Anda di halaman 1dari 13

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian

tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

mengambil lokasi di MK4 Prudential Prulight Makassar Jln. Urip Sumoharjo

Graha Pena Lt 908-908 Makassar.

Waktu digunakan dalam penelitian ini selama 1 bulan terhitung sejak

tanggal 26 Mei pada saat pengambilan data pertama mengenai sejarah dan

gambaran umum Prudential Makassar.

3.2 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam suatu penelitian, maka keberadaan populasi adalah mutlak

diperlukan dalam rangka memperoleh informasi sebagai bahan analisis yang

nantinya diharapkan menjawab permasalahan yang ada.

Menurut Sudjana (1992:6) bahwa "Populasi adalah totalitas semua nilai

yang mungkin hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif maupun kualitatif

mengenai karakteristik tertentu dan semua anggota yang lengkap dan jelas yang

ingin dipelajari sifat-sifatnya."

Populasi penelitian ini adalah nasabah yang tergabung dalam Prudential

MK4 Makassar ada 200 orang pada tahun 2010.

2. Sampel
30

Menurut Manasse Malo (1985:171), "Besaran sampel tergantung pada

besarnya jumlah populasi yang hendak diteliti. sekalipun sulit menemukan

aturannya 30 responden adalah jumlah minimum yang disebutkan oleh ahli-ahli

metodologi penelitian".

Untuk menetapkan nasabah prudential MK4 Makassar sebagai sampel,

maka peneliti mengambil 50 orang dari jumlah populasi yang ada.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:

1. Jenis Data terdiri atas :

a. Data Kualitatif , yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi dari

instansi maupun pihak-pihak lain yang ada kaitannya dengan masalah

yang akan dibahas.

b. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka yang

dapat dihitung.

2. Sumber Data

a. Data Primer adalah data langsung yang diperoleh dari daftar

pertanyaan dan wawancara pada responden dan wawancara langsung

kepada pihak Prudential Makassar yang berwenang.

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen - dokumen

Prudential Makassar, perpustakaan dan data lain yang mendukung

penelitian ini.

3.4 Variabel Penelitian

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis dilapangan, diduga

bahwa faktor Motivasi, persepsi dan sikap merupakan Suatu indikator yang

mempengaruhi keputusan konsumen memilih produk asuransi jiwa.


31

Variabel - variabel dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Pada hipotesis pertama yang menjadi variabel bebas (independent

variable) adalah faktor - faktor yang terdiri atas motivasi (X1), persepsi

(X2), dan sikap (X3). Dan yang menjadi variabel terikat (Dependent

Variable) adalah keputusan memilih (Y) pada konsumen Prudential

Makassar.

2. Pada hipotesis kedua yang juga terdiri atas variabel independen dan

dependen menunjukkan mana variabel independen yang paling dominan

berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan konsumen

memilih produk Prudential Makassar.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan metode pengumpulan data

yang digunakan adalah data sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan menelaah bahan-bahan pustaka seperti

buku-buku yang memuat teori-teori, karya ilmiah dan bahan lain yang

relevan dengan penelitian

2. Penelitian Lapangan

Penelitian ini dilakukan langsung diobjek penelitian. Metode yang

digunakan ada 3 jenis, yaitu :

a. Wawancara kepada yang berhak dan berwenang memberikan

data yang berhubungan dengan penelitian dari Prudential MK4

Makassar.

b. Daftar pertanyaan (questioner), teknik pengumpulan data dengan

memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada


32

responden pengguna jasa pengiriman yang menjadi sampel, yang

memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut.

c. Studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari

data - data yang relevan dan mendukung penelitian antara lain

yang diperoleh dari Prudential MK4 Makassar, Perpustakaan dan

data lain yang mendukung penelitian.

3.6 Analisis Data

Metode analisis data yang dilakukan yaitu analisis kuantitatif. Dimana

analisis kuantitatif adalah metode yang bersifat analisis yang digunakan

berdasarkan jawaban yang telah dikumpulkan melalui kuisioner yang telah

dibagikan kemudian dianalisis.

ada beberapa tahap sebagai berikut:

1. Mengelolah setiap jawaban dari setiap koesioner yang telah disebarkan

memberi skor pada masing - masing pertanyaan.

2. Pemberian nilai pada koesioner yang telah disebarkan kepada responden

Dalam penelitian ini variabel diberi simbol X (X1 untuk motivasi, X2 untuk

persepsi, X3 untuk sikap), Y keputusan memilih produk Asuransi Jiwa Prudential

Prulight. Untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan yang diajukan, para

responden diberikan lima alternatif jawaban yang berbeda satu sama lain. Setiap

jawaban diberi skor, dimana dalam pemberian skor menggunakan skala likert,

adapun tingkatan skala likert dari jawaban sebagai berikut:

Pertanyaan positif atau mendukung diberi nilai yaitu:

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (R) 3
33

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

A. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

Uji multikolieniritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Menurut Ghazali (2005) menyatakan bahwa jika variabel

bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel

bebas sama dengan nol.

Kriteria pengambilan keputusan menurut Suliyanto (2005)

menyatakan:

Tolerance value < 0,1 atau VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas.

Tolerance value > 0,1 atau VIF < 10 maka tidak terjadi

multikolinieritas.

2. Uji Heterokedastisitas

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Cara untuk mengetahui ada tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot. Apabila terdapat

pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

(bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan

telah terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskesdastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).

3. Uji Normalitas
34

Menurut Ghazali (2006) menyatakan bahwa: uji normalitas dilakukan

untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan F diasumsikan bahwa

rseidual mengikuti distribusi normal.

Untuk mengetahui bahwa rseidual terdistribusi secara normal atau

tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

1. Analisis Grafik, yaitu normalitas dilihat dari penyebaran data (titik)

pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari

residualnya.

Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali (2006) yaitu :

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

2. Analisis Statistik, yaitu dengan menggunakan uji Kolmogorov -

Smirnov (K-S) menurut Suliyanto (2005) menyatakan bahwa: dasar

pengambilan keputusannya sebagai berikut:

a. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov Z ≤ Ztabel, atau nilai signifikansi

variabel residual > 𝛼, maka data residual terdistribusi normal.

b. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov Z > Ztabel , atau nilai signifikansi

variabel residual < 𝛼, maka data residual terdistribusi tidak normal


35

B. Pengujian Hipotesis

Dari hasil perhitungan responden tersebut akan dilakukan pengujian

hipotesis dengan bantuan SPSS. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis

tersebutsebagai berikut :

1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r

hitung (correlated item total correlations) dengan nilai r tabel. Jika r hitung

> dari r tabel (pada taraf signifikan 10%) maka pertanyaan tersebut

diyantakan valid. Cara melihat tabel ialah dengan melihat baris N-2

Uji Reabilitas

Menurut Aritonang (2007) menyatakan bahwa: uji reliabilitas

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi data yan

diperoleh. Artinya apakah responden telah menjawab pertanyaan secara

konsisten atau tidak, sehingga reliabilitas menunjukkan seberapa besar

pengukur dapat memberikan hasil yang relative tidak berbeda bila

dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama, sehingga

hasilnya dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas instrumen dilakukan

dengan menganalisis konsistensi butir - butir yang ada pada instrumen

dengan menggunakan koefisien reliabilitas (Cronbach Alpha). Sedangkan

menurut Ghazali (2006) menyatakan bahwa suatu konstruk atau variabel

dikatan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60.

2. Analisis Regresi Liniar Berganda


36

Pada hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah: faktor -

faktor yang terdiri dari motivasi,persepsi dan sikap konsumen berpengaruh

secara simultan dan parsial terhadap keputusan konsumen memilih produk

asuransi Prudential Makassar dimana:

H0 : b1, b2, b3 = 0 (faktor - faktor yang terdiri dari motivasi, persepsi dan

sikap konsumen tidak berpengaruh secara simultan

dan parsial terhadap keputusan konsumen memilih

produk asuransi Prudential di Makassar).

H1 : b1, b2, b3 # 0 (faktor - faktor yang terdiri dari: motivasi, persepsi, dan

sikap konsumen berpengaruh secara simultan dan

parsial terhadap keputusan konsumen memilih

produk asuransi Prudential di Makassar).

Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis pertama dalam

penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Regression

Analysis) untuk menguji variabel bebas (motivasi,persepsi dan sikap) terhadap

variabel terikat (keputusan memilih). Analisis regresi linier berganda

dipergunakan karena variabel terikat yang dicari pada penelitian ini dipengaruhi

oleh lebih dari satu variabel bebas dan variabel penjelas).

Bentuk model persamaan regresi linier berganda (Muhammad Arif, 2010)

dengan tiga variabel bebas yaitu :

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dimana :

Y = Keputusan memilih konsumen

b0 = Konstanta

b1,b2,b3 = Koefisien regresi variabel X

X1 = Motivasi
37

X2 = Persepsi

X3 = Sikap

e = error of term (variabel yang tidak terungkap)

Analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS dengan

menggunakan tingkat kepercayaan (confidence interval) sebesar 95%

dan tingkat toleransi kesalahan (alpha) 5%.

3. Uji F ( Simultan )

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel - variabel bebas

(X1,X2,X3) secara bersama - sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel (Y) yaitu keputusan konsumen memilih produk Prudential di Makassar.

Model hipotesis ini adalah:

H0 : b1,b2,b3 = 0 (artinya motivasi,persepsi dan sikap secara bersama -

sama tidak berpengaruh terhadap keputusan memilih

konsumen).

H1 : b1,b2,b3 # 0 (artinya motivasi, persepsi, dan sikap secara bersama -

sama berpengaruh terhadap koeputusan memilih

konsumen).

Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis, yaitu

nilai Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel dengan kriteria pengambilan

keputusan:

a. H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada 𝛼 = 5%

b. H0 ditolak (H1 diterima) jika Fhitung > Ftabel pada 𝛼 = 5%

Rumus uji F ( Sugiyono,2006), yaitu :

𝑅 2 /𝑘
𝐹ℎ =
(1 − 𝑅 2 )/(𝑛 − 𝑘 − 1)
38

Dimana :

R2 = Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variabel independent

n = Jumlah anggota sampel

4. Uji Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari

variabel terikat yaitu variabel motivasi (X1), persepsi (X2), and sikap (X3)

terhadap variabel keputusan konsumen (Y) pada Prudential Makassar.

Model hipotesis yang digunakan dalam uji t ini adalah :

H0 : bi = 0; (Faktor - faktor yang terdiri dari motivasi, persepsi dan sikap

tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan

konsumen memilih produk Prudential).

H1 : bi # 0; (Faktor - faktor yang terdiri dari motivasi, persepsi and sikap

berpengaruh secara parsial terhadap keputusan memilih

konsumen).

Nilai thitung akan dibandingkan dengan ttabel. Kriteria pengambilan

keputusan yaitu:

H0 diterima jika -t tabel ≤ thitung ≤ ttabel pada 𝛼 = 5%

H0 ditolak ( H1 diterima ) jika thitung < -t tabel atau thitung > t tabel pada 𝛼 = 5%

Begitu juga dengan hipotesis kedua menggunakan rumus regresi linear

berganda.

5. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2), digunakan untuk melihat berapa proporsi

atau variasi kemampuan prediktor dari Motivasi, persepsi, dan sikap berpengaruh

secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk


39

Asuransi Prudential di Makassar. Rumus yang digunakan adalah menurut

Gujarati alih bahasa Sumarno Zain (1999).

𝐽
R = 𝐽𝐾𝑅
𝐾𝑌
Dimana :

R2 = koefisien determinasi

JKR = Jumlah kuadrat regresi

JKY = Jumlah total kuadrat

Semakin besar nilai R2 bearti semakin besar variasi variabel independen

X terhadap variabel dependen Y.

3.7 Definisi Operasional Variabel

Untuk memperoleh persamaan pandangan terhadap permasalahan dalam

penelitian ini, maka dipandang perlu untuk memberikan penegasan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen memilih produk asuransi

jiwa pada perusahaan asuransi Prudential MK4 di Makassar . Adapun definisi

variabel yang dimaksud, adalah :

1) Motivasi adalah keadaan yang diaktivasi atau digerakkan dimana

seseorang mengarahkan perilaku berdasarkan tujuan. Hal ini

termasuk “dorongan, keinginan, harapan atau hasrat. Motivasi

dimulai dengan timbulnya rangasangan yang memacu pengenalan

kebutuhan . rangsangan ini bisa berasal dari dalam diri konsumen.

Untuk mengetahui seberapa penting pengaruh motivasi terhadap

keputusan konsumen maka digunakan indikator sebagai berikut :

a. Asuransi merupakan kebanggaan tersendiri.


40

b. Berasuransi merupakan perwujudan rasa kasih sayang

terhadap keluarga.

c. Rasa takut merupakan jaminan untuk berasuransi

d. Asuransi Prudential dapat menunjukkan kelas tertentu

dalam masyarakat.

e. Asuransi Prudential Memberikan kenyamanan bagi

siapapun yang ingin masuk

2) Persepsi adalah cara kita memandang dunia di sekitar kita serta

bagaimana kita dapat mengetahui bahwa kita membutuhkan

bantuan dalam membuat suatu keputusan pembelian. Persepsi

setiap orang terhadap suatu obyek akan berbeda - beda. Oleh

karena itu persepsi memiliki sifat subjektif. Persepsi yang dibentuk

oleh seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya.

Untuk mengetahui seberapa penting pengaruh persepsi terhadap

keputusan konsumen maka digunakan indikator sebagai berikut :

a. Asuransi Prudential merupakan asuransi terbaik

b. Memberikan jaminan yang sangat besar bagi si penerima

tanggungan

c. Asuransi ini banyak pilihan atau produknya

d. Asuransi ini berguna bagi masa depan

e. Asuransi ini memberikan banyak bonus dan kemudahan

3) Sikap tergantung pada sistem nilai dari seorang individu yang

mewakili standar pribadi tentang baik dan buruk, benar dan salah

dan seterusnya. Pada kenyataannya,keputusan konsumen sangat

dipengaruhi oleh sikapnya terhadap produk jasa yang

dikomsumsinya. Untuk mengetahui seberapa penting pengaruh


41

sikap terhadap keputusan konsumen maka digunakan indikator

sebagai berikut :

a. Memilih Asuransi jika benar-benar membutuhkannya

b. Keuntungan yang besar saat menerima pertanggungan

c. Produknya sesuai dengan harapan saya

d. Tertarik karena orang lain menggunakan asransi yang


sama

e. Asuransi ini cocok bagi konsumen

4) Keputusan konsumen sebagai hasil keputusan nasabah dalam

memilih produk asuransi jiwa pada perusahaan asuransi Prudential

MK4 di Makassar, keputusan pembelian merupakan perilaku

konsumen yang teramati dari perilaku pembelian konsumen

merupakan salah satu tahap dari proses pembuatan/pengambilan

keputusan konsumen dimana produk asuransi yang memberikan

manfaat bagi nasabah, produk asuransi yang sesuai dengan

kebutuhan nasabah. Adapun indikator yang diukut adalah :

a. Asuransi ini sesuai dengan harapan nasabah

b. Pembayaran premi sesuai dengan pendapatan konsumen

c. Ada kerja sama dengan Media TV atau majalah untuk

memperkenalkan produk.

d. Produk yang ditawarkan berbagai jenis

e. Lokasi yang strategis, aman dan nyaman bagi konsumen

Anda mungkin juga menyukai