Anda di halaman 1dari 3

Clinical Skills Program - Reproductive System

KONSELING LAKTASI

I. PENDAHULUAN

ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Komposisi
ASI mengandung zat gizi yang lengkap, zat kekebalan, serta energi yang cukup untuk bayi
hingga berusia 6 bulan. Dengan itu maka untuk bayi 0-6 bulan cukup diberi Asi eksklusif.
Keuntungan memberikan ASI tidak hanya pada bayi, namun juga menguntungkan untuk
keluarga baik secara emosional dan finansial, dan melindungi kesehatan ibu dengan beberapa
cara. Namun banyak ibu mengeluh tidak bisa memberikan ASI kepada bayinya karena alasan
ASI tidak cukup, puting yang datar atau karena bekerja. Hal ini bisa terlaksana bila dokter
mampu melakukan konseling laktasi yang baik.

Pertanyaan tersebut meliputi:


- Bentuk payudara
- Masa istirahat
- Duration (durasi) menyusui.

Untuk dapat melakukan konseling yang baik, maka seorang petugas kesehatan harus memiliki
keahlian komunikasi dalam konseling. Adapun tahapan-tahapan konseling yang baik adalah :
1. Mendengarkan dan mempelajari
2. Terima pendapat yang salah
3. Kenali dan puji tindakan ibu yang benar
4. Beri bantuan praktis yang membuat ibu merasa dekat
5. Beri informasi yang relevan untuk menghilangkan pendapat ibu yang salah
6. Setelah ibu menghilangkan pendapat yang salah, beri satu atau dua saran dengan bahasa
yang sederhana
7. Beri bantuan untuk memperbaiki manajemen laktasi dan kondisi payudara

II. TUJUAN KEGIATAN

II.1. TUJUAN UMUM


Melatih mahasiswa untuk dapat meningkatkan keterampilan berkonsultasi dalam
masalah pemberian ASI dengan menggunakan teknik komunikasi yang benar pada
pasien.

II.2. TUJUAN KHUSUS


1. Mahasiswa mampu menelusuri keluhan utama dan keluhan tambahan.
2. Mahasiswa mampu menguraikan secara deskriptif fungsi, manfaat
dan cara pemberian ASI yang benar.

III. SARANA YANG DIPERLUKAN


1. Alat audiovisual
2. Manikin Bayi
3 Phantom payudara
4. Pensil/pulpen
5. Formulir penilaian

IV. KASUS

Seorang ibu dan bayi yang berumur 2 minggu datang ke poliklinik Anak dengan
keluhan bayi sering nangis dan tidak mau menyusu pada ibu. Ibu tersebut bertanya susu
apa yang cocok untuk bayi tersebut. ASI ibu bila tidak diberi ke bayi ± 3 jam menetes
dan payudara ibu terasa berat dan sakit.
Tugas : Lakukan komunikasi dokter pasien yang berhubungan dengan keluhannya.

V. LEMBAR PENGAMATAN KONSULTASI MENYUSUI

LANGKAH / TUGAS PENGAMATAN

Ya Tidak
Tahap I
1. Komunikasi dokter dengan pasien:
- Menyapa dan memperkenalkan diri dengan pasien dan keluarga pasien.

- Menempatkan pasien pada posisi yang sesuai dengan kondisinya.

- Menanyakan identitas penderita : nama, umur, alamat.


Tahap II

1. Menanyakan keluhan utama penderita dan menelusuri keluhan utama

2. Mendengarkan dan memberikan rasa empaty terhadap keluhan ibu


( ya, em, o gitu ya bu )
3. Menanyakan bentuk puting (datar, terbenam dan menonjol )

Tahap III Perhatikan


1. Cara memegang bayi atau posisi bayi sewaktu menyusui : Seluruh tubuh
bayi disanggah jangan hanya leher dan bahu saja
2. Kepala dan tubuh bayi lurus
3. Hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan
puting susu

4. Dekatkan badan bayi ke badan ibu


5. Posisi perlekatan :
 Aerola tampak lebih banyak dibagian atas dari pada bagian bawah
 MUlut bayi terbuka lebar
 BIbir bawah bayi membuka keluar
 DAgu menempel pada payudara ibu

6. Isapan bayi efektif jika bayi bayi mengisap secara dalam, teratur yang
diselingi istirahat. Pada saat bayi mengisap Asi, hanya terdengar suara
bayi menelan.
7. Amati apakah perlekatan dan posisi bayi sudah benar dan bayi sudah
mengisap dengan efektif. Jika belum cobalah sekali lagi.

Tahap IV. Konseling

1. Memuji tindakan ibu yang benar (cth. Pilihan ibu untuk menyusui adalah
benar, dll)

2. Memberikan informasi relevan, cth :


a. Mengajarkan ibu mengenai perlekatan dan posisi yang baik
b. Edukasi foremilk dan hindmilk (frekuensi dan durasi menyusui)
c. Menyusui tidak pada putting (masalah puting datar)
3. Memberikan saran dan/atau menanyakan kembali kepada ibu tindakan
apa yang sebaiknya dilakukan
Note : Ya : Mahasiswa melakukan
Tidak : Mahasiswa tidak melakukan

V. RUJUKAN
1. Buku breast feeding
2. Departemen Kesehatan Repoblik Indonesia : Buku Bagan Manajemen terpadu
Balita Sakit, Jakarta 2008

Anda mungkin juga menyukai