Anda di halaman 1dari 2

ATOM

Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan
negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang
bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron). Fisika
atom mempelajari atom. Penelitian saat ini berfokus pada kontrol kuantum, pendinginan, dan
penangkapan atom dan ion, dinamika tabrakan suhu-rendah dan efek korelasi elektron pada
struktur dan dinamika. Nukleus atom dipengaruhi oleh nukleus (cth. hyperfine splitting), namun
fenomena antar-nuklir seperti fisi nuklir dan fusi nuklir dianggap sebagai bagian dari fisika energi
tinggi
Perkembangan atom

 Teori Atom John Dalton 1803: Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak
dapat dibagi lagi. Kelemahannya teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan
senyawa dan daya hantar arus listrik.
 Teori.Atom J. J Thomson: “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan
didalamya tersebar muatan negatif elektron”. Kelemahan model atom Thomson ini tidak
dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
 Teori Atom Rutherford: Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif,
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti
atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak
saling tolak menolak. Kelemahannya tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh
ke dalam inti atom.
 Teori Atom Bohr 1903: elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu
yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit
elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan
semakin tinggi tingkat energinya. Kelemahannya Model atom ini tidak bisa menjelaskan
spektrum warna dari atom berelektron banyak.
 Teori Atom Modern: Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian
elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat
energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit
bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan
subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya
belum tentu sama.

ION
Ion merupakan atom atau gabungan beberapa atom yang mempunyai muatan listrik positif atau
negatif. Atom atau kumpulan atom yang memiliki muatan listrik positif disebut ion positif atau kation.
Sedangkan, yang bermuatan listrik negatif disebut ion negatif atau anion.

Peristiwa Pada Ion

Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion–ion disebut ionisasi. Hasil ionisasi disebut ion. Elektron yang
dapat keluar atau masuk ke suatu atom adalah elektron yang berada di kulit terluar. Ionisasi atom hanya
terjadi pada atom-atom yang jumlah elektron paling luarnya tidak sama dengan 8, 18, atau 32. Atom-
atom yang jumlah elektronnya sama dengan bilangan-bilangan tersebut sangat sulit terionisasi
sehingga disebut unsur gas mulia.
Jumlah elektron yang terlepas atau masuk tergantung pada jumlah elektron pada kulit terluar dengan
ketentuan sebagai berikut.
 Jika jumlah elektron terluar kurang dari 4 elektron maka atom ini cenderung melepaskan
elektron;
 jika jumlah elektron terluar antara 4 dan 8 maka atom ini cenderung menerima elektron;
 jumlah elektron yang diterima atau dilepaskan membuat jumlah elektron di kulit itu menjadi 8;
 jika jumlah elektron pada kulit terluar sama dengan 4 maka atom ini dapat melepas atau
menerima elektron, tergantung dengan unsur apa atom itu berinteraksi;
 jika jumlah elektron pada kulit terluar sama dengan 8 maka atom itu sangat sukar melepas
maupun menerima elektron.

MOLEKUL
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan
sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut
definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia,
istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul bermuatan
pun dianggap termasuk molekul.

Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada partikel gas apapun
tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-atom gas mulia dianggap sebagai
molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom tunggal yang tak berikatan.

Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri
dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara
non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap
sebagai satu molekul tunggal. Molekul terkecil adalah hidrogen diatomik (H2). Molekul dengan
ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau supermolekul.

Fisika molekul berfokus pada struktur multi atom dan interaksi dalam dan luar dengan materi dan
cahaya.

Anda mungkin juga menyukai