√ PERBAIKAN
√
√
√
√
√
HEWAN COBA r
.
N
u
g
r
o
h
o
a
j
i
D
h
Judul a
:Pengaruh Pemberian Temulawak
r
(Curcuma xanthorrhiza)
m Terhadap
a
Perubahan Berat
w Badan Pada
a
Mencit (Mus Musculus)
n
Peneliti Utama : Fadil Efendi Azis
HP : 081342991432
Program Pendidikan/Instansi : Pendidikan Dokter/FK UMI
1
RINGKASAN POPOSAL
: -
Penghubung
JenisPenelitian :
Riset √
Pengajaran
Lain-lain
Jenis Proposal :
Baru
Perbaikan/Perubahan √
Lanjutan
Bila Proyek perbaikan atau lanjutan, lampirkan persetujuan
sebelumnya .
2
1. Nama-Nama, Titel, Kualifikasi dan Departmen/ Bagian tempat kerja dari Peneliti
Utama, Assosiet dan pembantu peneliti:
Peneliti utama : Fadil Efendi Azis
Assoasiet (Rekan) Peneliti : -
Pembantu Peneliti :-
3. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang tujuan, hipotesis, manfaat yang
jelas dari penelitian ini:
Tujuan Umum:
Melihat apakah terdapat perubahan berat badan pada mencit yang diberi temulawak
(Curcuma xantorrhizae)
Tujuan Khusus:
pada mencit
Hipotesis
air putih.
Hipotesis Nol (Ho) : Tidak terdapat peningkatan berat badan pada kelompok
3
berat badan daripada kelompok yang hanya diberikan
air putih.
Manfaat Penelitian
2. Agar dapat memanfaatkan obat tradisional sebagai fitofarmaka yang lebih sedikit
intervensi zat kimia buatan sebagai pilihan utama dalam mengatasi keluhan
3. Masukan dan tambahan rujukan untuk instansi dan mahasiswa yang akan
4. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang latar belakang ilmiah dari penelitian
ini dan rencana penelitiannya. scientific back ground to the project and project plan.
Latar Belakang
Kesulitan makan pada anak masih merupakan keluhan utama orang tua
terhadap anaknya, terutama pada golongan balita. Hal ini menyebabkan orang tua
membawa anak ke dokter karena anak sulit untuk makan dan banyak orang tua juga
mengeluhkan anaknya kurang gizi atau pun berat badan anak menjadi turun. Anak
prasekolah merupakan sorotan utama dalam keluhan nafsu makan pada anak karena
masih belum dapat mengambil dan memilih makanannya sendiri, anak masih sulit
untuk diberi pengertian tentang makanan serta masih terbatas untuk menerima
berbagai jenis makanan yang diberikan oleh orang tuanya. Biasanya anak kecil
4
tua selalu resah setiap jajanan yang dimakan oleh anak. Tujuan memberi makanan
adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi serta tumbuh dan kembang anak. Oleh
karena itu anak yang susah makan dapat diberi penambah nafsu makan dalam hal
telah digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional oleh sebagian besar rakyat
penggunaan obat tradisional ialah bahan bakunya mudah diperoleh. Banyak jenis
obat-obat perangsang nafsu makan, namun sebagian besar telah ditarik dari
hal ini sebagai alternatif pengganti adalah pemakaian obat tradisional. Banyak
tanaman asli Indonesia yang telah digunakan masyarakat sebagai penambah nafsu
makan. Obat tradisional atau yang biasa disebut jamu itu merupakan pengobatan
yang telah dikenal luas dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
meningkatkan nafsu makan. Istilah awam nya adalah jamu cekok. Bahan utama dari
memberi efek hepatoprotektif dapat juga meningkatkan nafsu makan pada orang
5
Rencana Penelitian
Kelompok 1 Kelompok 2
(Kontrol) (Perlakuan)
16 ekor 16 ekor
Analisis data
6
5. Apakah metode yang digunakan pada penelitian ini bias dilakukan dengan simulasi
computer atau dilakukan pada binatang percobaan?
Ya Tidak
√
6. Jelaskan dengan ringkas semua prosedur yang anda gunakan pada subyek
penelitian:
Hewan coba dibiarkan beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan
laboratorium selama 3 hari, setelah itu hewan coba berjumlah 32 ekor dibagi
Kelompok 1 (Kontrol) diberikan air putih 1 kali sehari sebelum makan dan
sehari pada pagi hari sebelum pemberian makan selama 2 minggu. Setiap mencit
diberi pakan sebanyak 10 gr per hari. Pada akhir minggu 2 seluruh mencit
melihat nilai rata-rata berat badan mencit dan hasil ini nanti dibandingkan antara
7. Jelaskan kemungkinan bahaya, risiko atau efek samping pada subyek akibat
prosedur yang anda gunakan, serta kewaspadaan yang anda lakukan untuk
mencegah atau meminimalkan hal tersebut.
Bahaya, risiko, efeksamping
Bagi subyek
Bahaya :
Kematian pada hewan coba saat pemberian ekstrak temulawak
Resiko :
Efek Samping :
Hewan coba dapat mengalami perubahan perilaku akibat stress setelah proses
pemberian ekstrak temulawak.
7
Bagi petugas pengambil spesimen
Kewaspadaan yang dilakukan:
8. Jelaskan hal-hal yang tidak enak atau yang mengganggu subyek tapi harus
dilakukan oleh subyek sehubungan dengan prosedur penelitian ini.
Pada saat dilakukan pemberian ekstrak temulawak pada hewan. Saat melakukan
tindakan ini, maka hewan coba akan merasakan tidak nyaman pada proses
perlakuan.
9. Tuliskan jumlah, jenis dan batasan usia subyek termasuk kontrol bila ada.
Jumlah : 32 ekor mencit jantan
Jenis : Mus musculus
Usia : 2 bulan
10. Sumber dan cara rekrutmen subyek penelitian :
Laboratorium Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Timur. Seleksi berdasarkan berat
badan tikus dan usia kurang lebih 2 bulan yang telah diskrining oleh petugas
laboratorium RS Hewan Provinsi Jawa Timur.
11. Apakah ada hubungan khusus antara subyek dengan orang yang merekrutnya?
Tidak ada
Kriteria eksklusi:
Kriteria eksklusi adalah mencit sakit dan/atau mati saat penelitian
8
13. Tuliskan secara rinci semua biaya penelitian yang diusulkan:
Rp. 1.498.000,-
Ya √ Tidak
15. Fasilitas apa yang anda sediakan untuk mengatasi bila terjadi adverse event
(bahaya/efek samping) akibat prosedur yang dilakukan?
- Memastikan jumlah dosis yang diberikan tepat
- Memodifikasi kandang hewan agar tetap bersih dan terhindar dari infeksi serta
gangguan dari hewan lain
16. Bagaimana anda menjaga kerahasiaan informasi, baik selama penelitian maupun
setelah penelitian selesai?
Memahami dan menjalankan norma aturan dan hukum dari ethical clearance.
(b). Apakah pada penelitian ini digunakan tehnik DNA ,toksin, mutagen, tetragon
atau karsinogen?
Ya √ Tidak
18. Apakah proposal ini dimintakan persetujuan etik dari komite etik lain??
√
Ya Tidak
Bila Ya, ke komite etik mana saja:
9
19. Isu etik apakah yang mungkin terjadi pada pelaksanaan prosedur penelitian ini?
(sehubungan dengan jawaban anda pada No. 7 dan No. 15)
Isu etik tentang memanfaatkan hewan coba dengan bijaksana, perkiraan jumlah
hewan coba sesuai dengan jumlah yang akan digunakan pada saat penelitian.
Tetap memperlakukan hewan coba semanusiawi mungkin.
20. Siapa yang akan memberikan penjelasan kepada subyek atau walinya?
-
21. Apakah ada hubungan khusus antara orang yang memberikan penjelasan tersebut?
Atau salah satu dari peneliti dengan subyek?
-
22. Kapan penjelasan diberikan?
Melalui surat izin penelitian dari Pihak Fakultas Kedokteran UMI.
10
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, telah membaca dan mengerti tentang
peraturan-peraturan terbaru mengenai percobaan yang dilakukan pada hewan coba
dan penjelasan-penjelasan tambahan tehadap peraturan tersebut. Saya menyadari
tanggung jawab yang harus saya pikul dalam menjalankan semua langkah-langkah
(prosedur) penelitian saya, prinsip-prinsip dan lain-lain hal yang ditentukan oleh
Komite Etik Penelitian Kesehatan UMI-RS. Ibnu Sina YW-UMI, sehubungan
dengan etika penelitian menggunakan subyek hewan coba.
Makassar: 2018
Peneliti utama,
11
Lampiran :1Susunan Tim Peneliti
KEDUDUKAN
NO. NAMA DLM KEAHLIAN
PENELITIAN
1. Fadil Efendi Azis Peneliti Utama
2. dr. Indah Lestari, Sp.PD Pembimbing 1 Dokter spesialis penyakit
dalam
3 dr. Suciati, Sp.B Pembimbing 2 Dokter spesialis bedah
4
5
12
Lampiran: 2
9 Nomor Telepon/Fax -
10 Pendidikan
a. D-3 -
b. D-4/S-1 Pendidikan dokter/FK UMI
c. S-2 -
d. S-3 -
13
Lampiran :3
SURAT PERSETUJUAN
Makassar, 2018
14
Lampiran 5
DESKRIPSI PENELITIAN
Judul : Pengaruh Pemberian Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Terhadap
Perubahan Berat Badan Pada Mencit (Mus Musculus)
1. Latar Belakang
Kesulitan makan pada anak masih merupakan keluhan utama orang
tua terhadap anaknya, terutama pada golongan balita. Hal ini menyebabkan
orang tua membawa anak ke dokter karena anak sulit untuk makan dan
banyak orang tua juga mengeluhkan anaknya kurang gizi atau pun berat
badan anak menjadi turun. Anak prasekolah merupakan sorotan utama dalam
keluhan nafsu makan pada anak karena masih belum dapat mengambil dan
makanan yang diberikan oleh orang tuanya. Biasanya anak kecil menyukai
selalu resah setiap jajanan yang dimakan oleh anak. Tujuan memberi
kembang anak. Oleh karena itu anak yang susah makan dapat diberi
penambah nafsu makan dalam hal ini obat tradisional Indonesia dapat
diberikan.
15
mudah diperoleh. Banyak jenis obat-obat perangsang nafsu makan, namun
sebagian besar telah ditarik dari peredaran oleh pemerintah karena efek
adalah pemakaian obat tradisional. Banyak tanaman asli Indonesia yang telah
yang biasa disebut jamu itu merupakan pengobatan yang telah dikenal luas
Istilah awam nya adalah jamu cekok. Bahan utama dari jamu tersebut
hepatoprotektif dapat juga meningkatkan nafsu makan pada orang yang sulit
makan.
pencernaan lipid oleh lipase yang lebih cepat dan meningkatkan sekresi
makanan akan lebih lama di saluran cerna oleh karena dasar ini maka
curcuma dapat juga meningkatkan nafsu makan pada anak yang kekurangan
nafsu makan dan secara sejalan peningkatan nafsu makan tentu akan
16
menambah berat badan pada anak dan fungsi dari curcumin yang katanya
karminativum (antiflatulent).
berfungsi sebagai penambah nafsu makan pada anak yang kekurangan nafsu
2. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum:
Melihat apakah terdapat perubahan berat badan pada mencit yang diberi
Tujuan Khusus:
3. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk dapat bermanfaat sebagai:
yang rendah.
17
2. Agar dapat memanfaatkan obat tradisional sebagai fitofarmaka yang lebih
sedikit intervensi zat kimia buatan sebagai pilihan utama dalam mengatasi
keluhan orang tua pada anak yang berat badan nya rendah.
3. Masukan dan tambahan rujukan untuk instansi dan mahasiswa yang akan
berat badan 30-50 gr dan sehat yang ditandai dengan gerakan yang aktif.
- t = kelompok perlakuan.
(t-1) (n-1) > 15
- n = jumlah sampel tiap kelompok.
(t-1) (n-1) ≥ 15
n-1 ≥ 15
n ≥ 15+1
n > 16
Dari penelitian ini ada dua kelompok penelitian. Dari rumus di atas maka
18
6. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Kritria Objektif, dan Hipotesis
penelitian
Variabel Independen :
Variable bebas yaitu faktor-faktor yang menjadi pokok permasalahan yang
ingin diteliti atau penyebab utama suatu gejala. Sesuai dengan tujuan penelitian
yang ingin dicapai, maka variabel yang akan dipelajari dalam penelitian ini
adalah Ekstrak temulawak
Variabel Dependen :
Variabel terikat adalah variabel yang besarnya tergantung dari variabel
bebas yang diberikan dan diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh
(kriteria dan variabel bebas). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
perubahan berat badan pada mencit.
Definisi Operasional
a. Temulawak
buah atau dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber pangan. Sari dari
b. Berat badan
Merupakan massa dari mencit yang dapat diukur secara kuantitatif dan
19
Kriteria Inklusi:
a. Mencit jantan
Kriteria Ekslusi :
Hipotesis
20
7. Prosedur Penelitian
Kelompok 1 Kelompok 2
(Kontrol) (Perlakuan)
16 ekor 16 ekor
Analisis data
21
8. Pengolahan dan analisis Data
Hasil yang didapati dari pengamatan berat badan mencit di analisa dengan
distribusi dari berat badan mencit kedua kelompok dan kemudian dilanjutkan
9. Jadwal Penelitian
22
Lampiran 6
Alat:
1. Handschoen
2. Masker
3. Spoit
4. Timbangan
5. Lembar observasi.
Bahan :
1. Ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
2. Pakan / pelet
3. Air putih
23
Lampiran 9
Biaya untuk pelaksanaan studi ini selama kurang lebih 4 tahun adalah sebanyak
Rp 1.498.000,-
Sumber dana dari dana pribadi
24