IDENTIFIKASI INOVASI

I. Data Inovator
Nama : Ari Trisna, S. Farm., Apt
Kelas : A.20
No. Hadir : 16
Instansi Asal : UPT Puskesmas Pelalawan

II. Tabel Identifikasi Masalah (tulislah paling sedikit 3 masalah di instansi

Bapak/Ibu!)
Kode Masalah
A Belum terlaksananya penyusunan obat secara FIFO (First in first out)
dan FEFO (First expired first out) di gudang obat puskesmas
B Belum dilaksanakan pelayanan konseling oleh apoteker atau tenaga
kefarmasian lainnya kapada pasien
C Banyaknya obat kadaluarsa di puskesmas yang belum dimusnahkan
dst.

III. Tabel Identifikasi Penyebab Masalah (uraikan penyebab masalah yang

Bapak/Ibu sebutkan di atas!)
Kode Penyebab Masalah
A.1 Gudang obat di puskesmas kurang memadai (sempit) sehingga sulit
menyusun obat secara FIFO dan FEFO
A.2 Jumlah rak obat dan valet untuk menyimpan obat yang masih kurang
A.3
dst.
B
B.1 Belum ada ruangan khusus untuk pelayanan konseling kepada pasien
B.2 Belum adanya meja khusus serta sarana prasarana lainnya sebagai
penunjang dalam pelayanan konseling kepada pasien
B.3
dst.
C
C.1 Lamanya rentang waktu atau jadwal pemusnahan obat yang dilakukan
oleh Dinas Kesehatan
C.2
C.3
dst.

IV. Solusi (Pilih penyebab di atas kemudian jabarkan solusi yang Bapak/Ibu
tawarkan!)

Kode Solusi Masalah

A.1 Gudang obat yang kurang memadai (sempit), sebaiknya perlu
diperluas lagi supaya penyusunan obat tersebut dapat mengikuti
standar penyusunan obat secara FIFO dan FEFO dapat terlaksana
dengan baik
Alasan:
Jika gudang obat yang kurang memadai (sempit) tersebut sudah
diperluas maka rak-rak obat dan valet obat dapat disusun dengan rapi,
sehingga tidak lagi ditemukan obat yg tidak tertata rapi. Jika gudang
obat tidak sempit maka rak-rak dan velet obat bisa ditambah lebih
banyak lagi dan akhirnya tidak ada lagi obat yg penyusunannya
tumpang tindih. Dengan demikian jika penyusunan obat telah
terlaksana sesuai dengan standar penyusunan obat secara FIFO
( First in first out) dan FEFO (First expired first out) maka hal ini dapat
mengurangi obat yang kadaluarsa.