Anda di halaman 1dari 25

KETIDAKNYAMANAN DAN KEBUTUHAN FISIK TRAVELING PADA IBU HAMIL

Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Asuhan Kehamilan

Dosen pengampu : Ibu Neneng Widaningsih SST, M.Keb

Disusun Oleh

Kelompok 3 Tk. 2 B

Asyifa Utami Insan Kamila P17324118007

Cindy Sobar Yulianti P17324118027

Nanda Ayu Wulan P17324118021

Rukmini Rahayu P17324118054

Silfi P17324118008

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN BANDUNG

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat
Rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil dan cara mengatasinya“ ini dengan baik dan
lancar tanpa ada hambatan yang berarti.

Dewasa ini, kita tahu bahwa perkembangan teknologi di berbagai bidang


pendidikan dan kesehatan telah berkembang sangat pesat, hal ini menuntut kami
sebagai para mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam belajar. Tugas ini
kami buat, berdasarkan tugas yang diberikan dosen mata kuliah Asuhan
Kebidanan Kehamilan, dengan tujuan untuk melengkapi proses kegiatan belajar
pada semester ketiga serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kami
dalam mempelajari Asuhan Kehamilan, salah satunya adalah “Ketidaknyamanan
pada Ibu Hamil dan cara mengatasinya” .

Kami menyadari bahwa laporan yang telah kami buat jauh dari kata
sempurna, dan masih memiliki banyak kekurangan baik dari materi, hasil
penelitian maupun dari teknik penulisannya, karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, semoga makalah ini, dapat
bermanfaat khususnya bagi kami selaku penyusun dan umumnya bagi para
pembacanya.

Bandung, 30 Juli 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI………………………………………………..………………………….... ii

BAB I KAJIAN PUSTAKA.………………………...……………………………..….. 1

I. KETIDAK NYAMANAN UMUM PADA KEHAMILAN……………...………….. 1


A. Ketidak nyamanan yang terjadi pada Kehamilan TRIMESTER 1.....…. 1
B. Ketidak nyamanan yang terjadi pada Kehamilan TRIMESTER 2……... 8
C. Ketidak nyamanan yang terjadi pada Kehamilan TRIMESTER 3........ 10
II. TRAVELING PADA IBU HAMIL…….……...……………………...….………. 19
BAB II PENUTUP……………………………………………….……………………..21

A. KESIMPULAN……………………..…………………………………….………… 21

B. SARAN……………………………………………….…………………………..… 21

DAFTAR PUSTAKA……………………………………….……………………….... 22

ii
BAB I

KAJIAN PUSTAKA

I. Ketidaknyamanan umum pada kehamilan

Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dari seorang


wanita. Namun, selama kunjungan antenatal mungkin ia akan mengeluh
bahwa ia mengalami ketidaknyamanan. Sebagian besar dari keluhan ini
adalah hal yang normal. Sebagai bidan, penting untuk membedakan
antara ketidaknyamanan normal dengan tanda bahaya. Walaupun
ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan tidak mengancam
keselamatan jiwa ibu, tetapi hal tersebut dapat mengganggu ibu. Sebagai
seorang bidan harus dapat memberikan asuhan kebidanan untuk
mengatasi keluhan - keluhan tersebut.

Selama proses tersebut, ibu mengalami perubahan fisiologis,


psikologis dan sosial. Perubahan fisiologis yang terjadi tidak hanya pada
organ reproduksi tetapi juga sistem kardiovaskuler, pernafasan, ginjal,
integumen, muskuloskeletal, neurologi, pencernaan dan endokrin.
Perubahan psikologis merupakan respon emosional yang terjadi akibat
perubahan tubuh dan peningkatan tanggung jawab menghadapi hal baru
dengan kehamilan.

Perubahan fisiologis dan psikologis diperlukan, guna melindungi


fungsi normal ibu dalam menyediakan kebutuhan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Perubahan ini menimbulkan gejala spesifik sesuai
dengan tahapan kehamilan yang terdiri dari tiga trimester. Periode yang
membutuhkan perhatian khusus adalah selama trimester III, karena masa
ini merupakan masa terjadi pertumbuhan dan perkembangan janin yang
semakin meningkat.

A. Ketidaknyamanan yang terjadi pada kehamilan trimester I adalah


sebagai berikut.
1. Sakit kepala

a. Penyebab :

1) Kontraksi, ketegangan otot, dan keletihan.


2) Pengaruh hormone, tegangan mata sekunder terhadap
perubahan okuler, kongesti hidung, dinamika cairan saraf
yang berubah dan alkalosis pernapasan ringan.
b. Cara mencegah :

1
1) Biofeedback.
2) Teknik relaksasi.
3) Memasase leher dan otot bahu.
4) Penggunaan bungkusan hangat atau es ke leher.
5) Istirahat.
6) Mandi air hangat.
c. Tanda bahaya :
1) Bila bertambah parah atau terus berlanjut.
2) Jika dibarengi dengan tekanan darah tinggi dan
proteinuria (Preeklamsia)

2. Rasa mual dan muntah (morning sickness)


a. Penyebab yang persis tidak diketahui, kemungkinan
disebabkan hal – hal sebagai berikut.
1) Tingkat HCG dan estrogen/progesterone yang
meningkat.
2) Relaksasi otot – otot halus
3) Metabolisme; perubahan dalam metabolism karbohidrat.
4) Keletihan.
5) Mekanikal; kongesti, peradangan, penggembungan, dan
pergeseran.
b. Cara mencegah :
1) Hindari bau atau factor – factor penyebabnya.
2) Makan biscuit kering atau roti bakar sebelum bangkit dari
tempat tidur di pagi hari.
3) Makan sedikit – sedikit tapi sering.
4) Duduk tegak setiap kali selesai makan.

2
5) Hindari makanan dan makanan yang berminyak dan
berbumbu keras.
6) Makan – makanan kering dengan minum di antara waktu
makan.
7) Minum cairan berkarbonat.
8) Bangun dari tidur secara perlahan – perlahan dan jangan
langsung bergerak.
9) Jangan menggosok gigi segera setelah makan.
10) Minum teh herbal.
11) Istirahat.
c. Tanda bahaya:

Pertambahan berat badan yang tidak memadai atau


kehilangan berat badan.

1) Tanda – tanda kurang gizi.


2) Hyperemesis gravidarum.
3) Perubahan dalam status gizi, dehidrasi,
ketidakseimbangan elektrolit.
4) Pastikan tidak ada apendisitis, kolesistitis, dan
pankreasitis.

3. Ptyalism (ludah berlebihan)


Patogenesisnya tidak diketahui.

3
4. Mengidam
a. Penyebab :
1) Sering dikaitkan dengan anemia akibat kekurangan zat besi.
2) Bisa merupakan tradisi.
b. Cara mencegah :
1) Tidak perlu dikhawatirkan selama diet dalam arti gizi tetap
memadai.
2) Didiklah wanita tentang bahaya makanan yang tidak benar.
3) Bahaslah rencana makanan yang dapat diterima yang
mengandung gizi yang diperlukan, serta memuaskan rasa
mengidam atau tradisi adat.
c. Tanda bahaya :
1) Jika pertambahan berat badan tidak memadai atau terjadi
kekurangan berat badan.
2) Diikuti tanda – tanda gejala anemia karena kekurangan zat
besi atau infeksi.
3) Tanda – tanda kurang gizi.
4) Jika bahan ngidam adalah bahan beracun atau jika bahan gizi
yang dimakan berada dalam jumlah yang tidak diperbolehkan.
5. Keringat bertambah.
a. Penyebab :
1) Kegiatan kelenjar apokrin meningkat kemungkinan akibat
perubahan hormonal.
2) Kegiatan kelenjar eksokrin meningkat karena kegiatan
kelenjar tiroid yang meningkat, serta berat badan dan
kegiatan metabolic yang meningkat.
3) Keringat telapak karena kegiatan adrenokortisol.
4) Kegiatan kelenjar sebaseous.
b. Cara mencegah :

4
1) Pakailah pakaian yang tipis dan longgar.
2) Banyak minum.
3) Mandi secara teratur.
6. Kelelahan
a. Penyebab :
1) Kemampuan gerak usus yang berkurang yang mengarah ke
perlambatan waktu pengosongan.
2) Tekanan uterus yang membesar terhadap usus besar.
3) Penelanan udara.
b. Cara mencegah :
1) Hindari makan – makanan yang menghasilkan gas.
2) Mengunyah makanan secara sempurna.
3) Senam secara teratur.
4) Pertahankan kebiasaan buang air secara teratur.
7. Hidung tersumbat/ berdarah
a. Penyebab :
1) Tingkat estrogen dan progesterone yang meningkat.
2) Pembesaran kapiler.
3) Relaksasi otot halus vascular serta tegangan vascular
hidung.
4) Volume darah sirkulasi yang meningkat.
b. Cara mencegah :
Gunakan vaporizer udara dingin.
c. Tanda bahaya :
Dingin, demam >38,3℃

8. Gatal – gatal
a. Penyebab :
Kemungkinan karena hipersensitivitas terhadap antigen plasenta

5
b. Cara meringankan :
1) Gunakan kompres atau mandi dengan siraman air sejuk
2) Gunakan cara mandi outmeal
c. Tanda bahaya :
1) Pruiritas gravidarum (intrahepatic kolestasis kehamilan)
tanpa atau dengan sakit kuning yang berkaitan dengannya
2) Jika dibarengi dengan mual dan muntah, sakit kuning dan
kolestasis
3) Tanda-tanda dermatosis lainnya

9. Frekuensi berkemih meningkat


a. Penyebab :
1) Tekanan uterus atas kandung kemih
2) Nokturia akibat ekskresi sodium yang meningkat dengan
kehilangan air yang wajib dan bersamaan
3) Air dan sodium terperangkap di dalam tungkai bawah selama
siang hari karena statis vena, sedangkan pada malam hari
terdapat aliran kembali vena yang meningkat dengan akibat
peningkatan dalam jumlah output.
b. Cara mengatasi
1) Penjelasan mengenai sebab-sebabnya
2) Kosongkan kandung kemih saat terasa dorongan untuk
berkemih
3) Perbanyak minum pada siang hari
4) Kurangi minum mendekati waktu tidur pada malam hari untuk
mencegah nokturia
5) Batasi minum bahan diuretic alamiah
c. Tanda bahaya :
1) Wanita hamil beresiko untuk terkena infeksi saluran kemih
dan pyelonephritis karena ginjal dan kantung kemih berubah
2) Dysuria
3) Oliguria

6
4) Asimtomatik bakteriuria yang umum dijumpai pada kehamilan

10. Diare
a. Penyebab
1) Karena aktivitas hormone estrogen dan progesterone
2) Makanan yang dikonsumsi
b. Cara mencegah :
1) Cairan pengganti atau rehidrasi moral
2) Hindari makanan berserat tinggi
3) Makan sedikit tetapi sering
c. Tanda bahaya :
1) Dehidrasi
2) Demam, terdapat darah dalam kotoran

11. Keputihan
Cara mengatasi :
1) Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
2) Pakailah pakaian yang terbuat dari katun atau bahan dengan daya
serap tinggi
3) Hindari pakaian dalam yang terbuat dari nilon

7
B. Ketidaknyamanan yang terjadi pada Kehamilan trimester II :
1. Bulan ke- 4 Kondisi Ibu :
1) Munculnya linea yaitu garis gelap memanjang di sekitar perut
mulai dari daerah sekitar kelamin hingga pusar karena
meregangnya kulit.
2) Daerah leher mulai terlihat berwarna hitam semu.
3) Payudara semakin membesar dengan daerah puting susu
yang cenderung lebih gelap dan kolostrum sudah dihasilkan.
4) Ibu merasakan seperti basah pada daerah vaginanya.
5) Mulai mengalami sakit kepala akibat volume darah yang
bertambah atau bisa juga akibat stres.

Yang harus dilakukan :

1) Jangan membungkuk saat mengambil barang tapi usahakan


dengan cara berjongkok agar perut tidak tertekan.
2) Hindari aktivitas fisik yang mengharuskan mengangkat beban
berat, mendorong atau menarik beban dan olahraga berat.
3) Hindari mengubah gerakan secara mendadak karena
berpotensi mengalami kram otot.
4) Usahakan untuk mendapat istirahat yang cukup, karena
dengan perut yang semakin membesar membuat ibu hamil
mudah lelah.
5) Mulai merawat payudara agar bisa menghasilkan ASI dengan
cara menghindari stres, membersihkan puting payudara dan
memijatnya dengan menggunakan baby oil.
6) Ibu bisa menggunakan pantyliners untuk basah pada vagina
mulai mengganggu.

8
2. Bulan ke-5 Kondisi ibu :
1) Emosi ibu mulai stabil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
2) Nafsu makan semakin meningkat seiring bertambahnya berat
badan dan perubahan fisik pada ibu.
3) Muncul keluhan seperti mudah lelah, sakit punggung, pegal-
pegal dan pinggang atau otot terasa linu.
4) Guratan-guratan di perut semakin terlihat jelas, tapi sebaiknya
tidak digaruk dan cukup diusap-usap saja.
5) Cenderung mudah merasa pusing saat bangun dari duduk
dan muncul rasa sakit di bagian bawah perut.

Yang harus dilakukan :

1) Mulailah untuk meninggikan posisi kaki dengan ganjalan


bantal saat sedang istirahat atau tidur untuk menghindari
pembengkakan.
2) Menggunakan sepatu dengan tumit datar karena tubuh mulai
bertambah berat.
3) Hindari melakukan diet dan makanan yang digoreng atau
pedas, serta mengonsumsi air putih yang banyak saat tubuh
terasa panas atau gatal.
4) Usahakan untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan
kaki, bersepeda atau berenang.
5) Usahakan untuk tidak duduk dengan menyilangkan kaki.
3. Bulan ke-6 Kondisi ibu :
1) Bagian lambung mulai terasa hangat karena rahim yang
semakin membesar dan mulai mendesak lambung.
2) Kaki mulai mengalami pembengkkan dan kram karena mulai
terhambatnya peredaran darah.
3) Gusi menjadi lebih sensitif yaitu mudah berdarah sehingga
memicu terjadinya peradadangan di gusi.
4) Adanya perubahan pada kulit, timbul noda di pipi serta
jerawat.
5) Terkadang beberapa ibu mengalami kurang tidur atau tidur
yang tak nyenyak.

Yang harus dilakukan :

1) Gunakanlah baju hamil yang agak longgar sehingga membuat


ibu merasa lebih nyaman dan tidak sesak.

9
2) Usahakan memperbanyak konsumsi kalsium untuk
mengoptimalkan pembentukan gigi dan tulang bayi serta
melindungi ibu dari osteophagia (tulang terasa linu dan sakit)
atau osteoporosis.
3) Mulailah untuk mengikuti senam khusus ibu hamil atau kursus
persiapan persalinan
4) Melakukan sikap tubuh yang baik seperti berdiri, jongkok,
berjalan, duduk dan tidur agar otot dan syaraf tidak terganggu.
5) Selalu mengontrol berat badan agar selalu dalam kondisi
yang wajar untuk menghindari diabetes selama hamil
(gestational diabetes) serta kondisi yang mempersulit
persalinan.

C. Ketidaknyamanan yang terjadi pada kehamilan trimester III :


Masa ini merupakan masa terjadi pertumbuhan dan
perkembangan janin yang semakin meningkat. Berat badan yang
meningkat drastis menyebabkan ibu hamil merasa cepat lelah, sukar tidur,
nafas pendek, kaki dan tangan oedema. Peningkatan tinggi fundus uteri
yang disertai pembesaran perut, membuat beban tubuh lebih ke depan.
Dalam upaya menyesuaikan dengan beban tubuh yang berlebihan
sehingga tulang belakang mendorong kearah belakang, membentuk
postur tubuh lordosis. Hal ini menyebabkan ibu merasakan pegal pada
pinggang, varises dan kram pada kaki. Salah satu perawatan pada
trimester III adalah olahraga (Mediarti, Sulaiman, Rosnani& Jawiah, 2014)
Berikut adalah ketidaknyamanan yang biasa terjadi pada saat
kehamilan trimester III : .
1. Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi atau Sembelit selama kehamilan terjadi karena:
Peningkatan hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot
sehingga usus kurang efisien, konstipasi juga dipengaruhi karena
perubahan uterus yang semakin membesar, sehingga uterus menekan
daerah perut, dan penyebab lain konstipasi atau sembelit adalah
karena tablet besi (iron) yang diberikan oleh dokter/ bidan pada ibu
hamil biasanya menyebabkan konstipasi juga, selain itu tablet besi juga
menyebabkan warna feses (tinja) ibu hamil berwarna kehitam-hitaman
tetapi tidak perlu dikhawatirkan oleh ibu hamil karena perubahan warna
feses karena pengaruh zat besi ini adalah normal.

a. Cara mengatasi konstipasi atau sembelit adalah:

10
1) Minum air putih yang cukup minimal 6-8 gelas/ hari.
2) Makanlah makanan yang berserat tinggi seerti sayuran dan
buah-buahan.
3) Lakukanlah olahraga ringan secara teratur seperti berjalan
(Jogging).
4) Segera konsultasikan ke dokter/ bidan apabila konstipasi atau
sembelit tetap terjadi setelah menjalankan cara-cara no. a
sampai c diatas b.

2. Edema atau pembengkakan


Edema pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan
peningkatan tekanan vena pada ekstremitas bagian bawah. Gangguan
sirkulasi ini disebabkan oleh tekanan uterus yang membesar pada
vena-vena panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri pada vena
kava inferior saat ia berada dalam posisi terlentang. Pakaian ketat yang
menghambat aliran balik vena dari ekstremitas bagian bawah juga
memperburuk masalah. Edema akibat kaki yang menggantung secara
umum terlihat pada area pergelangan kaki dan hal ini harus dibedakan
dengan perbedaan edema karena preeklamsia/eklamsia
a. Adapun cara penangaannya adalah sebagi berikut:.
1) Hindari menggunakan pakaian ketat
2) Elevasi kaki secara teratur sepanjang hari
3) Posisi menghadap kesamping saat berbaring
4) Penggunaan penyokong atau korset pada abdomen maternal
yang dapat melonggarkan vena-vena panggul.

11
3. Insomnia
Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I
dan trimester III. Pada trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil
sering kencing (dibahas pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering
buang air kecil/nokturia), gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak
nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti bertambahnya ukuran rahim
yang mengganggu gerak ibu.

a. Bebearapa cara untuk mengurangi gangguan insomnia, yaitu:


1) Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman
beralkohol
Menghindari merokok dan mengkonsumsi alcohol pada saat
hamil. Selain membahayakan janin, rokok dan alkohol juga
membuat ibu hamil sulit tidur.
2) Ibu hamil diharapkan menghindari kafein. Menghindari kafein
dapat membuat seseorang susah tidur dan membuat jantung
berdebar. Selain, selain terdapat pada kopi, kafein juga terdapat
pada teh soda, dan cokelat.
3) Sejukkan kamar tidur. Hentikan olahraga, setidaknya 3 atau 4
jam sebelum tidur. Melakukan latihan fisik atau berolahraga
ringan selama hamil memang sangat baik untuk menunjang
kesehatan fisik dan mental ibu. Namun, jangan sampai karena
berolahraga, jangan sampai tubuh ibu tidak sempat untuk
beristirahat cukup setelah berolahraga.

12
4) Usahakan tidur sebentar di siang hari. Tidur di siang hari dapat
membantu ibu mengusir rasa lelah. Sebaiknya tidur di sing hari
cukup dilakukan 30 sampai 60 menit saja. Jika ibu terlalu lama
tudursiang, bisa jadi ibu tidak dapat tidur di malam hari.
5) Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun
akan membantu ibu untuk tidur dan bangun pada jam yang
sama setiap harinya. Untuk mempermudah tertidur, usahakan
agar ibu tenang dan rileks.
6) Biasakan miring kiri. Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri
mulai trimester pertama sampai akhir kehamilan. Posisi tidur
miring ke kiri juga akan membantu darah dan nutrisi
mengalirlancar ke janin dan rahim, serta membantu ginjal untuk
sedikit memperlambat produksi urine. Membiasakan tidur dalam
posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu tidur lebih
optimal ketika perut semakin membesar pada trimester III.
7) Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak
minum pada pagi dan siang hari untuk mengurangi frekuensi
buang air kecil pada malam hari yang berakibat juga ibu sering
kencing pada malam hari.
8) Minum segelas susu hangat. Meminum segelas susu hangat
akan membuat ibu hamil mudah terlelap. Kandungan asam
amino tryptophan yang terdapat dalam susu akan
meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan membantu ibu
hamil tidur. Susu juga akan membangkitkan hormone melatonin
dalam darah yang membuat seseorang menjadi mudah
mengantuk.
4. Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang)
Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri
punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung
bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan
usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat
gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan
ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar. Jika wanita tersebut
tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ia
akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan
lordosis. Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot punggung
dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Masalah memburuk apabila
wanita hamil memiliki struktur otot abdomen yang lemah sehingga
gagal menopang berat rahim yang membesar. Tanpa sokongan,

13
uterus akan mengendur. Kondisi yang membuat lengkung punggung
semakin memanjang. Kelemahan otot abdomen lebih sering terjadi
pada wanta grande multipara yang tidak pernah melakukan latihan
untuk memperoleh kembali struktur otot abdomen normal. Nyeri
punggung juga bisa disebabkan karena membungkuk yang
berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, hal ini diperparah
apabila dilakukan dalam kondisi wanita hamil sedang lelah. Mekanika
tubuh yang tepat saat mengangkat beban sangat penting diterapkan
untuk menghindari peregangan otot tipe ini.

a. Berikut ini adalah dua prinsip penting yang sebaiknya dilakukan


oleh ibu hamil:
1) Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengambil atau
mengangkat apapun dari bawah
2) Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit
didepan kaki yang lain saat menekukan kaki sehingga
terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari proses
setengah jongkok.
b. Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini antara lain:
1) Postur tubuh yang baik
2) Mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban
3) Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan
berjalan tanpa istirahat
4) Gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak
stabil dan memperberat masalah pada pusat gravitasi dan
lordosis
5) Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong
penyokong abdomen eksternal dianjurkan (contoh korset
maternal atau belly band yang elastic)
6) Kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung
(contoh bantalan pemanas, mandi air hangat, duduk di
bawah siraman air hangat)
7) Kompres es pada punggung
8) Pijatan/ usapan pada punggung
9) Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong
atau gunakan bantal dibawah punggung untuk meluruskan
punggung dan meringankan tarikan dan regangan.

14
5. Sering Buang Air Kecil
Peningkatan frekuensi berkemih atau sering buang air kecil
disebabkan oleh tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin
sehingga kandung kemih tertekan dan mengakibatkan frekuensi
berkemih meningkat karena kapasitas kandung kemih berkurang.
Sebab lain adalah karena nocturia yang terjadinya aliran balik vena
dari ekstremitas difasilitasi saat wanita sedang berbaring pada saat
tidur malam hari. Akibatnya adalah pola diurnal kebalikannya
sehingga terjadi peningkatan pengeluaran urin pada saat hamil tua.

a. Cara mengurangi ketidaknyamanan ini adalah:


1) Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya
mencangkup sebab terjadinya
2) Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
3) Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan
memperbanyak minum saat siang hari
4) Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali
jika nokturia sangat mengganggu tidur pada malam hari
5) Batasi minum kopi, teh atau soda
6) Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan
menjaga posisi tidur, yaitu berbaring miring ke kiri dan kaki
ditinggikan untuk mencegah diuresis.

15
6. Hemoroid
Secara khusus ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II
dan III. Hal ini sering terjadi karena konstipasi. Sama halnya dengan
varises, pembuluh darah vena didaerah anus juga membesar.
Diperparah lagi akibat tekanan kepala terhadap vena di rektum
(bagian dalam anus). Konstipasi berkontribusi dalam menimbulkan
pecahnya hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Untuk
menghindari pecahnya pembuluh darah ini maka dianjurkan untuk
mengkonsumsi banyak serat, banyak minum, buah dan sayuran.
Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada
perubahan secara langsung pada aliran darah. Pada kehamilan
Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar.

Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan


spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi
venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic

a. Cara meringankan/mencegah :
1) Menghindari ketegangan selama defekasi
2) Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya
memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
3) Kompres es/ garam Epsom
4) Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
5) Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan
dinaikkan

7. Sakit kepala
Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi
otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta
keletihan. Selain itu, Tegangan mata sekunder terhadap perubahan
okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.

16
a. Cara meringankan :
1) Teknik relaksasi
2) Memassase leher dan otot bahu
3) Penggunaan kompres panas/es pada leher
4) Istirahat
5) Mandi air hangat
6) Gunakan paracetamol
7) Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

b. Tanda bahaya :
1) Bila bertambah berat atau berlanjut
2) Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)
3) Jika ada migraine
4) Penglihatan berkurang atau kabur

8. Sesak nafas
Pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa
susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawa
diafragma menekan paru ibu. Sering dikeluhkan berupa sesak
nafas,akibat pembesaran uterus yang menghalangi pengembangan
paru-paru secara maksimal. Bumil dianjurkan untuk manarik nafas
dalam dan lama. Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga
panggul ini biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu
yang pertama kali hamil maka anda akan merasa lega dan bernafas
lebih mudah . Selain itu juga rasa terbakar di dada(heart burn) biasanya
juga ikut hilang. Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi
dibawah tulang iga ibu.

a. Cara menangulanginya adalah :


1) Jelaskan penyebab fisiologisnya

17
2) Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya
pernafasan pada kecepatan normal yang gterjadi
3) Merentangkan tangan di atas kepala serta menarik nafas
panjang
4) Mendorong postur tubuh yang baik , melakukan pernafasan
interkostal
5) Anjurkan untuk manarik nafas dalam dan lama.

8. Keputihan
Ini merupakan ketidaknyaman yang terjadi pada ibu hamil
Trimester pertama hingga ketiga, bahkan pada wanita yang tidak hamil
pun mengalami keputihan ini. Cara mengatasi ketidaknyamanan ini,
yaitu
a. Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
b. Memakai pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap
c. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan buah dan sayur

18
9. Varises pada kaki
Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan
ketiga. Akibat tekanan pembuluh vena besar yang terletak dibelakang
uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan
menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul
varises. Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya
adalah betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan
berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan
kaki ditinggikan. Cara mengatasinya , yaitu :
a. Tinggikan kaki sewaktu berbaring
b. Jaga agar kaki tidak bersilang
c. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
d. Lakukan senam untuk melancarkan peredaran darah
e. Hindari pakaian atau korset yang ketat

II. Traveling pada ibu hamil

Waktu yang baik untuk melakukan perjalanan adalah di tengah


usia kehamilan atau sekitar minggu ke-14 sampai minggu ke-28
kehamilan. Pada awal kehamilan dan akhir kehamilan, atau saat
trimester pertama dan kedua, melakukan perjalanan mungkin tidak
disarankan. Sebelum usia kehamilan 12 minggu, ibu mungkin akan lebih
sering merasa mual dan kelelahan, ini akan memberikan
ketidaknyamanan pada ibu saat melakukan perjalanan. Selain itu, pada
usia awal kehamilan, risiko ibu mengalami keguguran masih tinggi.
Melakukan perjalanan di akhir usia kehamilan juga dapat membuat ibu
tidak nyaman saat melakukan perjalanan. Melakukan perjalanan saat
akhir kehamilan dapat membuat ibu kelelahan. Setelah usia kehamilan
28 minggu, Anda mungkin lebih sulit untuk bergerak dan duduk dalam
waktu lama.

Banyak ibu hamil memilih untuk melakukan perjalanan pada usia


kehamilan empat sampai enam bulan. Ini merupakan waktu yang paling
aman untuk melakukan perjalanan dalam kondisi hamil. Namun, jika
kehamilan Ibu sehat dan tidak mengalami masalah atau komplikasi
selama kehamilan, melakukan perjalanan kapan saja saat kehamilan
mungkin aman bagi Ibu selama telah melakukan persiapan dengan baik.

Sebelum mulai melakukan perjalanan, sebaiknya persiapkan


terlebih dahulu segala persiapan, mulai dari kesehatan Ibu, barang apa

19
yang harus dibawa, dan sebagainya. Satu hal penting yang harus
dilakukan sebelum melakukan perjalanan adalah periksakan diri ke
tenaga medis. Ceritakan pada dokter/bidan bahwa Ibu ingin melakukan
perjalanan dengan apa dan ke mana. Dokter/bidan akan membantu
memutuskan apakah perjalanan akan aman untuk Ibu dan janin atau
tidak. Dokter/bidan juga akan memberi tahu apa saja hal yang harus
dilakukan sebelum memulai perjalanan. Mungkin perlu untuk melakukan
vaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke negara tertentu.

Wanita hamil supaya berhati –hati dalam membuat rencana


perjalanan yang cenderung lama dan melelahkan. Jika mungkin perjalanan
jauh dilakukan dengan naik pesawat udara. Pesawat udara yang modern
sudah dilengkapi alat pengatur tekanan udara sehingga ketinggian tidak
akan mempengaruhi kehamilan. Sebagian perusahaan penerbangan
mengijinkan wanita hamil terbang pada usia kehamilan sebelum 35 minggu.
Sebagian yang lain mengharuskan ada surat pernyataan dari dokter,
sebagian yang lain tidak mengijinkan sama sekali wanita hamil untuk
terbang. Apabila wanita hamil menempuh perjalanan jauh, supaya
menggerakkan –gerakkan kaki dengan memutar –mutar pergelangan kaki
karena duduk dalam waktu lama menyebabkan gangguan sirkulasi darah
sehingga menyebabkan oedem pada kaki. Gerakan memutar bahu, gerakan
pada leher, tarik nafas panjang sambil mengembangkan dada, dengan
tujuan melancarkan sirkulasi darah dan melemaskan otot-otot. Pada saat
menggunakan sabuk pengaman hendaknya tidak menekan perut. Pilihlah
tempat hiburan yang tidak terlalu ramai karena dengan banyak kerumunan
orang maka udara terasa panas, O2 menjadi kurang sehingga dapat
menyebabkan sesak nafas dan pingsan.

20
BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dari seorang
wanita. Namun, selama kunjungan antenatal mungkin ia akan mengeluh
bahwa ia mengalami ketidaknyamanan. Sebagian besar dari keluhan ini
adalah hal yang normal. Selama masa kehamilan, ada beberapa hal yang
akan dialami oleh ibu hamil, terutama rasa tidak nyaman akan perubahan-
perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, perlunya bagi ibu hamil untuk
mengetahui penyebab dari ketidaknyamanan tersebut dan tanda-tanda
bahaya sehingga dapat dikurangi/diatasi.
Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil diantaranya sakit
kepala, rasa mual muntah, kelelahan, keringat bertambah, keputihan
konstipasi/ sembelit, edema atau pembengkakan, nyeri punggung, sering
buar air kecil, dan lain-lain. Sebagai seorang bidan harus dapat
memberikan asuhan kebidanan untuk mengatasi keluhan - keluhan
tersebut.
Sering halnya traveling pada ibu hamil diperlukan agar ibu hamil
merasa senang dan enjoy dengan kehamilannya. Ibu hamil haruslah tidak
merasa risau dengan kehamilannya dan masih bisa menjalani aktivitas
traveling nya.

B. SARAN
Sebaiknya ibu hamil tidak perlu khawatir terhadap perubahan –
perubahan yang terjadi selama masa kehamilan. Karena
ketidaknyamanan dan perubahan yang dirasakan sebagian besar secara
fisiologis adalah normal. Perlunya peran bidan dalam membuat ibu
nyaman akan ketidaknyamanan tersebut dan membantu menguranginya.

21
DAFTAR PUSTAKA

vivian nanny lia dewi, tri sunarsih , 2011. Asuhan Kehamilan untuk

Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Inggar Utami Setia Rini, 2011, Asuhan Kebidanan komprehensif (diakses

pada tanggal 29 juli 2019)

Isni Yulianti, Mery Tarlina, Neng Liyani, 2014, Ketidaknyamanan Pada

Ibu Hamil Trimester I,II,III (diakses pada tanggal 29 Juli 2019)

Tyastuti, Siti. 2016. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Pusdik SDM


Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan: Jakarta Selatan

Kurniawati,Diny. Masruroh. 2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil


Tentang Ketidaknyaman Kehamilan Dengan Sikap Dalam
Mengatasi Ketidaknyamanan Kehamilan. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Akbid Uniska Kendal.

Devi Mediarti, Sulaiman, Rosnani, Jawiah, 2014. Pengaruh Yoga


Antenatal Terhadap Pengurangan Keluhan Ibu Hamil Trimester III.
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, 1(1), p. 48.

Pudji Suryani, Ina Handayani, 2018. SENAM HAMIL DAN


KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMENSTER III. Midwife
Journal, 5(1), p. 34.

22

Anda mungkin juga menyukai