Anda di halaman 1dari 116

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A-1 Kisi-Kisi Rancangan Instrumen Penelitian ................................. 103

Lampiran A-2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Definisi Grup................. 109

Lampiran A-3 Lembar Aktivitas Mahasiswa (LAM) ......................................... 131

Lampiran A-4 Kisi-Kisi Soal Pemahaman Konsep Grup ................................... 147

Lampiran A-5 Soal Pre-test ................................................................................ 148

Lampiran A-6 Jawaban Soal Pre-test ................................................................. 152

Lampiran A-7 Soal Post-test ............................................................................... 163

Lampiran A-8 Jawaban Soal Post-test ............................................................... 167

Lampiran A-9 Pedoman Penskoran Soal Pemahaman Konsep Grup ................. 178

Lampiran B-1 Skor Pre-test Penelitian ............................................................... 179

Lampiran B-2 Hasil Anatest Pre-test Penelitian ................................................. 181

Lampiran B-3 Skor Post-test Penelitian.............................................................. 184

Lampiran B-4 Hasil Anatest Post-test Penelitian................................................ 186

Lampiran B-5 Rekap Nilai .................................................................................. 189

Lampiran C-1 Hasil Validasi .............................................................................. 191

Lampiran C-2 Hasil Observasi ............................................................................ 206

Lampiran D-1 Surat Pernyataan Selesai Penelitian ............................................ 212

Lampiran D-2 Foto Penelitian............................................................................. 213

viii
ix
Lampiran A-1

Kisi-Kisi Rancangan Instrumen Penelitian


PENGEMBANGAN PANDUAN REINVENTION DALAM MATERI GRUP MELALUI REALISTIC
MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA
Definisi Teoritis Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator Instrumen
1. Pengembangan adalah 1. Pengembangan 1. Pengembangan Indikator pemahaman 1. Panduan
perbuatan adalah proses adalah proses konsep grup adalah reinvention dalam
mengembangkan mengembangkan mengembaangkan kesanggupan definisi grup
(KBBI, 2018). panduan reinvention Panduan Reinvention mahasiswa dalam: (Terlampir).
Pengembangan dalam sehingga menghasilkan Berupa rancangan mengubah suatu 2. Lembar Aktivitas
Merriam-Webster booklet panduan pembelajaran untuk bentuk representasi ke Mahasiswa (LAM)
online (2018) disebut reinvention melalui menemukan kembali dalam bentuk (Terlampir).
development, diarti- RME untuk definisi grup representasi lain dalam 3. Soal Pre-test.
kannya sebagai tin- meningkatkan 2. Panduan menemukan definisi (Terlampir).
dakan, proses, atau pemahaman konsep Reinvention dalam grup, mengidentifikasi 4. Soal Post-Test
hasil dari pengem- group mahasiswa. definisi grup adalah objek-objek (Terlampir).
bangan 2. Panduan Reinvention panduan yang berdasarkan dipenuhi
2. Panduan adalah panduan yang berdasarkan prinsip atau tidaknya
Reinvention berdasarkan pada reinvention berupa persyaratan untuk
a. Panduan reinvention prinsip reinvention rancangan menemukan definisi
adalah rancangan berupa rancangan instruksional untuk grup, mengenal
instruksional untuk instruksional untuk menemukan kembali berbagai makna dan
menemukan kembali menemukan kembali definisi grup. interpretasi konsep
konsep, definisi, dalil, konsep, definisi,

103
Definisi Teoritis Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator Instrumen
atau aksioma dalil, atau aksioma 3. Realistic dalam menemukan
matematika (Cook, matematika Mathematics definisi grup.
2012: 70). 3. Realistic Education (RME)
b. Teori instruksional Mathematics adalah pendekatan
lokal adalah teori Education (RME) pengajaran yang
pembelajaran adalah pendekatan digunakan untuk
matematika yang pembelajaran dengan menerapkan panduan
menempatkan menekankan bahwa reinvention dalam
mahasiswa sendiri matematika harus definisi grup untuk
sebagai yang memiliki koneksi meningkatkan
mempunyai ide dan dengan realita dan pemahaman konsep
masukan di garis matematika harus grup pada
terdepan melibatkan aktivitas mahasiswa.
(Gravemeijer, 2014). manusia. 4. Pemahaman konsep
c. Gravemeijer (2000) 4. Pemahaman Konsep grup adalah
menyatakan prinsip adalah kemampuan kesanggupan
reinvention adalah memahami konsep, mahasiswa dalam:
"prinsip yang operasi dan relasi mengubah suatu
mendukung dalam matematika. bentuk representasi
mahasiswa untuk Kemudian mampu ke dalam bentuk
memperhatikan menyatakan ulang representasi lain
pengetahuan yang konsep yang telah dalam menemukan
mereka dapatkan dipelajari, definisi grup,
sebagai pengetahuan memberikan contoh mengidentifikasi
pribadi mereka dan bukan contoh, objek-objek
sendiri, pengetahuan menyajikan konsep berdasarkan
yang dengannya dalam berbagai dipenuhi atau

104
Definisi Teoritis Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator Instrumen
mereka sendiri represenasi konsep, tidaknya persyaratan
bertanggung jawab. mengidentifikasi untuk menemukan
3. Realistic objek-objek definisi grup,,
Mathematics berdasarkan dipenuhi mengenal berbagai
Education (RME) atau tidaknya makna dan
a. RME dengan persyaratan untuk interpretasi konsep
menekankan bahwa membentuk konsep dalam menemukan
matematika harus tersebut, definisi grup.
memiliki koneksi menggunakan model,
dengan realita dan diagram dan simbol-
matematika harus simbol untuk
melibatkan aktivitas mempresentasikan
manusia (Panhuizen, suatu konsep,
2000). menerapkan konsep
b. Proses pengembangan secara algoritma,
ide matematika yang mengaitkan berbagai
berasal dari konsep, mengenal
kehidupan sehari-hari berbagai makna dan
dinamakan dengan interpretasi konsep,
matematisasi membandingkan dan
(Tandililing, 2010). membedakan
4. Pemahaman Konsep konsep.
a. Pemahaman konsep
adalah kemampuan
menangkap
pengertian-pengertian
seperti mampu

105
Definisi Teoritis Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator Instrumen
mengungkapkan
suatu materi yang
disajikan ke dalam
bentuk yang lebih
dipahami, mampu
memberikan
interpretasi dan
mampu
mengaplikasikannya
Bloom (2012: 1)
b. Pemahaman konsep
matematis adalah
kemampuan dalam
memahami konsep,
operasi dan relasi
dalam matematika.
Adapun indikator
pemahaman konsep
matematis mahasiswa
adalah sebagai
berikut:
1) Menyatakan ulang
konsep yang telah
diperlajari.
2) Mengidentifikasi
objek-objek
berdasarkan dipenuhi

106
Definisi Teoritis Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator Instrumen
atau tidaknya
persyaratan untuk
membentuk konsep
tersebut.
3) Menerapkan konsep
secara algoritma.
4) Menyajikan konsep
dalam berbagai
bentuk representasi
matematika.
5) Mengaitkan berbagai
konsep (internal dan
eksternal matematis)
NRC (2001: 116).
c. pemahaman konsep
matematika dapat
dilihat dari
kemampuan
mahasiswa dalam:
1) Mengidentifikasi
konsep secara verbal
dan tertulis.
2) Mengidentifikasi,
membuat contoh dan
bukan contoh.
3) Menggunakan model,
diagram dan simbol-

107
Definisi Teoritis Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator Instrumen
simbol untuk
mempresentasikan
suatu konsep.
4) Mengubah suatu
bentuk representasi ke
dalam bentuk
representasi lain.
5) Mengenal berbagai
makna dan
interpretasi konsep.
6) Membandingkan dan
membedakan konsep.
(NCTM 1989)

108
109

Lampiran A-2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Definisi Grup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BERDASARKAN PANDUAN REINVENTION DALAM DEFINISI GRUP

MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Nama Institusi : FMIPA Universitas Tanjungpura


Mata kuliah : Aljabar Abstrak
Materi : Definisi grup
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit

1. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran berdasarkan panduan reinvention dalam definisi grup

melalui realistic mathematics education adalah untuk meningkatkan pemahaman

konsep grup mahasiswa. Adapun panduan reinvention disusun sehingga mahasiswa

dapat menerapkan hal-hal berikut:

a. Mahasiswa dapat memahami masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari

yaitu permainan suit.

b. Mahasiswa dapat mengubah suatu bentuk representasi menjadi suatu bentuk

representasi lain.

c. Mahasiswa dapat memunculkan struktur atau komponen pembentuk definisi.

d. Mahasiswa dapat menyusun struktur atau komponen pembentuk definisi.

e. Mahasiswa dapat menemukan kembali definisi grup.


110

2. Indikator pemahaman konsep grup

a. Mahasiswa dapat mengubah suatu bentuk representasi ke dalam bentuk

representasi lain dalam menemukan definisi grup.

b. Mengidentifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya

persyaratan untuk menemukan definisi grup.

c. Mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep dalam menemukan

definisi grup.

3. Materi ajar

Materi ajar yang diberikan adalah megenai definisi grup.

4. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui Pendekatan realistic

mathematics education.

5. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

a. Pendahuluan

1) Dosen melakukan orientasi

a) Pembelajaran dimulai dengan salam, niat dan doa.

b) Dosen mengantisipasi terlebih dahulu kegiatan mental mahasiswa

ketika mereka akan berpartisipasi dalam beberapa kegiatan pembelajaran.

c) Dosen mencari tahu apa yang mahasiswa ketahui dan mereka butuhkan dengan

melihat kondisi mahasiswa.

d) Dosen mempertimbangkan kembali potensi mahasiswa.

e) Dosen membagikan Lembar Aktivitas Mahasiswa (LAM) untuk menuntun

mahasiswa menemukan definisi grup.


111

2) Dosen memberikan apersepsi

Dosen mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa misalnya: “Apakah

kalian pernah bermain permainan suit?” Agar pertanyaan ini memicu mahasiswa

maka dosen memberikan keterangan bahwa ada dua jenis permainan suit yaitu

gunting, batu dan kertas. Orang, gajah dan semur. Kemudian dilanjutkan dengan

“Jika kalian bermain suit orang, gajah, dan semut. Apakah kalian mengetahui

konsep matematika yang terdapat dari permainan suit tersebut?” Dapatkah kalian

menemukan konsep matematika dari permainan suit?

3) Dosen memberikan motivasi

Untuk dapat menemukan konsep matematika dari permainan suit. Mari kita

belajar berkelompok. Coba kalian bentuk kelompok sesuai dengan keinginan kalian

dengan syarat dalam satu kelompok terdiri dari dua orang. Kemudian kalian mulai

permainan suit dengan teman satu kelompok kalian.

b. Inti

Pada kegiatan inti dosen mengajarkan definisi grup sesuai dengan urutan

pembelajaran pada panduan reinvention dalam definisi grup pada sesi 1 hingga sesi

2 yang disajikan pada Tabel berikut:


SESI 1

Panduan Reinvention dalam Definisi Grup

Aktivitas Dosen
Memberi masalah 1. Mahasiswa diminta untuk bermain suit. Kemudian mereka diminta untuk mengisi tabel berdasarkan hasil
dalam konteks
kehidupan sehari-hari permainan. Tabel permainan suit sebagai berikut:

(Fase situasional) Tabel 1. Hasil Permainan Suit

Jari yang dikeluarkan Pemain 1 Pemain 2

Pertama

Kedua

Ketiga

Memahami masalah 2. Dosen memberikan pertanyaan kepada Mahasiswa sebagai berikut: “Jari apa saja yang kalian gunakan
dalam konteks
kehidupan sehari-hari untuk bermain suit?” Kemudian kalian sebut sebagai apa jari yang dimaksud?” Mahasiswa diberi

(Fase referensial) kesempatan untuk menjawab. Berdasarkan jawaban dari mahasiswa, Dosen menegaskan dengan

memberikan penjelasan bahwa jari jempol disebut gajah, jari telunjuk disebut orang, dan jari kelingking

disebut semut.

112
Aktivitas Dosen
Mengubah suatu 3. Mahasiswa diminta untuk mengisi tabel representasi aturan pemenang pada permainan suit. “Siapakah
bentuk represetasi ke
dalam bentuk pemenang dari permainan suit dalam Tabel 2*?” Tabel representasi aturan pemenang pada permainan suit
representasi lain
disajikan sebagai berikut:

Tabel 2. Representasi Aturan Pemenang Pada Permainan Suit

Pemain 1

Permainan Suit Gajah Orang Semut

Pemain 2 Gajah

Orang

Semut

*Di isi dengan Gajah, Orang atau Semut.


Mengenal berbagai
makna dan interpretasi 4. Dosen meminta mahasiswa untuk menentukan hasil yang diperoleh pada permainan suit pertama kali yang
konsep
terdapat pada Tabel. 1 dari masing-masing pemain. Tabel hasil permainan suit dengan kategori disajikan

sebagai berikut:

113
Aktivitas Dosen
Tabel 3. Hasil Permainan Suit

Jari yang dikeluarkan Pemain 1 Pemain 2 Hasil (menang, kalah atau seri)

Pertama

Kedua

Ketiga

Mengubah suatu 5. Dosen memberi penjelasan bahwa berdasarkan hasil permainan suit yang diperoleh pada Tabel 3,
bentuk representasi ke
dalam bentuk dapatkah kalian menyusun hasil permainan suit secara umum ke dalam bentuk tabel hasil permainan suit
representasi lain
dengan pemain 1 sebagai acuan**.
(Fase umum)
Tabel 4. Hasil Permainan Suit Pemain Pertama

Pemain 1 Gajah Orang Semut


Pemain 2
Gajah Seri Kalah Menang

Orang Menang Seri Kalah

Semut Kalah Menang Seri

** Acuan: penentu hasil permainan

114
Aktivitas Dosen
Dapatkah kalian menyusun hasil permainan suit ke dalam bentuk tabel hasil permainan suit dengan

pemain 2 sebagai acuan.

Tabel 5. Hasil Permainan Suit Pemain Kedua

Pemain 1 Gajah Orang Semut


Pemain 2
Gajah Seri Menang Kalah

Orang Kalah Seri Menang

Semut Menang Kalah Seri

Mengubah masalah ke 6. Dosen memberikan ketentuan kategori dalamTabel 6 berikut:


dalam bentuk formal
Tabel 6. Ketentuan kategori
Representasi hasil
Kategori
dalam bentuk angka
Menang 1
Seri 0
Kalah -1

7. Dosen memberi instruksi untuk menyusun kategori dari hasil permainan suit yang diperoleh pada Tabel.4

dan Tabel. 5 ke dalam bentuk tabel representasi hasil dalam bentuk angka pada kedua pemain sesuai dengan

ketentuan kategori yang terdapat pada Tabel. 6.

115
Aktivitas Dosen
Mengidentifikasi Tabel representasi hasil dalam bentuk angka di sajikan sebagai berikut:
objek-objek
berdasarkan dipenuhi Tabel 7 merupakan hasil permainan suit dalam bentuk angka dengan pemain pertama sebagai acuan.
atau tidaknya
persyaratan untuk Tabel 7. Hasil Permainan Suit Pemain Pertama
membentuk konsep
tersebut Pemain 1 Gajah Orang Semut
Pemain 2
(Fase Formal) Gajah 0 -1 1

Orang 1 0 -1

Semut -1 1 0

Tabel 8 merupakan hasil permainan suit dalam bentuk angka dengan pemain kedua sebagai acuan.

Tabel 8. Hasil Permainan Suit Pemain Kedua

Pemain 1 Gajah Orang Semut


Pemain 2
Gajah 0 1 -1

Orang -1 0 1

Semut 1 -1 0

116
Aktivitas Dosen
Mengenal berbagai 8. Dosen meminta mahasiswa untuk memberi komentar mereka mengenai kemungkinan yang terjadi pada
makna dan interpretasi
konsep saat permainan. “Kemungkinan apa saja yang akan terjadi apabila kedua pemain sedang bermain permainan

(Fase situasional) suit? Kemungkinan yang dimaksud adalah perolehan kategori dalam permainan suit.”

Jawaban:

Terdapat 3 kemungkinan yang akan terjadi sebagai berikut:

Kemungkinan 1: pemain 1 menang dan pemain 2 kalah;

Kemungkinan 2: pemain 1 kalah dan pemain 2 menang;

Kemungkinan 3: pemain 1 dan pemain 2 tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah (seri).

Mengidentifikasi 9. Dosen mempertegas bahwa jika permainan suit dilakukan pada dua pemain hanya akan ada 3
objek-objek
berdasarkan dipenuhi kemungkinan yang terjadi yaitu:
atau tidaknya
persyaratan untuk Pemain 1 menang dan pemain 2 kalah.
membentuk konsep
tersebut Pemain 1 kalah dan pemain 2 menang.

(Fase umum) Pemain 1 dan pemain 2 seri.

117
Aktivitas Dosen
Tiga kemungkinan ini akan terjadi jika memenuhi aturan dalam permainan suit yang ditunjukkan melalui

kategori hasil permainan suit. Kategori hasil permainan suit menang, kalah dan seri berturut-turut

disajikan pada Tabel 9, 10 dan 11 berikut dengan hasil permainan mengacu pada pemain 1:

Catatan: Pemain 1 menjadi acuan yang akan mewakili penentuan kategori pemenang untuk setiap pemain

suit.

Tabel 9. Kategori Menang

Pemain 1 Pemain 2 Kategori Representasi kategori dalam bentuk angka


Gajah Orang Menang 1
Orang Semut Menang 1
Semut Gajah Menang 1

Tabel 10. Kategori Kalah

Pemain 1 Pemain 2 Kategori Representasi kategori dalam bentuk angka


Gajah Semut Kalah -1
Orang Gajah Kalah -1
Semut Orang Kalah -1

Tabel 11. Kategori Seri

Pemain 1 Pemain 2 Kategori Representasi kategori dalam bentuk angka


Gajah Gajah Seri 0
Orang Orang Seri 0

118
Aktivitas Dosen
Semut Semut Seri 0
Mengenal berbagai 10. Dosen meminta mahasiswa untuk menyimpulkan hasil yang diperoleh seluruh pemain dalam permainan
makna dan interpretasi
konsep suit. Kemudian mereka diminta untuk menentukan kategori yang diperoleh pada permainan suit.

Kesimpulan hasil permainan dijawab dengan mengisi tabel berikut:

Tabel 12. Laporan Hasil Permainan Suit


Nama pemain Jari yang dikeluarkan pada
Suit pertama Suit kedua Suit ketiga

Kategori
Representasi dalam bentuk angka

119
SESI 2

Panduan Reinvention dalam Definisi Grup

Aktivitas Dosen
Mengubah suatu 1. Dosen meminta mahasiswa untuk mengingat kembali mengenai Tabel kategori hasil permainan suit yang
bentuk representasi
disajikan sebagai berikut:
ke dalam bentuk
representasi lain Tabel 1. Kategori Menang
Pemain 1 Pemain 2 Kategori Representasi kategori dalam bentuk angka
(Fase situasional) Gajah Orang Menang 1
Orang Semut Menang 1
Semut Gajah Menang 1

Tabel 2. Kategori Kalah


Pemain 1 Pemain 2 Kategori Representasi kategori dalam bentuk angka
Gajah Semut Kalah -1
Orang Gajah Kalah -1
Semut Orang Kalah -1

Tabel 3. Kategori Seri


Pemain 1 Pemain 2 Kategori Representasi kategori dalam bentuk angka
Gajah Gajah Seri 0
Orang Orang Seri 0
Semut Semut Seri 0

120
Aktivitas Dosen
Dosen meminta mahasiswa untuk mengubah representasi kategori dalam bentuk angka pada Tabel 1, 2, dan
3 menjadi bentuk matriks dengan ketentuan baris dan kolom pada tabel sesuai dengan baris dan kolom pada
matriks. Sehingga matriks yang diperoleh berordo 3x1.
Jawaban:
Matriks menang disajikan sebagai berikut:
1
𝑀 = (1 )
1
Matriks kalah disajikan sebagai berikut:
−1
𝐾 = (−1)
−1
Matriks seri disajikan sebagai berikut:
0
𝑆 = (0)
0

Mengenal berbagai 2. Dosen memberi instruksi untuk membuat himpunan kategori hasil permainan suit. “Buatlah kategori hasil
makna dan
permainan suit ke dalam sebuah himpunan H.
interpretasi konsep
Jawaban:
(Fase situasional)
𝐻 = {𝑀, 𝐾, 𝑆}
Atau yang didefinisikan sebagai berikut:
1 −1 0
𝐻 = {(1) , (−1) , (0) }
1 −1 0

121
Aktivitas Dosen
Memunculkan 3. Dosen memberikan pertanyaan kepada mahasiswa sebagai berikut.
struktur pembentuk
“Jika entri pada setiap matriks di dalam himpunan H dioperasikan dengan suatu operasi ⋆ didefinisikan
definisi dan
pembutian sebagai berikut:
1 1 −1
(Fase formal) (1) ⋆ (1) = (−1)
1 1 −1

−1 −1 1
(−1) ⋆ (−1) = (1)
−1 −1 1

0 0 0
(0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

1 0 0 1 1
(1) ⋆ (0) = (0) ⋆ (1) = (1)
1 0 0 1 1

−1 0 0 −1 −1
(−1) ⋆ (0) = (0) ⋆ (−1) = (−1)
−1 0 0 −1 −1

−1 1 1 −1 0
(−1) ⋆ (1) = (1) ⋆ (−1) = (0)
−1 1 1 −1 0

122
Aktivitas Dosen
maka mungkinkah hasil dari himpunan baru setelah dioperasikan dengan operasi ⋆ merupakan himpunan

selain H?” Atau dengan kata lain ada anggota lain yang bukan merupakan himpunan H setelah anggota dari

H dioperasikan dengan operasi ⋆?”

Jawaban: Tidak. Jelaskan jawaban Anda.

Topangan:

 Apakah mungkin terdapat kategori lain dalam permainan suit ketika ketiga kategori itu dioperasikan

dengan suatu operasi yang terdefinisi atau dalam hal ini dinamakan operasi ⋆?

 Perlu Anda ketahui bahwa setiap himpunan yang dioperasikan dengan dirinya sendiri akan memiliki

anggota yang sama dengan himpunan itu. Dengan kata lain himpunan tersebut dikatakan tertutup.

Dosen menegaskan bahwa setiap anggota himpunan H yang dioperasikan dengan sebuah operasi ⋆ maka

anggota dari himpunan baru yang dihasilkan masih merupakan himpunan H. Artinya Himpunan H

tertutup terhadap operasi ⋆.

Akan ditunjukkan H tertutup.


Bukti:

123
Aktivitas Dosen
1 −1
Diambil 2 elemen sebarang di H. Misal: 𝑀 = (1) dan 𝐾 = (−1) berlaku 𝑀 ⋆ 𝐾 = 𝑆 ∈ 𝐻, sehingga
1 −1
1 −1
𝑀 ⋆ 𝐾 = (1) ⋆ (−1)
1 −1
0
𝑀 ⋆ 𝐾 = (0)
0
0
𝑆 = (0) yang merupakan anggota himpunan H.
0
Jadi, operasi ⋆ tertutup pada himpunan H. Akibatnya operasi ⋆ merupakan operasi biner pada himpunan
H.
Atau dapat ditunjukkan melalui Tabel Cayley sebagai berikut:

Tabel 4. Tabel Cayley


⋆ M K S
M K S M
K S M K
S M K S

124
Aktivitas Dosen
Berdasarkan Tabel. 4 diperoleh jika seluruh anggota pada himpunan H diopersikan dengan operasi

⋆ maka anggota yang dihasilkan dari operasi tersebut juga berada pada H. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa untuk H tertutup terhadap operasi ⋆.

Pembuktian 4. Dosen bertanya dengan pertanyaan berikut: “Sifat apa saja yang kalian ketahui dalam aljabar?” Pernahkah

kalian mendengar sifat asosiatif?” Buktikan H asosiatif.

Jawaban:

Sifat komutatif, asosiatif, dan distributif.


Akan dibuktikan H assosiatif.
Bukti:
1 −1 0
Diambil 3 elemen di H. Misal 𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1), dan 𝑆 = (0) berlaku (𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆),
1 −1 0
sehingga
1 −1 0
(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = [(1) ⋆ (−1)] ⋆ (0)
1 −1 0
0 0
= (0) ⋆ (0)
0 0

125
Aktivitas Dosen
0
= (0 )
0
1 −1 0
𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) = (1) ⋆ [(−1) ⋆ (0)]
1 −1 0
1 −1
= (1) ⋆ (−1)
1 −1
0
= (0 )
0
Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa (𝑋 ⋆ 𝑌) ⋆ 𝑍 = 𝑋 ⋆ (𝑌 ⋆ 𝑍) berlaku untuk setiap

𝑋, 𝑌, 𝑑𝑎𝑛 𝑍 ∈ 𝐻. Dengan demikian H asosoatif.

Pembuktian 5. Dosen memberikan pertanyaan: “Dari anggota himpunan H, yang manakah yang merupakan identitas dari
himpunan H?”
Topangan: Identitas dari suatu matriks adalah matriks yang apabila dioperasikan dengan operasi ⋆ pada
suatu matriks akan menghasilkan dirinya sendiri.
Jawaban:
Akan ditunjukkan H memiliki elemen identitas.
0
Bukti: Klaim 𝑆 = (0) ∈ 𝐻 merupakan elemen identitas.
0

126
Aktivitas Dosen
Diambil sebarang 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋. Karena hanya terdapat tiga elemen di H sehingga
berlaku 3 hal sebagai berikut:
1
1) Jika diambil 𝑀 = (1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑀 = 𝑀 ⋆ 𝑆 = 𝑀, sehingga
1
0 1 1 1 0 1
𝑆 ⋆ 𝑀 = (0) ⋆ (1) = (1); 𝑀 ⋆ 𝑆 = (1) ⋆ (0) = (1)
0 1 1 1 0 1
−1
2) Jika diambil 𝐾 = (−1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝐾 = 𝐾 ⋆ 𝑆 = 𝐾, sehingga
−1
0 −1 −1 −1 0 −1
𝑆 ⋆ 𝐾 = (0) ⋆ (−1) = (−1) ; 𝐾 ⋆ 𝑆 = (−1) ⋆ (0) = (−1)
0 −1 −1 −1 0 −1
0
3) Jika diambil 𝑆 = (0) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga
0
0 0 0
𝑆 ⋆ 𝑆 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0
0
Karena untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋 benar klaim bahwa 𝑆 = (0) merupakan elemen
0
identitas di H. Dapat pula ditunjukkan melalui Tabel 4. Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa untuk setiap
𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑆. Dengan demikian terbukti H memiliki elemen identitas.
Pembuktian 6. Dosen mengajukan pertanyaan “Selidiki apakah himpunan H mempunyai invers?”

127
Aktivitas Dosen
Akan ditunjukkan H memiliki invers.
Bukti:
Diambi sebarang 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑋 ⋆ 𝑋 −1 = 𝑋 −1 ⋆ 𝑋 = 𝐼. Karena hanya terdapat tiga elemen di H dan 𝑆 =
0
(0) merupakan elemen identitas dari H dengan demikian berlaku 2 hal sebagai berikut:
0
1
1) Jika diambil 𝑀 ∈ 𝐻 dengan 𝑀 = (1) maka 𝑀−1 = 𝐾. Berikut akan ditunjukkan berlaku bahwa 𝑀 ⋆
1
𝑀−1 = 𝑀−1 ⋆ 𝑀 = 𝑆, sehingga
1 −1 0 −1 1 0
𝑀 ⋆ 𝑀−1 = (1) ⋆ (−1) = (0); 𝑀−1 ⋆ 𝑀 = (−1) ⋆ (1) = (0)
1 −1 0 −1 1 0
−1 1
−1
2) Jika diambil 𝐾 ∈ 𝐻 dengan 𝐾 = (−1) maka 𝐾 = 𝑀, dengan 𝑀 = (1). Berikut akan ditunjukkan
−1 1
berlaku bahwa 𝐾 ⋆ 𝐾 −1 = 𝐾 −1 ⋆ 𝐾 = 𝑆, sehingga
−1 1 0 1 −1 0
𝐾 ⋆ 𝐾 −1 = (−1) ⋆ (1) = (0); 𝐾 −1 ⋆ 𝐾 = (1) ⋆ (−1) = (0)
−1 1 0 1 −1 0
0
3) Jika diambil 𝑆 ∈ 𝐻 dengan 𝑆 = (0) maka 𝑆 −1 = 𝑆. Berikut akan ditunjukkan berlaku bahwa 𝑆 ⋆
0
𝑆 −1 = 𝑆 −1 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga

128
Aktivitas Dosen
0 0 0 0 0 0
𝑆 ⋆ 𝑆 −1 = (0) ⋆ (0) = (0); 𝑆 −1 ⋆ 𝑆 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0 0 0 0
Jadi, terbukti bahwa H memiliki invers.

Menyusun struktur 7. Berdasarkan empat hal yaitu: H tertutup, H bersifat asosiatif, H memiliki elemen identitas dan H memiliki
komponen
pembentuk definisi invers maka H merupakan grup. Karena H merupakan himpunan yang memiliki anggota kategori hasil

permainan maka disimpulkan bahwa kategori hasil permainan suit merupakan grup.

Menemukan definisi 8. Dosen memberikan kesimpulan bahwa telah ditemukan definisi grup melalui permainan suit.

129
130

c. Penutup

1. Dosen mengajak mahasiswa untuk menyimpulkan materi mengenai penemuan

kembali definisi grup melalui analogi dari permainan suit

2. Dosen mengajak mahasiswa untuk mengingat kembali mengenai aksioma-

aksioma pembentuk definisi grup.

3. Dosen menutup pembelajaran dengan salam.


131

Lampiran A-3 Lembar Aktivitas Mahasiswa (LAM)

LEMBAR AKTIVITAS MAHASISWA (LAM)

Indikator:

a. Mahasiswa dapat mengubah suatu bentuk representasi ke dalam

bentuk representasi lain dalam menemukan definisi grup.

b. Mengidentifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya

persyaratan untuk menemukan definisi grup.

c. Mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep dalam

menemukan definisi grup.

Nama :

Kelompok :

Institusi :

Program Studi :

Semester :

Tanggal :

Lengkapi titik-titik pada sesi 1 dan sesi 2 dengan tepat.

DEFINISI GRUP

 Apakah kalian pernah bermain permainan suit?


 Apakah kalian mengetahui konsep matematika yang terdapat dari
permainan suit?
 Dapatkah kalian menemukan konsep matematika dari permainan suit?
132

SESI 1

1. Coba kalian bermain permainan suit dalam satu kelompok dengan


menentukan terlebih dahulu pemain 1 dan pemain 2. Kemudian isi Tabel 1
berikut sesuai dengan hasil permainan suit yang kalian lakukan setiap
kelompok.

Tabel 1. Hasil Permainan Suit

Jari yang Nama Pemain

dikeluarkan  ...............  ..............

(Pemain 1) (Pemain 2)

Pertama ..... .....

Kedua ..... .....

Ketiga ..... .....

 Diisi dengan nama pemain.

2. Jari apa saja yang kalian gunakan untuk bermain suit? Sebutkan! Kemudian
kalian sebut sebagai apa jari yang dimaksud?
Jawaban:

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
133

3. Siapakah pemenang dari permainan suit dalam Tabel 2 di bawah ini?”


Tabel representasi aturan pemenang pada permainan suit disajikan
sebagai berikut:

Tabel 2. Representasi Aturan Pemenang Pada Permainan Suit

Pemain 1

Permainan Suit Gajah Orang Semut

Gajah ... ... ...

Pemain 2 Orang ... ... ....

Semut ... ... ...

*Diisi dengan Gajah, Orang, atau Semut.

4. Coba kalian tentukan kategori yang diperoleh pada permainan suit


pertama kali yang terdapat pada Tabel. 1 dari masing-masing pemain. Tabel
hasil permainan suit dengan kategori disajikan pada Tabel. 3 sebagai
berikut:
Tabel 3. Hasil Permaninan Suit dalam Kategori

Jari yang Katergori (menang,


*Pemain 1 *Pemain 2
dikeluarkan kalah, atau seri)
Pertama .... .... ....

Kedua .... .... ....

Ketiga .... .... ....

*Diisi dengan kelingking, jempol, atau telunjuk.


134

5. Lengkapi Tabel. 4 dan Tabel. 5 berdasarkan ketentuan hasil permainan suit


dengan acuan pemain 1 dan 2 berturut-turut disajikan dalam Tabel. 4 dan
Tabel. 5 berikut:
Tabel 4. Hasil Permainan Suit Pemain Pertama

Pemain 1 Gajah Orang Semut


Pemain 2
Gajah .... Kalah ....

Orang Menang .... ....

Semut .... .... Seri

*Acuan: Pemain 1

Tabel 5. Hasil Permainan Suit Pemain Kedua

Pemain 1 Gajah Orang Semut


Pemain 2
Gajah .... Menang ....

Orang Kalah .... ....

Semut .... .... Seri

*Acuan: Pemain 2

kategori

Ketentuan kategori dari hasil permainan suit disajikan pada Tabel


6 sebagai berikut:
Tabel 6. Ketentuan Kategori
Representasi hasil dalam bentuk
Kategori
angka
Menang 1
Seri 0
Kalah -1
135

6. Susunlah kategori dari hasil permainan suit yang diperoleh pada Tabel.4 dan
Tabel. 5 ke dalam bentuk tabel representasi hasil dalam bentuk angka pada
kedua pemain sesuai dengan ketentuan kategori yang terdapat pada Tabel. 6.
Tabel representasi hasil dalam bentuk angka berturut-turut disajikan pada
Tabel. 7 dan Tabel. 8 sebagai berikut:
Tabel 7. Hasil Permainan Suit Pemain Pertama

Pemain 1 Gajah Orang Semut


Pemain 2
Gajah .... -1 ....

Orang 1 .... ....

Semut .... .... 0

Tabel 8. Hasil Permainan Suit Pemain Kedua


Pemain 1 Gajah Orang Semut
Pemain 2
Gajah .... 1 ....

Orang -1 .... ....

Semut .... .... 0

7. Pada saat kalian bermain suit kemungkinan apa saja yang akan terjadi dari
permainan yang kalian lakukan? Kemungkinan yang dimaksud adalah
perolehan kategori dalam permainan suit.
Jawaban:

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
136

8. Jika disusun dalam bentuk Tabel kategori permainan suit untuk pemain 1
sebagai pemain yang menjadi acuan maka Tabel kategori pemainan suit
dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 9. Kategori Menang

Pemain Representasi kategori dalam


Pemain 2 Kategori
1 bentuk angka
... Orang Menang ...
Orang ... Menang 1
... Gajah ... 1

Tabel 10. Kategori Kalah


Pemain Representasi kategori dalam
Pemain 2 Kategori
1 bentuk angka
Gajah ... ... -1
... Gajah Kalah ...
Semut ... ... -1

Tabel 11. Kategori Seri


Pemain Representasi kategori dalam
Pemain 2 Kategori
1 bentuk angka
Gajah ... ... 0
Orang ... Seri ...
Semut Semut ... ...

9. Buatlah kesimpulan dari hasil permainan suit yang diperoleh seluruh


pemain. Kemudian tentukan kategori yang diperoleh pada permainan suit.
Kesimpulan hasil permainan dijawab melalui Tabel 12. berikut:
Tabel 12. Laporan Hasil Permainan Suit

Jari yang dikeluarkan pada


Nama pemain Suit Suit Suit
pertama kedua ketiga

Kategori
Representasi dalam bentuk angka
137

Selamat Kalian Berhasil Menyelesaikan Tantangan pada Sesi 1


Silakan tulis komentar Anda:

Kalian berhak melanjutkan Tantangan pada Sesi 2


138

SESI 2

1. Ubahlah representasi kategori dalam bentuk angka pada Tabel 1, 2, dan 3 menjadi
bentuk matriks dengan baris dan kolom pada masing-masing tabel sesuai dengan
baris dan kolom pada matriks. Sehingga matriks yang diperoleh berordo 3x1.
Kemudian beri nama matriks yang diperoleh dari kategori menang dengan M,
matriks yang diperoleh dari kategori kalah dengan K dan matriks yang diperoleh
dari kategori seri dengan S. Berikut disajikan Tabel kategori menang, kalah dan
seri berturut-turut dengan acuan pada pemain 1.

Tabel 1. Kategori Menang


Representasi kategori dalam bentuk
Pemain 1 Pemain 2 Kategori
angka
Gajah Orang Menang 1
Orang Semut Menang 1
Semut Gajah Menang 1

Tabel 2. Kategori Kalah


Representasi kategori dalam bentuk
Pemain 1 Pemain 2 Kategori
angka
Gajah Semut Kalah -1
Orang Gajah Kalah -1
Semut Orang Kalah -1

Tabel 3. Kategori Seri


Representasi kategori dalam bentuk
Pemain 1 Pemain 2 Kategori
angka
Gajah Gajah Seri 0
Orang Orang Seri 0
Semut Semut Seri 0

Jawaban:
139

a. Matriks menang disajikan sebagai berikut:

................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................

b. Matriks kalah disajikan sebagai berikut:

................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................

c. Matriks seri disajikan sebagai berikut:

................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................

2. Buatlah kategori hasil permainan suit ke dalam sebuah himpunan H. Jawaban:


..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
................................................................................................

3. Jika entri pada setiap matriks di dalam himpunan H dioperasikan dengan suatu

operasi ⋆ didefinisikan sebagai berikut:

1 1 −1
1) (1) ⋆ (1) = (−1)
1 1 −1
−1 −1 1
2) (−1) ⋆ (−1) = (1)
−1 −1 1

0 0 0
3) (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

1 0 0 1 1
4) (1) ⋆ (0) = (0) ⋆ (1) = (1)
1 0 0 1 1
140

−1 0 0 −1 −1
5) (−1) ⋆ (0) = (0) ⋆ (−1) = (−1)
−1 0 0 −1 −1

−1 1 1 −1 0
6) (−1) ⋆ (1) = (1) ⋆ (−1) = (0)
−1 1 1 −1 0

maka mungkinkah hasil dari himpunan baru setelah dioperasikan dengan operasi ⋆

merupakan himpunan selain H?” Atau dengan kata lain ada anggota lain yang bukan

merupakan himpunan H setelah anggota dari H dioperasikan dengan operasi ⋆?”

Buktikan jawaban Anda.

Jawaban:
Akan ditunjukkan H tertutup.
Bukti:
1 −1
Diambil 2 elemen sebarang di H. Misal: 𝑀 = (1) dan 𝐾 = (−1) berlaku 𝑀 ⋆ 𝐾 ∈ 𝐻,
1 −1
sehingga

𝑀 ⋆ 𝐾 =....................................

𝑀 ⋆ 𝐾 = ....................................
Karena 𝑀 ⋆ 𝐾 =………..∈ 𝐻 berlaku untuk setiap 𝑀 dan 𝐾 di H. Dengan demikian H

tertutup terhadap operasi ⋆.

Atau dapat ditunjukkan melalui Tabel Cayley sebagai berikut:

Tabel 4. Tabel Cayley


⋆ M K S
M ... ... M
K ... ... ...
S M ... S
141

Berdasarkan Tabel. 4 diperoleh jika seluruh anggota pada himpunan H diopersikan

dengan operasi ⋆ maka anggota yang dihasilkan dari operasi tersebut juga berada

pada H. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk H tertutup terhadap

operasi ⋆.

4. Sifat apa saja yang kalian ketahui dalam aljabar?” Pernahkah kalian mendengar sifat
asosiatif?” Buktikan H asosiatif.
Jawaban:
Akan dibuktikan H asosiatif.
Bukti:
1 −1 0
Diambil 3 elemen di H. Misal 𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1), dan 𝑆 = (0) berlaku (𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆
1 −1 0
𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆), sehingga
(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = . . . . . . .

0 0
= (0) ⋆ (0)
0 0

=. . . . . . . . . . ..

1 −1 0
. . . . . . . . . . . = (1) ⋆ [(−1) ⋆ (0)]
1 −1 0

= . . . . . . . . . ..

0
= (0 )
0

Karena (𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = . . . . . . . . . .. untuk sebarang elemen di H maka berlaku (𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 =

𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) untuk setiap 𝑀, 𝐾 dan 𝑆 di H. Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan

bahwa (𝑋 ⋆ 𝑌) ⋆ 𝑍 = 𝑋 ⋆ (𝑌 ⋆ 𝑍) berlaku untuk setiap 𝑋, 𝑌, 𝑑𝑎𝑛 𝑍 ∈ 𝐻. Dengan demikian

H asosoatif.
142

5. Jika kalian melihat anggota pada himpunan H, yang manakah yang merupakan

identitas dari himpunan H?” Sebutkan dan buktikan jawaban Anda.

Jawaban:

..............................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................

Anda dapat melakukan pembuktian dengan klaim bahwa satu di antara elemen di H

merupakan elemen identitas.

...
Klaim: . . . = (. . .) ∈ 𝐻 merupakan elemen identitas.
...

Bukti:

Diambil sebarang 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋. Karena hanya terdapat tiga


elemen di H sehingga berlaku 3 hal sebagai berikut:
1
1) Diambil . . . . . elemen di H. Misal: 𝑀 = (1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑀 =. . . . . . . = 𝑀,
1
1 1 1
𝑆 ⋆ 𝑀 =. . . . . . .⋆ (1) = . . . . . .. ; . . . . . . . = (1) ⋆ . . . . . . . = (1)
1 1 1

2) Jika diambil 𝐾 = (…) berlaku 𝑆 ⋆ 𝐾 = ⋯ ⋆ 𝑆 = ⋯, sehingga

0 … … … 0 …
𝑆 ⋆ 𝐾 = (0) ⋆ ( ) = ( ) ; 𝐾 ⋆ 𝑆 = ( ) ⋆ (0) = (…)
… … …
0 … … … 0 ..

0
3) Jika diambil 𝑆 = (0) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga
0
143

0 0 …
𝑆 ⋆ … = (0) ⋆ (0) = (…)
0 0 …

0
Karena untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋 benar klaim bahwa 𝑆 = (0)
0

merupakan elemen identitas di H. Dapat pula ditunjukkan melalui Tabel cayley.

Berdasarkan Tabel cayley dapat dilihat bahwa untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 =

𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑆. Dengan demikian (Terbukti/tidak) bahwa H (memiliki/tidak) elemen

identitas.

*coret yang tidak perlu pada bagian yang memiliki pilihan.

6. Selidiki apakah H mempunyai invers?

Jawaban:

....................................................................................................................................................

a. Jika terdapat invers pada H maka tentulah diantara 2 anggota selain elemen

identitas yang apabila anggota himpunan itu dioperasikan akan berlaku aksioma

pada b di bawah ini.

b. (∀𝑎 ∈ 𝐺)( ∃ a−1 ∈ 𝐺). 𝑎−1 ∗ 𝑎 = 𝑎 ∗ 𝑎−1 = 𝑒.

dengan 𝑒 merupakan elemen identitas dan 𝑎−1 merupakan invers dari 𝑎.

Silakan Anda pikirkan!

Diambi sebarang 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑋 ⋆ 𝑋 −1 = 𝑋 −1 ⋆ 𝑋 = 𝐼. Karena hanya terdapat tiga


0
elemen di H dan 𝑆 = (0) merupakan elemen identitas dari H dengan demikian
0
berlaku 3 hal sebagai berikut:
144

… …
1) Jika diambil . . . . ∈ 𝐻 dengan . . . . = (…) maka 𝑀 = ⋯, dengan . . . . = (…).
−1
… …
Berikut akan ditunjukkan berlaku bahwa … ⋆ 𝑀−1 = 𝑀−1 ⋆ … = 𝑆, sehingga

… … 0 … … 0
…⋆ 𝑀 −1
= ( ) ⋆ ( ) = (0); 𝑀 ⋆ … = ( ) ⋆ (…) = (0)
… … −1 …
… … 0 … … 0
… …
2) Jika diambil … ∈ 𝐻 dengan … = ( ) maka 𝐾 = ⋯, dengan … = (…). Berikut
… −1
… 1
akan ditunjukkan berlaku bahwa … ⋆ 𝐾 −1 = 𝐾 −1 ⋆ … = 𝑆, sehingga
… … 0 … … 0
… ⋆ 𝐾 = ( ) ⋆ ( ) = (0) ; 𝐾 ⋆ … = ( ) ⋆ (…) = (0)
−1 … … −1 …
… … 0 … … 0

3) Jika diambil 𝑆 ∈ 𝐻 dengan 𝑆 = ( ) maka 𝑆 −1 = 𝑆. Berikut akan ditunjukkan

berlaku bahwa … ⋆ 𝑆 −1 = 𝑆 −1 ⋆ … = 𝑆, sehingga

0 … 0 … 0 0
𝑆⋆𝑆 −1 … −1 …
= (0) ⋆ ( ) = (0); 𝑆 ⋆ 𝑆 = ( ) ⋆ (0) = (0)
0 … 0 … 0 0

Jadi, (Terbukti/tidak)* H memiliki (invers/tidak)*.

*Coret yang tidak perlu.

7. Ketika anggota pada himpunan H dioperasikan dengan operasi ⋆ maka H memenuhi

berapa aksioma? Sebutkan.

Jawaban:

................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

8. Dapatkah Anda memberi kesimpulan berdasarkan aksioma yang terpenuhi pada

himpunan H ketika sebarang elemen dalam H dioperasikan dengan operasi ⋆ ?


145

Jawaban:

................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

Himpunan tak kosong G dengan operasi biner,

(𝑎, 𝑏) → 𝑎 ∗ 𝑏: 𝐺𝑋𝐺 → 𝐺

memenuhi:

1. (∀a, b, c G). ( a * b ) * c = a * ( b * c ),

2. (∃𝑒 ∈ 𝐺) (∀ a ∈ G). e * a = a * e = a,

3. (∀𝑎 ∈ 𝐺)( ∃ a−1 ∈ 𝐺). 𝑎−1 ∗ 𝑎 = 𝑎 ∗ 𝑎−1 = 𝑒.

Selamat Kalian Berhasil Menyelesaikan Tantangan pada Sesi 2

Silakan tulis komentar Anda:

Kalian berhak menuju pada kesimpulan penemuan kalian


146

Kesimpulan

1. Berdasarkan aksioma-aksioma yang telah kalian buktikan dapat disimpulkan bahwa


himpunan H dengan operasi ⋆ merupakan . . . .
Berikut aksioma yang terpenuhi pada H dengan operasi ⋆:
................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
.........................................................................
................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
.........................................................................

2. Berdasarkan anggota yang terdapat pada himpunan H yaitu berupa matriks kategori
hasil permainan suit dinyatakan bahwa ..........................................................................................
merupakan .........................

3. Dengan demikian diperoleh kesimpulan utama dari Sesi 1 dan Sesi 2 yaitu:
Definisi grup dapat ditemukan melalui .....................................................

SELAMAT KALIAN BERHASIL MENEMUKAN KEMBALI SEBUAH DEFINISI


Lampiran A-4

Kisi-Kisi Soal Pemahaman Konsep Grup

Indikator Pemahaman Konsep Grup Indikator Soal No. Soal

Mengubah suatu bentuk representasi ke dalam bentuk Kemampuan mahasiswa mengubah satu bentuk reprsentasi ke

representasi lain dalam menemukan definisi grup. bentuk representasi lain dari konsep permainan suit untuk 1,2, 3

menemukan definisi grup.

Mengidentifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau Kemampuan mahasiswa mengidentifikasi objek-objek 4, 5, 6

tidaknya persyaratan untuk menemukan definisi grup. berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan dalam

membentuk definisi grup.

Mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep dalam Kemampuan mahasiswa mengenal makna dan interpretasi 7, 8, 9

menemukan definisi grup. konsep grup berdasarkan analogi dari permainan suit.

147
148

Lampiran A-5

Soal Pre-test

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Jika Andi dan Tomi bermain suit maka ada 3 kemungkinan yang akan muncul

dari hasil permainan mereka yaitu:

Kemungkinan 1: Andi menang dan Tomi kalah;

Kemungkinan 2: Andi kalah dan Tomi menang;

Kemungkinan 3: Andi dan Tomi seri.

Susunlah representasi hasil permainan mereka dalam bentuk Tabel kategori

menang, kalah dan seri dengan memisalkan Andi sebagai acuan.

2. Ana dan Aisyah sedang bermain suit. Kategori permainan suit disajikan pada

Tabel 1, 2 dan 3 dengan Ana sebagai acuan.

Tabel 1. Kategori Menang

Ana Aisyah Kategori Representasi kategori dalam


bentuk angka
Gajah Orang Menang 1
Orang Semut Menang 1
Semut Gajah Menang 1

Tabel 2. Kategori Kalah

Ana Aisyah Kategori Representasi kategori dalam


bentuk angka
Gajah Semut Kalah -1
Orang Gajah Kalah -1
Semut Orang Kalah -1
149

Tabel 3. Kategori Seri

Ana Aisyah Kategori Representasi kategori dalam


bentuk angka
Gajah Gajah Seri 0
Orang Orang Seri 0
Semut Semut Seri 0

Nyatakan representasi kategori dalam bentuk angka menjadi bentuk matriks.

3. Diberikan hasil permainan suit antara Syahrul dan Syania yang disajikan pada

Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Permainan Suit

Jari yang dikeluarkan Syahrul Syania

Pertama Jempol Telunjuk

Kedua Telunjuk Kelingking

Ketiga Kelingking Jempol

Susunlah hasil permainan suit antara Syahrul dan Syania ke dalam bentuk

representasi hasil permainan suit* yang disajikan pada Tabel. 2 dengan Syahrul

sebagai acuan.

Tabel 2. Representasi Hasil Permainan Suit

Syahrul Gajah Orang Semut


Syania
Gajah - - ...

Orang ... - -

Semut - . .. -

*Diisi dengan menang, kalah atau seri.


150

1 −1 0
4. Diberikan himpunan 𝐻 = {(1) , (−1) , (0) }. Tunjukkan H merupakan grup
1 −1 0

dengan suatu operasi ⋆ yang didefinisikan sebagai berikut:

1 1 −1
(1) ⋆ (1) = (−1)
1 1 −1

−1 −1 1
(−1) ⋆ (−1) = (1)
−1 −1 1

0 0 0
(0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

1 0 0 1 1
(1) ⋆ (0) = (0) ⋆ (1) = (1)
1 0 0 1 1

−1 0 0 −1 −1
(−1) ⋆ (0) = (0) ⋆ (−1) = (−1)
−1 0 0 −1 −1

−1 1 1 −1 0
(−1) ⋆ (1) = (1) ⋆ (−1) = (0)
−1 1 1 −1 0

5. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi apabila kedua pemain sedang bermain

permainan suit?

6. Periksalah apakah kategori dari hasil permainan suit merupakan grup? Jika ya

tunjukkan. Jika tidak jelaskan jawaban Anda. Kategori hasil permainan suit

disajikan dalam matriks berikut:

1 −1 0
𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1) , 𝑆 = (0)
1 −1 0
151

7. Misalkan Rizki dan Tiwi bermain suit. Pada suit pertama Rizki mengeluarkan

jari jempol dan Tiwi mengeluarkan jari telunjuk. Pada suit kedua Rizki

mengeluarkan jari telunjuk dan Tiwi mengeluarkan jari kelingking. Pada suit

ketiga Rizki mengeluarkan jari kelingking dan Tiwi mengeluarkan jari jempol.

Siapakah pemenang dalam permainan suit tersebut?

8. Buatlah Tabel kategori menang, kalah dan seri dari permainan suit dengan

komponen permainan suit berupa: gunting, batu dan kertas? Kemudian

nyatakan dalam bentuk matriks sehingga menghasilkan sebuah himpunan yang

dimisalkan dengan himpunan G.

9. Tunjukkan himpunan G pada soal no. 8, dengan operasi ⋆ yang terdefinisi sesuai

dengan no.4 merupakan grup?

-Selamat Mengerjakan-
152

Lampiran A-6

Jawaban Soal Pre-test

1. Berikut representasi permainan Andi dan Tomi dalam bentuk Tabel kategori

menang, kalah dan seri dengan memisalkan Andi sebagai acuan.

Tabel 1. Kategori Menang


Representasi kategori dalam
Andi Tomi Kategori
bentuk angka
Gajah Orang Menang 1
Orang Semut Menang 1
Semut Gajah Menang 1

Tabel 2. Kategori Kalah


Representasi kategori dalam
Andi Tomi Kategori
bentuk angka
Gajah Semut Kalah -1
Orang Gajah Kalah -1
Semut Orang Kalah -1

Tabel 3. Kategori Seri


Representasi kategori dalam
Andi Tomi Kategori
bentuk angka
Gajah Gajah Seri 0
Orang Orang Seri 0
Semut Semut Seri 0

2. Representasi kategori dalam bentuk angka menjadi bentuk matriks sebagai

berikut:
153

1 −1 0
𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1) , 𝑆 = (0).
1 −1 0

3. Representasikan hasil permainan mereka dalam Tabel 2 dengan Syahrul sebagai

acuan berikut:

Tabel 2. Representasi Hasil Permainan Suit

Syahrul Gajah Orang Semut


Syania
Gajah - - Menang

Orang Menang - -

Semut - Menang -

4. Akan ditunjukkan H grup. Artinya H memenuhi aksioma ketertutupan,

asosiatif, memiliki elemen identitas, dan memiliki invers. Berikut akan

ditunjukkan bukti keempat aksioma tersebut.

Akan ditunjukkan H tertutup.

Bukti:

1 −1
Diambil 2 elemen sebarang di H. Misal: 𝑀 = (1) dan 𝐾 = (−1) berlaku 𝑀 ⋆
1 −1

𝐾 ∈ 𝐻, sehingga

1 −1 0
𝑀 ⋆ 𝐾 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

0
Karena 𝑀 ⋆ 𝐾 = (0) ∈ 𝐻 berlaku untuk setiap 𝑀 dan 𝐾 di H.
0

Atau dapat ditunjukkan melalui Tabel Cayley sebagai berikut:


154

Tabel 1: Tabel Cayley

⋆ M K S
M K S M
K S M K
S M K S

Berdasarkan Tabel 1 diperoleh jika seluruh anggota pada H dioperasikan

dengan operasi ⋆ maka anggota-anggota yang dihasilkan dari operasi ⋆ juga

berada pada H. Dengan demikian terbukti H tertutup terhadap operasi ⋆.

Kemudian akan ditunjukkan bahwa H bersifat asosiatif.

Bukti:

1 −1 0
Diambil 3 elemen di H. Misal 𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1), dan 𝑆 = (0) berlaku
1 −1 0

(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆), sehingga

1 −1 0
(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = [(1) ⋆ (−1)] ⋆ (0)
1 −1 0

0 0 0
= (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

1 −1 0
𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) = (1) ⋆ [(−1) ⋆ (0)]
1 −1 0

1 −1 0
= (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

Karena (𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) untuk sebarang elemen di H maka berlaku

(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) untuk setiap 𝑀, 𝐾 dan 𝑆 di H.


155

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa (𝑋 ⋆ 𝑌) ⋆ 𝑍 = 𝑋 ⋆ (𝑌 ⋆ 𝑍)

berlaku untuk setiap 𝑋, 𝑌, 𝑑𝑎𝑛 𝑍 ∈ 𝐻. Dengan demikian H asosoatif.

Selanjutnya akan dibuktikan H memiliki elemen identitas.

0
Bukti: Klaim 𝑆 = (0) ∈ 𝐻 merupakan elemen identitas.
0

Diambil sebarang 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋. Karena hanya terdapat


tiga elemen di H sehingga berlaku 3 hal sebagai berikut:
1
1) Jika diambil 𝑀 = (1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑀 = 𝑀 ⋆ 𝑆 = 𝑀, sehingga
1
0 1 1
𝑆 ⋆ 𝑀 = (0) ⋆ (1) = (1)
0 1 1

1 0 1
𝑀 ⋆ 𝑆 = (1) ⋆ (0) = (1)
1 0 1
−1
2) Jika diambil 𝐾 = (−1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝐾 = 𝐾 ⋆ 𝑆 = 𝐾, sehingga
−1
0 −1 −1
𝑆 ⋆ 𝐾 = (0) ⋆ (−1) = (−1)
0 −1 −1

−1 0 −1
𝐾 ⋆ 𝑆 = (−1) ⋆ (0) = (−1)
−1 0 −1

0
3) Jika diambil 𝑆 = (0) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga
0
0 0 0
𝑆 ⋆ 𝑆 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0
156

Karena untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋 benar klaim bahwa 𝑆 =

0
(0) merupakan elemen identitas di H. Dapat pula ditunjukkan melalui Tabel
0

1. Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 =

𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑆. Dengan demikian terbukti H memiliki elemen identitas.

Kemudian akan dibuktikan bahwa H memiliki invers.

Bukti:

Diambil sebarang 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑋 ⋆ 𝑋 −1 = 𝑋 −1 ⋆ 𝑋 = 𝐼. Karena hanya

0
terdapat tiga elemen di H dan 𝑆 = (0) merupakan elemen identitas dari H
0

dengan demikian berlaku 3 hal sebagai berikut:

1
1) Jika diambil 𝑀 ∈ 𝐻 dengan 𝑀 = (1) maka 𝑀−1 = 𝐾. Berikut akan
1

ditunjukkan berlaku bahwa 𝑀 ⋆ 𝑀 −1 = 𝑀−1 ⋆ 𝑀 = 𝑆, sehingga

1 −1 0
−1
𝑀⋆𝑀 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

−1 1 0
−1
𝑀 ⋆ 𝑀 = (−1) ⋆ (1) = (0)
−1 1 0

−1 1
−1
2) Jika diambil 𝐾 ∈ 𝐻 dengan 𝐾 = (−1) maka 𝐾 = 𝑀, dengan 𝑀 = (1).
−1 1
Berikut akan ditunjukkan berlaku bahwa 𝐾 ⋆ 𝐾 −1 = 𝐾 −1 ⋆ 𝐾 = 𝑆,
sehingga
−1 1 0
𝐾 ⋆ 𝐾 −1 = (−1) ⋆ (1) = (0)
−1 1 0
157

1 −1 0
−1
𝐾 ⋆ 𝐾 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0
0
3) Jika diambil 𝑆 ∈ 𝐻 dengan 𝑆 = (0) maka 𝑆 −1 = 𝑆. Berikut akan
0
ditunjukkan berlaku bahwa 𝑆 ⋆ 𝑆 −1 = 𝑆 −1 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga

0 0 0
𝑆 ⋆ 𝑆 −1 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

0 0 0
−1
𝑆 ⋆ 𝑆 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

Jadi, terbukti bahwa H memiliki invers.

Karena himpunan H memenuhi empat aksioma maka terbukti bahwa himpunan

H merupakan grup.

5. Pemain 1 menang dan pemain 2 kalah.

Pemain 1 kalah dan pemain 2 menang.

Pemain 1 dan pemain 2 tidak ada yang menang atau kalah (seri).

6. Ya. Bukti disajikan sebagai berikut:

Misalkan

1 −1 0
𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1) , 𝑆 = (0)
1 −1 0

dinyatakan dalam suatu himpunan H diperoleh

1 −1 0
𝐻 = {(1) , (−1) , (0) }
1 −1 0
158

Akan ditunjukkan H grup. Artinya H memenuhi aksioma ketertutupan,

asosiatif, memiliki elemen identitas, dan memiliki invers. Berikut akan

ditunjukkan bukti keempat aksioma tersebut.

Akan ditunjukkan H tertutup.

Bukti:

1 −1
Diambil 2 elemen sebarang di H. Misal: 𝑀 = (1) dan 𝐾 = (−1) berlaku 𝑀 ⋆
1 −1

𝐾 ∈ 𝐻, sehingga

1 −1 0
𝑀 ⋆ 𝐾 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

0
Karena 𝑀 ⋆ 𝐾 = (0) ∈ 𝐻 berlaku untuk setiap 𝑀 dan 𝐾 di H.
0

Atau dapat ditunjukkan melalui Tabel Cayley sebagai berikut:

Tabel 1: Tabel Cayley

⋆ M K S
M K S M
K S M K
S M K S

Berdasarkan Tabel 1 diperoleh jika seluruh anggota pada H dioperasikan

dengan operasi ⋆ maka anggota-anggota yang dihasilkan dari operasi ⋆ juga

berada pada H. Dengan demikian terbukti H tertutup terhadap operasi ⋆.

Kemudian akan ditunjukkan bahwa H bersifat asosiatif.

Bukti:
159

1 −1 0
Diambil 3 elemen di H. Misal 𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1), dan 𝑆 = (0) berlaku
1 −1 0

(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆), sehingga

1 −1 0
(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = [(1) ⋆ (−1)] ⋆ (0)
1 −1 0

0 0 0
= (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

1 −1 0
𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) = (1) ⋆ [(−1) ⋆ (0)]
1 −1 0

1 −1 0
= (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

Karena (𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) untuk sebarang elemen di H maka berlaku

(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) untuk setiap 𝑀, 𝐾 dan 𝑆 di H.

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa (𝑋 ⋆ 𝑌) ⋆ 𝑍 = 𝑋 ⋆ (𝑌 ⋆ 𝑍)

berlaku untuk setiap 𝑋, 𝑌, 𝑑𝑎𝑛 𝑍 ∈ 𝐻. Dengan demikian H asosoatif.

Selanjutnya akan dibuktikan H memiliki elemen identitas.

0
Bukti: Klaim 𝑆 = (0) ∈ 𝐻 merupakan elemen identitas.
0

Diambil sebarang 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋. Karena hanya terdapat


tiga elemen di H sehingga berlaku 3 hal sebagai berikut:
1
1) Jika diambil 𝑀 = (1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑀 = 𝑀 ⋆ 𝑆 = 𝑀, sehingga
1
0 1 1
𝑆 ⋆ 𝑀 = (0) ⋆ (1) = (1)
0 1 1
160

1 0 1
𝑀 ⋆ 𝑆 = (1) ⋆ (0) = (1)
1 0 1

−1
2) Jika diambil 𝐾 = (−1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝐾 = 𝐾 ⋆ 𝑆 = 𝐾, sehingga
−1
0 −1 −1
𝑆 ⋆ 𝐾 = (0) ⋆ (−1) = (−1)
0 −1 −1

−1 0 −1
𝐾 ⋆ 𝑆 = (−1) ⋆ (0) = (−1)
−1 0 −1

0
3) Jika diambil 𝑆 = (0) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga
0
0 0 0
𝑆 ⋆ 𝑆 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

Karena untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋 benar klaim bahwa 𝑆 =

0
(0) merupakan elemen identitas di H. Dapat pula ditunjukkan melalui Tabel
0

1. Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 =

𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑆. Dengan demikian terbukti H memiliki elemen identitas.

Kemudian akan dibuktikan bahwa H memiliki invers.

Bukti:

Diambil sebarang 𝑋 ∈ 𝐻 berlaku 𝑋 ⋆ 𝑋 −1 = 𝑋 −1 ⋆ 𝑋 = 𝐼. Karena hanya

0
terdapat tiga elemen di H dan 𝑆 = (0) merupakan elemen identitas dari H
0

dengan demikian berlaku 3 hal sebagai berikut:


161

1
1) Jika diambil 𝑀 ∈ 𝐻 dengan 𝑀 = (1) maka 𝑀−1 = 𝐾. Berikut akan
1

ditunjukkan berlaku bahwa 𝑀 ⋆ 𝑀 −1 = 𝑀−1 ⋆ 𝑀 = 𝑆, sehingga

1 −1 0
−1
𝑀⋆𝑀 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

−1 1 0
−1
𝑀 ⋆ 𝑀 = (−1) ⋆ (1) = (0)
−1 1 0
−1 1
−1
2) Jika diambil 𝐾 ∈ 𝐻 dengan 𝐾 = (−1) maka 𝐾 = 𝑀, dengan 𝑀 = (1).
−1 1
Berikut akan ditunjukkan berlaku bahwa 𝐾 ⋆ 𝐾 −1 = 𝐾 −1 ⋆ 𝐾 = 𝑆,
sehingga
−1 1 0
−1
𝐾 ⋆ 𝐾 = (−1) ⋆ (1) = (0)
−1 1 0
1 −1 0
−1
𝐾 ⋆ 𝐾 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0
0
3) Jika diambil 𝑆 ∈ 𝐻 dengan 𝑆 = (0) maka 𝑆 −1 = 𝑆. Berikut akan
0
ditunjukkan berlaku bahwa 𝑆 ⋆ 𝑆 −1 = 𝑆 −1 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga

0 0 0
𝑆 ⋆ 𝑆 −1 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

0 0 0
𝑆 −1 ⋆ 𝑆 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

Jadi, terbukti bahwa H memiliki invers.

Karena himpunan H memenuhi empat aksioma maka terbukti bahwa himpunan

H merupakan grup.
162

7. Rizki.

8. Berikut representasi permainan suit dalam bentuk Tabel kategori menang,

kalah dan seri dengan memisalkan pemain 1 sebagai acuan.

Tabel 1. Kategori Menang


Representasi kategori dalam
Pemain 1 Pemain 2 Kategori
bentuk angka
Gunting Kertas Menang 1
Batu Gunting Menang 1
Kertas Batu Menang 1

Tabel 2. Kategori Kalah


Representasi kategori dalam
Pemain 1 Pemain 2 Kategori
bentuk angka
Gunting Batu Kalah -1
Batu Kertas Kalah -1
Kertas Gunting Kalah -1

Tabel 3. Kategori Seri


Representasi kategori dalam
Pemain 1 Pemain 2 Kategori
bentuk angka
Gunting Gunting Seri 0
Batu Batu Seri 0
Kertas Kertas Seri 0

1 −1 0
𝐺 = {(1) , (−1) , (0) }
1 −1 0

9. Pembuktian sama dengan no.4 karena anggota himpunan H pada no.4 sama

dengan anggota himpunan G pada no.8.


163

Lampiran A-7

Soal Post-test

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Jika Riki dan Riko bermain suit maka ada 3 kemungkinan yang akan muncul

dari hasil permainan mereka yaitu:

Kemungkinan 1: Riki menang dan Riko kalah;

Kemungkinan 2: Riki kalah dan Riko menang;

Kemungkinan 3: Riki dan Riko seri.

Susunlah representasi hasil permainan mereka dalam bentuk Tabel kategori

menang, kalah dan seri dengan memisalkan Riki sebagai acuan. \

2. Aqila dan Azahra sedang bermain suit. Kategori permainan suit disajikan pada

Tabel 1, 2 dan 3 dengan Aqila sebagai acuan.

Tabel 1. Kategori Menang

Representasi kategori dalam


Aqila Azahra Kategori
bentuk angka
Gajah Orang Menang 1
Orang Semut Menang 1
Semut Gajah Menang 1

Tabel 2. Kategori Kalah

Representasi kategori dalam


Aqila Azahra Kategori
bentuk angka
Gajah Semut Kalah -1
Orang Gajah Kalah -1
Semut Orang Kalah -1
164

Tabel 3. Kategori Seri

Representasi kategori dalam


Aqila Azahra Kategori
bentuk angka
Gajah Gajah Seri 0
Orang Orang Seri 0
Semut Semut Seri 0

Nyatakan representasi kategori dalam bentuk angka dalam bentuk matriks.

3. Diberikan hasil permainan suit antara Tia dan Tiara yang disajikan pada Tabel

1 sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Permainan Suit

Jari yang dikeluarkan Tia Tiara

Pertama Kelingking Telunjuk

Kedua Telunjuk Jempol

Ketiga Jempol Kelingking

Susunlah hasil permainan suit antara Tia dan Tiara ke dalam bentuk representasi

hasil permainan suit* yang disajikan pada Tabel. 2 dengan Tia sebagai acuan.

Tabel 2. Representasi Hasil Permainan Suit

Tia Gajah Orang Semut


Tiara
Gajah - ... -

Orang - - ...

Semut ... - -

*Diisi dengan menang, kalah atau seri.


165

1 −1 0
4. Diberikan himpunan 𝐿 = {(1) , (−1) , (0) }. Tunjukkan L merupakan grup
1 −1 0

dengan operasi ⋆ yang didefinisikan sebagai berikut:

1 1 −1
(1) ⋆ (1) = (−1)
1 1 −1

−1 −1 1
(−1) ⋆ (−1) = (1)
−1 −1 1

0 0 0
(0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

1 0 0 1 1
(1) ⋆ (0) = (0) ⋆ (1) = (1)
1 0 0 1 1

−1 0 0 −1 −1
(−1) ⋆ (0) = (0) ⋆ (−1) = (−1)
−1 0 0 −1 −1

−1 1 1 −1 0
(−1) ⋆ (1) = (1) ⋆ (−1) = (0)
−1 1 1 −1 0

5. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi apabila kedua pemain sedang bermain

permainan suit?

6. Periksalah apakah kategori dari hasil permainan suit merupakan grup? Jika ya

tunjukkan. Jika tidak jelaskan jawaban Anda. Kategori hasil permainan suit

disajikan dalam matriks berikut:

1 −1 0
𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1) , 𝑆 = (0)
1 −1 0
166

7. Misalkan Riri dan Tika bermain suit. Pada suit pertama Riri mengeluarkan jari

jempol dan Tika mengeluarkan jari telunjuk. Pada suit kedua Riri mengeluarkan

jari telunjuk dan Tika mengeluarkan jari kelingking. Pada suit ketiga Riri

mengeluarkan jari kelingking dan Tika mengeluarkan jari jempol. Siapakah

pemenang dalam permainan suit tersebut?

8. Buatlah Tabel kategori menang, kalah dan seri dari permainan suit dengan

komponen permainan suit berupa: gunting, batu dan kertas? Kemudian

nyatakan dalam bentuk matriks sehingga menghasilkan sebuah himpunan yang

dimisalkan dengan himpunan B.

9. Tunjukkan himpunan B pada soal no 8, dengan operasi ⋆ yang terdefinisi sesuai

dengan no.4 merupakan grup?

-Selamat Mengerjakan-
167

Lampiran A-8

Jawaban Soal Post-test


1. Berikut representasi permainan Riki dan Riko dalam bentuk Tabel kategori

menang, kalah dan seri dengan memisalkan Riki sebagai acuan.

Tabel 1. Kategori Menang

Representasi kategori dalam


Riki Riko Kategori
bentuk angka
Gajah Orang Menang 1
Orang Semut Menang 1
Semut Gajah Menang 1

Tabel 2. Kategori Kalah


Representasi kategori dalam
Riki Riko Kategori
bentuk angka
Gajah Semut Kalah -1
Orang Gajah Kalah -1
Semut Orang Kalah -1

Tabel 3. Kategori Seri


Representasi kategori dalam
Riki Riko Kategori
bentuk angka
Gajah Gajah Seri 0
Orang Orang Seri 0
Semut Semut Seri 0

2. Representasi kategori dalam bentuk angka menjadi bentuk matriks sebagai

berikut:
168

1 −1 0
𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1) , 𝑆 = (0).
1 −1 0

3. Representasikan hasil permainan mereka dalam Tabel 2 dengan Tia sebagai

acuan berikut:

Tabel 2. Representasi Hasil Permainan Suit

Tia Gajah Orang Semut


Tiara
Gajah - Kalah -

Orang - - Kalah

Semut Kalah - -

4. Akan ditunjukkan L grup. Artinya L memenuhi aksioma ketertutupan, asosiatif,

memiliki elemen identitas, dan memiliki invers. Berikut akan ditunjukkan bukti

keempat aksioma tersebut.

Akan ditunjukkan L tertutup.

Bukti:

1 −1
Diambil 2 elemen sebarang di L. Misal: 𝑀 = (1) dan 𝐾 = (−1) berlaku 𝑀 ⋆
1 −1

𝐾 ∈ 𝐿, sehingga

1 −1 0
𝑀 ⋆ 𝐾 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

0
Karena 𝑀 ⋆ 𝐾 = (0) ∈ 𝐿 berlaku untuk setiap 𝑀 dan 𝐾 di L.
0

Atau dapat ditunjukkan melalui Tabel Cayley sebagai berikut:


169

Tabel 1: Tabel Cayley

⋆ M K S
M K S M
K S M K
S M K S

Berdasarkan Tabel 1 diperoleh jika seluruh anggota pada L dioperasikan dengan

operasi ⋆ maka anggota-anggota yang dihasilkan dari operasi ⋆ juga berada

pada L. Dengan demikian terbukti Ltertutup terhadap operasi ⋆.

Kemudian akan ditunjukkan bahwa L bersifat asosiatif.

Bukti:

1 −1 0
Diambil 3 elemen di L. Misal 𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1), dan 𝑆 = (0) berlaku
1 −1 0

(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆), sehingga

1 −1 0
(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = [(1) ⋆ (−1)] ⋆ (0)
1 −1 0

0 0 0
= (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

1 −1 0
𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) = (1) ⋆ [(−1) ⋆ (0)]
1 −1 0

1 −1 0
= (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

Karena (𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) untuk sebarang elemen di L maka berlaku

(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) untuk setiap 𝑀, 𝐾 dan 𝑆 di L.


170

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa (𝑋 ⋆ 𝑌) ⋆ 𝑍 = 𝑋 ⋆ (𝑌 ⋆ 𝑍)

berlaku untuk setiap 𝑋, 𝑌, 𝑑𝑎𝑛 𝑍 ∈ 𝐿. Dengan demikian L asosoatif.

Selanjutnya akan dibuktikan L memiliki elemen identitas.

0
Bukti: Klaim 𝑆 = (0) ∈ 𝐿 merupakan elemen identitas.
0

Diambil sebarang 𝑋 ∈ 𝐿 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋. Karena hanya terdapat


tiga elemen di L sehingga berlaku 3 hal sebagai berikut:
1
1) Jika diambil 𝑀 = (1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑀 = 𝑀 ⋆ 𝑆 = 𝑀, sehingga
1
0 1 1
𝑆 ⋆ 𝑀 = (0) ⋆ (1) = (1)
0 1 1

1 0 1
𝑀 ⋆ 𝑆 = (1) ⋆ (0) = (1)
1 0 1
−1
2) Jika diambil 𝐾 = (−1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝐾 = 𝐾 ⋆ 𝑆 = 𝐾, sehingga
−1
0 −1 −1
𝑆 ⋆ 𝐾 = (0) ⋆ (−1) = (−1)
0 −1 −1

−1 0 −1
𝐾 ⋆ 𝑆 = (−1) ⋆ (0) = (−1)
−1 0 −1

0
3) Jika diambil 𝑆 = (0) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga
0
0 0 0
𝑆 ⋆ 𝑆 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0
171

Karena untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐿 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋 benar klaim bahwa 𝑆 =

0
(0) merupakan elemen identitas di L. Dapat pula ditunjukkan melalui Tabel
0

1. Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐿 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 =

𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑆. Dengan demikian terbukti L memiliki elemen identitas.

Kemudian akan dibuktikan bahwa L memiliki invers.

Bukti:

Diambil sebarang 𝑋 ∈ 𝐿 berlaku 𝑋 ⋆ 𝑋 −1 = 𝑋 −1 ⋆ 𝑋 = 𝐼. Karena hanya

0
terdapat tiga elemen di L dan 𝑆 = (0) merupakan elemen identitas dari L
0

dengan demikian berlaku 3 hal sebagai berikut:

1
1) Jika diambil 𝑀 ∈ 𝐿 dengan 𝑀 = (1) maka 𝑀−1 = 𝐾. Berikut akan
1

ditunjukkan berlaku bahwa 𝑀 ⋆ 𝑀 −1 = 𝑀−1 ⋆ 𝑀 = 𝑆, sehingga

1 −1 0
−1
𝑀⋆𝑀 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

−1 1 0
−1
𝑀 ⋆ 𝑀 = (−1) ⋆ (1) = (0)
−1 1 0

−1 1
−1
2) Jika diambil 𝐾 ∈ 𝐿 dengan 𝐾 = (−1) maka 𝐾 = 𝑀, dengan 𝑀 = (1).
−1 1
Berikut akan ditunjukkan berlaku bahwa 𝐾 ⋆ 𝐾 −1 = 𝐾 −1 ⋆ 𝐾 = 𝑆,
sehingga
−1 1 0
𝐾 ⋆ 𝐾 −1 = (−1) ⋆ (1) = (0)
−1 1 0
172

1 −1 0
−1
𝐾 ⋆ 𝐾 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0
0
3) Jika diambil 𝑆 ∈ 𝐿 dengan 𝑆 = (0) maka 𝑆 −1 = 𝑆. Berikut akan
0
ditunjukkan berlaku bahwa 𝑆 ⋆ 𝑆 −1 = 𝑆 −1 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga

0 0 0
𝑆 ⋆ 𝑆 −1 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

0 0 0
−1
𝑆 ⋆ 𝑆 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

Jadi, terbukti bahwa L memiliki invers.

Karena himpunan L memenuhi empat aksioma maka terbukti bahwa himpunan

L merupakan grup.

5. Pemain 1 menang dan pemain 2 kalah.

Pemain 1 kalah dan pemain 2 menang.

Pemain 1 dan pemain 2 tidak ada yang menang atau kalah (seri).

6. Ya. Bukti disajikan sebagai berikut:

Misalkan

1 −1 0
𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1) , 𝑆 = (0)
1 −1 0

dinyatakan dalam suatu himpunan L diperoleh

1 −1 0
𝐿 = {(1) , (−1) , (0) }
1 −1 0
173

Akan ditunjukkan L grup. Artinya L memenuhi aksioma ketertutupan, asosiatif,

memiliki elemen identitas, dan memiliki invers. Berikut akan ditunjukkan bukti

keempat aksioma tersebut.

Akan ditunjukkan L tertutup.

Bukti:

1 −1
Diambil 2 elemen sebarang di L. Misal: 𝑀 = (1) dan 𝐾 = (−1) berlaku 𝑀 ⋆
1 −1

𝐾 ∈ 𝐿, sehingga

1 −1 0
𝑀 ⋆ 𝐾 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

0
Karena 𝑀 ⋆ 𝐾 = (0) ∈ 𝐿 berlaku untuk setiap 𝑀 dan 𝐾 di L.
0

Atau dapat ditunjukkan melalui Tabel Cayley sebagai berikut:

Tabel 1: Tabel Cayley

⋆ M K S
M K S M
K S M K
S M K S

Berdasarkan Tabel 1 diperoleh jika seluruh anggota pada L dioperasikan dengan

operasi ⋆ maka anggota-anggota yang dihasilkan dari operasi ⋆ juga berada

pada L. Dengan demikian terbukti Ltertutup terhadap operasi ⋆.

Kemudian akan ditunjukkan bahwa L bersifat asosiatif.

Bukti:
174

1 −1 0
Diambil 3 elemen di L. Misal 𝑀 = (1) , 𝐾 = (−1), dan 𝑆 = (0) berlaku
1 −1 0

(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆), sehingga

1 −1 0
(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = [(1) ⋆ (−1)] ⋆ (0)
1 −1 0

0 0 0
= (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

1 −1 0
𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) = (1) ⋆ [(−1) ⋆ (0)]
1 −1 0

1 −1 0
= (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

Karena (𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) untuk sebarang elemen di L maka berlaku

(𝑀 ⋆ 𝐾) ⋆ 𝑆 = 𝑀 ⋆ (𝐾 ⋆ 𝑆) untuk setiap 𝑀, 𝐾 dan 𝑆 di L.

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa (𝑋 ⋆ 𝑌) ⋆ 𝑍 = 𝑋 ⋆ (𝑌 ⋆ 𝑍)

berlaku untuk setiap 𝑋, 𝑌, 𝑑𝑎𝑛 𝑍 ∈ 𝐿. Dengan demikian L asosoatif.

Selanjutnya akan dibuktikan L memiliki elemen identitas.

0
Bukti: Klaim 𝑆 = (0) ∈ 𝐿 merupakan elemen identitas.
0

Diambil sebarang 𝑋 ∈ 𝐿 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋. Karena hanya terdapat


tiga elemen di L sehingga berlaku 3 hal sebagai berikut:
1
1) Jika diambil 𝑀 = (1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑀 = 𝑀 ⋆ 𝑆 = 𝑀, sehingga
1
0 1 1
𝑆 ⋆ 𝑀 = (0) ⋆ (1) = (1)
0 1 1
175

1 0 1
𝑀 ⋆ 𝑆 = (1) ⋆ (0) = (1)
1 0 1

−1
2) Jika diambil 𝐾 = (−1) berlaku 𝑆 ⋆ 𝐾 = 𝐾 ⋆ 𝑆 = 𝐾, sehingga
−1
0 −1 −1
𝑆 ⋆ 𝐾 = (0) ⋆ (−1) = (−1)
0 −1 −1

−1 0 −1
𝐾 ⋆ 𝑆 = (−1) ⋆ (0) = (−1)
−1 0 −1

0
3) Jika diambil 𝑆 = (0) berlaku 𝑆 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga
0
0 0 0
𝑆 ⋆ 𝑆 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

Karena untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐿 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 = 𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑋 benar klaim bahwa 𝑆 =

0
(0) merupakan elemen identitas di L. Dapat pula ditunjukkan melalui Tabel
0

1. Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa untuk setiap 𝑋 ∈ 𝐿 berlaku 𝑆 ⋆ 𝑋 =

𝑋 ⋆ 𝑆 = 𝑆. Dengan demikian terbukti L memiliki elemen identitas.

Kemudian akan dibuktikan bahwa L memiliki invers.

Bukti:

Diambil sebarang 𝑋 ∈ 𝐿 berlaku 𝑋 ⋆ 𝑋 −1 = 𝑋 −1 ⋆ 𝑋 = 𝐼. Karena hanya

0
terdapat tiga elemen di L dan 𝑆 = (0) merupakan elemen identitas dari L
0

dengan demikian berlaku 3 hal sebagai berikut:


176

1
1) Jika diambil 𝑀 ∈ 𝐿 dengan 𝑀 = (1) maka 𝑀−1 = 𝐾. Berikut akan
1

ditunjukkan berlaku bahwa 𝑀 ⋆ 𝑀 −1 = 𝑀−1 ⋆ 𝑀 = 𝑆, sehingga

1 −1 0
−1
𝑀⋆𝑀 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0

−1 1 0
−1
𝑀 ⋆ 𝑀 = (−1) ⋆ (1) = (0)
−1 1 0
−1 1
−1
2) Jika diambil 𝐾 ∈ 𝐿 dengan 𝐾 = (−1) maka 𝐾 = 𝑀, dengan 𝑀 = (1).
−1 1
Berikut akan ditunjukkan berlaku bahwa 𝐾 ⋆ 𝐾 −1 = 𝐾 −1 ⋆ 𝐾 = 𝑆,
sehingga
−1 1 0
−1
𝐾 ⋆ 𝐾 = (−1) ⋆ (1) = (0)
−1 1 0
1 −1 0
−1
𝐾 ⋆ 𝐾 = (1) ⋆ (−1) = (0)
1 −1 0
0
4) Jika diambil 𝑆 ∈ 𝐿 dengan 𝑆 = (0) maka 𝑆 −1 = 𝑆. Berikut akan
0
ditunjukkan berlaku bahwa 𝑆 ⋆ 𝑆 −1 = 𝑆 −1 ⋆ 𝑆 = 𝑆, sehingga

0 0 0
𝑆 ⋆ 𝑆 −1 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

0 0 0
𝑆 −1 ⋆ 𝑆 = (0) ⋆ (0) = (0)
0 0 0

Jadi, terbukti bahwa L memiliki invers.

Karena himpunan L memenuhi empat aksioma maka terbukti bahwa himpunan

L merupakan grup.
177

7. Riri

8. Berikut representasi permainan suit dalam bentuk Tabel kategori menang,

kalah dan seri dengan memisalkan pemain 1 sebagai acuan.

Tabel 1. Kategori Menang

Representasi kategori dalam


Pemain 1 Pemain 2 Kategori
bentuk angka
Gunting Kertas Menang 1
Batu Gunting Menang 1
Kertas Batu Menang 1

Tabel 2. Kategori Kalah


Representasi kategori dalam
Pemain 1 Pemain 2 Kategori
bentuk angka
Gunting Batu Kalah -1
Batu Kertas Kalah -1
Kertas Gunting Kalah -1

Tabel 3. Kategori Seri


Representasi kategori dalam
Pemain 1 Pemain 2 Kategori
bentuk angka
Gunting Gunting Seri 0
Batu Batu Seri 0
Kertas Kertas Seri 0

1 −1 0
𝐵 = {(1) , (−1) , (0) }
1 −1 0

9. Pembuktian sama dengan no.4 karena anggota himpunan L pada no.4 sama

dengan anggota himpunan B pada no.8.


Lampiran A-9 Pedoman Penskoran Soal Pemahaman Konsep Grup

No. Indikator yang diukur Ketentuan Skor


1. Kemampuan mahasiswa a. Tidak menjawab atau ada jawaban tetapi tidak menunjukkan adanya 0
mengubah satu bentuk reprsentasi pemahaman terhadap masalah yang diberikan sehingga jawaban yang diberikan
ke bentuk representasi lain dari tidak berarti apa-apa.
konsep permainan suit untuk b. Menyajikan bentuk representasi matematis dari konsep permainan suit tetapi 1
menemukan definisi grup. tidak tepat
c. Menyajikan bentuk representasi matematis dari konsep permainan suit dengan 2
tepat
2. Kemampuan mahasiswa a. Tidak menjawab, atau ada jawaban tetapi tidak menunjukkan adanya 0
mengidentifikasi objek-objek pemahaman terhadap masalah yang diberikan sehingga jawaban yang diberikan
berdasarkan dipenuhi atau tidak berarti apa-apa.
tidaknya persyaratan dalam b. Mengidentifikasi objek-objek dari permainan suit tetapi tidak dapat 1
membentuk definisi grup. memahami terpenuhi atau tidaknya persyaratan dalam membentuk definisi
grup.
c. Mengidentifikasi objek-objek dari permainan suit dengan menunjukkan 2
pemahaman mengenai terpenuhi atau tidaknya persyaratan dalam membentuk
definsi grup.
3. Kemampuan mahasiswa mengenal a. Tidak menjawab atau atau ada jawaban tetapi tidak menunjukkan adanya 0
makna dan interpretasi konsep pemahaman terhadap masalah yang diberikan sehingga jawaban yang diberikan
grup berdasarkan analogi dari tidak berarti apa-apa.
permainan suit. b. Kurang tepat dalam menunjukkan makna dan interpretasi. 1
c. Menunjukkan makna dan interpretasi dengan tepat. 2

178
Lampiran B-1 Skor Pre-test Penelitian

179
180
Lampiran B-2 Hasil Anatest Pre-test Penelitian

181
182
183
Lampiran B-3 Skor Post-test Penelitian

184
185
Lampiran B-4 Hasil Anatest Post-test Penelitian

186
187
188
Lampiran B-5 Rekap Nilai

189
190
191
192
Lampiran C-1 Hasil Validasi

191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206

Lampiran C-2 Hasil Observasi


207
208
209
210
211
212

Lampiran D-1 Surat Pernyataan Selesai Penelitian


213

Lampiran D-2 Foto Penelitian

Anda mungkin juga menyukai