Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamiin, puji syukur kehadirat allah SWT yang telah


memberikan petunjuk, kemudahan, dan rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
TENTANG PENYAKIT TETANUS”. Makalah ini disusun untuk menyelesaikan
tugas Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat di
harapkan demi kesempurnaan penulisan selanjutnya.

Pekalongan, 23 Juli 2019

1
DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................... 1
Kata Pengantar ............................................................................. 2
Daftar Isi ......................................................................................... 3
SATUAN ACARA PELAKSANAAN ......................................... 4
 IDENTIFIKASI MASALAH .................................................... 4
 PENGANTAR................................................................ 4
 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) .......... 5
 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) ................. 5
 MATERI …………………………………………………. 5
 METODE …………………………………………………. 5
 MEDIA …………………………………………………. 6
 KEGIATAN PEMBELAJARAN …………………………. 6
 HALAMAN PENGESAHAN …………………………. 7
 EVALUASI …………………………………………………. 8
 LAMPIRAN MATERI …………………………………. 9
 PENUTUP …………………………………………………. 12
 DAFTAR PUSTAKA …………………………………. 13

2
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
TENTANG PENYAKIT TETANUS

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Tetanus adalah penyakit infeksi yang diakibatkan toksin kuman
Clostridium tetani, sebuah organisme yang mampu hidup bertahun-tahun
di tanah dalam bentuk spora. Tetanus merupakan penyakit akut yang
menyerang susunan saraf pusat dan ditandai dengan kekakuan otot
(spasme) tanpa disertai gangguan kesadaran.
Tetanus terjadi ketika luka terkontaminasi dengan spora bakteri.
Luka tusuk seperti yang disebabkan oleh paku berkarat, pecahan atau
gigitan serangga merupakan lokasi biasa bagi bakteri untuk masuk dalam
tubuh. Infeksi luka akan berlangsung jika spora menjadi aktif lalu
berkembang biak dan menghasilkan racun yang sangat kuat sampai
akhirnya mempengaruhi otot.
Tidak terkendalinya kejang otot kadang juga disebut kejang mulut,
bahkan dalam kasus berat, tetanus menyebabkan otak dan organ lain
kekurangan oksigen. Kondisi ini mungkin bisa mengakibatkan kematian.

II. PENGANTAR
a. Bidang studi : Ilmu Keperawatan Medikal Bedah II
b. Topik : Tetanus
c. Sub Topik : Pengendalian dan Pencegahan Tetanus
d. Sasaran : Keluarga Pasien
e. Hari/ Tanggal : Rabu, 24 Juli 2019
f. Jam : 08.00 – Selesai WIB
g. Waktu : 30 menit
h. Tempat : RSUD Kraton ruang Kenanga
i. Pelaksana : Penyuluh

3
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan para penderita dapat
memahami dan mengerti tentang penyakit tetatus.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, para penderita dapat
menjelaskan kembali :
a. Pengertian tetanus.
b. Penyebab tetanus.
c. Tanda dan gejala dari penyakit tetanus.
d. Komplikasi dari penyakit tetanus.
e. Pencegahan terhadap penyakit tetanus.

V. MATERI
Terlampir.

VI. METODE :
a. Ceramah.
b. Tanya jawab.

VII. MEDIA :
a. Leaflet

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN.

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1. 3 menit Pembukaan: Menjawab salam,


a. Memberi salam mendengarkan dan
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran memperhatikan
2. 10 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara mendengarkan

4
berurutan dan teratur. Materi :
a. Pengertian Batuk Rejan (pertusis)
b. Tanda dan gejala
c. Komplikasi
d. Pencegahan
e. Pengobatan
3. 5 menit Evaluasi : Bertanya dan menjawab
Meminta kepada para mahasiswa untuk pertanyaan
menjelaskan kembali materi yang telah
disampaikan dengan menyebutkan :
a. Pengertian tetanus
b. Tanda dan gejala
c. Komplikasi
d. Pencegahan
e. Pengobatan
4. 2 menit Penutup : Menjawab salam
Mengucapkan terima kasih

IX. EVALUASI :
a. Mampu menyebutkan kembali pengertian perawatan tetanus.
b. Mendemonstrasikan cara perawatan tetanus

PENUTUP

5
Keimpulan

Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa
disertai gangguan kesadaran. Gejala ini bukan disebabkan oleh kuman clostridium
tetani, tetapi akibat toksin (tetanospasmin) yang dihasilkan kuman. Penyakit ini
tersebar di seluruh dunia, terutama pada daerah resiko tinggi dengan cakupan
imunisasi DPT yang rendah. Reservoir utama kuman ini adalah tanah yang
mengandung kotoran ternak sehingga resiko penyakit ini di daerah peternakan
sangat tinggi. Spora kuman Clostridium tetani yang tahan kering dapat
bertebaran dimana-mana.

Saran

Saya selaku penulis, menyadari bahwa resume ini jauh dari


kesempurnaan. Maka dari itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan resume yang akan dibuat
dimasa mendatang.

Daftar pustaka

6
1. P.N oka. (2015) Ilmu Perawatan Mata. Airlangga university Press.
Surabaya
2. Joyce L.K. (2010) Farmakologi Pendekatan Proses Keperwatan.
EGC.Jakarta.
3. Setiyohadi, Bambang dkk. 2016. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III.
Jakarta Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Anda mungkin juga menyukai