Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Profil dokter masa depan (The Future Doctor) menurut WHO yaitu

mencakup Care provider, Decision Maker, Educator, Manager dan Community

Leader. Salah satu posisi yang akan dijalani dokter adalah memimpin suatu

fasilitas kesehatan diantaranya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang

bertanggung jawab terhadap masyarakat di area kerjanya, yaitu kecamatan atau

kelurahan. Fungsi dari puskesmas ada 3, yaitu: 1) Pusat pengembangan program

kesehatan 2) Pusat pelayanan kesehatan primer 3) Pusat pemberdayaan

masyarakat. Sebagai pusat pengembangan program kesehatan, maka fasilitas

kesehatan perlu melakukan Diagnosis Komunitas (Community Diagnosis),

sehingga program kesehatan yang dilakukan sesuai dengan masalah terutama

dihadapi oleh komunitas/masyarakat di area tersebut (Budiningsih, 2014)

Diagnosis komunitas adalah suatu kegiatan untuk menentukan adanya

suatu masalah dengan cara pengumpulan data di masyarakat. Menurut definisi

WHO, diagnosis komunitas adalah penjelasan secara kuantitatif dan kualitatif

mengenai kondisi kesehatan di komunitas serta faktor faktor yang mempengaruhi

kondisi kesehatannya (Budiningsih, 2014, Bhandari, 2013).

Diagnosis komunitas diselenggarakan untuk mengetahui sampai sejauh

mana tingkat kesakitan masyarakat terhadap suatu penyakit tertentu dan faktor-

faktor apa saja yang ikut mempengaruhi atau variabel yang ikut berperan dalam

menularankan penyakit kepada masyarakat dan tindakan apa yang harus diakukan

agar penyakit tersebut tidak menyebar luas menjadi endemis (Chandra, 2007)

1
UPTD Puskesmas Mrican berada di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

memiliki 4 kelurahan yang merupakan lingkup wilayah kerjanya, salah satunya

adalah kelurahan Ngampel. UPTD Puskesmas Mrican memiliki kewajiban untuk

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

sesuai dengan PERMENKES No 75 tahun 2014 (PERMENKES No 75, 2014).

Oleh karena itu, untuk menentukan apakah di dalam sekelompok masyarakat

terdapat masalah kesehatan atau tidak dapat dilakukan dengan menggunakan

metode diagnosis komunitas (Chandra, 2007)


Dokter muda FK UMM dalam menjalankan kepaniteraan klinik ilmu

kesehatan masyarakat ini diharapkan memiliki wawasan ilmu kedokteran yang

seimbang serta mampu menyelaraskan kegiatan promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif dengan terjun langsung ke masyarakat untuk mempraktekkan ilmu

klinik yang telah dimiliki dan belajar berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Selain itu dokter muda FK UMM juga diharapkan mampu memahami masalah

kesehatan serta memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat dalam

lingkungan kerjanya dan mendorong masyarakat secara aktif untuk mrncapai

derajat kesehatan yang lebih baik.

2
Works Cited
Bhandari, B. (2013). Analysis of the Community Diagnosis Program Conducted by
Department of Community Medicine of Nobel Medical College Biratnagar. Journal of
Nobel Medical College Vol.2, No.2 .

Budiningsih, S. (2014). Buku Keterampilan Klinis Ilmu Kedokteran Komunitas. Jakarta:


Departeen Ilu Kedokteran Komunitas FKUI.

Chandra, B. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran


EGC .

PERMENKES No 75, a. a. (2014). Peraturan Mentri Kesehatan No 75 Tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat. Mentri Kesehatan RI .

Anda mungkin juga menyukai