Abstrak
Latar Belakang. Kecemasan merupakan salah satu faktor psikologis yang memengaruhi
primigravida dalam persalinan. Prevalensi kematian wanita yang bersalin maupun bayi yang
dilahirkan masih cukup tinggi di Indonesia. Metode. Penelitian ini merupakan studi analitik
observasional dengan pendekatan jenis desain penelitian cross sectional dan untuk
menganalisis data menggunakan uji Chi-Square dan Spearman. Data diambil dari rekam
medik dan kuesioner yang diberikan kepada primigravida yang bersalin di RSUD dr.
Soedarso Pontianak, Rumah Sakit Bersalin Jeumpa Pontianak, RSUD Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie Pontianak, dan Bidan Praktek Mandiri Mariyani Pontianak. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 29 primigravida. Hasil. Sebanyak 44,83% primigravida memiliki tingkat
kecemasan berat dan sebanyak 51,72% primigravida melewati partus kala I fase aktif normal.
Hasil uji Chi Square dikategorikan per tingkat kecemasan didapatkan hasil tingkat kecemasan
berat dan sedang yang memiliki hubungan bermakna dengan lamanya partus kala I fase aktif
pada primigravida (p=0,005 dan p=0,16). Kesimpulan. Terdapat hubungan bermakna pada
masing- masing tingkat kecemasan berat dan sedang terhadap lamanya partus kala I fase
aktif pada primigravida.
dan fungsi individu, karena itu perlu diperkirakan sebesar 120.000. Data
kala I fase aktif lebih dari 6 jam.12 disebabkan oleh lingkungan baru
Nayak et. al dari India pada tahun maka akan memicu pelepasan
partus kala I fase aktif kurang dari 6 Pelepasan hormon ini dapat
rintangan pada jalan lahir yang makan dan minum yang dapat
persalinan dan tidak dapat diatasi tampak sakit, pucat, mata cekung,
menimbulkan efek terhadap ibu tinggi berada pada usia <20 tahun
tahun). Usia termuda adalah 18 yang sehat dan aman adalah 20-35
kategori usia 20-34 tahun yaitu penurunan daya tahan tubuh serta
kasus perkosaan dan akibat seks 40,6%.18 Hal ini sesuai dengan
turut memengaruhi partus kala I fase rendahnya aktivitas fisik pada ibu
adalah sebagai ibu rumah tangga nyaman pada ibu sangat dibutuhkan
yang melakukan aktivitas fisik yang seseorang. Adat istiadat tiap daerah
cukup dan sesuai dengan porsinya yang berbeda menjadi acuan dalam
suami adalah 354,55 menit. Hal ini nilai p=0,180 maka hal ini
hasil yang sesuai dengan teori yaitu adalah untuk menilai keeratan
kecemasan dan lamanya partus kala ketegangan otot sirkuler pada bagian
dalam partus kala I fase aktif. Faktor yang dalam beberapa bulan terakhir
janin dalam persalinan adalah his, fase aktif yang lebih cepat
hamil antara lain latihan fisik atau suatu yang tidak sesuai dengan
maka dalam hal ini, ibu yang persalinan tidak meningkat atau
23. Bobak, I.M. dkk. Buku Ajar 28. Jatmika, Wahyu. Hubungan
Keperawatan Maternitas. Jakarta: Skor Kecemasan dengan
EGC;2005. Lama Persalinan Kala I [Thesis].
24. Saifuddin, Abdul B., dkk. Ilmu Semarang, Universitas Diponegoro;
Kebidanan Sarwono Prawiroharjo 1999.
Edisi 4, Cet. 2. Jakarta: PT Bina 29. Nevid, Jeffey S., dkk. Psikologi
Pustaka; 2009. Abnormal Edisi 5, Jilid 1. Jakarta:
25. Rohmah, Nikmatur. Pendidikan PT Gelora Akasara Pratama; 2005.
Prenatal: Upaya Promosi 30. Varney. Asuhan Kebidanan.
Kesehatan bagi Ibu Hamil. Jakarta: Jakarta: EGC; 2006.
Gramata Publishing; 2009. 31. Primasnia, Pevi, dkk.
26. Indrayani. Buku Ajar Asuhan Hubungan Pendampingan Suami
Kehamilan. Jakarta: Trans Info dengan Tingkat Kecemasan Ibu
Media; 2011. Primigravida dalam Menghadapi
27. Utami A.P.S. dan Maghfiroh. Proses Persalinan Kala I di Rumah
Pengaruh Kehadiran Suami Bersalin Kota Ungaran. Prosiding
Terhadap Lama Persalinan di BPS Konferensi Nasional PPNI Jawa
Ny. “Y” Kecamatan Cilimus Tengah; 2013
Kabupaten Kuningan. Jurusan
Kebidanan, STIKes Kuningan
Garawangi, Kuningan; 2009.