LAPORAN PENDAHULUAN Nutrisi
LAPORAN PENDAHULUAN Nutrisi
A. PENGERTIAN
Nutrisi adalah substansi organik dan non organik yang ditemukan dalam makanan
dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik ( Kozier dalam Mubarak,
2008, hlm. 26).
B. ETIOLOGI
1. Fsiologi
a. Intake nutrient
b. Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
c. Pengetahuan
d. Gangguan penelan / menelan
e. Perasaan tidak nyaman setelah makan
f. Anoreksia
g. Nausea & vomitus
h. Intake kalori & lemak yg berlebihan
2. Kemampuan mencerna nutrient
a. Obstruksi mencerna cairan,mal absorbsi nutrient,DM
3. Kebutuhan metabolisme
a. Pertumbuhan,stres,kondisi yang meningkatkan bmr,kanker.
4. Gaya hidup dan betrlebihan
a. Kebiasaan makanan yang baik perlu diterapkan pada usia foddierlusia menginjak
1 tahun
b. Kebiasaan makanan lansia menghindari yg penting untuk dimakan
5. Jenis kelamin
Metabolisme basal pada laki laki lebih besar dibandingkan dengan wanita pada laki
laki dibutuhkan BMRIO Kkal /kg/bb/jam dan pada wanita oigkkal/kg/bb/jam
6. Tinggi bdan dan berat badan
Tinggi badan dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh,semakin
luas permukaan tubuh maka semakin besar pengeluarn panas ,sehingga kebutuhn
metabolisme basal tubuh juga menjadi besar
7. Status kesehatan
Nafsu makan yg baik adalah tanda yg sehat
8. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit
9. Alkohol & obat
Penggunaan alkohol dan obat yang berlebihan memberi konstribusi pada defisiensi
nutrisi karena uang mungkin dibelanjakan untuk alkohol daripada makanan . Obat
obataan yg menekan nafsu makan dapat menurunkan asupan zat gizi esensial .Obat
obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan dan mengurangi absorpsi zat gizi
inteostin.
C. KARAKTERISTIK
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi dibagi menjadi beberapa kategori yaitu :
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
Karakteristik status nutrisi ditentukan dengan :
1. Body Mass Index
Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan, BMI
dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji
kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.
2. Ideal Body Weight
Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat. Berat
badan ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi 10% dari jumlah itu.
D. PATOFISIOLOGIS
Abnormalitas saluran gastrointestinal bermacam-macam dan menunjukkan banyak
patologi yang dapat mempengaruhi system organ lain : perdarahan, perforasi, obstruksi,
inflamasi dan kanker. Lesi congenital, inflamasi, infeksi, traumatic dan neoplastik telah
ditemukan pada setiap bagian dan pada setiap sisi sepanjang saluran gastrointestinal.
Bagian dari penyakit organic di mana saluran gastrointestinal dicurigai, terdapat banyak
factor ekstrinsik yang menimbulkan gejala. Stress dan ansietas sering menjadi keluhan
utama berupa indigesti, anoreksia/ gangguan motorik usus, kadang-kadang menimbulkan
konstipasi/ diare.
Selain itu status kesehatan mental, factor fisik: seperti kelelahan dan ketidakseimbangan/
perubahan masukan diet yang tiba-tiba dapat mempengaruhi saluran gastrointestinal
sehingga menyebabkan perubahan nutrisi ( Smeltzer, 2002).
F. PENATALAKSANAAN
1. Menstimulasi nafsu makan
a. Berikan makanan yang sudah dikenal yang memang disukai klien yang
disesuaikan dengan kondisi klien
b. Pilih porsi sedikit sehingga tidak menurunkan nafsu makan klien yang
anoreksik
c. Hindari terapi yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman sesaat sebelum
atau setelah makan
d. Berikan lingkungan rapi dan bersih yang bebas dari penglihatan dan bau yang
tidak enak. Balutan kotor, pispot yang telah dipakai, set irigasi yang tidak
tertutup atau bahkan piring yang sudah dipakai dapat memberikan pengaruh
negative pada nafsu makan
e. Redakan gejala penyakit yang menekan nafsu makan sebelum waktu makan;
istirahat bila mengalami keletihan
f. Kurangi stress psikologi
g. Berikan oral hygiene sebelum makan
2. Membantu klien makan
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet sesuai dengan kondisi.
G. KOMPLIKASI
1. Malnutrisi
Kekurangan zat makanan (nutrisi) ataupun kelebihan (nutrisi)
2. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20%
berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolism karena
kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam pengguanaan kalori.
3. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan
kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
4. Penyakit jantung koroner
Merupakan gangguan nutrisi yangs sering disebabkan oleh adanya peningkatan
kolesterol darah dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering dialami karena adanya
perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, dan lain-lain.
5. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian
lemak secara berlebihan.
6. Anoreksia nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan, ditandai
dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi,
dan kelebihan energi.
H. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Riwayat
a. Usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas
b. Kesulitan makan (gangguan mengunyah atau menelan)
c. Perubahan nafsu makan
d. Perubahan berat badan
e. Ketidakmampuan fisik
f. Kepercayaan budaya dan agama yang mempengaruhi dalam pemilihan makanan
g. Status kesehatan umum dan kondisi medis
h. Riwayat pengobatan
4. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK.
a. Pemeriksaan darah lengkap dengan pemeriksaan feses.
b. USG.
c. SGOT & SGPT.
d. Sikologi : Menentukan tingkat keganasan dari sel-sel neoplasma tersebut.
e. Rontgen : Mengetahui kelemahan yang muncul ada yang dapat menghambat
tindakan oprasi.
5. TERAPI MEDIS
a. Terapi farmakologidengan pemberian obat /injeksi vitamin.
b. Terapi non farmakologi dengan memberikan pendekatan serta edukasi untuk
nafas dalam dan memenuhi nutrisi cairan dengan minum sedikit-sedikit tapi
sering.
c. Serta memenuhi nutrisi makanan dengan makan sedikit –sedikit tapi sering.
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.