Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ny.

Umur : 33 tahun

Asal Ruangan : Ruang Bersalin

No RM : 3612463

Diagnosa : GIII P2-2 40 minggu a/i BSC

Tanggal Op : 19-06-2019

Jenis Op : LSCS

dr Operator : dr. Heru. Sp.Og

dr Anstesi : dr. Yanuar

1. Pre Operasi
Pasien tiba diruang Ok jam 12.00 diantar oleh perawat ruang bersalin dengan brankart,
terpasang infus ditangan kiri cairan RL 20 tpm dan terpasang cateter dari ruangan, kemudian
pasien dipriksa, hasil TD:130/90 mmHG N:92x/menit RR:22x/menit S:36,6 ◦C, kemudian
pasien dilakukan pengkajian oleh mahasiswa pasien mengatakan perutnya nyeri dan terasa
kenceng, kesadaran composmentis dengan GCS 4, 5, 6 kemudian baju pasien diganti dengan
baju operasi dan dipindahkan ke kamar operasi I dengan brankat OK
2. Intra Operasi
Pada pukul 12.10 pasien berada di kamar ok I lalu pasien dipindahkan dari brangkat ke meja
operasi, kemudian pasien di anastesi dengan posisi duduk membungkuk, lalu tempat
penusukan didesinfektan dengan betadine dengan cara di semprot, kemudian di semprot lagi
dengan alkohol, kemudian pasien disuntik dibagian lumbal ¾ dengan jarum spinocain (27)
obat yang dimasukan buffacain 15 mg, kemudian pasien ditidurkan kembali, dimasukan
ondansentron 4ml/2cc kemudian pasien dilakukan dreping dan ditutup menggunakan duk
steril pada bagian bawah, atas, kiri, kanan, kemudian operator memulai pembedahan dengan
cara dari bagian luar ke dalam dimulai dari lapisan kulit, kemudian lemak, otot, fascia,
peritonium, uterus (perimetrium, myometrium, endometrium) hingga ke janin. Lapisan yang
terbuka disangga dengan hak abdomen untuk mengeluarkan janin. Setelah bayi dikeluarkan
tali pusat diklem dan dipotong kemudian bayi diberikan pada petugas perin. Pasien diberi
midazolam 3cc dan injeksi pethdine 30ml/gr. Bayi lahir pada jam 12.25 wib, kemudian
placenta dikeluarkan lalu dibersihkan dengan nacl 0,9% dan dilakukan suction, setelah itu
luka insisi dijahit kembali dari bagian terdalam (endometrium, myometrium, perimetrium,
diteruskan peritonium, fascia, otot, lemak, kulit, dengan menggunakan jarum hecting.
Kemudian luka diberi betadin dan di tutup dengan perban anti air. Kemudian lepas monitor,
rapikan pasien lalu pindah ke ruang recovery.
3. Post operasi
Pasien tiba di ruang pulih sadar jam 13.50 wib diterima oleh perawat Rafika, kemudian pasien
dipasang monitor, manset dan oximetri. Pasien datang dengan keadaan kesadaran somnolen
GCS 351 pasien tampak menggigil, pucat, bibir kering, akral dingin. Selama di ruang
recovery pasien diobservasi setiap 5 menit sekali
Jam TD N RR S SPO2
12.50 114/67 mmHg 72x/m 22x/m 35oC 100%

12.55 114/67 mmHg 78x/m 22x/m 35,2 oC 100%

13.00 121/70 mmHg 80x/m 22x/m 35,5 oC 100%


13.05 116/72 mmHg 77x/m 20x/m 36 oC 100%

13.10 120/74 mmHg 81xm 21x/m 36,2 oC 100%

13.15 125/74 mmHg 84x/m 20x/m 36,2 oC 100%

13.20 120/72 mmHg 81x/m 20x/m 36,2 oC 100%

Pada pukul 13.15 perawat OK memanggil perawat R. bersalin untuk mengambil


pasien untuk dipindahkan ke ruangan karena keadaan pasien sudah stabil. Pada jam 13.20
perawat ruang bersalin tiba di ruangan OK dengan membawa brangkart, kemudian pasien di
pindahkan ke brangkart ruang bersalin dan di selimuti kemudian di bawa dan dipindahkan
keruang bersalin.

Anda mungkin juga menyukai