Anda di halaman 1dari 80

=

TP-05 MENGERJAKAN PLESTERAN

Mempresentasikan Kode I Judul Unit Kompetensi

Kode : INA.5230.223.60.05.07

Judul : Mengerjakan Plesteran

PELATIHAN

TUKANG PLESTER (PLASTERER)

2007

- DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


.-t
...
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)
=
TP-05 MENGERJAKAN PLESTERAN

Mempresentasikan Kode I Judul Unit Kompetensi

Kode : INA.S230.223.60.0S.07 - Judul : Mengerjakan Plesteran

PELATIHAN

TUKANG PLESTER (PLASTERER)

2007

I, 1..1 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
. . PUSAT PEMBUNAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
MODUL TP-OS
Mengerjakan Plesteran

KATA PENGANTAR

Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan


Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan
111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN
terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.

Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.

Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya "Bakuan Kompetensi" untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamantakan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).

Mengacu pada amanat undang-undang tersebut diatas, diimplementasikan kedalam


konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi yang oleh PUSBIN KPK (Pusat
Pembinaan K0r,npetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului
dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK
(Standar Lati1 Kompetensi). dimana keduanya disusun melalui analisis struktur
kompeteusi sektorIsub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam
jabatart-jabaCat kefja.yang selanjutnya dimasukkan kedalam Katalog Jabatan Ke~a.

-i­
. . . . . . tp;.OS
F u n 7 _I

ModuI pelaljlafl adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
Iangtu1g dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dar; hasil inventarsisasi jabatan ke~a yang
kemlKian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim PenyusunlTenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tug as pad a jabatan kerjanya.

Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.

Jakarta, November 2007


Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi

Jr. Dioko Subarkah, Dipl. HE


NIP. 110016435

-0­
MODUI.. TP-05

" • n " 7 at

PRAKATA

Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian.
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli I terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.

Masyarakat sebagai pemakai prod uk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.

Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SOM, standar mutu,
metode kerja dan lain",lain.

Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu desain pekerjaan jalan dan jembatan, desain hidro mekanik
pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan
sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Tukang Plester (Plasterer)
merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi
pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga
kerja yang berkiprah dalam bidang cipta karya.

Materi pelatihan pada jabatan kerja Tukang Plester (Plasterer) ini terdiri dari 1 (satu)
kompetensi umum dan 4 (em pat) modul kompetensi inti, yang merupakan satu kesatuan
yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Tukang Plester
(Plasterer).

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.

Jakarta. November 2007


Tim Penyusun

I
..,.,.... TP-OS
n ~ Plesteran

DAFTAR lSI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................

PRAKATA ...................................................................................... ......... iii

DAFTAR 151............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR.................................... .............................................. VI

5PESIFIKASI PELATIHAN ..................................................... ................. viii

PANDUAN PEMBELAJARAN.................................................................. ix

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Umum...................................................................................... 1-1

1.2. Ringkasan Modul ...... ......................................................... ...... 1-2

1.3 Batasan I Rentang Variabel.................................................. ..... 1-4

1.4 Panduan Penilaian.................................................................... 1-4

1.4.1 Kualifikasi Penilaian. ...................................... ..... .......... 1-4

1.4.2 Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk

mendemonstrasikan kompetensi.................................... 1-6

1.4.3 Konteks Penilaian........... ............................................... 1-6

1.4.4 Aspek Penting Penilaian................................................ 1-6

1.5 Sumber Daya Pembelajaran...................................... ............... 1-6

BAB II : PERSIAPAN PERMUKAAN BIDANG PLE5TERAN


2.1 Umum....................................................................................... 11-1

2.2. Persiapan Permukaan Pasangan Bata Merah .............................. 1!-1

2.3. Persiapan Permukaan Pasangan Conblock....................... .......... 11-2

2.4 Persiapan Permukaan Beton..................................... ........ .......... 11-2

2.5 Persiapan Permukaan Tanah ......... ... ............................. ..... ......... 1/-3

Rangkuman ...... ....................................................................... .......... . 11-5

Latihan I Penilaian Mandiri ............................ ... ......................... .. .. .. 11-6

BAB III: PENGATURAN PERMUKAAN BIDANG PLE5TERAN


3.1 Umum ........................................................................ 111-1

3.2 Menentukan Kelurusan Plesteran ............................ . 111-1

3.3 Menentukan Ketebalan Plesteran ................................. .. 111-2

3.4 Menentukan Ketegakan ................................................ . m-2

T..... 1'Iester (Plasterer)


MODUL TP-OS
Mengerjakan Plesteran

3.5 Menentukan Kedataran 111-3

Rangkuman ...........................................................................:.... ............. 111-5

Latihan I Penilaian Mandiri ....................................................................... 111-6

BAB IV: PLESTERAN BIDANG DAN SUDUT


4.1 Umum ............................................................................................. IV-1

4.2 Plesteran Dinding ..................................................... ................... ... IV-1

4.3 Plesteran Lantai .............................................................................. IV-6

4.4 Plesteran Langil-Langit..... ..................................................... .......... IV-9

4.5 Plesteran Lengkung......................................................................... IV-11

4.6 Plesteran Sudut............................................................................... IV-13

Rangkuman.............................................................................................. IV-19

Latihan I Penilaian Mandiri ........ ............. ....... .......... ..... ....... ..................... IV-20

BAB V: FINISHING PLESTERAN


5.1 Umum ............................................................................................. V-1

5.2 Finishing Plesteran Dengan Acian................................................... V-1

5.3 Finishing Plesteran Dengan Motif Kamprotan (Slurry) ..................... V-2

5.4 Finishing Plesteran Dengan Motif Batu Sikat...................... ............. V-3

5.5 Pembuatan Lis Profil .... .............. ........ .............. ..................... .... ...... V-5

5.6 Pembuatan Huruf/Angka ................................................................. V-7

5.7 Pembuatan Batu Buatan ................................................................. V-10

5.8 Pembersihan Lokasi Kerja............................................................... V-12

Rangkuman ...... ................. ....................................................................... . V-13

Latihan I Penilaian Mandiri ................ ...................................................... V-14

KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA

-~'-
MODUL TP-OS
Mengerjakan Plesteran

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Adukan Ada "Pegangan" (Key) ................................................... . 11-1

Gambar 2.2 Adukan Tanpa "Pegangan" (Key) ................................................... . 11-2

Gambar 3.1 Memasang Paku Dan Benang ........................................................ . 111-1

Gambar 3.2 Mengukur Ketebalan ...................................................................... . 111-2

Gambar 3.3 Pemasangan Lot Dan Benang ........................................................ . 111-3

Gambar 3.4 Menentukan Kedataran Plesteran Lantai ........................................ . 111-4

Gambar 4.1 Dasar Kepala Plesteran Dinding ..................................................... . IV-2

Gambar4.2 Kepala Plesteran Dibuat Vertikal .................................................... . IV-3

Gambar4.3 Kepala Plesteran Dibuat Horizontal ................................................ . IV-3

Gambar4.4 Cara Mengambil Adukan Dengan Roskam Baja Dan Nampan

Adukan (Hawk) ............................................................................... . IV-4

Gambar 4.5 Cara Melekatkkan Adukan Pada Pasangan / Dinding Dengan

Roskam Baja................................................................................... IV-4

Gambar4.6 Cara Mengiris Kelebihan Adukan Dengan Acuan Lajur Kepala

Plesteran ......................................................................................... IV-5

Gambar 4.7 Dasar Kepala Plesteran Lantai ........................................................ IV-7

Gambar 4.8 Lajur Kepala Plesteran Lantai................ .......................................... IV-7

Gambar 4.9 Menghampar Adukan Di Antara Lajur Kepala Plesteran Lantai ....... IV-8

Gambar 4.10 Mengiris Kelebihan Adukan Antara Lajur Kepala Plesteran Lantai .. IV-8

Gambar 4.11 Dasar Kepala Plesteran Langit-Langit ............................................. IV-9

Gambar 4.12 Lajur Kepala Plesteran Langit-Langit............................................... IV-10

Gambar 4.13 Melekatkan Adukan Di Antara Lajur Kepala .................................... IV-10

Gambar 4.14 Mengiris Adukan Di Antara Lajur Kepala ......................................... IV-11

Gambar 4.15 Memasang Mistar............................................................................ IV-11

Gambar4.16 Melekatkan Adukan Di Antara Cetakan ........................................... IV-12

Gambar 4.17 Mengiris Adukan Di Antara Cetakan................................................ IV-12

Gambar4.18 Meratakan Sambungan Adukan ............ .......................................... IV-13

Gambar4.19 Menentukan Kesikuan Plesteran Ruang.......................................... IV-14

Gambar420 ,Menentukan Kesikuan Plesteran Kolom .......................................... IV-14

Gambar4.21 Dasar Kepala Plesteran Sudut Oinding ......................................... IV-15

Gambar 422 Lajur Kepala Plesteran Sudut Oinding ............................................. rV-16

Gambar 4-23 Uetekatkan Adukan Oi Antara Lajur Kepala Plesteran Sudut

[)incjng .................................................................. " . . . .. . . . . ... .... N -16

T...... ,......P' - e) -\i­


......-...s

R Sun 3

Gambar 424 Mengiis Adukan Di Antara Lajur Kepala Plesteran ......................... IV-16

Garnbar 425 Melekatkan Adukan Pada Sudut Dinding.................. ..... ..... ......... .... IV-17

Gambar 4.26 Cara Mengiris Adukan Pada Sudut Dinding..................................... IV-17

Gambar 5.1 Posisi Saringan Terhadap Permukaan Ptesteran ............................ V-3

Gambar 5.2 Pengerjaan Motif Koral Sikat Dengan Menggunakan Mistar... ......... V-4

Gambar 5.3 Pengerjaan Motif Koral Sikat Dengan Menggunakan Mistar Dan

Lis .................................................................................................. . V-5

Gambar 5.4 Membuat Garis Ukuran Lebar Lis Pad a Permukaan Plesteran ....... . V-6

Gambar5.5 Mengiris Kelebihan Adukan Plesteran Lis Profil.. ........................... .. V-7

Gambar 5.6 Cara Melukis Huruf ......................................................................... . V-S

Gambar 5.7 Melekatkan Adukan Huruf/Angka ................................................... . V-9

Gambar 5.S Mengiris Adukan Huruf/Angka ....................................................... . V-9

Gambar 5.9 Membentuk Huruf/Angka ................................................................ . V-9

Gambar 5.10 Bentuk Huruf/Angka ....................................................................... . V-10

Gambar 5.11 Batu Buatan Di Atas Tanah ............................................................. V-10

Gambar 5.12 Batu Buatan Pada Dinding ............................................................. V-11

MODUL TP-OS
Mengerjakan Plesteran

SPESIFIKASI PELATIHAN

A. TUJUAN UMUM

• Tujuan Umum Pelatihan


Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu menggunakan pera/atan.

• Tujuan Khusus Pelatihan

Pad a akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:

1. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


2. Membaca Gambar Sederhana
3. Mengarahkan Layanan/Kenek untuk membuat Adukan Plesteran
4. Menggunakan Peralatan
5. Mengerjakan Plesteran

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Kode I Judul Modul : TP-05 / Mengerjakan Plesteran mempresentasikan unit


kompetensi tlMengerjakan Plesteran".

• Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul, peserta mampu mengerjakan pJesteran.

• Kriteria Penilaian

Pada akhir pelatihan peserta mampu :

1. Menyiapkan permukaan yang akan diplester


2. Mengatur permukaan yang akan diplester
3. Mengerjakan plesteran bidang dan sudut
4. Mengerjakan finishing plesteran
MODUL TP-OS
N 5 ~ PIesIEs.,

PANDUAN PEMBELAJARAN

A. KUALlFIKASI PENGAJAR IINSTRUKTUR

• Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of


Trainer) atau sejenisnya.
• Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
• Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
• Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.

B. PENJELASAN SINGKAT MODUL

B.1 Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :

No.
Kode Judul Modul
Modul

1
TP-01 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2 TP-02 Membaca Gambar Sederhana

3 TP-03
Layanan/Kenek Untuk Membuat Adukan Plesteran

I 4 TP-04 Menggunakan Peralatan

5 TP-05 Mengerjakan Plesteran

B.2 Uraian Modul

• Seri / Judu/ : TP-05! Mengerjakan Plesteran.


• Oeskripsi Modul : Mengerjakan Plesteran merupakan salah satu modul
untuk membekali seorang Tukang Plester (Plasterer) dengan harapan dapat:
Menyiapkan permukaan yang akan diplester. Mengatur permukaan yang
akan diplester, Mengerjakan plesteran bidang dan sOOut Menger}akan
finishing plesteran.
R

c.
·
....... TP-OS

;
- I
..........­
PROSES PEMBELAJARAN

~TANINSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG I


,
11. Ceramah : Pembukaanl I
I

I Bab I. Pendahuluan
!

• Menjelaskan T ujuan • Mengikuti penjelasan, OHT


Pembelajaran yang meliputi uraian atau bahasan

Tujuan Umum Pelatihan


instruktur dengan tekun

(TUP) dan Tujuan Khusus


dan aktif.

Pelatihan (TKP)
• Mengajukan pertanyaan
• Merangsang motivasi peserta apabila ada yang kurang

dengan pertanyaan atau


jelas.

pengafaman.

Waktu : 5 menit

2. Ceramah : Bab II, Persiapan

Permukaan Bidang Plesteran

Memberikan penjefasan, uraian


• Mengikuti penjelasan, OHT
atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan
• Umum instruktur dengan tekun
• Persia pan Permukaan dan aktif.

Pasangan Bata Merah


• Mengajukan pertanyaan
• Persia pan Permukaan
apabila ada yang kurang
Pasangan Conblock jelas.

• Persiapan Permukaan Beton


• Persiapan Permukaan Tanah

Waktu : 60 menit

3. Ceramah : Bab III, Pengaturan

Pennukaan Bidang Plesteran

Memberikan penjelasan, uraian


• Mengikuti penjelasan, OHT

atau-pun bahasan mengenai :


uraian atau bahasan
• Umum instruktur dengan tekun
• Menentukan Kelurusan dan aktif.

Plesteran
• Mengajukan pertanyaan
• Menentukan Ketebalan
apabila ada yang kurang
Plesteran jela5.

• Menentukan Ketegakan
• Menentukan Kedataran

: 80 menit

4. Celallaah : Bab IV, Plesteran


Bidang Dan Sudut
Uembelikan penjelasan, uraian Mengikuti penjelasan, OHT
at.aI.J-J:Ul bahasan mengenai : uraian atau bahasan
.~ instruktur dengan tekun
dan aktif.
1'IIIaW......(l'llslDe"j -.1.­
IIIXIUl. TP-05
" -, PIesteI all

,~ : !
, ~TANINSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG i,
I
!
• PIesIet an Dinding • Mengajukan pertanyaan !
i
• PIesteran Lantai apabila ada yang kurang
!
jelas.
I
I
• Plesteran Langit-Langit
• Plesteran Lengkung
II • Plesteran Sudut

Waktu . 100 menit


I

5. Ceramah : Bab V, Finishing

Plesteran

Memberikan penjelasan, uraian


• Mengikuti penjelasan, OHT
atalJ-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan
• Umum instruktur dengan tekun
• Finishing Plesteran Dengan dan aktif.

Acian
• Mengajukan pertanyaan
• Finishing Plesteran Dengan
apabila ada yang kurang
Motif Kamprotan (Slurry) jelas.

• Finishing Plesteran Dengan

Motif Batu Sikat

• Pembuatan Lis Profil


• Pembuatan Huruf/Angka
• Pembuatan Batu Buatan
• Pembersihan Lokasi Kerja

Waktu : 120 menit

-:0­
MODUL TP-OS BAB-I
Mengerjakan Plesteran Pendahuluan

BABI

PENDAHULUAN

1.1. UMUM
Modul TP-05: Mengerjakan Plesteran mempresentasikan salah satu unit kompetensi
dari program pelatihan Tukang Plester (Plasterer).

Modul ini terdiri dari lima bab yang terdiri dari:Bab I, menguraikan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan unit kompetensi mengerjakan plesteran dan penilaiannya.;
Bab II, menyiapkan permukaan bidang plesteran; Bab III, mengatur permukaaan
bidang plesteran; Bab IV, melakukan plesteran bidang dan sudut, serta Bab V,
finishing plesteran.

Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur­


unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlapping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
dipresentasikan sebagai modul-modul yang relevan.

Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam
pekerjaan plesteran adalah :

NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi


I. • Kompetensi Umum
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan
1. INA.5230.223.60.01.07
Kerja (K3)
II. Kompetensi Inti
2. INA.5230.223.60.02.07 Membaca Gambar Sederhana
Mengarahkan Layanan/Kenek Untuk Membuat
3. INA.5230.223.60.03.07
Adukan Plesteran
4. INA.5230.223.60.04.07 Menggunakan Peralatan
i

S. INA.S230.223.60.0S.07 Mengerjakan Plesteran


I

, III. Kompetensi Pilihan -

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAB-I
Mengerjakan Plesteran Pendahuluan

1.2. RINGKASAN MODUL


Ringkasan modul ini disusun konsisten konsisten dengan tuntunan atau isi unit
kompetensi ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja)
dengan uraian sebagai berikut:

a. Judul unit:
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul I title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)

b. Deskripsi unit:
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalam judul unit.

c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.

d. Kriteria unjuk kerja :


Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk mempercrgakan
kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan
pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk
kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian).

Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai berikut:

1. KODE UNIT ·· INA.S230.223.60.0S.07


2. JUDUL UNIT · Mengerjakan Plesteran
3. • DESKRIPSI UNIT Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
. keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan
untuk mampu mengerjakan plesteran
I I

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-I
Mengerjakan Plesteran Pendahuluan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan permukaan 1.1 Permukaan pasangan bata merah
yang akan diplester disiapkan sesuai ketentuan
1.2 Permukaan pasangan conblock disiapkan
sesuai ketentuan
1.3 Permukaan beton disiapkan sesuai
ketentuan
1.4 Permukaan dasar tanah disiapkan sesuai
ketentuan
2. Mengatur permukaan yang 2.1 Kelurusan ditentukan sesuai toleransi
akan dipleste r 2.2 Ketebalan ditentukan sesuai toleransi
2.3 Ketegakan ditentukan sesuai toleransi
2.4 Kedataran ditentukan sesuai toleransi
3. Mengerjakan plesteran bidang 3.1 Plesteran dinding dikerjakan sesuai
dan sudut ketentuan
3.2 Plesteran lantai dikerjakan sesuai
ketentuan
3.3 Plesteran langit-Iangit dikerjakan sesuai
ketentuan
3.4 Plesteran lengkung dikerjakan sesuai
ketentuan
3.5 Plesteran sudut dikerjakan sesuai
ketentuan
4. Mengerjakan finishing 4.1 Finishing plesteran dengan acian
plesteran dikerjakan sesuai spesifikasi teknis
: 4.2 Finishing plesteran dengan motif
komprotan (slurry) dikerjakan sesuai
spesifikasi teknis
4.3 Finishing plesteran dengan motif batu
: sikat dikerjakan sesuai spesifikasi teknis
:4.4 lis profil dibuat sesuai gambar kerja •

4.5 Huruf I angka dibuat pada plesteran


. sesuai gam bar kerja
4.6 Batu buatan dibentuk sesuai gam bar
kerja
4.7 Lokasi kerja dibersihkan sesuai ketentuan

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-I
Mengerjakan Plesteran Pendahuluan

Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja I keberhasilan (lUK).

Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya


sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap
kerja yang mendukung terwujudnya rUK sehingga, dapat dipergunakan untuk
melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.

1.3. BATASAN I RENTANG VARIABEL


Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah :
1) Kompetensi ini diterapkan secara perorangan
2} Tersedianya gambar kerja
3) Tersedianya spesifikasi teknis
4) Tersedianya alat-alat dan bahan yang lengkap
5) Tersedianya layanan/kenek

1.4. PANDUAN PENILAIAN


Untuk membantu menginterpresentasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam sikap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :
Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang

dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.

Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode

apa pengujian seharusnya dilakukan .

Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan

kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.

1.4.1. Kualifikasi Penilaian


a. Penilaian harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi
sebagai assesor (penilai) antara lain:
.• Merencanakan penilaian, termasuk mengembangkan MUK (Materi Uji
Kompetensi)
• Melaksanakan penilaian dan
• Mereview Penilaian.

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-!
Mengerjakan Plesteran Pendahuluan

b. Penilaian juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit


yang akan didemonstrasi dan bila ada syarat-syarat industri
perusahaannya lainnya muncul bias disyaratkan untuk :
• Mengetahui praktek-praktek I kebiasaan industri I perusahaan yang
ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang
dinilai.
• Mempraktekkan kecakapan inter-personal seperlunya yang diperukan
dalam proses penilaian.

c. Rincian 0PSI-OPS; untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat


dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut
termasuk:
• Penilai di tempat kerja yang kompeten substansi yang relevan dan
dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek I kebiasaan
industri I perusahaan yang ada sekarang
• Suatu panel penilai yang didalamnya termasuk paling sedikit satu
orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan
• Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman
subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang
kompeten menurut standar penilai

Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan


sumber daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja' (SKK)
perlu dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart pada proses
tersebut.
Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilaian
dapat mengumpulkan informasi yang cukup valid dan terpercaya untuk
membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.

Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI


adalah sebagai berikut :

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAB-I
Mengerjakan Plesteran Pendahuluan

1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk


mendemonstrasikan kompetensi terdiri dari :
1) Menyiapkan permukaan yang akan diplester sesuai dengan jenisnya
2) Mengatur permukaan yang akan diplester
3) Mengerjakan plesteran bidang dan sudut
4) Mengerjakan finishing plesteran
5) Membersihkan lokasi kerja

1.4.3. Konteks penilaian


1) Penilaian harus mencakup melakukan peragaan dan mempraktekkan
pekerjaan sebenarnya atau simulasi
2) Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang
menyangkut pengetahuan teori
3) Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK).

1.4.4. Aspek Penting Penilaian


1) Ketelitian dan kecermatan dalam menyiapkan permukaan
2) Ketelitian dan kecermatan dalam mengatur permukaan
3) Kemampuan dalam mengerjakan plesteran
4) Mengerjakan finishing plesteran
5) Kemampuan mengatasi masalah yang terjadi dalam mengerjakan
plesteran

6) Hasil akhir pekerjaan

7) Membersihkan lokasi kerja

1.5. SUMBER DAYA PEMBELAJARAN


Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :

OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.

Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.

Materi pembelG1jaran.

b. Sumber daya pembelajaran praktek :

Spesifikasi Teknis

Mengerjakan plesteran bidang dan sudut

Mengerjakan finishing plesteran

Alat tulis, kertas dan lain-lain.

Tukang Plester (Plasterer) 1-6


MODUL TP-05 BAB-II
Mengerjakan Plesteran Persiapan Permukaan Bidang Plesteran

BAB II

PERSIAPAN PERMUKAAN BIDANG PLESTERAN

2.1. UMUM
Dalam kenyataan di lapangan kit a sering menemukan bidang plesteran yang retak
atau bahkan plesteran yang mengelupas dari permukaan pasangan. Hal ini
membuktikan/menunjukan bahwa daya rekat antara adukan dan bidang permukaan
pasangan tidak berfungsi dengan baik.
Retak atau mengelupasnya adukan plesteran tersebut sebenarnya bisa dikurangi
bahkan dihilangkankan jika sebelum diplester permukaan pasangan disiapkan
sesuai aturan yang berlaku. Cara menyiapkan bidang permukaan yang akan
diplester bisa berbeda-beda, tergantung jenis bahan permukaan pasangan tersebut.

2.2. PERSIAPAN PERMUKAAN PASANGAN SATA MERAH


1. Mengorek siar pasangan bata merah kurang lebih sekitar 1 em (sebaiknya
dilakukan pada saat adukan pasangan masih belum mengeras). Mengorek siar
bertujuan supaya adukan plesteran mempunyai "pegangan" (key) sehingga
adukan bisa melekat dengan kuat (lihat gambar 2.1 dan 2.2).

Gambar. 2.1 Adukan Ada "Pegangan" (key)

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-I1
Mengerjakan Plesteran Persiapan Permukaan Bidang Plesteran

Gambar 2.2 Adukan Tanpa "Pegangan" (key)

2. Membersihkan dinding dari debu, adukan, tanah atau kotoran Iepas lainnya
dengan cara disapu atau dikorek dengan sendok. Hal ini dimaksudkan supaya
adukan plesterCin bisa melekat pad a pasangan dinding bata dengan sempurna.

3. Menyiram permukaan pasangan bata merah dengan air supaya air adukan
plesteran tidak diserap langsung oleh pasangan bata merah sehingga proses
pengerasan adukan bisa sempurna.

2.3. PERSIAPAN PERMUKAAN PASANGAN CONBLOCK


Menyiapkan permukaan pasangan conblock sebelum diplester adalah dengan cara:
1. Membersihkan permukaan pasangan dari debu atau kotoran lain, dengan cara
disapu.
2. Mengasarkan permukaan pasangan dengan cara "dikamprot" adukan S'emen­
pasir tipis secara merata.

Pasangan conblock dan bata super (bata merah cetak mesin) tidak perlu disiram air
karena daya serap airnya sudah memenuhi standar.
Tidak dianjurkan mengorek siar pasangan atau mengasarkan permukaan pasangan
conblcok dengan cara memahat (chipping) karena dapat mengurangi kekuatan
pasangan.

2.4. PERSIAPAN PERMUKAAN BETON


Menyiapk~m permukaan balok, kolom atau panel beton sebelum dip!ester hampir
sama dengan menyiapkan pasangan conb/cok yakni dengan cara:

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-II
Mengerjakan Plesteran Persia pan Permukaan Bidang Plesteran

1. Membersihkan permukaan dari debu atau kotoran lain, dengan cara disapu.
Permukaan beton tidak perlu disiram air karena daya serap airnya sudah
memenuhi standar.

2. "Mengamprot" dengan adukan semen-pasir tipis pada saat eetakan/bekisting


beton baru dibuka, atau,

3. Permukaan beton yang sudah lama bisa dikasarkankan dengan eara dipahat
(chipping) pada setiap jarak ±10 em, kemudian sebelum diplester dilabur
dengan eairan semen. Pada waktu memahat usahakan tidak terlalu kuat
supaya tidak merusak struktur beton tersebut.

2.5. PERSIAPAN PERMUKAAN TANAH


Menyiapkan permukaan tanah yang akan diplester harus lebih hati-hati karena jika
persiapan permukaannya kurang baik, plesteran bukan hanya sekedar retak-retak
tetapi mungkin sebagian permukaan akan turun.
1. Pemadatan tanah
Di dalam persyaratan teknis pada kontrak, permukaan tanah yang akan diplester
biasanya disebutkan prosentasi kepadatan tanah yang dipersyaratkan, misal
60%, 70%, 80% atau 90% tergantung tujuan penggunaan lantai terse but. Untuk
memenuhi persyaratan tersebut maka permukaan tanah harus dipadatkan baik
secara manual atau pun masinal, tergantung prosentase kepadatan yang
dipersyaratkan.
Urutan kerja pemadatan tanah baik menggunakan alat tangan (timbris) atau
mesin (stamper) pada dasarnya adalah sama, yakni:
a. Menentukan ketinggian permukaan tanah (dari titik ± 0.00 turun setebal
plesteran ditambah urugan pasir).
b. Meratakan permukaan tanah
c. Menghidupkan mesin Uika menggunakan mesin)
d. Menumbuk permukaan tanah berulang-ulang secara merata sampai
kepadatan yang dipersyaratkan terpenuhi (setelah dilakukan uji kepadatan
tanah),

2. Pengurugan tanah dengan pasir


Supaya tebal adukan plesteran relative sama dan permukaan plesteran tidak
retak karena pergerakan tanah dasar, maka sebelum diplester permukaan tanah

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAB-II
Mengerjakan Plesteran Persia pan Permukaan Bidang Plesteran

harus diurug dengan pasir urug sesuai ketebalan yang ditentukan dalam

spesifikasi teknis.

Berikut adalah urutan kerja pengurugan:

a. Menentukan ketinggian permukaan tanah (dari titik ± 0.00 turun setebal


plesteran).
b. Menuangkan pasir di atas permukaan tanah.
c. Meratakan permukaan urugan pasir.
d. Memadatkan urugan pasir dengan cara disiram air.
e. Meratakan kembali permukaan urugan pasir sesuai tanda permukaan urugan
yang telah dibuat.

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAB-II
Mengerjakan Plesteran Persia pan Permukaan Bidang Plesteran

RANGKUMAN

1. Pekerjaan persiapan permukaan pasangan bata merah terdiri dari: mengorek siar
pasangan, membersihkan permukaan dari debu atau kotoran lainnya, dan menyiram
permukaan pasangan dengan air
2. Pekerjaan persiapan permukaan pasangan conblock terdiri dari: membersihkan
permukaan pasangan dari debu atau kotoran lainnya dan mengasarkan permukaan
dengan cara dikamprot
3. Pekerjaan persiapan permukaan beton terdiri dari: membersihkan permukaan
pasangan dari debu atau kotoran lainnya. mengasarkan permukaan dengan cara
dikamprot, atau dipahat (chipping) untuk beton yang sudah lama
4. Pekerjaan persiapan untuk permukaan tanah terdiri dari: pemadatan tanah dan
mengurug tanah dengan pasir urug

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-II
Mengerjakan Plesteran Persia pan Permukaan Bidang Plesteran

t;L.EMENK()MPETENSI&KRITERIA LATIHAN I PENILAIANMANDIRI


UNJUKKERJA (KUK)
1. Menyiapkan permukaan yang
akan diplester

1 Permukaan pasangan
1. Bagaimana cara menyiapkan permukaaan
bata merah disiapkan pasangan bata merah yang akan diplester?
sesuai ketentuan 2. Apa tujuan mengorek siar pasangan bata
merah sebe/um dip/ester?
3. Mengapa pasangan bata harus dibersihkan
dari debu atau kotoran lepas sebelum
diplester?
4. Mengapa permukaan pasangan harus
disiram air sebelum diplester?
2 Permukaan pasangan 1. Bagaimana cara menyiapkan permukaaan
conblock disiapkan sesuai pasangan bata merah yang akan diplester?
ketentuan 2. Mengapa pasangan conblock yang akan
diplester tidak perlu disiram air?
3. Mengapa mengasarkan permukaan
pasangan conblock yang akan diplester
tidak boleh dipahat?
3 Permukaan beton 1. Bagamana cara memahat permukaan
disiapkan sesuai beton yang akan diplester?
ketentuan 2. Mengapa memahat permukaan beton yang
akan diplester tidak boleh terlalu kuat?
3. Bagaimana cara menyiapkan perm'ukaan
beton dengan cara dikamprot?
4 Permukaan dasar tanah 1. Jelaskan cara pengurugan permukaan
disiapkan sesuai tanah yang akan diplester dengan pasir!
ketentuan 2. Jelaskan cara memadatkan permukaan
tanah yang akan diplester!

Tukang Plester (Plasterer)


MODUl TP-05 BAB-II
Mengerjakan Plesteran Persia pan Permukaan Bidang Plesteran

Tugas Praktik
Kerjakan tugas-tugas berikut!
1. Lakukan persia pan permukaan dinding bata merah yang akan diplester!
2. Lakukan persiapan permukaan dinding conblock yang akan diplester!
3. Lakukan persiapan permukaan beton yang akan diplester!
4. Lakukan persiapan permukaan tanah yang akan diplester!

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-m
Mengerjakan Plesteran Pengaturan Penn....... ....., PIesIu_

BAB III

PENGATURAN PERMUKAAAN BIDANG PLESTERAN

3.1. UMUM
Yang dimaksud Pengaturan permukaan adalah pekerjaan yang harus dilakukan
sebelum mengerjakan plesteran supaya permukaan plesteran yang dihasilkan bisa
memenuhi standar, yakni: lurus, tegak, datar, dan rata dengan tebal adukan
maksimal3 em.
Pengaturan permukaan terdiri dari pekerjaan: menentukan kelurusan, menentukan
ketebalan, menentukan ketegakan, menentukan kedataran, dan menentukan
kesikuan yang kesemuanya dibahas pada bab ini secara rinci.

3.2. MENENTUKAN KELURUSAN PLESTERAN


Cara menentukan kelurusan plesteran:
1. Menaneapkan paku di bagian atas pada kedua ujung dinding.
2. Mengikat benang pada paku dan menarik benang sepanjang dinding (Lihat
gambar 3.1).

benang

dasar

Gambar 3.1 Memasang Paku Dan Benang

III - 1
MODUL TP-OS BAB-III
Mengeljakan Plesteran Pengaturan Permukaan Bidang Plesteran

3.3. MENENTUKAN KETEBALAN PLESTERAN


Ketebalan plesteran ditentukan dengan cara mengukur jarak dari permukaan
pasangan bata ke benang pada kedua ujung dinding dengan jarak yang sama misal
2cm.
Jarak dari dinding ke benang adalah tebal plesteran yang direncanakan (Lihat
gambar 3.2)

Gambar 3.2 Mengukur Ketebalan

3.4. MENENTUKAN KETEGAKAN


Cara menentukan ketegakan permukaan plesteran:
1. Menancapkan paku di bagian atas benang mendatar
2. Menggantung lot pada paku tersebut dengan benang lot menyinggung benang
mendatar
3. Menancapkan paku di bagian bawah pada kedua ujung dinding
4. Mengikat benang pada paku kemudian menarik benang sepanjang dinding
5. Mengatur posisi benang bawah supaya bersinggungan dengan benang lot (Lihat
gam bar 3.3).

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL 1P-05 BAB-III
Mengerjakan Plesteran Pengaturan Permukaan Bidang Plesteran

unting-untingl1ot

Gambar 3.3 Pemasangan Lot Dan Benang

3.5. MENENTUKAN KEDATARAN


Titik duga lantai (± 0.00) dengan langit-Iangit merupakan dua komponen bangunan
yang saling terkait satu dengan lainnya dan memiliki persyaratan yang sama yakni,
harus datar. Cara menentukan kedataran untuk permukaan plesteran adalah seperti
berikut:
1. Menentukan titik duga lantai (± 0.00)
2. Membuat tanda untuk mengukur kedataran pada salah satu titiklsudut, misal 30
em dari ± 0.00 (untuk langit-Iangit bisa diambillangsung misal 3 m dari ± 0.00)
3. Mengukur/memeriksa kedataran dengan waterpas/selang plastik yang diisi air
pada setiap sudut dinding (pengukuran dengan selang diiakukan oleh dua
orang)
4. Memberi tanda pada setiap sudut ruang pada jarak-jarak tertentu
5. Memasang benang pada jarak-jarak tertentu dengan ketinggian turun 30 em dari
tanda kedataran (Lihat gambar 3.4.)

Tukang P/ester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-III
Mengerjakan Plesteran Pengaturan Permukaan Bidang Plesteran

Gambar 3.4 Menentukan Kedataran Plesteran Lantai

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-III
Mengerjakan Plesteran Pengaturan Permukaan Bidang Plesteran

RANGKUMAN

1. Pengaturan permukaan terdiri dari: menentukan kelurusan, menentukan ketebalan,


menentukan ketegakan, menentukan kedataran, dan menentukan kesikuan dengan
tujuan supaya menghasilkan permukaan plesteran yang yang memenuhi standar
2. kelurusan permukaan plesteran ditentukan dengan cara memasang benang pada
paku sepanjang bidang yang akan diplester
3. ketebalan plesteran ditentukan dengan cara mengukur jarak dari permukaan
pasangan ke benang
4. ketegakan bidang plesteran ditentukan dengan cara memasang unting-unting/lot pada
permukaan pasangan
5. kedataran permukaan ditentukan dengan cara mengukur dan menandai kedataran
dengan menggunakan waterpas

Tukang Plester
MODUL TP-OS BAB-III
Mengerjakan Plesteran Pengaturan Permukaan Bidang Plesteran

...

ELENIEN KOMPETENSI & KRITERIA LATIHAN I PENILAIAN NlANDIRI


UNJUK KERJA (KUK)
2. Nlengatur permukaan yang
akan diplester
1 Kelurusan ditentukan 1. Jelaskan cara menentukan kelurusan
sesuai toleransi bidang plesteran!

2 Ketebalan ditentukan 1. Jelaskan cara menentukan ketebalan


sesuai toleransi adukan plesteran!

3 Ketegakan ditentukan 1. Jelaskan cara menentukan ketegakan


sesuai toleransi bidang plesteran!

4 Kedataran ditentukan 1. Jelaskan cara menentukan kedataran


sesuai toleransi bidang plesteran!

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-III
Mengerjakan Plesteran Pengaturan Permukaan Bidang Plesteran

Tugas Praktik
Kerjakan tugas-tugas berikut!
1. Tentukan kelurusan bidang plesteran!
2. Tentukan ketebalan adukan plesteran!
3. Tentukan ketegakan bidang plesteran!
4. Tentukan kedataran bidang plesteran!

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

BAB IV

PLESTERAN BIDANG DAN SUDUT

4.1. UMUM
Kenyataan di lapangan masih banyak pengerjaan plesteran bidang lengkung,
dinding, lantai, langit-Iangit, dan sudut yang masih belum sesuai dengan prosedur
pengerjaan yang sebenarnya sehingga kualitas pekerjaan plesteran pun belum
sesuai dengan standar yang diharapkan.

Berdasarkan hal tersebut di atas prosedur kerja dalam pelaksanaan pekerjaan


plesteran berikut diharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas pekerjaan
plesteran dimaksud.

4.2. PlESTERAN DINDING


1. Pembuatan kepala plesteran
Setelah dinding yang akan diplester disiapkan, pengaturan ketebalan, kelurusan
dan ketegakan juga sudah dilakukan, maka langkah berikutnya adalah membuat
kepala plesteran.
Pembuatan kepala adalah pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan
kecermatan karena ketegakan, dan kelurusan plesteran dinding tergantung
kepala plesteran.
a. Pembuatan dasar kepala plesteran
1) Melekatlkan adukan pada bagian-bagian dinding yang sudah ditentukan.
2) Meratakan permukaan adukan sesuai benang (adukan tidak mendorong
benang)
3) Memasang bilah bambu/tripleks pada adukan
4) Memeriksa posisi bilah bambu/tripleks terhadap benang bilah
bambu/tripleks tidak mendorong benang (Lihat gam bar 4.1)

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB·IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan SUdut

benan!1

dasar kepala plesteran

Gambar 4.1 Dasar Kepala Plesteran Dinding

b. Pembuatan lajur kepala


Lajur kepala plesteran dibuat sebagai /andasan untuk mengiris kelebihan
adukan plesteran sehingga permukaan plesteran akan menjadi lurus dan
rata. Lajur kepala bisa dibuat tegak lurus (vertikal) (Iihat gambar 4.2) atau
dibuat mendatar (horizontal) (Iihat gam bar 4.3).
Pada waktu mengerjakan lajur kepa/a harus selalu memperhatikan
permukaan dasar kepala plesteran sebagai batas permukaan !ajur. Urutan
kerja pembuatan lajur kepala plesteran adalah seperti berikut:
a. Melekatkan adukan diantara dasar kepala plesteran yang sudah dibuat.
b. Mengiris adukan diantara kedua dasar kepala plesteran sampai rata
dengan permukaan dasar kepala plesteran.
C. Memeriksa kembali kelurusan dan kerataan lajur yang dibuat
d. Memperbaiki kelurusan dan kerataan lajur Oika perlu).
e. Memeriksa ketegakan lajur yang dibuat
f. Memperbaiki ketegakan lajur Oika perlu).

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

Gambar 4.2 Kepala Plesteran Dibuat Vertikal

Gambar 4.3 Kepala Plesteran Dibuat Horizontal

2. Melekatkan adukan di antara kepala plesteran


Melekatkan adukan di antara lajur kepala plesteran pada dinding bisa dilakukan
dengan sistim lempar seperti umumnya atau sistim tempe!. Perbedaan kedua
sistim ini adalah:

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

a. Sistim lempar
1) Alat yang digunakan cukup sendok plester
2) Lajur kepala plesteran lebih cocok dalam bentuk lajur vertikal
3) Pengerjaan cenderung dimulai dari bawah ke atas

b. Sistim tempel
1) Alat yang digunakan roskam baja yang dikombinasikan dengan nampan
adukan (hawk) Cara mengambil dan melekatkan adukan lihat gam bar
4.4. dan gambar 4.5
2) Lajur kepala plesteran lebih cocok dalam bentuk lajur horizontal
3) Pengerjaan bisa dimulai dari bawah ke atas atau sebaliknya dari atas ke
bawah

Gambar 4.4 Cara Mengambil Adukan Dengan Roskam Baja Dan

Nampan Adukan (Hawk)

Gambar 4.5 Cara Melekatkkan Adukan Pada Pasanganl

Dinding Dengan Roskam Baja

Tukang PIester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

3. Mengiris kelebihan adukan plesteran


Jika adukan plesteran tetah menutupi permukaan dinding dan ketebalannya
sudah sarna atau lebih tebal dengan lajur kepala, maka langkah berikutnya
adalah mengiris kelebihan adukan.
Urutan kerja mengiris kelebihan adukan adalah sebagai berikut:

a. Memeriksa kelurusan sisi mistar pengiris.


b. Menempatkan mistar dengan kedua ujung rata dengan permukaan lajur
kepala plesteran. Posisi salah satu ujung mistar agak miring ke bawah (Iihat
gambar 4.6).
c. Mengerak-gerakkan mistar ke atas dan ke bawah dengan kedua ujung tetap
menempel rata pada permukaan lajur kepala plesteran (pengerjaan bisa
dimulai dari bawah atau dari atas).

Gambar 4.6 Cara Mengiris Kelebihan Adukan Dengan Acuan Lajur Kepala Plesteran

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP~OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

4. Meratakan adukan permukaan plesteran


Biasanya setelah adukan plesteran diiris dengan menggunakan mistar pengiris
masih terdapat lobang-Iobang yang belum tertutup sehingga harus dilakukan
penambahan adukan. Penambahan adukan cukup pada tempat-tempat yang
masih berlobang saja, kemudian untuk meratakan permukaan dengan
menggunakan roskam kayu.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu meratakan plesteran :

a. Menggunakan roskam kayu dengan gerakan memutar.


b. Memeriksa kembali kerataan permukaan plesteran yang telah digosok
dengan roskam kayu.
c. Mengisi dan meratakan permukaan kembali jika masih terdapat lobang­
lobang. Penggosokan dengan roskamkayu tidak harus sampai halus, karena
pekerjaan ini akan dilanjutkan dengan pekerjaan acian.

4.3. PLESTERAN LANTAI


1. Pembuatan kepala plesteran
Setelah permukaan tanah yang akan diplester disiapkan, pemadatan tanah,
pengurugan permukaan tanah dengan pasir, pengaturan ketebalan, kelurusan
dan kedataran sudah dilakukan, maka langkah berikutnya adalah membuat
kepala plesteran.
a. Pembuatan dasar kepala plesteran
1) Melekatlkan adukan pada bagian-bagian permukaan lantai yang sudah
ditentukan.
2) Meratakan permukaan adukan sesuai benang (adukan tidak mendorong
benang)
3) Memasang bilah bambu/tripleks pada adukan
4) Memeriksa posisi bilah bambu/tripleks terhadap benang (bilah
bambu/tripleks tidak mendorong benang) (lihat gambar 4.7).

Tukang Plester (Plasterer)


MODUl TP-05 BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

patok

±o.oo

dasar kepala
~!I2"f--- plesteran

Gambar 4.7 Dasar Kepala Plesteran Lantai

b. Pembuatan lajur kepala


Urutan kerja pembuatan lajur kepala plesteran:
a. Melekatkan adukan diantara dasar kepala plesteran yang sudah dibuat.
b. Mengiris adukan diantara kedua dasar kepala plesteran sampai rata
dengan permukaan dasar kepala plesteran (Iihat gambar 4.8).
c. Memeriksa kembali kelurusan dan kerataan lajur yang dibuat
d. Memperbaiki kelurusan dan kerataan lajur Uika perlu).
e. Memeriksa kedataran lajur yang dibuat
f. Memperbaiki kedataran lajur Oika perlu).

Gambar 4.8 Lajur Kepala Plesteran Lantai

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

2. Menghampar adukan di antara lajur kepala plesteran


Apabila lajur-Iajur kepala plesteran diperkirakan sudah cukup kering langkah
berikutnya adalah mengisi antara lajur-Iajur tersebut dengan adukan. Pengerjaan
plesteran di antara lajur untuk pekerjaan lantai lebih mudah dibandingkan
dengan pekerjaan dinding atau langit-Iangit.
Urutan kerja pemelesteran di antara lajur dadala:
a. Menuangkan adukan di antara dua lajur
b. Meratakan adukan (adukan harus dilebihkan dari permukaan lajur plesteran
tetapi tidak menutupi lajur plesteran) (lihat gam bar 4.9).

Gambar 4.9 Menghampar Adukan Oi Antara Lajur Kepala Plesteran Lantai

3. Mengiris kelebihan adukan plesteran


Mengiris kelebihan adukan dan meratakannya dengan mistar (lihat gambat 4.10)

Gambar 4.10 Mengiris Kelebihan Adukan Antara Lajur Kepala Plesteran Lantai

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

4. Meratakan permukaan plesteran


Menambah kekurangan adukan atau mengisi lubang-Iubang dan meratakannya
kembali dengan mistar atau roskam kayu.
Pengerjaan plesteran lantai di dalam ruang harus berakhir atau mengarah ke
pintu keluar supaya pekerjaan yang sudah selesai tidak terganggu.

4.4. PLESTERAN LANGIT -LANGIT


Kondisi langit-Iangit biasanya sudah cukup datar, hanya perlu penyempurnaan pada
beberapa bagian sebagai akibat dari tidak ratanya bekisting/papan cetakan beton
lantai.
Plesteran langit-Iangit cukup dengan adukan yang halus dengan komposisi semen
yang lebih banyak dan tidak terlalu tebal, sehingga pengerjaan lebih mudah.
Melekatkan adukan dengan sistim tempel dengan menggunakan roskam baja dan
nampan adukan lebih cocok untuk pekerjaan plesteran langit-Iangit.
Pada dasarnya pengerjaan plesteran langit-Iangit sama dengan pengerjaan
plesteran lantai, yakni terdiri dari pekerjaan-pekerjaan:
1. Pembuatan kepala plesteran
a. Membuat dasar kepala plesteran (Iihat gam bar 4.11)

peku

Gambar 4.11 Dasar Kepala Plesteran Langit-Langit

Tukang PIester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

b. Membuat lajur kepala plesteran (Iihat gam bar 4.12).

lajur kepala plesteran

Gambar 4.12 Lajur Kepala Plesteran Langit-Langit

2. Melekatkan adukan di antara lajur kepala plesteran (lihat gam bar 4.13)

Gambar 4.13 Melekatkan Adukan Di Antara Lajur Kepala

Tukang Plester (Plasterer)


MODUl TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

3. Mengiris kelebihan adukan plesteran (lihat gambar 4.14)

Gambar 4.14 Mengiris Adukan Oi Antara Lajur Kepala

4. Meratakan permukaan plesteran


Mengisi lubang-Iubang/kekurangan adukan dan meratakannya dengan mistar
atau roskam kayu

4.5. PLESTERAN LENGKUNG


Plesteran bidang lengkung dikerjakan jika plesteran dinding secara keseluruhan
sudah selesai.
1. Memasang mistar pada kedua sisi dinding
Supaya posisi mistar tidak berubah cetakan dipakukan ke dinding (lihat gambar
4.15) atau dijepit dengan jepitan besi.
Posisi mistar satu sama lain harus segaris dan datar.

Gambar 4.15 Memasang Mistar

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAB-IV
Mengerjakan P1esteran Plesteran Bidang Dan Sudut

2. Melekatkan adukan (Iihat gam bar 4.16)


Adukan untuk lengkungan harus dibuat dengan komposisi yang lebih baik
daripada adukan plesteran dinding.
Adukan dilekatkan dengan cara ditusuk-tusuk supaya padat sehingga tidak
mudah terkelupas

Gambar 4.16 Melekatkan Adukan Oi Antara Cetakan

3. Mengiris kelebihan adukan (lihat gam bar 4.17)


Mengiris kelebihan adukan bisa dilakukan dengan mengunakan mistar atau
roskan kayu.
Pengirlsan harus dilakukan dengan hatl-hati supaya posisi mistar tidak berubah.

Gambar 4.17 Mengiris Adukan Oi Antara Cetakan

Tukang Plester (Plasterer)


MODUl TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

4. Melepas mistar
Mistar dilepas jika diperkirakan adukan sudah cukup kering/mengeras.
Melepas mistar harus dilakukan dengan hati-hati supaya pekerjaan tidak rusak
dan bentuk lengkungan tidak berubah.

5. Meratakan adukan sambungan


Setelah cetakan dilepas biasanya plesteran masih belum rata dan sambungan
antara adukan plesteran dinding dan lengkungan kadang-kadang tampak
terpisah (tidak menyatu) sehingga masih perlu diperbaiki.
Berikut adalah cara perbaikan yang harus dilakukan:
a. Menyiram plesteran sambungan antara bidang lengkung dan dinding
b. Melekatkan adukan pada bagian sambungan antara bidang lengkung dan
dinding
c. Mengiris kelebihan adukan dengan menggunakan mistar atau roskam kayu
d. Meratakan bag ian sambungan dengan cara menggosoknya dengan roskam
kayu sehingga adukan tampak merata (Lihat gambar 4.18).

Gambar 4.18 Meratakan Sambungan Adukan

4.6. PLESTERAN SUDUT


Pertemuan dua bidang plesteran yang tidak siku dalam sebuah ruangan akan
menimbulkan kesan yang tidak baik pada pasangan ubin lantai dan langit-Iangit.
Untuk menghilangkan kesan tersebut tentunya diperlukan cara pengerjaan plesteran
sudut yang sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.

Tukang PIester (Plasterer)


MODUl TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

1. Menentukan kesikuan
a. Menentukan kesikuan permukaan dua bidang plesteran
1. Memasang benang pada bidang yang akan diplester
2. Memeriksa kesikuan antara benang dan permukaan dinding yang sudah
diplester dengan siku rangka (lihat gambar 4.19)

...

.~
. " .

.' ' ..

Gambar 4.19 Menentukan Kesikuan Plesteran Ruang

b. Menentukan sudut siku antara bidang plesteran dan kolom

1) Memasang mistar pada kolom yang akan diplester


2) Memeriksa kesikuan antara mistar dengan bidang yang sudah diplester dengan
siku rangka (lihat gam bar 4.20).

siku

mistar

Gambar 4.20 Menentukan Kesikuan Plesteran Kolom

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

2. Pembuatan kepala plesteran


a. Pembuatan dasar kepala plesteran (lihat gambar 4.21).
1) Melekatlkan adukan pada bag ian-bag ian dinding yang sudah ditentukan.
2) Meratakan permukaan adukan sesuai benang (adukan tidak mendorong
benang)
3) Memasang bilah bambu/tripleks pad a adukan
4) Memeriksa posisi bilah bambu/tripleks terhadap benang (bilah
bambu/tripleks tidak mendorong benang)

dasar kepala plesteran

Gambar 4.21 Dasar Kepala Plesteran Sudut Dinding

b. Pembuatan lajur kepala (Iihat gambar 4.22)


1) Melekatkan adukan diantara dasar kepala plesteran yang sudah dibuat.
2) Mengiris adukan diantara kedua dasar kepala plesteran sampai rata
dengan permukaan dasar kepala plesteran.

3) Memeriksa kembali kelurusan dan kerataan lajur yang dibuat

4) Memperbaiki kelurusan dan kerataan lajur Uika perlu)

5) Memeriksa ketegakan lajur yang dibuat

6) Memperbaiki ketegakan lajur Uika perlu).

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-IV
MengeJjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

lajur kepala plesteran

Gambar 4.22 Lajur Kepala Plesteran Sudut Oinding

3. Melekatkan adukan di antara kepala plesteran (lihat gambar 4.23).

Gambar 4.23 Melekatkan Adukan Oi Antara Lajur Kepala Plesteran Sudut Dinding

4. Mengiris kelebihan adukan plesteran di antara lajur kepala plesteran plesteran


(lihat gam bar 4.24)

mistar--........,

Gambar 4.24 Mengiris Adukan Oi Antara Lajur Kepala Plesteran


Tukang
MODUL TP-05 BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

5. Melekatkan adukan pad a bagian sudut (lihat gambar 4.25).

Gambar 4.25 Melekatkan Adukan Pada Sudut Dinding

6. Mengiris adukan pad a bagian sudut (Iihat gam bar 4.26).

mistar--~

Gambar 4.26 Cara Mengiris Adukan Pada Sudut Dinding

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

7. Meratakan permukaan plesteran


Mengisi lubang-Iubang/kekurangan adukan dan meratakannya dengan mistar
atau roskam kayu.

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

RANGKUMAN

1. Mengerjakan plesteran dinding, langit-Iangit, dan lantai pada dasarnya adalah sama,
yakni terdiri dari: membuat kepala, melekatan adukan di antara kepala, mengiris
kelebihan adukan di antara kepala, dan meratakan permukaan
2. Mengerjakan plesteran lengkung terdiri dari: memasang mistar, melekatkan adukan,
mengiris kelebihan adukan di antara mistar, melepas mistar, dan meratakan adukan
sambungan antara dinding dan bidang lengkung
3. Mengerjakan plesteran sudut terdiri dari: menentukan kesikuan, membuat kepala,
melekatan adukan di antara kepala, mengiris kelebihan adukan di antara kepala, dan
meratakan permukaan

Tukang P/ester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAS-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

SlEMEN KOMPETENSI& KRITERIA LATIHAN' PENlLAIAN MANDIRI


UNJUK KERJA (KUK)
3. Mengerjakan plesteran bidang
dan sudut.
1 Plesteran dinding 1. Jelaskan secara sing kat urutan kerja
dikerjakan sesuai pelaksanaan plesteran dinding!
ketentuan 2. Sebutkan dua cara melekatkan adukan
plesteran pada dinding pasangan!
3. Sebutkan kriteria plesteran dinding yang
baik!
2 Plesteran lantai dikerjakan 1. Jelaskan secara singkat urutan ke~a
sesuai ketentuan pelaksanaan plesteran lantai!
2. Sebutkan kriteria plesteran lantai ruangan
yang baik!

3 Plesteran langit-Iangit 1. Jelaskan secara singkat urutan kerja


dikerjakan sesuai pelaksanaan plesteran langit-Iangit!
ketentuan

4 Plesteran lengkung 1. Jelaskan secara singkat urutan kerja


dikerjakan sesuai pelaksanaan plesteran bidang lengkung!
ketentuan

5 Plesteran sudut dikerjakan 1. Jelaskan secara singkat urutan kerja


sesuai ketentuan pelaksanaan plesteran sudut!

I
i i

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

Tugas Praktik
Kerjakan tugas-tugas berikut!
1. Kerjakan plesteran dinding sesuai luas dinding yang disediakan!
2. kerjakan plesteran lantai sesuai dengan ruangan yang disediakan!
3. kerjakan plesteran bidang lengkung sesuai dengan konstruksi lengkung
yan disediakan!
4. kerjakan plesteran sudut sesuai dengan bentuk sudut yang disediakan!

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

BABV

FINISHING PLESTERAN

5.1. UMUM
Finishing plesteran merupakan tindak lanjut dari pekerjaan plesteran yang berupa
pelapisan permukaan plesteran dengan berbagai macam tekstur baik halus
maupun kasar. Finishing plesteran dengan permukaan yang hal us dibentuk dengan
acian sedangkan permukaan yang kasar dibentuk dengan tekstur kamprotan
{slurry}. koral sikat dan bentuk variasi plesteran seperti lis profil. atau batu buatan

5.2. FINISHING PLESTERAN DENGAN ACIAN


Pengerjaan acian dilakukan jika adukan plesteran diperkirakan sudah cukup umur
atau mengeras. yakni minimum 8 jam. Hal ini dilakukan supaya pengerasan adukan
plesteran terjadi dengan sempurna sehingga retak-retak akibat penyusutan adukan
plesteran bisa dihindari.
Urutan ke~a pengerjaan acian adalah seperti berikut:
1. Membasahi permukaan plesteran dengan air secukupnya terutama jika
permukaan plesteran sudah berumur lebih dari 8 jam. Membasahi permukaan
plesteran bertujuan supaya:
a. Daya rekat antara adukan plesteran dengan acian bisa sempurna
sehingga lapisan acian tidak akan mengelupas
b. Kandungan air adukan acian tidak diserap permukaan ple.steran
sehingga pengerasan adukan acian bisa sempurna
c. Permukaan acian tidak retak-retak akibat penyusutan adukan acian
2. Menggosok permukaan plesteran dengan roskam kayu supaya pasir adukan
plesteran yang tidak melekat kuat bisa lepas
3. Melekatkan adukan adan tipis-tipis secara merata pada permukaan plesteran.
Sebaiknya dimulai dari bag ian atas ke bawah dengan luas yang disesuaikan
dengan kemampuan kerja dan waktu pengerasan adukan acian
4. Meratakan permukaan adukan acian dengan cara digosok roskam kayu. ~Iika

adukan mengering. bisa ditambahkan air sedikit demi sedikit yang siramkan
atau. dilaburkan dengan kuas ke permukaan adukan sambi! terus digosok
dengan roskam kayu.

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

Tebal adukan usahakan rata-rata 1 - 2 mm. Adukan aeian yang lebih tebal dari
2 mm dapat mengakibatkan retak-retak pada permukaan aeian karena
penyusutan adukan
5. Menghaluskan permukaan aeian dengan eara menggosokkan roskam baja,
jika adukan acian terlalu kering eipratkan air dengan kuas pada permukaan.
Menghaluskan permukaan acian dengan dengan sendok aeian biasanya akan
menghasilkan permukaan acian yang bergelombang
6. Menutup pori-pori atau lubang-Iubang hal us permukaan aeian dengan
mengulaskan kuas atau menggosok permukaan dengan kertas

5.3. FINISHING PLESTERAN DENGAN MOTIF KAMPROTAN (SLURRy)


Motif kamprotan (slurry) adalah salah satu jenis finishing plesteran dengan tekstur
permukaan kasar tetapi merata. Motif kamprotan (slurry) pada umumnya
diaplikasikan pad a dinding luar atau dinding pembatas dengan tujuan menonjolkan
kesan natural/alamiah.
Finishing motif kamprotan (slurry) yang lurus, tegak dan rata sangat tergantung
pada permukaan dasar plesteran dan eara pengerjaannya. Berikut adalah urutan
kerja untuk memperoleh finishing motif kamprotan (slurry):
1. Membasahi permukaan plesteran dengan air seeukupnya terutama jika
permukaan plesteran sudah berumur lebih dari 8 jam. Membasahi permukaan
plesteran bertujuan supaya:
a. Oaya rekat antara adukan plesteran dengan adukan kamprotan bisa
sempurna sehingga lapisan kamprotan tidak akan mengelupas
b. Kandungan air adukan kamprotan tidak diserap permukaan plesteran
sehingga pengerasan adukan kamprotan bisa sempurna

2. Melekatkan adukan eneer semen dan pasir pada permukaan plesteran dengan
eara ditebar/dilempar. Supaya permukaan kamprotan tampak rata dan halus,
adukan ditebar/dilempar melalui saringan dari kawat has ukuran # 5 mm (Iihat
gambar 5.1), Jarak antara permukaan plesteran dengan ayakan berkisar antara
3 - 10 em. Jarak yang lebih dari 10 em akan menghasilkan permukaan
kamprotan yang tidak rata dan daya rekatnya kurang baik.

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP~05 BAB~V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

3·10 em

adukan

saringan

permukaan plesteran

Gambar 5.1 Posisi Saringan Terhadap Permukaan Plesteran

5.4. FINISHING PLESTERAN DENGAN MOTIF BATU SIKAT


Motif batu sikat adalah jenis finishing plesteran dengan tekstur permukaan butir-butir
batuan alami yang dihasilkan dari campuran batu-batu berukuran kecil (batu
jagung), semen dan pasir atau tanpa pasir. Motif ini sering diaplikasikan untuk
dinding atau lantai dengan warna yang bermacam-macam sesuai tuntutan
arsitektural.

Retak-retak sering terjadi pada permukaan motif batu sikat yang luas sebagai akibat
penyusutan adukan. Untuk menghindarkan hal tersebut maka biasanya luas
permukaan diperkecil dengan cara memasang lis pada jarak-jarak tertentu dengan
bentuk sesuai perencanaan.

Lis yang digunakan dari bahan kayu yang sifatnya sementara atau dari bahan logam
seperti kuningan atau alumunium yang sifatnya permanen dan sekaligus menjadi
bag ian dari perencanaan arsitektural (lihat gambar 5.3).
Proses pengerjaan
a. Memasang mistar pada kedua ujung dinding/lantai atau pada jarak-jarak tertentu
dengan bentuk sesuai perencanaan
b. Menentukan posisi mistar
Pad a 'permukaan dinding ditentukan jarak dari dinding ke permukaan mistar
(ketebalan), kelurusan dan ketegakan mistar.
Pada permukaan lantai ditentukan jarak dari permukaan lantai ke permukaan
mistar (ketebalan), kelurusan dan kedataran mistar.

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

c. Menyiram permukaan plesteran dengan air secukupnya, supaya adukan tidak


cepat mengeras
d. Memasang benang acuan permukaan Oika mistar hanya dipasang pada kedua
ujung sisi dinding/lantai) (Iihat gambar 5.2)
e. Melekatkan adukan pada permukaan plesteran.
Pad a pekerjaan dinding bisa dilakukan dengan sistim lempar atau sistim tempeL
Pada pekerjaan lantai bisa dengan sistim tuang seperti pekerjaan pengecoran
beton.
f. Meratakan adukan dengan roskam baja sesuai benang acua atau mistar
g. Membersihkan permukaan adukan dengan kuas basah sehingga butir-butir batu
tampak jelas dan merata. Ini dilakukan pada saat adukan masih lembab (belum
mengeras)
h. Membersihkan permukaan batu dari lapisan semen dengan cara digosok sikat
ijuk atau sikat plastik sambi! disiram air. Jika masih kotor bisa menggunakan
pembersih kimia seperti porstex atau lainnya. Ini dilakukan pada saat adukan
mulai mengeras.

mistar

Gambar 5.2 Pengerjaan Motif Koral Sikat Dengan Menggunakan Mistar

Tukang Plester (Plasterer)


MODUl TP-05 BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

mistar

Gambar 5.3 Pengerjaan Motif Koral Sikat Dengan Menggunakan Mistar Dan Lis

5.5. PEMBUATAN LIS PROFIL


Lis profil merupakan bagian dari ornamen plesteran yang biasanya diaplikasikan
sebagai variasi di antara dinding, sudut dinding dan kosen, dinding dan plafon,
tiang/kolom, dan lain-Jain.
Pembuatan lis profil terdiri dari beberapa kegiatan dengan urutan kerja sebagai
berikut:
1. Memasang mistar pengantar cetakan pada dinding dengan cara dipaku pada
pemukaan plesteran dinding. Posisi mistar disesuaikan dengan rencana
perletakan lis.

2. Membuat tanda/garis ukuran lebar lis pada permukaan plesteran dinding untuk
acuan pengerjaan lis dengan cara menempatkan pensil pada sisi atas dan
bawan pisau pengiris cetakan kemudian menggesernya ke arah kiri atau kanan.
Papan geser cetakan ditempatkan tepat di atas mistar pengantar cetakan (lihat
gambar 5.4)

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

garis tanda

Gambar 5.4 Membuat Garis Ukuran Lebar Lis Pada Permukaan Plesteran

3. Menyiapkan permukaan plesteran untuk lis dengan cara memahat (chipping)


permukaan plesteran sekitar garis lis pada jarak-jarak tertentu dan
membasahinya dengan air. Kemudian melekatkan cairan semen pada sekitar
garis lis tersebut supaya daya rekat antara permukaan plesteran dengan adukan
huruflangka bisa lebih baik lagi.

4. Melekatkan adukan plesteran dengan menggunakan sendok relif (small tool)


atau sendok kecil dengan berpedoman pada garis acuan. Lakukan berulang­
ulang sehingga mendekati lebar dan tebal lis yang direncanakan.

5. Mengiris kelebihan adukan plesteran dengan cara menempatkan cetakan di atas


mistar pengantar dan menggesernya ke arah kiri atau kanan berulang~ulang.

Posisi papan geser harus selalu tepat dan lurus dengan mistar pengantar.
Pengirisan adukan plesteran dilakukan pada saat adukan masih lembab (belum
mengeras) (Iihat gambar 5.2).

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

lie:: nrnfjl

I".At:::lk::m nAe::Ar lie:: nrnfil

Gambar 5.5 Mengiris Kelebihan Adukan Plesteran Lis Profil

6. Melepas seng pelat pengiris adukan plesteran dari papan pengiris dan
menguatkan/memasang kembali pelat pengiris adukan aeian pada papan
pengiris.
7. Melekatkan adukan aeian eneer dengan cara dieipratkan dengan kuas ke atas
adukan plesteran lis sampai merata. Adukan acian lis bisa menggunakan gipsum
atau semen.
8. Mengiris kelebihan adukan acian dengan cara menempatkan cetakan di atas
mistar pengantar dan menggesernya ke arah kiri atau kanan berulang-ulang.
Pasisi papan geser harus selalu tepat dan lurus dengan mistar pengantar.
Pengirisan adukan acian dilakukan pada saat adukan masih basah. Pengirisan
dilakukan berulang-ulang sampai bentuk prafil ber:Jar-benar sempurna.
9. Melepas mistar pengantar dengan eara mencabut paku. Pekerjaan dilakukan
dengan hati-hati supaya tidak merusak lis.

5.6. PEMBUATAN HURUF/ANGKA


Pembuatan hurufJangka dari bahan adukan merupakan salah satu bagian dari

pekerjaan plesteran yang biasanya diaplikasikan dalam pembuatan papan nama.

Bentuk huruf/angka yang standar dihasilkan dengan pengerjaan yang sesuai

dengan prasedur yang benar.

Pengerjaan hurufJangka terdiri dari pekerjaaan:

Tukang Ple5ter (Pla5terer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

aaris acuan

(I 1 I

\I
Gambar 5.6 Cara Melukis Huruf

1. Melukis huruf/angka dengan cara membuat garis untuk huruf/angka pada


permukaan plesteran. Garis harus dilebihkan sebagai acuan untuk membentuk
huruf/angka yang akan dibuat. Salah satu model pernbuatan huruf bisa dilihat
pad a gam bar 5.6

2. Menyiapkan permukaan plesteran untuk huruf/angka dengan cara memahat


(chipping) permukaan plesteran sekitar garis huruflangka pada jarak-jarak
tertentu dan membasahinya dengan air. Kemudian melekatkan cairan semen
pada sekitar garis huruffangka tersebut supaya daya rekat antara permukaan
plesteran dengan adukan huruffangka bisa lebih baik lagi.

3. Melekatkan adukan dengan menggunakan sendok relif (small tool) atau


sendok kecil dengan berpedoman pada garis acuan lihat gambar 5.7.

4. Mengiris kelebihan adukan dengan pengiris yang dibuat khusus dengan


ketebalan yang sudah ditetapkan sebelumnya seperti pada gambar 5.8.

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

Gambar 5.7 Melekatkan Adukan Huruf/Angka

Gambar 5.8 Mengiris Adukan Huruf/Angka

5. Membentuk huruf/angka dengan cara mengiris pinggiran adukan dengan


menggunakan sendok relif (small too~ atau sendok kecil dengan berpedoman
pada garis acuan sehingga berbentuk huruf yang sempurna.

-
--
Gambar 5.9 Membentuk Huruf/Angka

Tukang PIester (Plasterer)


MODUl TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran ~ __~ Finishing Plesteran

6. Mengerjakan finishing acian huruf/angka dengan cara menggunakan mistar


sebagai alat bantu sehingga diperoleh bentuk huruf/angka yang sempurna,
halus, lurus pinggirannya, siku dan tajan sudutnya.

II

!-~-!
I

Gambar. 5.10 Bentuk Huruf/Angka

5.7. PEMBUATAN BATU BUATAN


Batu buatan merupakan komponen yang cukup penting dari sebuah taman pada
rumah tinggal yang biasanya diapikasikan pada dinding atau pada bagian bawah
taman.
Batu buatan yang dibentuk dengan sempurna akan menambah kesan sebuah
taman menjadi lebih alami. Untuk itu diperlukan langkah-Iangkah pengerjaan yang
terencana seperti berikut:
1. Pengerjaan batu buatan di atas tanah (lihat gambar 5.11)
a. Menentukan posisi batuan. Dalam hal ini harus djpertimbangkan komponen­
komponen batuan lainnya seperti posisi kolam, sumber air, aliran air,
tanaman dan lain-lain

Gambar 5.11 Batu Buatan Oi Atas Tanah

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

b. Menentukan bentuk batuan yang akan dibuat, untuk ini perlu konsultasi
dengan perencana taman yang ditunjuk
c. Memasang bata atau batu belah sebagai dasar batu buatan sesuai pasisi
yang direncanakan
d. Melekatkan adukan plesteran secara berlapis dan tidak beraturan di atas
pasangan sesuai perencanaan
e. Membentuk adukan menjadi batu buatan sesuai dengan tekstur batuan yang
sesungguhnya. Pembentukan tekstur batuan kasar dilakukan dengan cara
menggaruk adukan yang hampir mengeras dengan sikat baja atau mata
gergaji besi sehingga tampak kasar

2. Pengerjaan batu buatan pada dinding pasangan bata


a. Melekatkan adukan plesteran secara berlapis dan tidak beraturan pada
dinding sesuai perencanaan
b. Memasang penguat berupa besi beton pada dinding yang kemudian
dibungkus dengan kawat has untuk batuan yang menanjol ke luar (Iihat
gambar 5.12)

Gambar 5.12 Batu Buatan Pada Dinding

c. Melekatkan adukan plesteran secara berlapis dan tidak beraturan pada


kawat has

d. MeOlbentuk adukan menjadi batu buatan sesuai dengan tekstur batuan yang
sesungguhnya. Pembentukan tekstur batuan kasar dilakukan dengan cara
menggaruk adukan yang hampir mengeras dengan sikat baja atau mata
gergaji besi sehingga tampak kasar

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

5.8. PEMBERSIHAN LOKASI KERJA


Sebagai seorang profesional tentunya tidak hanya dituntut terampil dalam

melakukan pekerjaannya tetapi juga dituntut untuk memiliki sikap kerja yang sesuai

dengan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja.

Salah satu sikap kerja profesional yang harus dimiHki ialah selalu menjaga

kebersihan lingkungan kerja dengan cara membersihkan lokasi kerja.

Pembersihan lokasi kerja bisa dikelompokkan dalam:

1. Pembersihan lokasi kerja rutin/harian, yakni membersihkan lokasi kerja setempat


dari limbah akibat penggunaan bahan seperti: sisa adukan, serutan kayu,
potongan kayu dan lain-lain yang dilakukan setiap hari setelah selesai bekerja
yang terdiri dari kegiatan-kegiatan:
a. Mengumpulkan limbah berdasarkan jenisnya
b. Menempatkan setiap jenis limbah di lokasi pekerjaan yang sudah ditentukan

2. Pembersihan lokasi kerja pada akhir pekerjaan yakni, membersihkan lokasi kerja
secara keseluruhan dari limbah akibat penggunaan bahan seperti: brangkal, sisa
adukan, serutan kayu, potongan kayu, potongan besi dan lain-lain yang
dilakukan setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100 % yang terdiri dari kegiatan­
kegiatan:
a. Memillih dan memilah lim bah sesuai dengan jenisnya
b. Membuang limbah ke luar lokasi kerja
c. Membongkar perancah kayu dan perlengkapan kerja lainnya
d. Mengumpulkan bahan sisa seperti batu-belah, bata merah/conblock, 'pasir,
semen, kayu, besi dan lain-lain
e. Mengelompokkan bahan sisa yang masih bisa digunakan dan yang sudah
tidak bisa digunakan
f. Mengangkut bahan sisa ke luar lokasi pekerjaan
g. Meratakan tanah di sekitar lokasi kerja

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

RANGKUMAN

1. Pengerjaan acian dilakukan jika adukan plesteran diperkirakan sudah mengeras


minimum setelah 8 jam.
2. Urutan pengerjaan acian terdiri dari: membasahi permukaan plesteran dengan air
sambil digosok dengan roskam kayu, melekatkan adukan adan, meratakan adukan
acian dengan roskam kayu, menghaluskan permukaan acian dengan roskam baja,
menutup lubang-Iubang halus permukaan acian dengan kuas atau kertas
3. Urutan pengerjaan finishing dengan kamprotan terdiri dari: membasahi permukaan
dengan air secukupnya, dan melekatkan adukan encer pada permukaan plesteran
4. Supaya hasil kamprotan terlihat rata pada saat melekatkan adukan digunakan
saringan dad kawat has # 5 mm
5. Urutan pengerjaan finishing motif batu sikat terdiri dari: memasang mistar, menyiram
permukaan dengan air, memasang benang acuan, menghampar adukan, dan
membersihkan permukaan dengan kuas atau sikat ijuk
6. Urutan pengerjaan lis profil terdiri dari: memasang mistar pengantar, membuat
tanda/garis ukuran lebar lis, menyiapkan permukaan plesteran, melekatkan adukan
pada permukaan, mengiris kelebihan adukan plesteran dengan cetakan, melepas
seng pelat pengiris adukan plesteran, melekatkan adukan adan, mengiris kelebihan
adukan acian, dan melepas mistar pengantar
7. Urutan pengerjaan pembuatan huruf/angka pada bidang plesteran terdiri dari:
melukis huruf/angka pada permukaan, menyiapkan permukaan, melekatkan adukan
pada permukaan, mengiris kelebihan adukan, membentuk huruf/angka, dan
mengerjakan finishing angka/huruf
8. Urutan pengerjaan batu buatan di atas tanah terdiri dari: menentukan posisi batuan,
menentukan bentuk batuan, memasang bata atau batu belah sebagai dasar,
melekatkan adukan, dan membentuk batu buatan
9. Urutan pengerjaan batu buatan pada dinding pasangan bata terdiri dari: memasang
penguat. melekatkan adukan, membentuk batu buatan
10. Pembersihan lokasi kerja terdiri dari pembersihan rutin/harian dan pembersihan
pada akhir pekerjaan

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-05 BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

>: .••....
ElEMEN KOMPETENSI & 1<:RITERIA lATIHAN IPENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
4. Mengerjakan finishing
plesteran.
1 Finishing plesteran 1. Jelaskan secara sing kat urutan kerja
dengan acian dikerjakan pelaksanaan finishing plesteran dengan
sesuai spesifikasi teknis acian!
2. Kapan pengerjaan acian sebaiknya
dilakukan?
3. Mengapa permukaan harus dibasahi
sebelum diaci?
4. Berapa milimeter tebal adukan acian yang
baik?
2 Finishing plesteran 1. Jelaskan secara singkat urutan kerja
dengan motif komprotan pelaksanaan finishing plesteran dengan
(slurry) dikerjakan sesuai motif kamprotanl
spesifikasi teknis 2. Bagaimana cara memperoleh hasil
kamprotan yang rata?
3 Finishing plesteran 1. Jelaskan secara singkat urutan kerja
dengan motif batu sikat pelaksanaan finishing plesteran dengan
dikerjakan sesuai motif batu sikatl
spesifikasi teknis 2. Usaha apa yang dilakukan supaya
permukaan batu sikat tidak retak selain
dengan membasahi permukaan plesteran
dengan air?
4 lis profil dibuat sesuai 1. Jelaskan secara sing kat urutan kerja
gam bar kerja pembuatan lis profil dengan menggunakan
cetakan geser!
2. Bagaimana cara membuat tanda/garis
ukuran lebar lis?
3. Bagaimana cara menyiapkan permukaan
untuk lis profil?
4. Bagaimana cara melekatkan adukan
plesteran untuk lis profil?
5. Bagaimana cara melekatkan adukan acian
I
i pada plesteran lis profil?

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

5 Huruf I angka dibuat pada 1. Jelaskan secara singkat urutan kerja


plesteran sesuai gam bar pembuatan huruflangka pada permukaan
kerja plesteran!
2. Bagaimana cara melukis huruf/angka pada
permukaan plesteran?
3. Bagaimana cara mengiris adukan
plesteran huruflangka yang dibuat?
4. Bagaimana cara membentuk huruf/angka?
6 Batu buatan dibentuk 1. Jelaskan urutan kerja pembuatan batu
sesuai gam bar kerja buatan di atas tanah!
2. Jelaskan urutan kerja pembuatan batu
buatanpada dinding!

7 Lokasi kerja dibersihkan 1. Jelaskan cara membersihkan lokasi kerja


sesuai ketentuan rutin/harian!
2. Jelaskan cara membersihkan lokasi kerja
pada akhir pekerjaan!

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Menge!jakan Plesteran Finishing Plesteran

Tugas Praktik
Kerjakan tugas-tugas berikut!
1. Lakukan pekerjaan finishing plesteran dengan acian!
2. Lakukan pekerjaan finishing plesteran dengan motif kamprotan (slurry)!
3. Lakukan pekerjaan finishing plesteran dengan motif batu sikat!
4. Lakukan pekerjaan pembuatan lis profil!
5. Lakukan pekerjaan pembuatan huruf/angka!
6. Lakukan pekerjaan pembuatan batu buatan!
7. Lakukan pekerjaan pembersihan lokasi kerja!

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-II
Mengerjakan Plesteran Persiapan Permukaan Bidang Plesteran

KUNCI JAWABAN BAB II

KRITERIA UNJUK KERJA (I<UK) &


JAWABAN
1. Permukaan pasangan bata merah disiapkan sesuai ketentuan
1 - Mengorek siar pasangan.

- Membersihkan dinding dari debu dan kotoran lepas lainnya.

i - Menyiram permukaan pasangan bata merah dengan air.


2 Supaya adukan plesteran mempunyai "pegangan" (key) sehingga adukan
bisa melekat dengan kuat.
3 Supaya adukan plesteran bisa melekat pada pasangan dinding bata
! dengan sempurna.

4
Supaya air adukan plesteran tidak diserap langsung oleh pasangan bata
merah sehingga proses pengerasan adukan bisa sempurna.

' . . i

KRITERIAtJNJUK KERJA (KUK) &


·.i. JAWABAN
2. Permukaan pasangan conblock disiapkan sesuai ketentuan
1 0 Membersihkan dinding dari debu dan kotoran lepas lainnya.
0 Mengasarkan permukaan pasangan dengan cara "dikamprot" adukan
semen-pasir.
2 Karena daya serap air pasangan con block sudah memenuhi standar.

3 Karena dapat mengurangi kekuatan pasangan.

KRITE~IA UNJ'UK KERJ·A(KUK) &



>
JAWABAN
3. Permukaan beton disiapkan sesuai ketentuan
1 Memahat permukaan setiap jarak ±1 0 em.

.._ _.
..
--
2 Karena akan merusak struktur beton.

Tukang Pisster (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-II
Mengerjakan Plesteran Persia pan Permukaan Bidang Plesteran

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
3 0 Membersihkan permukaan beton dari debu dan kotoran lepas lainnya.
0 Melekatan adukan semen-pasir encer dengan cara dilempar.

;;::::(";; .... ,;;'

KR1l'ERIA UNJUKKERJA (KUK) &


JAWABAN
4. Permukaan dasar tanah disiapkan sesuai ketentuan
1 0 Menentukan ketinggian permukaan tanah (dari titik ± 0.00 turun setebal
plestera n).
0 Menuangkan pasir di atas permukaan tanah.
0 Meratakan permukaan urugan pasir.
0 Memadatkan urugan pasir dengan cara disiram air.
2 0 Menentukan ketinggian permukaan tanah (dari titik ± 0.00 turun setebal
plesteran ditambah urugan pasir).
0 Meratakan permukaan tanah.
0 Menumbuk permukaan tanah berulang-ulang secara merata sampai
kepadatan yang dipersyaratkan terpenuhi.

Tukang P/ester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-III
Mengerjakan Plesteran Pengaturan Permukaan Bidang Plesteran

KUNCI JAWABAN BAB III

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Kelurusan ditentukan sesuai toleransi
1 Menentukan kelurusan bidang plesteran dilakukan dengan cara
memasang/menarik benang sepanjang pasangan yang akan diplester

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Ketebalan ditentukan sesuai toleransi
1 Menentukan ketebalan bidang plesteran dilakukan dengan cara mengukur
jarak dari permukaan pasangan ke benang pada kedua ujung pasangan
yang akan diplester

.)
I(RITERIA UNJUK KERJA (KUK) &

?L .· . i JAW~BAN
3. Ketegakan ditentukan sesuai toleransi
1 Menentukan ketegakan bidang plesteran dilakukan dengan cara
menggantung unting-unting/lot kemudian mengatur posisi benang pada
bagian atas dan bawah dinding yang dipasang sebelumnya supaya
bersinggungan atau memiliki jarak yang sama terhadap benang lot

r .... KRITBRIAUN~lJK KERJA{KUK) &

JAWABAN
4. Kedataran ditentukan sesuai toleransi
1 1. Cara menentukan kedataran:
a. Menentukan titik ± 0.00
b. Membuat tanda untuk mengukur kedataran
c. Mengukur/memeriksa kedataran
d. Memberi tanda pada setiap sudut ruang
i

Tukang P/ester (Plasterer)


MODUl TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

KUNCI JAWABAN BAB IV

I'·'·",'
I, . KRIT,r:RIAUNJLJK·KERJA (KUK) &
JAWABAN
1. Plesteran dinding dikerjakan sesuai ketentuan
1 1. Urutan ke~a pelaksanaan plesteran dinding:
a. Menyiapkan permukaan
b. Membuat kepala plesteran
c. Melekatkan adukan di antara kepala plesteran
d. Mengiris kelebihan adukan
e. Meratakan adukan
2 Cara melekatkan adukan plesteran pada dinding:
a. Sistim lempar
b. Sistim tempel

3 Kriteria plesteran dinding yang baik:


a. Tegaklurus
b. Lurus
c. Rata

••
......
KRtTE:RI~ UNJUK KERJA (KUK) &
JAWABAN
2. Plesteran lantai dikerjakan sesuai ketentuan
1 Urutan kerja pelaksanaan plesteran dinding:
a. Menyiapkan permukaan
b. Membuat kepala plesteran
c. Menghampar adukan df antara
d. Kepala plesteran
e. Mengiris kelebihan adukan
f. Meratakan adukan

i-'
2 Kriteria plesteran dinding yang baik:
a.. Datar
b. Lurus
c. Rata i

Tukang Plester (Plasterer)


MODUl TP-OS BAB-IV
Mengerjakan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut

KRlTERIA UNJUK KERJA (KUK) &


,
, JAWABAN
3. Plesteran langit-Iangit dikerjakan sesuai ketentuan
1 Urutan kerja pelaksanaan plesteran dinding:
a. Menyiapkan permukaan
b. Membuat kepala plesteran
c. Melekatkan adukan di antara
d. Kepala plesteran
e. Mengiris kelebihan adukan
f. Meratakan adukan

... ~:'/.
' "
I
KRI"FERIA UNJUK K6RJA (KUK) ,&
JAWAB'AN
4. Plesteran lengkung dikerjakan sesuai ketentuan
1 Urutan kerja pelaksanaan plesteran dinding:
a. Menyiapkan permukaan
b. Memasang mistar
c. Melekatkan adukan di antara mistar
d. Mengiris kelebihan adukan
e. Melepas mistar
f. Meratakan adukan sambungan

I;
KRITSRI'AUNJUK KE.RJA(KUK) &
JAWAEtAN
5. Plesteran sudut dikerjakan sesuai ketentuan
1 Urutan kerja pelaksanaan plesteran dinding:
a. Menyiapkan permukaan
b. Menentukan kesikuan
c. Membuat kepala plesteran
d. Melekatkan adukan di antara kepala plesteran
e. Mengiris kelebihan adukan
f. . Meratakan adukan permukaan

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

KUNCI JAWABAN BAB V

; ~,'

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Finishing plesteran dengan acian dikerjakan sesuai spesifikasi teknis
1 Urutan kerja finishing dengan acian:
a. Membasahi permukaan plesteran
b. Melekatkan adukan acian
c. Meratakan permukaan acian
d. Menghaluskan permukaan acian

2· Setelah adukan plesteran diperkirakan mengeras/minimum 8 jam

3 Supaya:
a. Daya rekat antara adukan plesteran dengan acian bisa sempurna
b. Kandungan air adukan acian tidak diserap permukaan plesteran
sehingga pengerasan adukan acian bisa sempurna
c. Permukaan acian tidak retak-retak akibat penyusutan adukan acian

4 1 - 2 milimeter

I$IT~StAl:JN;JitlKKliRJA(KlJK) &
>fi ~ :;
JAIlfMBAN
2. I Finishing plesteran dengan motif komprotan (slurry) dikerjakan sesuai
; spesifikasi teknis
1 1. Urutan kerja pelaksanaan finishing plesteran dengan motif kamprotan:
a. Membasahi permukaan plesteran
b. Melekatkan adukan encer semen-pasir

2 Adukan ditebar/dilempar melalui saringan kawat has # 5 mm

Tukang Plester (Plasterer))


MODUL TP-05 BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

cc ..•.••••• :'J ...•.••.

KRITERIA UNJUKKERJA (KUK) &


JAWABAN
3. Finishing plesteran dengan motif batu sikat dikerjakan sesuai spesifikasi
teknis
1 1. Urutan kerja pelaksanaan finishing plesteran dengan motif batu sikat:
a. Memasang mistar
b. Menentukan posisi mistar
c. Menyiram permukaan plesteran
d. Memasang benang acuan
e. Melekatkan adukan pada permukaan plesteran
f. Meratakan adukan
g. Melabur permukaan adukan dengan kuas basah
h. Membersihkan permukaan batu

2 Memperkecil luas permukaan dengan memasang lis pad a jarak-jarak


tertentu dengan bentuk sesuai perencanaan

::. :;'.' '.


KRrrt:RIA l\JNJUK Kt:RJA (KUK) &

.... JAWABAN

4. lis profil dibuat sesuai gam bar kerja


1 1. Urutan kerja pembuatan lis profil dengan menggunakan cetakan
geser:
a. Memasang mistar pengantar cetakan
b. Membuat tanda/garis ukuran lebar lis
c. Menyiapkan permukaan plesteran
d. Melekatkan adukan plesteran
e. Mengiris kelebihan adukan plesteran dengan cetakan
f. Melepas seng pelat pengiris adukan plesteran
g. Melekatkan adukan acian encer
h. Mengiris kelebihan adukan acian dengan cetakan

- - " " - - - - _..


2 Dengan cara menempatkan pensil pada sisi atas dan bawah pisau pengiris
cetakan kemudian menggesernya ke arah kiri atau kanan

Tukang P/ester (Plasterer))


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
3 Cara menyiapkan permukaan untuk lis profi1:
a. Memahat permukaan plesteran
b. Membasahi permukaan plesteran dengan adukan acian semen

4 Adukan plesteran dilekatkan secara bertahap

5 Adukan acian encer dicipratkan dengan menggunakan kuas

KRITERlA UNJUK~ERJA (KUK) &


< J1\W~aA:N
5. Huruf I angka dibuat pada plesteran sesuai gambar kerja
1 1. Urutan kerja pembuatan huruf/angka:
a. Melukis huruf/angka
b. Menyiapkan permukaan plesteran
c. Melekatkan adukan
d. Mengiris kelebihan adukan
e. Membentuk huruf/angka
f. Mengerjakan finishing huruf/angka

2 Dengan cara membuat garis-garis ukuran tinggi dan lebar setiap


huruflangka

3 Dengan cara menggunakan mal pengiris yang ditakik setebal adukan


plesteran huruf/angka

4 Dengan cara mengiris pinggiran adukan sesuai garis acuan

Tukang Plester (Plasterer))


MODUL TP-OS BAB-V
Mengerjakan Plesteran Finishing Plesteran

KRITERIA UNJUK~ERJA (KUK) &

JAWABAN
6. Batu buatan dibentuk sesuai gambar kerja

1
1. Urutan kerja pembuatan batu buatan di atas tanah:
a. Menentukan posisi batuan
b. Menentukan bentuk batuan
c. Memasang bata/batu belah dasar batuan
d. Melekatkan adukan plesteran pada bata/batu belah
e. Membentuk adukan menjadi batu buatan

2 Urutan kerja pembuatan batu buatan pada dinding:


a. Melekatkan adukan plesteran
b. Memasang penguat untuk batuan yang menonjol
c. Melekatkan adukan plesteran di atas penguat
d. Membentuk adukan menjadi batu buatan

I~ KRITERIA WNJUK KERJA (KUK) &


r "
JAWABAN
7. Lokasi kerja dibersihkan sesuai ketentuan
1 Cara membersihkan lokasi kerja rutin/harian:
a. Mengumpulkan limbah berdasarkan jenisnya
b. Menempatkan setiap jenis limbah di lokasi pekerjaan yang sudah
ditentukan

2 Cara membersihkan lokasi kerja pad a akhir pekerjaan:


a. Memillih dan memilah limbah
b. Membuang lim bah ke luar lokasi kerja
c. Membongkar perlengkapan kerja
d. Mengumpulkan bahan sisa
e. Mengelompokkan sisa bahan
f. Mengangkut sisa bahan
g.. Meratakan tanah

Tukang Plester (Plasterer))


MODUL TP-OS
Mengerjakan Plesteran

DAFTAR PUSTAKA

Department of Labour and National Service, Plastering, Commonwealth Australia, 1946

J.B. Taylor, Plastering, George Godwin Publishers Ltd., London, 1977

Nana Juhana, Petunjuk Pelaksanaan Plesteran, PPPG Teknologi, Bandung, 1982

Novherryon dan Wamar, Teknik Plesteran, Media Cetak PPPG Teknologi, Bandung, 1995

W.O. Stagg and B.F. Pegg, Plastering A Craftsmanship's Encyclopaedia, Granada

Publishers Ltd., London, 1984

Tukang Plester (Plasterer)

Anda mungkin juga menyukai