Anda di halaman 1dari 5

Dalam suatu proses kimia, setiap zat mengalami perubahan dimana

memberikan informasi tentang zat pereaksi, zat hasil reaksi, wujud zat pereaksi
dan hasil reaksi, serta perbandingan jumlah zat pereaksi dengan hasil reaksi.
Biasanya dituliskan dalam bentuk simbol-simbol kimia agar dapat
menggambarkan apa yang terjadi selama reaksi berlangsung.
Dalam mengerjakan persamaan reaksi perlu diperhatikan juga wujud zat .
biasanya dituliskan dalam bentuk simbol (s), (g), (l), (aq) yaitu:
Padat atau solid = (s)
Cair atau liquid = (l)
Gas = (g)
Larutan dalam air atau Aquouse = (aq).
Penulisan persamaan reaksi kimia yang setimbang sebaiknya dilakukan
melalui 4 tahapan berikut:
Mengetahui lambang masing-masing unsur atau senyawa
pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk)
Menuliskan lambang reaktan disebelah kiri lambang panah,
sedangkan lambang produk disebelah kanan lambang tanda panah.
Menuliskan wujud masing-masing zat yang terlibat dalam
reaksi.
Menyetarakan persamaan reaksi tersebut agar jumlah atom
dalam tiap unsur sebelum dan sesudah reaksi sama.
Misalnya pada gas Hidrogen (H2) dan Belerang (S) bereaksi menjadi
hidrogen sulfida (H2S). Maka reaksinya adalah:

H2(g) + S(s) →HS 2 (g) ( tanda → dibaca “bereaksi menjadi”)


Penulisan persamaan reaksi kimia yang setimbang sebaiknya dilakukan
melalui 4 tahapan berikut:
Mengetahui lambang masing-masing unsur atau senyawa
pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk)
Menuliskan lambang reaktan disebelah kiri lambang panah,
sedangkan lambang produk disebelah kanan lambang tanda panah.
Menuliskan wujud masing-masing zat yang terlibat dalam
reaksi.
Menyetarakan persamaan reaksi tersebut agar jumlah atom
dalam tiap unsur sebelum dan sesudah reaksi sama.
Misalnya pada gas Hidrogen (H2) dan Belerang (S) bereaksi menjadi
hidrogen sulfida (H2S). Maka reaksinya adalah:

H2(g) + S(s) →HS 2 (g) ( tanda → dibaca “bereaksi menjadi”)

Ada pula reaksi yang menghasilkan lebih dari satu hasil reaksi di sebelah
kanan, misalnya:

CO(g) + H2O(g) → CO2(g) + H2(g)


Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
Persamaan reaksi diatas merupakan persamaan reaksi yang sudah setara, sebab
jumlah atom di kiri dan kanan sudah sama. Jika atom di kedua ruas belum sama,
maka persamaan reaksi harus disetarakan, sebab dalam reaksi kimia tidak ada
atom yang hilang. Cara menyetarakan reaksi adalah menambahkan angka
koefisien di depan rumus kimia zat-zat.
Menyetarakan Persamaan Reaksi yang Sederhana
Contoh:
Gas nitrogen dan gas hidrogen bereaksi menjadi gas amonia.
Persamaan reaksinya sebagai berikut:
N2(g) + H2(g) NH3(g)
Setarakan dengan atom N. Ruas kiri 2, ruas kanan dengan koefisien 2 di depan
NH3
N2(g) + H2(g) NH3(g)
Atom H, ruas kanan menjadi 6, sehingga ruas kiri harus 6. Maka, tambahkan
koefisien 3 pada H2. Persamaan akhir reaksi yang didapat sebagai berikut:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Reaksi Pembakaran Senyawa Organik
Senyawa organik mengandung unsur C, H, dan O yang jika dibakar akan
menghasilkan senyawa CO2 dan H2O.
Contoh:
Pembakaran C6H12O6
Persamaan reaksinya sebagai berikut:
C6H12O6 + O2(g) CO2(g) + H2O(l)
Samakan jumlah atom C koefisien di depan CO2 = 6
Samakan jumlah atom H koefisien di depan H2O = 6
C6H12O6 + O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)
Akhirnya, jumlah atom O ruas kanan adalah 12 + 6 = 18. jumlah atom O ruas kiri
harus 18, sehingga koefisien O2-nya adalah 6. Persamaan reaksinya sebagai
berikut:
C6H12O6 + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)
Menyetarakan Persamaan Reaksi yang Rumit
Kemungkinan menyetarakan persamaan reaksi yang rumit bisa terjadi. Cara
umum menyetarakan persamaan reaksi adalah dengan menggunakan metode
abjad. Misalnya pada reaksi :
HNO3(aq) + H2S(g) NO(g) + S(s) + H2O(l)

Kita gunakan huruf-huruf sebagai koefisien dan persamaan reaksi menjadi:


aHNO3(aq) + bH2S(g) cNO(g) + d S(s) + eH2O(l)

Dengan mengingat bahwa jumlah atom ruas kiri = jumlah atom ruas kanan, kita
membuat persamaan untuk masing-masing atom antara lain:
Atom H : a + b = 2e (1)
Atom N : a=c (2)
Atom O : 3a = c + e (3)
Atom S : b = d (4)
Kemudian selalu misalkan bahwa harga a = 1
Dari persamaan (2), kita peroleh c = 1
Dari persamaan (3), kita peroleh e = 2
Dari persamaan (1), kita peroleh b = 1,5
Dari persamaan (4), kita peroleh d = 1,5
Untuk memperoleh bilangan bulat,semua harga dikalikan 2, sehingga kita
mendapatkan:
a = 2 ; b = 3 ; c = 2; d = 3 ; e =4.
Maka kita dapat menuliskan persamaan reaksi diatas secara lengkap :
2 HNO3(aq) + 3H2S(g) 2NO(g) + 3S(s) + 4H2O(l)

Anda mungkin juga menyukai