Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rieka Nurul Dwi Anggraeni

NIM : 201510410311053

Kelas : Farmasi B

Kode Soal : A

1. a) Metode statistika : One way anova

b) Hipotesis statistika

Ho : tidak ada perbedaan aktifitas analgetika pada dosis 100mg/ggBB, 200mg/kgBB dan
300mg/kgBB

Ha : tidak ada perbedaan aktifitas analgetika pada dosis 100mg/ggBB, 200mg/kgBB dan
300mg/kgBB

c)

ANOVA
Jumlah.Geliat

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 7,600 2 3,800 ,525 ,604


Within Groups 86,800 12 7,233
Total 94,400 14

Nilai p = 0,604

Nilai p > α, Ho diterima; Ha ditolak

Kesimpulan statistika : tidak ada perbedaan aktifitas analgetika pada dosis


100mg/ggBB, 200mg/kgBB dan 300mg/kgBB

Kesimpulan penelitian : perbedaan dosis tidak memberikan perbedaan pada aktifitas


analgetika Ekstrak Jatropa gossypifolia

d) (Dikatakan memiliki aktifitas analgetik apabila rata-rata jumlah geliat pada


hewan uji dengan pemberian ekstrak lebih sedikit daripada rata-rata jumlah geliat
dengan pemberian kontrol negatif)

Ho : tidak ada perbedaan rata-rata jumlah geliat pada dosis 100mg/ggBB,


200mg/kgBB dan 300mg/kgBB dengan kontrol negatif

Ha : ada perbedaan rata-rata jumlah geliat pada dosis 100mg/ggBB, 200mg/kgBB dan
300mg/kgBB dengan kontrol negatif
ANOVA
Jumlah.Geliat

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 151,750 3 50,583 7,782 ,002


Within Groups 104,000 16 6,500
Total 255,750 19

P<α

Ho ditolak; Ha diterima: ada perbedaan rata-rata jumlah geliat pada dosis


100mg/ggBB, 200mg/kgBB dan 300mg/kgBB dengan kontrol negatif

Dilanjutkan dengan uji posthoc

Ha1 : ada perbedaan rata-rata jumlah geliat pada dosis 100mg/ggBB dengan kontrol
negatif

Ha2 : ada perbedaan rata-rata jumlah geliat pada dosis 200mg/kgBB dengan kontrol
negatif

Ha3 : ada perbedaan rata-rata jumlah geliat pada dosis 300mg/kgBB dengan kontrol
negatif

- Dosis 100mg/kgBB dan Kontrol negatif : P < α ; Ha1 diterima

- Dosis 200mg/kgBB dan Kontrol negatif : P < α ; Ha2 diterima

- Dosis 300mg/kgBB dan Kontrol negatif : P < α ; Ha3 diterima


Jumlah.Geliat

Dosis Subset for alpha = 0.05

N 1 2

Tukey HSDa 100mg/kgBB 5 3,6000

200mg/kgBB 5 3,8000

300mg/kgBB 5 5,2000

Kontrol Negatif 5 10,4000

Sig. ,756 1,000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.

Kesimpulan statistika :

- Jumlah rata-rata geliat pada dosis 100mg/kgBB berbeda dari jumlah geliat pada
kontrol negatif

- Jumlah rata-rata geliat pada dosis 200mg/kgBB berbeda dari jumlah geliat pada
kontrol negatif

- Jumlah rata-rata geliat pada dosis 300mg/kgBB berbeda dari jumlah geliat pada
kontrol negatif

Kesimpulan penelitian :

Jumlah rata-rata geliat pada dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB dan 300 mg/kgBB lebih
sedikit daripada jumlah geliat pada kontrol negatif. Ekstrak Jatropha gossipifolia pada
dosis 100mg/ggBB, 200mg/kgBB dan 300mg/kgBB mempunyai aktifitas analgetika

e) Ho : tidak ada perbedaan rata-rata jumlah geliat pada dosis 100mg/ggBB,


200mg/kgBB dan 300mg/kgBB dengan kontrol positif

Ha : ada perbedaan rata-rata jumlah geliat pada dosis 100mg/ggBB, 200mg/kgBB dan
300mg/kgBB dengan kontrol positif

ANOVA
Jumlah.Geliat

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 32,950 3 10,983 1,910 ,169


Within Groups 92,000 16 5,750
Total 124,950 19

P>α

Ho diterima; Ha ditolak
Kesimpulan statistika : tidak ada perbedaan rata-rata jumlah geliat pada dosis 100mg/ggBB,
200mg/kgBB dan 300mg/kgBB dengan kontrol positif

Kesimpulan penelitian : aktifitas analgesik yang ditimbulkan oleh ekstrak Jatropha


gossypifolia Linn pada dosis 100mg/ggBB, 200mg/kgBB dan 300mg/kgBB sama dengan
aktifitas analgetik dari ibuprofen pada dosis 200mg/kgBB

f)
2.

a) Metode korelasi parametrik (pearson product moment)

b) Ho : tidak ada hubungan antara kadar ekstrak etanol daun Rhoeo discolor [L. Her.] Hence
dengan absorbansi sampel

Ha : ada hubungan antara kadar ekstrak etanol daun Rhoeo discolor [L. Her.] Hence dengan
absorbansi sampel

c)

Correlations

kadar absorbansi

kadar Pearson Correlation 1 -,765*

Sig. (2-tailed) ,045

N 7 7
absorbansi Pearson Correlation -,765* 1

Sig. (2-tailed) ,045

N 7 7

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

P = 0,045

P<α

Ho ditolak; Ha diterima

Nilai koefisien korelasi negatif : hubungan berlawanan arah

Kesimpulan statistika : ada hubungan antara kadar ekstrak etanol daun Rheo discolor [L. Her.]
Hence dengan absorbansi sampel

Kesimpulan penelitian : Kadar ekstrak etanol daun Rhoeo discolor [L. Her.] Hence
berhubungan dengan absorbansi sampel, semakin tinggi ekstrak etanol daun Rhoeo discolor [L.
Her.] Hence maka semakin besar absorbansi sampelnya

d) Metode korelasi parametrik (pearson product moment)

e) Ho : tidak ada hubungan antara kadar ekstrak etanol daun Rhoeo discolor [L. Her.] Hence
dengan %penghambatan radikal bebas DPPH

Ha : ada hubungan antara kadar ekstrak etanol daun Rhoeo discolor [L. Her.] Hence dengan
%penghambatan radikal bebas DPPH
f)

Correlations

persen.pengham
Kadar batan

Kadar Pearson Correlation 1 ,766*

Sig. (2-tailed) ,045

N 7 7
*
persen.penghambatan Pearson Correlation ,766 1

Sig. (2-tailed) ,045

N 7 7

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

P = 0,45

P<α

Ho ditolak; Ha diterima

Nilai koefisien korelasi positif : hubungan searah

Kesimpulan statistika : ada hubungan antara kadar ekstrak etanol daun Rhoeo discolor [L.
Her.] Hence dengan %penghambatan radikal bebas DPPH

Kesimpulan penelitian : Kadar ekstrak etanol daun Rhoeo discolor [L. Her.] Hence
berhubungan dengan %penghambatan radikal bebas DPPH, semakin tinggi ekstrak etanol
daun Rhoeo discolor [L. Her.] Hence maka semakin besar persentasi penghambatannya
g)

h)

Anda mungkin juga menyukai