9 Cara Penting Memilih Media Tanam PDF
9 Cara Penting Memilih Media Tanam PDF
Bagi tanaman, media tanam memliki banyak peran. Bahan ini merupakan tempat
bertumpu agar tanaman bisa berdiri tegak. Di dalamnya juga terkandung hara, air, dan udara
yang dibutuhkan oleh tanaman.
Tiap jenis media tanam memiliki kapasitar menyimpan hara, air dan udara yang
berlainan. Demikian pula dengan tanaman, tiap jenis butuh persyaratan hidup yang berbeda.
Berikut 9 petunjuk praktis memilih media tanam.
Indoor vs outdoor
Tanaman yang ditaruh di luar ruangan butuh pasokan air lebih banyak dari pada tanaman yang
ditaruh di dalam ruangan. Sebab, tanaman di luar ruangan melangsungkan proses fotosintasa
lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang berada di dalam ruangan. Selain itu, tiupan angin
dan intensitas matahari di luar ruangan membuat laju penguapan lebih cepat dibandingkan
dengan di dalam ruangan. Dengan demikian, tanaman yang ditaruh di luar ruangan sebaiknya di
tanam memakai media tanam yang mampu menyimpan air dalam jumlah banyak dan dalam
waktu lama.
Sesuai dengan jenis pot
Pot berbahan plastik memiliki pori-pori lebih sedikit dibandingkan dengan pot gerabah. Sehingga
pot plastik mampu menahan kelembapan media tanam lebih baik dibandingkan dengan pot
gerabah. Namun, jumlah pori-pori sedikit itu membuat aerasi di dalam pot plastik tidak sebaik
aerasi dalam pot gerabah. Bila Anda memilih pot plastik, disarankan agar media tanam yang
digunakan adalah jenis yang mudah mengalirkan air dan porus. Sementara media tanam untuk
pot gerabah dipilih yang memiliki kemampuan menyimpan air dalam waktu lama.
Usia pakai
Jangan lupa pertimbangkan pula usia pakainya. Media tanam bertekstur lunak dan mengandung
hara biasanya lebih mudah melapuk dan terurai. Sedangkan media tanam bertekstur keras
umumnya bersifat awet. Contoh media tanam berusia pendek adalah humus bambu, humus
kaliandra dan coco peat. Sedangkan media tanam berusia panjang diantaranya akar pakis dan
sekam padi. Bila Anda menggunakan media tanam berumur pendek, Anda harus lebih rajin
melakukan repotting dibandingkan dengan memakai media tanam berumur panjang.