Di Susun Oleh :
1. Hanifah Imtinan
2. Ikhsan Ibnu Saputra
Penulis,
xi
DAFTAR ISI
Cover Halaman ........................................................................................................................xii
Kata Pengantar ........................................................................................................................xi
Daftar Isi ...................................................................................................................................x
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..2
C. Tujuan ……………………………………………………………………………….2
D. Manfaat………………………………………………………………………………2
BAB II (PEMBAHASAN)
A. Defenisi Teori ……………………………………………………………………..3
B. Pembahasan ………………………………………………………………………
a. Tujuan ekstrakulikuler……………………………………………………….3
b. Dampak ekstrakulikuler………………………………………………………4
c. Fungsi esktrakulikuler…………………………………………………………5
BAB III (PENUTUP)
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………..6
B. Saran …………………………………………………………………………………6
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………. ix
X
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Siswa di daerah globalisasi ini lebih banyak yang memilih untuk menghabiskan waktunya
untuk bermain gadget dari pada mengikuti kegiatan ekstrakulikuler , dan di zaman sekarang ini
siswa/i memiliki mental, moral, social, dam spiritual yang sangat mengecewakan. Sedangkan di
dalam Undang-Undang Dasar Negara kesatuan Rakyat Indonesia tahun 1945 dinyatakan tujuan
bangsa Indonesia yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk itu setiap warga Negara
Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai minat dan bakat yang dimiliki
tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan kesempatan dan
pencapaian mutu pendidikan akan membuat warga Negara Indonesia memiliki ketrampilan hidup
(life skill) dan hard skills sehingga memiliki kemampuan untuk mengenal dan mengatasi masalah
diri dan lingkungannya, mendorong tegaknya masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-
nilai Pancasila.
Padahal dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler ini mampu meningkatkan skill yang terdapat
di siswa/i. kecerdasan seseorang bukan hanya dilihat dari intrakulikuler , maka dari itu
kementrian pendidikan menciptakan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 ( K13). Guna dari
kurikulum ini adalah untuk menyeimbangi kepintaran dengan kemampuan. Oleh dari itu,
ekstrakulikuler pilihan khusunya esktrakulikuler pramuka wajib untuk di ikuti oleh siswa/i.
Di ekstrakulikuler itu sendiri berguna untuk membentuk suatu karakter dari pemuda/i bangsa
Indonesia salah satunya untuk membentuk suatu moral yang di inginkan oleh para pemuda di
masa penjajahan. Selain moral, bisa membentuk mental, spiritual, emosional, social, dan fisik
dari siswa/i. Namun, berbeda hal dengan ekspetasi yang ada. Nyatanya ekstrakulikuler kurang
diminati oleh siswa/i di Indonesia.salah satunya siswa/I kelas XI IPA 1 di SMAN 20 Batam,
mereka kurang meminati ekskrakulikuler pilihan dan ekstrakulikuler pramuka. Maka dari itu
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ kurangnya minat siswa/i kelas XI
IPA 1 dalam esktrakulikuler pilihan maupun esktrakulikuler pramuka di SMAN 20”
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa tujuan dari adanya Ekstrakulikuler ?
2. Bagamana agar Ekstrakulikuler tidak dapat menghambat kegiatan lainya?
3. Apakah dengan adanya ekstrakulikuler mampu meningkatkan prestasi dalam
pendidikan ?
1
C. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya penelitian ini bertujuan agar mengetahui alasan mengapa siswa/i
kurang berminat terhadap ekstrakulikuler pilihan maupun ekstrakulikuler pramuka dan
faktor- faktor apa saja yang mebuat siswa/i kurang berminat .
D. Manfaat
1. Manfaat untuk penulis
Agar penulis dapat memperhatikan data yang di buatnya dengan fakta yang ada di
lapangan.
2. Manfaat untuk Pembaca
Agar para pembaca dapat berpikir kembali dengan adanya esktrakulikuler disekolah
yang ternyata mampu membantu membangun moral .
3. Manfaat untuk Sekolah
Agar sekolah mampu mengomptimalkann usahanya untuk di bidang ekstrakulikuler
serta, untuk membantu menambah wawasan untuk siswa/i yang akan membuat karya
tulis ilmiah.
2
menj
adi
warg
a
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Teori
Menurut Buku “Kepramukaan “ ( 2014: V) Ekstrakulikuler adalah kegiatan
pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar,
sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah
dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan
peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Sedangkan ,menurut KBBI Ekstrakurikuler adalah berada di luar program yang
tertulis di dalam kurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa.
Menurut Buku Kepramukaan (2014:10)Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan
pendidikan untuk kaum muda, yang bersifat sukarela, nonpolitik, terbuka untuk
semua, tanpa membedakan asal-usul, ras, suku dan agama, yang menyelenggarakan
kepramukaan melalui suatu sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma
Pramuka. Sedangkan menurut Andri Bob Sunardi (Ed.) (2016:7) Gerakan
kepramukaan adalah Nama organisasi yang merupakan suatu wadah proses
pendidikan kepramukaan yang ada di indonesia. Dan Menurut KBBI Pilihan adalah
yang dipilih ,hasil memilih dan sebagainya yang dapat dilakukan.
Jadi bisa ringkas, Ekstrakulikuler Pramuka adalah progam pendidikan yang sudah
tertulis didalam kurikukulum dan melatih peserta didik untuk tidak membeda-bedakan
asal- usul dan SARA dan bertujuan untuk melatih moral dan Hidup mandiri bagi para
peserta didik. Sedangkan untuk Ekstrakulikuler Pilihan adalah Progam yang bertujuan
untuk meningkatkan skill yang dimiliki peserta didik melalui minat yang dipilih.
B. PEMBAHASAN
Siswa memiliki kemapuan yang berdeda-beda, ada yang memiliki kemapuan
dalam akademik dan non akademik.Kemampuan akademik seperti, unggul dalam metode
pembelajaran, sedangkan orang yang memiliki kemampuan Non Akademik lebih
menyukai Kegiatan Esktrakulikuler. Kegiatan ekstrakulikuler di Kurikulum 2013 sudah di
tulis didalam kurikulum sebagaimana untuk meningkatkan skill para peserta didik dan
meningkatkan moral yang dihasilkan oleh peserta didik itu sendiri. Karena di jaman
sekarang, moral dan skill yang terdapat di para siswa/i itu sangat mengecewakan. Namun,
walaupun sudah di wajibkan sebagian para siswa/i memilih untuk tidak mengikuti
ekstrakulikuler itu sendiri.
A. Tujuan dari Ekktrakulikuler
Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan
pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.
memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa,
berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani
3
menj
adi
warg
a
menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat
yang baik dan berguna ( kepramukaan, 2014 :11 ).
4
menj
adi
warg
a
3) Fungsi rekreatif, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam
suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang
proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat
menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih
menarik bagi peserta didik.
4) Fungsi persiapan karir, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan
kapasitas.( Kepramukaan , 2014 : 14 )
Jadi, dari fungsi di atas ekstrakulikuler dapat meningkatkan prestasi, karena
dengan adanya ekstrakulikuler dapat meningkatkan kreatifitas seseorang siswa/i
dan dapat menyiapkan persiapan karir
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulakan bahwa ekstrakulikuer merupakan Progam
yang bertujuan untuk meningkatkan skill yang dimiliki peserta didik melalui minat yang
dipilih. Ekstrakulikuler itu sendiri dapat bertujuan Meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotor peserta didik. Dan memiliki dampak positif dan dampak negatif,
tetapi dari dampak dampak tersebut sebenarnya memiliki fungsi yang dapat membantu
untuk meningkatkan pendidikan di sekolah.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas dapat, penyusun dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kegiatan Esktrakulikuler di SMAN 20
2. Mengontrol kegiatan esktrakulikuler agar tidak dapat menganggu kegitan
pembelajaran.
6
DAFTAR PUSTAKA
“Hatta, Dr. Muhammad, M.ED” 2014, kepramukaan, PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN
MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.