Y
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENGLIHATAN AKIBAT GLUKOMA
DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA WISMA ASISI
KOTA SUKABUMI
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Opa. Y
Usia : 88 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Suku : Kalimantan
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Katolik
Alamat : Banjarmasin
Keterangan :
: Laki-laki
: Meninggal
: Menikah
: Klien
Interpretasi : Opa Y. Merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara, klien menikah
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum :
Kesadaran klien compos mentis, GCS 15 ( E4 M6, V5)
b. TPRS ( Tanda – Tanda Vital )
Tekanan Darah : 120 / 90 mmHg
Nadi : 82x / Menit
Respirasi : 20x / Menit
c. Antropometri
g. Sistem Integumen 4 4
- Warna kulit putih bersih,terdapat lesi di tangan kanan , turgor kulit < 3 detik,
rambut akral hangat .
h. Sistem Endokrin
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, tidak memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertiroid.
i. Sistem Reproduksi
- Tidak ada pembesaran pada skrotum.
j. Sistem persyarafan
Saraf Kranial Fungsi
Olfakturius Klien bisa membedakan bau minyak kayu putih dan minyak wangi
Optikus Klien tidak mampu melihat karena mengalami glukoma
Okulomotorius Tidak ada pergerakan bola mata dan pupil
Troklearis Klien tidak mampu menggerakan bola mata keatas dan kebawah
Trigeminus Klien mampu menguyah dengan baik
Abdusen Klien tidak mampu menggerakan mata secara lateral
Facialis Klien mampu mengakat alis dan mampu tersenyum
Vestibulokoklearis Pendengaran klien kurang baik
Glosofaringeus Klien masih mampun menelan dengan baik
Vagus Proses menelan dan berbicara masih baik
Asesorius Klien mampu menggerakan bahu
Hipoglosus Klien mampu menggerakan lidah kesegala arah
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban “Ya”
Interpretasi: Setelah dilakukan pengkajian dengan mengidentifikasi masala
emosional Opa Y pada masalah emosional tidak ada masalah.
C. Spiritual
1. Masalah keagamaan
Klien selama ini dapat melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai dengan jadwal
beribadah dan seminggu sekali klien berangkat ke kapel tetapi untuk berdoa yang
rutin dilaksanakan setelah snack sore tidak pernah.
2. Kegiatan keagamaan.
klien selalu mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di panti seperti berdo’a dan
misal di kapel.
3. Keyakinan / konsep tentang kematian
Klien tidak merasa takut dngan kematian dia mengatakan kapanpun kematian
menjemput klien sudah siap.
4. Harapan klien
Harapannya ingin bisa melihat kembali dan beraktifitas seperti biasanya.
D. Psikososial / Emosional
Opah Y mengatakan tidak bosan tinggal di wisma dikarnakan Opah Y sudah
pasrah dengan keadaannya, tetapi opa Y mengatakan ingin hidup seperti sebelum
mengalami sakit yaitu hidup normal kembali.
8. Pengkajian Kemampuan Fungsional Klien
Standar KATZ Indeks
Skor KRITERIA
A Mandiri dalam makan, Kontinensia, (BAK, BAB), Menggunakan pakain, Pergi
Ketoilet, Berpindah dan Mandi
B Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
C Mandiri, kecuali mandi dan satu fungsi yang lain
D Mandiri, kecuali mandi, Berpakaian dan satu fungsi yang lain
E Mandiri, kecuali mandi, Berpakaian, Ketoilet dan satu fungsi yang lain.
F Mandiri, kecuali mandi, Berpakaian, Ketoilet, Berpindah dan satu fungsi yang
lain.
G Ketergantungan untuk semua fungsi diatas.
H Lain-lain (minimal ada 2 ketergantungan yang tidak sessuai dengan kategori
diatas).
Interpretasi :
Dari hasil skoring diatas klien termasuk dalam Kategori “B”yang artinya Mandiri
semuanya, kecuali salah satu saja dari fungsi diatas yaitu berpindah.
9. Barthel Indeks
No Kriteria Dengan Mandiri Nilai Keterangan
Bantuan
1 Makan 5 10 10 Frekuensi 3x/hari
Jumlah 1 porsi
Jenis nasi, lauk pauk,
sayur.
2 Minum 5 10 10 Frekuensi 5x/hari
Jumlah : 5 gelas
Jenis : air putih
3 Berpindah dari kursi 5-10 15 10 Berpindah dengan
roda ketempat tidur bantuan tongkat
atau sebaliknya
4 Personal toilet (cuci 0 5 5 Klien mandiri
muka menyisir
rambut, gosok gigi)
Standar:
1. Skor 130 : Mandiri
2. Skor 65–125 : Ketergantungan Sebagian
3. Skor 60 : Ketergantungan Total
Interpretasi :
Berdasarkan skor diatas dengan jumlah skor 110.Maka klien termasuk kedalam lansia
dengan ketergantungan sebagian dalam melakukan aktivitasnya.
10. Pengkajian Status Mental Gerontik
a. Identifikasi Tingkat Kerusakan Intelektual Dengan Menggunakan Short
Portable Mental Status Quetioner (SPMSQ)
BENAR SALAH NO. PERTANYAAN
√ 01 Tanggal berapa hari ini?
√ 02 Hari apa sekarang ini?
√ 03 Apa nama tempat ini?
√ 04 Dimana alamat anda?
√ 05 Berapa umur anda?
√ 06 Kapan anda lahir?
√ 07 Siapa presiden indonesia sekarang?
√ 08 Siapa presiden sebelumnya ?
√ 09 Siapa nama ibu anda? (katuhiya)
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara menurun
7 3
Standar :
a. Salah 0–3Fungsi Intelektual Utuh
b. Salah 4–5Kerusakan Intelektual Ringan
c. Salah 6–8Kerusakan Intelektual Sedang
d. Salah 9–10Kerusakan Intelektual Berat
Interpretasi :
Dalam pengkajian status mental, klien menjawab 7 benar dimana klien termasuk ke
dalam kategori Kerusakan Intelektual utuh.
JUMLAH 20
Standar :
0-17 : Gangguan Kognitif Berat
18–23 : Gangguan Kognitif Ringan
24-30 : Tidak ada Gangguan Kognitif
Interpretasi:
Dari hasil penilaian MMSE nilainya 20, maka termasuk kedalam kategori Gangguan
Kognitif Ringan.
Pengkajian Keseimbangan
SKOR
KESEIMBANGAN
Bisa (0) Tdk (1)
1. Bangun dari kursi 0
2. Duduk ke kursi 1
3. Menahan dorongan pada sternum mata terbuka 1
4. Mata tertutup 1
5. Perputaran leher 0
6. Gerakan menggapai sesuatu 1
7. Membungkuk 1
GAYA BERJALAN Bisa (0) Tdk (1)
8. Berjalan sesuai perintah 0
9. Kemampuan mengangkat kaki saat berjalan 0
10. Kontinuitas langkah kaki saat berjalan 0
11. Kesimetrisan langkah 1
12. Penyimpangan jalur pada saat berjalan 1
13. Berbalik 1
JUMLAH 8
Keterangan:
11– 13 = ResikoJatuhTinggi
6 – 10 = ResikoJatuhSedang
0– 5 = ResikoJatuhRendah
Interpretasi :Berdasarkan pengkajian keseimbangan klien termasuk kedalam resiko jatuh
sedang.
11. Pengkajian Skala Risiko Jatuh Ontario Modified Stratify- Sdney Scoring
NO PARAMETER SKRINING JAWABAN KET SKOR
1. Riwayat jatuh Apakah pasien dating kerumah Ya/ Tidak Salah satu
sakit karena jatuh? jawaban
Jikatidak, apakah pasien Ya / Tidak Ya= 6 6
mengalami jatuh dalam 2 bulan
terakhir ini ?
2. Status Mental Apakah Pasien Delirium? Ya / Tidak Salah
Tidakdapatmembuatkeputusan, satujawaban
pola piker tidak terorganisir, Ya=14
gangguan dayaingat? 14
Apakah pasien disorientasi? Ya / Tidak
Apakah pasien mengalami Ya / Tidak
agitasi?
3. Penglihatan Apakah pasien memakaika Ya / Tidak Salah satu
2
camata? jawaban
Apakah pasien mengeluh adanya Ya/ Tidak Ya=1
penglihatan buram
Apakah pasien mempunyai Ya /Tidak
Glukoma? Katarak/degenerasi
macula?
4. Kebiasaan Apakah terdapat perubahan Ya / Tidak Ya=2
Berkemih perilaku berkemih ? 0
Keterangan:
0–5 = resiko jatuh rendah
6 – 16 = resiko jatuh sedang
17 – 30 = resiko jatuh tinggi
Berdasarkan pengkajian skala risiko jatuh Ontario Modified Stratify – Sdney
Scoring Opa Y memiliki nilai 29 yang artinya Opa Y memiliki tingkat resiko jatuh
tinggi.
OPA
Y
88
tahun
DS : DS :
- Opa Y mengatakan - Opa Y mengatakan
aktivitas dibantu oleh jarang bersosialisasi
geron karena tidak bisa dengan penghuni panti
melihat. berdiam diri dan
DO : mendengarkan radio
- Klien Hanya duduk di karena buta tidak bisa
kursi roda, mengenali teman atau
- Katzs indeks Opa Y lawan bicara
dengan kategori B DO :
- Bartel Indek Opa Y - Klien selalu
dengan kategori menyendiri
ketergantungan - Kalo tidak ada
sebagian kegiatan klien salalu
- Tes keseimbangan Opa tidur dikamar
Y dengan kategori - Aktivitas klien dibantu
resiko jatuh ringan sebagian oleh geron
- Pengkajian skala resiko
jatuh dengan
menggunakan ontario
memiliki tingkat resiko
jatuh tinggi
12 Desember 2018
No Diagnosa Evaluasi Keperawatan paraf
1 Resiko cedra S=Klien mengatakan sebagian aktivitas sehari-
b.d kerusakan harinya dibantu
fungsi sensori O=Klien hanya duduk dikursi roda, lingkungan klien
(visual) terlihat aman, klien melakukan mobilisasi dengan
bantuan
A=Masalah teratasi sebagian
P=Intervensi dilanjutkan
I= 1.Mengobservasi kemampuan klien dalam
melakukan kegiatan sehari-hari
R/Klien duduk dikursi roda, kegiatan sehari-hari
dibantu sebagian
2.Menciptakan lingkungan yang aman bagi klien
R/Klien dijauhkan dari tempat berbahaya
3.Mengawasi klien sewaktu beraktivitas
R/Klien lebih banyak berdiam diri
4. Orientasikan klien dengan keadaan dan tata
letak ruangan dan barang-barang
R/Klien mengerti tentang ruangan dan mulai
menghafalkan letak dan posisi yang ada
diruangan.
E=Klien mengatakan masih dibantu dalam
melakukan aktivitas sehari-harinya, lingkungan klien
terlihat aman,masalah teratasi sebagian ,intervensi
dilanjutkan
13 Desember 2018
No Diagnosa Evaluasi Keperawatan paraf
1 Resiko cedra S=Klien mengatakan sebagian aktivitas sehari-
b.d kerusakan harinya dibantu
fungsi sensori O=Klien hanya duduk dikursi roda, lingkungan klien
(visual) terlihat aman, klien melakukan mobilisasi dengan
bantuan
A=Masalah teratasi sebagian
P=Intervensi dihentikan
I= 1.Mengobservasi kemampuan klien dalam
melakukan kegiatan sehari-hari
R/Klien duduk dikursi roda, kegiatan sehari-hari
dibantu sebagian
2.Menciptakan lingkungan yang aman bagi klien
R/Klien dijauhkan dari tempat berbahaya
3.Mengawasi klien sewaktu beraktivitas
R/Klien lebih banyak berdiam diri
4. Orientasikan klien dengan keadaan dan tata
letak ruangan dan barang-barang
R/Klien sudah mengerti tentang ruangannya dan
mulai menghafalkan letak dan posisi yang ada
dilingkungannya.
E=Klien mengatakan masih dibantu dalam
melakukan aktivitas sehari-harinya, lingkungan klien
terlihat aman,klien sudah mengerti ruanggannya
masalah teratasi ,intervensi dihentikan