Anda di halaman 1dari 4

Uji suhu optimum aktivitas papain

Tabel 3 Hasil uji temperatur optimum aktivitas papain


Suhu Pelepasan Fibrin (Waktu) Gambar
1’ 2’ 3’ 4’ 5’
Es (2ºC)
Kamar
(29ºC)
37ºC
65ºC

Kemampuan papain untuh memecah molekul protein, membuatnya


menjadi produk yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusiabaik di rumah
tangga maupun industri, seperti pengempukan daging, pembuatan konsentrat
protein, pembuatan dadih, pelembut kulit pada pada industri penyamak kulit,
penjernih pada industri bir, serta bahan obat dan kosmetik (Permata et al. 2016).
Enzim protease (papain) juga dapat berfungsi sebagai autolitik debridement pada
perawatan luka kronis. Protease selama ini juga sudah banyak berkembang untuk
perawatan kulit dan dan beberapa kegiatan rumah tangga lainnya (Yuswanto dan
Hariyanto 2015).
Selain enzim papain yang terdapat pada sel nabati, terdapat juga enzim
bromelin dan enzim urease yang dihasilkan dari sel nabati. Enzim bromelin
menguraikan protein dengan jalan memutuskan ikatan peptida dan menghasilkan
protein yang lebih sederhana. Mekanisme kerja bromelin berdasarkan dua tipe
prostaglandin, yaitu prostaglandin proinflamasi (PGE2 dan PGF2) dan
prostaglandin antiinflamasi (PGE1).Prostaglandin proinflamasi menstimulasi
inflamasi, agregasi trombosit,dan vasokonstriksi, sedangkan prostaglandin
antiinflamasi bekerja sebaliknya.13Enzim bromelin dapat menstimulasi
peningkatan prostaglandin dan meningkatkan kontraksi uterus. Enzim bromelin
menunjukkan aktivitas hidrolitik pada jaringan ikat terutama terhadap kolagen
dibandingkan terhadap protein myofibrilar yang lain. Aktivitas kolagenase
bromelin dengan menghidrolisis kolagen diduga melalui akumulasi
hidroksiprolin. Kolagen yang terhidrolisis oleh enzim bromelin membuat tubuh
fetus menjadi sangat lunak (Silaban dan Rahmanisa 2016).
Manfaat enzim bromelin : sebagai Anti radang,manfaat enzim bromelain
buah nanas untuk kesehatan yang pertama adalah sebagai antiradang. Konsumsi
nanas secara teratur, bermanfaat untuk meringankan nyeri sendi pada
osteoarthritis. Khasiat nanas untuk mengatasi peradangan diketahui karena sifat
anti inflamasinya yang mengurangi pembengkakan cukup efektif. Sistem
pencernaan,selain itu enzim ini juga berfungsi untuk membantu melunakkan
makanan dan memecah protein di lambung, ini akan membuat tubuh lebih mudah
untuk mencerna dan menyerap nutrisi pada makanan. Mengonsumsi satu potong
nanas setelah makan dapat membantu sistem pencernaan tubuh kita secara
keseluruhan, seperti mengurangi produksi gas, mencegah kembung, mual,
sembelit, dan masalah pada usus besar.Menyembuhkan batuk,enzim bromelain
pada buah nanas juga dipercaya sangat baik bagi penderita batuk. Enzim ini dapat
menekan rasa gatal pada tenggorokkan yang membuat batuk, mengurangi
inflamasi pada hidung, dan memecah lendir. Ini akan membantu melonggarkan
tenggorokan. Enzim bromelain juga telah terbukti sangat bermanfaat untuk
penyembuhan penyakit infeksi saluran pernapasan atas seperti bronkitis dan
sinusitis.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum, diperoleh suhu optimum enzim papain yaitu


di antara suhu 60-75oC dan pH optimum enzim papain yang berada pada pH 11.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini A dan Yunianta. 2015. Pengaruh suhu dan lama hidrolisis enzim papain
terhadap sifat kimia, fisik dan organoleptik sari edamame (Effect of Papain
Hydrolysis Temperature and Time on Chemical, Physical and
Organoleptic Characteristic of Edamame Milk). Jurnal Pangan dan
Agroindustri. Vol.3 No.3 1015-1025.
Banerjee S dan Aggarwal A. 2012. Isolation, Partial Purification, Characterization
and Inhibition of Urease (EC 3.5. 1.5) Enzyme from the Cajanus cajan
Seeds. Asian Journal of Bio Science . 7, 203-209.
Budiman F, Gozali TM, Suliasih. 2016. Pengaruh konsentrasi enzim papain
(Carica papaya L.) dan suhu fermentasi terhadap karakteristik
crackers[internet]. [diunduh pada 2018,November,25] tersedia pada :
http://repository.unpas.ac.id/26686/1/ARTIKEL.pdf Kualitas Keju
Cottage. Surabaya (ID): Program Studi Biologi FMIPA ITS
Carlini CR. and Polacco, J.C. 2008. Toxic Properties of Urease. Crop Science .
48, 1665- 1672.
Dwidjoseputro D. 2003. Dasar-Dsar Mikrobiologi. Jakarta (ID): Djambatan.
Fathima F. and Jayalakshmi S. 2012. Characterization of urease enzyme from
marine bacterium Klebsiella species. African Journal of Microbiology
Research. 6, 5914- 5923.
Fitriani,V. 2006. Getah Sejuta Manfaat. Jakarta (ID): PT. Trubus Swadaya
Follmer C. 2008. Insights into the Role and Structure of Plant Ureases.
Phytochemistry. 69, 18-28.
Hamzah NA. 2014. Main Properties of Urease Partially Purified from Seeds of
Syrian mesquite (Prosopis farcta). Journal of Babylon University Pure and
Applied Sciences. 22(3), 1071-1079.
Krishna BL, Singh AN, Patra S and Dubey, V.K. 2011. Purification,
Characterization and Immobilization of Urease from Momordica charantia
Seeds. Process Biochemistry . 46, 1486-1491.
Kumar, S., Dwevedi, A. and Kayastha, A.M. 2009. Immobilization of Soybean
(Glycine max) Urease on Alginate and Chitosan Beads Showing Improved
Stability: Analytical Applications. Journal of Molecular Catalysis B:
Enzymatic . 58, 138- 145.
Lehninger A. 1987. Dasar-Dasar Biokimia. Thenawidjaja M, penerjemah. Jakarta
(ID): Erlangga. Terjemahan dari : Principles of Biochemistry.
Mohammed SO. Elshahaby O and Hafez EE. 2014. Characterization and
Purification of Urease Enzyme from New Proteus Mirabilis Strain.
Journal of Advanced Scientific Research . 5, 12-20.
Permata DA, Ikhwan H, Aisman. 2016. Aktivitas proteolitik papain kasar getah
bauh pepaya dengan berbagai metode pengeringan. Jurnal Teknologi
Pertanian Andalas. 20(2): 58-64.
Sana NK, Pervin S, Jahan MGS, Khan MMH, Karim MR. and Shaha RK. 2009.
Partial Purification and Characterization of Urease from Germinating
Chickpea (Cicer arietinum L.) Seed. Research & Reviews in BioSciences
3.
Sabariyyah P. 2005. Pemanfaatan Crude Papain dalam Produksi Hidrolisat
Protein Susu Sapi. Bogor (ID): IPB press.
Setiowati, Tetty, Furqonita, Deswati. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta (ID): Azka
Press.
Sharma, R., Rajput, Y.S., Kaur, S. and Tomar, S.K. 2008. A Method for
Estimation of Urea Using Ammonia Electrode and Its Applicability to
Milk Samples. Journal of dairy research .75, 466-470.
Silaban I, Rahmanisa S. 2016. Pengaruh enzim bromelin buah nanas (Ananas
comosus l.) terhadap awal kehamilan. Majority. 5(4):80-85.
Sriyanti. 2017. Pengaruh pemerangkapan enzim alkalin fosfatase ke dalam silika
dari abu sekam padi terhadap aktivitas enzimatiknya. Jurnal Kimia SAins
dan Aplikasi. 20(1) 42-47.
Sumarlin, Nurbayti S, Fauziah S. 2012. Penghambatan enzim pemecah protein
(papain) oleh ekstrak rokok, minuman beralkohol dan kopi secara in vitro.
Valensi. 2(3): 449-458.
Supriyatna A ,Amalia D, Jauhari AA, Holydaziah D. 2015. Aktivitas enzim
amylase, lipase, dan protease dari larva. 9(2): 18-32.
Tri N, Ardiningsih P, Winda R. 2012 . Pengaruh temperatur terhadap aktivitas enzim
protease dari daun sansakng (Pycnarrhena cauliflora Diels). 1(!): 31-34
Ward OP. 1983. Proteinases. Di dalam Fogarty MW, editor. Microbial and
Enzyme Technology. New York (US): Applied Science Publishing. hlm.
251-305.
Yuswanto TJH, Hariyanto T. 2015. Ekstrak getah pepaya sebagai autolitik
debridement luka kronis. Jurnal Ners. 10(2): 296-300.
Zusfahair, Ningsih DR, Habibah FN. 2014. Karakterisasi papain dari daun pepaya
(Carica papaya L.). Molekul. 9(1): 44-45.

Anda mungkin juga menyukai