Anda di halaman 1dari 2

1.

Serangan asma akut

Definisi

- Serangan asma => episode, perburukan progresif gejala batuk, sesak napas, mengi, rasa dada
tertekan, atau berbagai kombinasi gejala tersebut.

- Serangan asma => kegagalan tatalaksana asma jangka panjang, atau adanya pajanan terhadap
pencetus, gagal respon terhadap beta 2 agonis dan steroid.

Faktor risiko

Pasien risiko tinggi kena serangan asma berat dengan riwayat :

A. Serangan asma yang mengancam nyawa

B. Intubasi karena serangan asma

C. Pneumotoraks dan atau pneumomediastinum

D. Timbul gejala dalam jangka waktu yang lama

E. Belum lama / baru lepas penggunaan steroid sistemik

F. Kunjungan IGD / perawatan RS karena asma dalam 1 tahun terakhir

G. Tidak teratur berobat sesuai rencana

H. Berkurangnya persepsi tentang sesak (silent chest)

I. Penyakit psikiatrik / masalah psikososial

Patofisiologi

Pencetus akan menyebabkan bronkokontriksi (spasme otot polos bronkus), edema mukus akibat
inflamasi saluran napas, dan sumbatan mukus. Ketiganya akan menyebabkan obstruksi jalan napas
yang mengakibatkan meningkatnya tahanan jalan napas.

Peningkatan Tidak merata di Ventilation-perf Hipoventilasi


tahanan jalan seluruh jaringan usion mismatch alveolar
napas bronkus

Penurunan Peningkatan
Hiperinflasi paru kerja napas
complience paru
(Sesak)

Tahap awal:
Pada obsturksi
Produksi laktat Hipoksia kompensasi tubuh
saluran napas
dengan hiperventilasi
berat
untuk atasi hopoksia

Asidosis Merusak Kelelahan otot


respiratorik alveolus Penurunan
napas
PaCO2

Meningkatkan Menurunkan Peningkatan


Tatalaksana

Dibagi 2 => di rumah dan rumah sakit

A. Rumah

Terapi awal => inhalasi beta agonis kerja cepat sebanyak 2x dengan selang waktu 20 menit.
Apabila tidak ada perbaikan cari pertolongan ke dokter atau sarana kesehatan

B. UGD

Tatalaksana awal => beta 2 agonis kerja cepat dengan penambahan garam fisiologis dengan
nebulisasi. Nebulisasi dapat diulang 2x dengan selang 20 menit. Pada pemberian ke-3 =>
tambahkan obat antikolinergik. Tatalaksana awal bisa untuk penapis penentuan derajat
serangan.

Serangan asma ringan => dengan 1x nebulisasi pasien menunjukkan respon baik. Observasi
1-2 jam, jika respon bertahan => bisa dipulangkan. Beri obat beta agonis (oral/inhalasi) yang
diberi setiap 4-6 jam. Pencetus infeksi => kasih steroid oral jangka pendek 3-5 hari. Pasien
dianjurkan kontrol dalam waktu 24-48 jam untuk re-evaluasi.

Apabila dalam 2 jam gejala timbul lagi, masuk ke serangan asma sedang.

Serangan asma sedang => dengan 2x nebulisasi pasien hanya menunjukkan respon parsial
(incomplete).

- Beta 2 agonis inhalasi

- Ipratropium bromide (antikolinergik)

- Kortikosteroid sistemik (oral) => metilprednisolon

- Langsung pasang jalur parenteral sejak di UGD

Serangan asma berat => 3x nebulisasi berturut-turut pasien menunjukkan respon buruk
yaitu gejala dan tanda serangan asma masih ada => pasien harus dirawat di ruang rawat inap.
Nebulisasi dengan beta 2 agonis dan antikolinergik. Beri O2 2-4L/Menit sejak nebulisasi. Pasang
jalur parenteral dan lakukan foto toraks. Menunjukkan gejala dan tanda henti napas => rawat di
ruang rawat intensif.

Anda mungkin juga menyukai