Kel 3 Ketidaknyamanan Dan Travelling
Kel 3 Ketidaknyamanan Dan Travelling
Disusun Oleh
Kelompok 3 Tk. 2 B
Silfi P17324118008
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat
Rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil dan cara mengatasinya“ ini dengan baik dan
lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
Kami menyadari bahwa laporan yang telah kami buat jauh dari kata
sempurna, dan masih memiliki banyak kekurangan baik dari materi, hasil
penelitian maupun dari teknik penulisannya, karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, semoga makalah ini, dapat
bermanfaat khususnya bagi kami selaku penyusun dan umumnya bagi para
pembacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………..………………………….... ii
A. KESIMPULAN……………………..…………………………………….………… 21
B. SARAN……………………………………………….…………………………..… 21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….……………………….... 22
ii
BAB I
KAJIAN PUSTAKA
a. Penyebab :
1
1) Biofeedback.
2) Teknik relaksasi.
3) Memasase leher dan otot bahu.
4) Penggunaan bungkusan hangat atau es ke leher.
5) Istirahat.
6) Mandi air hangat.
c. Tanda bahaya :
1) Bila bertambah parah atau terus berlanjut.
2) Jika dibarengi dengan tekanan darah tinggi dan
proteinuria (Preeklamsia)
2
5) Hindari makanan dan makanan yang berminyak dan
berbumbu keras.
6) Makan – makanan kering dengan minum di antara waktu
makan.
7) Minum cairan berkarbonat.
8) Bangun dari tidur secara perlahan – perlahan dan jangan
langsung bergerak.
9) Jangan menggosok gigi segera setelah makan.
10) Minum teh herbal.
11) Istirahat.
c. Tanda bahaya:
3
4. Mengidam
a. Penyebab :
1) Sering dikaitkan dengan anemia akibat kekurangan zat besi.
2) Bisa merupakan tradisi.
b. Cara mencegah :
1) Tidak perlu dikhawatirkan selama diet dalam arti gizi tetap
memadai.
2) Didiklah wanita tentang bahaya makanan yang tidak benar.
3) Bahaslah rencana makanan yang dapat diterima yang
mengandung gizi yang diperlukan, serta memuaskan rasa
mengidam atau tradisi adat.
c. Tanda bahaya :
1) Jika pertambahan berat badan tidak memadai atau terjadi
kekurangan berat badan.
2) Diikuti tanda – tanda gejala anemia karena kekurangan zat
besi atau infeksi.
3) Tanda – tanda kurang gizi.
4) Jika bahan ngidam adalah bahan beracun atau jika bahan gizi
yang dimakan berada dalam jumlah yang tidak diperbolehkan.
5. Keringat bertambah.
a. Penyebab :
1) Kegiatan kelenjar apokrin meningkat kemungkinan akibat
perubahan hormonal.
2) Kegiatan kelenjar eksokrin meningkat karena kegiatan
kelenjar tiroid yang meningkat, serta berat badan dan
kegiatan metabolic yang meningkat.
3) Keringat telapak karena kegiatan adrenokortisol.
4) Kegiatan kelenjar sebaseous.
b. Cara mencegah :
4
1) Pakailah pakaian yang tipis dan longgar.
2) Banyak minum.
3) Mandi secara teratur.
6. Kelelahan
a. Penyebab :
1) Kemampuan gerak usus yang berkurang yang mengarah ke
perlambatan waktu pengosongan.
2) Tekanan uterus yang membesar terhadap usus besar.
3) Penelanan udara.
b. Cara mencegah :
1) Hindari makan – makanan yang menghasilkan gas.
2) Mengunyah makanan secara sempurna.
3) Senam secara teratur.
4) Pertahankan kebiasaan buang air secara teratur.
7. Hidung tersumbat/ berdarah
a. Penyebab :
1) Tingkat estrogen dan progesterone yang meningkat.
2) Pembesaran kapiler.
3) Relaksasi otot halus vascular serta tegangan vascular
hidung.
4) Volume darah sirkulasi yang meningkat.
b. Cara mencegah :
Gunakan vaporizer udara dingin.
c. Tanda bahaya :
Dingin, demam >38,3℃
8. Gatal – gatal
a. Penyebab :
Kemungkinan karena hipersensitivitas terhadap antigen plasenta
5
b. Cara meringankan :
1) Gunakan kompres atau mandi dengan siraman air sejuk
2) Gunakan cara mandi outmeal
c. Tanda bahaya :
1) Pruiritas gravidarum (intrahepatic kolestasis kehamilan)
tanpa atau dengan sakit kuning yang berkaitan dengannya
2) Jika dibarengi dengan mual dan muntah, sakit kuning dan
kolestasis
3) Tanda-tanda dermatosis lainnya
6
4) Asimtomatik bakteriuria yang umum dijumpai pada kehamilan
10. Diare
a. Penyebab
1) Karena aktivitas hormone estrogen dan progesterone
2) Makanan yang dikonsumsi
b. Cara mencegah :
1) Cairan pengganti atau rehidrasi moral
2) Hindari makanan berserat tinggi
3) Makan sedikit tetapi sering
c. Tanda bahaya :
1) Dehidrasi
2) Demam, terdapat darah dalam kotoran
11. Keputihan
Cara mengatasi :
1) Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
2) Pakailah pakaian yang terbuat dari katun atau bahan dengan daya
serap tinggi
3) Hindari pakaian dalam yang terbuat dari nilon
7
B. Ketidaknyamanan yang terjadi pada Kehamilan trimester II :
1. Bulan ke- 4 Kondisi Ibu :
1) Munculnya linea yaitu garis gelap memanjang di sekitar perut
mulai dari daerah sekitar kelamin hingga pusar karena
meregangnya kulit.
2) Daerah leher mulai terlihat berwarna hitam semu.
3) Payudara semakin membesar dengan daerah puting susu
yang cenderung lebih gelap dan kolostrum sudah dihasilkan.
4) Ibu merasakan seperti basah pada daerah vaginanya.
5) Mulai mengalami sakit kepala akibat volume darah yang
bertambah atau bisa juga akibat stres.
8
2. Bulan ke-5 Kondisi ibu :
1) Emosi ibu mulai stabil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
2) Nafsu makan semakin meningkat seiring bertambahnya berat
badan dan perubahan fisik pada ibu.
3) Muncul keluhan seperti mudah lelah, sakit punggung, pegal-
pegal dan pinggang atau otot terasa linu.
4) Guratan-guratan di perut semakin terlihat jelas, tapi sebaiknya
tidak digaruk dan cukup diusap-usap saja.
5) Cenderung mudah merasa pusing saat bangun dari duduk
dan muncul rasa sakit di bagian bawah perut.
9
2) Usahakan memperbanyak konsumsi kalsium untuk
mengoptimalkan pembentukan gigi dan tulang bayi serta
melindungi ibu dari osteophagia (tulang terasa linu dan sakit)
atau osteoporosis.
3) Mulailah untuk mengikuti senam khusus ibu hamil atau kursus
persiapan persalinan
4) Melakukan sikap tubuh yang baik seperti berdiri, jongkok,
berjalan, duduk dan tidur agar otot dan syaraf tidak terganggu.
5) Selalu mengontrol berat badan agar selalu dalam kondisi
yang wajar untuk menghindari diabetes selama hamil
(gestational diabetes) serta kondisi yang mempersulit
persalinan.
10
1) Minum air putih yang cukup minimal 6-8 gelas/ hari.
2) Makanlah makanan yang berserat tinggi seerti sayuran dan
buah-buahan.
3) Lakukanlah olahraga ringan secara teratur seperti berjalan
(Jogging).
4) Segera konsultasikan ke dokter/ bidan apabila konstipasi atau
sembelit tetap terjadi setelah menjalankan cara-cara no. a
sampai c diatas b.
11
3. Insomnia
Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I
dan trimester III. Pada trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil
sering kencing (dibahas pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering
buang air kecil/nokturia), gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak
nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti bertambahnya ukuran rahim
yang mengganggu gerak ibu.
12
4) Usahakan tidur sebentar di siang hari. Tidur di siang hari dapat
membantu ibu mengusir rasa lelah. Sebaiknya tidur di sing hari
cukup dilakukan 30 sampai 60 menit saja. Jika ibu terlalu lama
tudursiang, bisa jadi ibu tidak dapat tidur di malam hari.
5) Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun
akan membantu ibu untuk tidur dan bangun pada jam yang
sama setiap harinya. Untuk mempermudah tertidur, usahakan
agar ibu tenang dan rileks.
6) Biasakan miring kiri. Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri
mulai trimester pertama sampai akhir kehamilan. Posisi tidur
miring ke kiri juga akan membantu darah dan nutrisi
mengalirlancar ke janin dan rahim, serta membantu ginjal untuk
sedikit memperlambat produksi urine. Membiasakan tidur dalam
posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu tidur lebih
optimal ketika perut semakin membesar pada trimester III.
7) Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak
minum pada pagi dan siang hari untuk mengurangi frekuensi
buang air kecil pada malam hari yang berakibat juga ibu sering
kencing pada malam hari.
8) Minum segelas susu hangat. Meminum segelas susu hangat
akan membuat ibu hamil mudah terlelap. Kandungan asam
amino tryptophan yang terdapat dalam susu akan
meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan membantu ibu
hamil tidur. Susu juga akan membangkitkan hormone melatonin
dalam darah yang membuat seseorang menjadi mudah
mengantuk.
4. Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang)
Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri
punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung
bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan
usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat
gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan
ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar. Jika wanita tersebut
tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ia
akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan
lordosis. Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot punggung
dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Masalah memburuk apabila
wanita hamil memiliki struktur otot abdomen yang lemah sehingga
gagal menopang berat rahim yang membesar. Tanpa sokongan,
13
uterus akan mengendur. Kondisi yang membuat lengkung punggung
semakin memanjang. Kelemahan otot abdomen lebih sering terjadi
pada wanta grande multipara yang tidak pernah melakukan latihan
untuk memperoleh kembali struktur otot abdomen normal. Nyeri
punggung juga bisa disebabkan karena membungkuk yang
berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, hal ini diperparah
apabila dilakukan dalam kondisi wanita hamil sedang lelah. Mekanika
tubuh yang tepat saat mengangkat beban sangat penting diterapkan
untuk menghindari peregangan otot tipe ini.
14
5. Sering Buang Air Kecil
Peningkatan frekuensi berkemih atau sering buang air kecil
disebabkan oleh tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin
sehingga kandung kemih tertekan dan mengakibatkan frekuensi
berkemih meningkat karena kapasitas kandung kemih berkurang.
Sebab lain adalah karena nocturia yang terjadinya aliran balik vena
dari ekstremitas difasilitasi saat wanita sedang berbaring pada saat
tidur malam hari. Akibatnya adalah pola diurnal kebalikannya
sehingga terjadi peningkatan pengeluaran urin pada saat hamil tua.
15
6. Hemoroid
Secara khusus ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II
dan III. Hal ini sering terjadi karena konstipasi. Sama halnya dengan
varises, pembuluh darah vena didaerah anus juga membesar.
Diperparah lagi akibat tekanan kepala terhadap vena di rektum
(bagian dalam anus). Konstipasi berkontribusi dalam menimbulkan
pecahnya hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Untuk
menghindari pecahnya pembuluh darah ini maka dianjurkan untuk
mengkonsumsi banyak serat, banyak minum, buah dan sayuran.
Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada
perubahan secara langsung pada aliran darah. Pada kehamilan
Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar.
a. Cara meringankan/mencegah :
1) Menghindari ketegangan selama defekasi
2) Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya
memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
3) Kompres es/ garam Epsom
4) Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
5) Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan
dinaikkan
7. Sakit kepala
Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi
otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta
keletihan. Selain itu, Tegangan mata sekunder terhadap perubahan
okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.
16
a. Cara meringankan :
1) Teknik relaksasi
2) Memassase leher dan otot bahu
3) Penggunaan kompres panas/es pada leher
4) Istirahat
5) Mandi air hangat
6) Gunakan paracetamol
7) Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik
b. Tanda bahaya :
1) Bila bertambah berat atau berlanjut
2) Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)
3) Jika ada migraine
4) Penglihatan berkurang atau kabur
8. Sesak nafas
Pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa
susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawa
diafragma menekan paru ibu. Sering dikeluhkan berupa sesak
nafas,akibat pembesaran uterus yang menghalangi pengembangan
paru-paru secara maksimal. Bumil dianjurkan untuk manarik nafas
dalam dan lama. Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga
panggul ini biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu
yang pertama kali hamil maka anda akan merasa lega dan bernafas
lebih mudah . Selain itu juga rasa terbakar di dada(heart burn) biasanya
juga ikut hilang. Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi
dibawah tulang iga ibu.
17
2) Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya
pernafasan pada kecepatan normal yang gterjadi
3) Merentangkan tangan di atas kepala serta menarik nafas
panjang
4) Mendorong postur tubuh yang baik , melakukan pernafasan
interkostal
5) Anjurkan untuk manarik nafas dalam dan lama.
8. Keputihan
Ini merupakan ketidaknyaman yang terjadi pada ibu hamil
Trimester pertama hingga ketiga, bahkan pada wanita yang tidak hamil
pun mengalami keputihan ini. Cara mengatasi ketidaknyamanan ini,
yaitu
a. Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
b. Memakai pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap
c. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan buah dan sayur
18
9. Varises pada kaki
Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan
ketiga. Akibat tekanan pembuluh vena besar yang terletak dibelakang
uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan
menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul
varises. Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya
adalah betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan
berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan
kaki ditinggikan. Cara mengatasinya , yaitu :
a. Tinggikan kaki sewaktu berbaring
b. Jaga agar kaki tidak bersilang
c. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
d. Lakukan senam untuk melancarkan peredaran darah
e. Hindari pakaian atau korset yang ketat
19
yang harus dibawa, dan sebagainya. Satu hal penting yang harus
dilakukan sebelum melakukan perjalanan adalah periksakan diri ke
tenaga medis. Ceritakan pada dokter/bidan bahwa Ibu ingin melakukan
perjalanan dengan apa dan ke mana. Dokter/bidan akan membantu
memutuskan apakah perjalanan akan aman untuk Ibu dan janin atau
tidak. Dokter/bidan juga akan memberi tahu apa saja hal yang harus
dilakukan sebelum memulai perjalanan. Mungkin perlu untuk melakukan
vaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke negara tertentu.
20
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dari seorang
wanita. Namun, selama kunjungan antenatal mungkin ia akan mengeluh
bahwa ia mengalami ketidaknyamanan. Sebagian besar dari keluhan ini
adalah hal yang normal. Selama masa kehamilan, ada beberapa hal yang
akan dialami oleh ibu hamil, terutama rasa tidak nyaman akan perubahan-
perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, perlunya bagi ibu hamil untuk
mengetahui penyebab dari ketidaknyamanan tersebut dan tanda-tanda
bahaya sehingga dapat dikurangi/diatasi.
Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil diantaranya sakit
kepala, rasa mual muntah, kelelahan, keringat bertambah, keputihan
konstipasi/ sembelit, edema atau pembengkakan, nyeri punggung, sering
buar air kecil, dan lain-lain. Sebagai seorang bidan harus dapat
memberikan asuhan kebidanan untuk mengatasi keluhan - keluhan
tersebut.
Sering halnya traveling pada ibu hamil diperlukan agar ibu hamil
merasa senang dan enjoy dengan kehamilannya. Ibu hamil haruslah tidak
merasa risau dengan kehamilannya dan masih bisa menjalani aktivitas
traveling nya.
B. SARAN
Sebaiknya ibu hamil tidak perlu khawatir terhadap perubahan –
perubahan yang terjadi selama masa kehamilan. Karena
ketidaknyamanan dan perubahan yang dirasakan sebagian besar secara
fisiologis adalah normal. Perlunya peran bidan dalam membuat ibu
nyaman akan ketidaknyamanan tersebut dan membantu menguranginya.
21
DAFTAR PUSTAKA
vivian nanny lia dewi, tri sunarsih , 2011. Asuhan Kehamilan untuk
22