Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Ketidaktahuan klien tentang penyakitnya


Pokok Bahasan : Perawatan klien Haemoroid
Sub Pokok Bahasan : Pencegahan berulang Haemoroid
Sasaran : Tn.D
Hari/Tanggal : Jum’at, Tgl. 8 Oktober 2004
Waktu : 10 menit
Tempat : Ruang Perawatan III RS. Dustira

I. Tujuan Inrtuksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit sasaran mampu memahami
tentang pencegahan berulang Haemoroid.

II. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian Haemoroid
2. Menyebutkan tujuan dari cara perawatan Haemoroid
3. Menyebutkan cara perawatan Haemoroid
4. Menyebutkan contoh tinggi serta
5. Menyebutkan aktivitas yang dihindari

III.Pokok Materi
1. Pengertian Haemoroid
2. Tujuan dari perawatan Haemoroid
3. Cara perawatan Haemoroid
4. Contoh makanan tinggi serta
5. Menyebutkan aktifitas yang dihindari

IV. Kegiatan Pembelajaran


 Metode : Ceramah, tanya jawab.
 Media : Leaflet
V. Sumber
1. Brunner dan Suddarth, Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2,
Alih Bahasa Kencana, H.Y. Jakarta ; EGC, 2002.
2. Penuntun Diist, Bagian Gizi RS. Di Cipto Mangun Kusumo dan Persatuan
Alih Gizi Indonesi, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
MATERI PENYULUHAN

I. Pengertian
Haemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal.

II. Tujuan Perawatan Haemoroid


1. Untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal
2. Untuk mencegah terjadinya inflamasi berdarah
sekitar anus dan mencegah terjadinya oedema (Haemoroid external)

III. Cara Perawatan Haemoroid


1. Rendam duduk dengan menggunakan larutan P.K.
2. Hindari tirah baring

IV. Contoh Makanan Tinggi Serat


1. Beras tumbuk, beras ketan hitam, jagung, ubi, singkong
2. Kadang-kacangan : Kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai
3. Sayuran sebagian dalam bentuk mentah terutama sayuran yang
dapat menimbulkan gas seperti : Kol, sawi
4. Buah-buahan terutama yang dimakan dengan kulitnya seperti :
Apel, anggur, pir, jambu biji.
5. Agar-agar

V. Aktifitas yang Dihindari


1. Hindari mengedan yang berlebihan selama defikasi
2. personal hygiene yang baik
3. Hindari posisi duduk yang lama

VI. Sumber
1. Brunner dan Suddarth, Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2,
Alih Bahasa Kencana, H.Y. Jakarta ; EGC, 2002.
2. Penuntun Diist, Bagian Gizi RS. Di Cipto Mangun Kusumo dan Persatuan
Alih Gizi Indonesi, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

VII. Langkah-langkah Kegiatan


1. Kegiatan pra pembelajaran
- Menyiapkan tempat dan media
- Melakukan kontrak waktu
- Apersepsi
2. Kegiatan membuka pembelajaran
- Memberi salam
- Menjelaskan pokok bahasan yang akan disampaikan
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Kegiatan inti pmbelajaran
- Sasarn menyimak penjelasan penyuluh tentang pengertian
Haemoroid.
- Sasaran menyimak penjelasan penyuluh tentang tujuan
cara perawatan Haemoroid
- Sasaran menyimak penjelasan penyuluh tentang cara
perawatan Haemoroid
- Sasaran menyimak penjelasan penyuluh tentang contoh
makanan tinggi serat.
- Sasaran menyimak penjelasan penyuluh tentang aktivitas
yang dihindari.
4. Kegiatan penutup Pembelajaran
- Sasaran menjawab pertanyaan penyuluh sebagai evaluasi
- Sasaran dan penyuluh menyimpulkan tentang materi yang
telah disampaikan
- Memberi salam

VIII. Evaluasi
1. Prosedur : Test lisan
2. Bentuk : Tanya jawab
3. Butir Pertanyaan
a. Pengertian Haemoroid ?
b. Sebutkan 1 dari 2 tujuan perawatan Haemoroid ?
c. Sebutkan 1 dari 2 cara perawatan Haemoroid ?
d. Sebutkan 4 dari 5 contoh makanan tinggi serat ?
e. Sebutkan 1 dari 3 aktfitas yang dihindari ?

Anda mungkin juga menyukai