Anda di halaman 1dari 2

Dialog Dokter-Orang tua Pasien

Orang Tua : Permisi dok


Dokter : Silahkan duduk, ini yang sakit siapa ya?
Orang tua : Ini anak saya dok.
Dokter : Bisa di jelaskan keluhannya apa ya?
Orang tua : Anak saya ini batuk sudah lebih satu minggu, tenggorokannya sakit, terus
mengalami demam. Terkadang hidungnya meler dan bersin-bersin.
Dokter : oke, saya resepkan obatnya dulu,
Pasien : iya dok.
Dokter : Nih resepnya, obatnya ada sirup, tablet sama antibiotik diminumkan 3x sehari
sesudah makan ya. Nanti ibu/bapak bisa tebus obatnya di apotek….
Orang tua : terimakasih dok.

Dialog Orang tua Pasien-AA


AA : Selamat siang bu/pak, ada yang bisa saya bantu
Orang tua : Saya mau menebus resep untuk anak saya dek
AA : Bisa saya lihat resepnya bu/pak
Orang tua : Ini dek
AA : Tunggu sebentar ya bu/pak,silahkan duduk dulu.
Orang tua : iya dek

Resep kemudian diskrining oleh apoteker, dan apoteker merasa ada yang salah pada resep
Dialog Apoteker-Dokter
Apoteker : Selamat siang dokter, benar dengan dokter ……?
Dokter : Siang, iya benar ada apa ya?
Apoteker : Maaf menganggu waktunya dok. Ini saya ……. selaku apoteker dari apotek
…….. mau menanyakan resep atas nama An. Tia dengan resep racikan amoxsan,
cortidex, CTM, alpara dan Proris F sirup.
Dokter : Iya, ada masalah?
Apoteker : Iya dok, sebelumnya saya mau bertanya An. Tia ini sakit apa ya dok? Saya
hanya ingin memastikan saja apakah dalam resep ini perlu cortidex.
Dokter : An. Tia itu sakit radang, infeksi saluran napas, sama panas. Apakah obatnya
salah?
Apoteker : Baik kalo begitu dok, mungkin untuk obatnya tidak salah. Saya hanya mau
konsultasikan tentang resep obatnya, untuk obat amoxan sepertinya dosisnya
berlebih, untuk obat yg lain juga dosisnya diatas dosis lazim dok.
Dokter : Ya sudah turunkan saja dosisnya!
Apoteker : Kemudian untuk CTM tablet dan Proris syrup apakah juga diperlukan dok?
Soalnya kan alpara sudah mengandung CTM dan parasetamol. Sedangkan pada
proris sirup mengandung ibuprofen kan khasiatnya sama dengan parasetamol
sebagai analgetik-antipiretik.
Dokter : Jadi gimana menurut anda pengatasannya?
Apoteker : Saya hanya menyarankan alangkah lebih baik jika diganti atau dihilangkan saja.
karena ini juga demi keamanan dan kesembuhan pasien.
Dokter : Ya sudah kalo gitu hilangkan aja CTM sama prorisnya, Ada lagi?
Apoteker : Tidak ada lagi dok, terimakasih atas kerjasamanya

Dialog Apoteker- Orang tua Pasien


Apoteker : untuk An. Tia umur 8 tahun (memanggil pasien)
Orang tua : iya bu/pak
Apoteker : jadi ini resepnya ya bu/pak. apakah tadi sudah dijelaskan sama dokter untuk cara
pakainya?
Orang tua : sudah bu/pak 3x sehari sesudah makan
Apoteker : iya ibu, benar sekali. Jadi lebih tepatnya diminum setiap 8 jam ya bu, karena ini
ada antibiotiknya, terus obatnya diminumkan sesudah makan. Untuk antibiotik
(amoxan) diminumkan sampai habis ya bu.
Orang tua : Bentar bu/pak. Tadi sepertinya dokter juga bilang ada sirupnya kok ini ndak
ada. Apa ketinggalan?
Apoteker : Iya bu, sirupnya ndak jadi. Tadi saya sudah menghubungi dokternya. Karena isi
obatnya hampir sama makanya tidak saya masukkan bu/pak.
Orang tua : oh gitu. Yaudah saya percaya saja.
Apoteker : obat yang diminum adik Tia nanti dapat membuat dia ngantuk ga usah panik ya
bu, jadi cocok aja biar adiknya istirahat. Terus agar cepet sembuh sebaiknya
minum air putih yang cukup sama kurangin jajan es sama chiki.
Orang tua : oh baik kalo begitu terimakasih banyak ya.
Apoteker : sama sama ibu/pak, apakah cara pemakaian obatnya sudah jelas? Bisa minta
tolong diulangi?
Orang tua : sudah mbak. Jadi ini diminum 3x sehari sesudah makan. Lebih tepatnya tiap 8
jam, dan obat antibiotiknya harus habis kan?
Apoteker : iya bu/pak benar seperti itu, ini obatnya ditebus di kasir ya.
Orang tua : ya sudah kalo begitu saya mau pamit
Apoteker : iya bu/pak, semoga anaknya lekas sembuh.
Orang tua : makasih bu/pak

Anda mungkin juga menyukai