Anda di halaman 1dari 15

METOPEL

PENELITIAN
KEPERAWATAN

1
METOPEL
APA YANG DIMAKSUD DENGAN ? Teori keperawatan yang dikenalkan pertama kali oleh Florence Nightingale
HAKEKAT PENELITIAN KEPERAWATAN? mengalami perkembangan melalui suatu penelitian atau riset.
Suatu kegiatan berulang atau mencari kembali sesuatu tentang keperawatan Pada saat itu, teori keperawatan menekankan tentang pentingnya lingkungan
yang didasarkan pada suatu kebenaran. Sehingga dengan penelitian, yang dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia, kesehatan, dan
keperawatan akan berkembang terus berdasarkan kebenaran yang ada. keperawatan.
Mempelajari hakekat sama halnya mempelajari filosofi atau filsafat ilmu. Menurut Hamid (1999) dan Brockopp & Tolsma (1995) dengan penelitian
Dalam filsafat ilmu, diantaranya: diperoleh manfaat:
ONTOLOGI 1. Menyelesaikan masalah keperawatan dan pengembangan atau
Suatu ilmu yang mempelajari tentang obyek apa yang ditelaah ilmu. Dapat menvalidasi teori.
dijawab, ilmu yang dimaksud adalah ilmu keperawatan dan obyek yang 2. Memberikan fakta yang berasal dari pelayanan keperawatan.
ditelaah dalam ilmu keperawatan adalah empat teori yang menyusun paradigma 3. Menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan yaitu keperawatan, kesehatan, lingkungan, dan manusia 4. Mengevaluasi mutu pelayanan dan asuhan keperawatan.
EPISTEMOLOGI 5. Mengembangkan pengetahuan ilmiah yang menjadi landasan praktik
Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana proses diperolehnya ilmu atau keperawatan.
proses penyusunan suatu ilmu. Untuk menyusun ilmu keperawatan berdasarkan 6. Sebagai kunci untuk menyediakan pelayanan yang tepat sesuai
teori yang diyakini dalam paradigma keperawatan, bukan disusun dalam waktu kebutuhan manusia.
yang cepat dan mudah memperolehnya. 7. Proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul dalam praktik
AKSIOLOGI keperawatan sehari-hari dapat dijawab.
lmu yang mempelajari tentang untuk apa ilmu dipergunakan atau kemanfaatan 8. Memberikan data yang mencatat efektifitas dan kualitas asuhan
ilmu untuk kemaslahatan umat manusia. Dari pengertian keperawatan, keperawatan.
tergambar jelas bahwa ilmu keperawatan membantu manusia untuk
menyelesaikan masalah manusia sesuai kebutuhannya

2
METOPEL

PERAWAT LULUSAN D-3 KEPERAWATAN MEMPUNYAI PERAN KEMAMPUAN YANG DIPERLUKAN SEORANG PERAWAT YANG
YAITU: AKAN MELAKUKAN PENELITIAN KEPERAWATAN,
1. Menyadari nilai atau relevansi riset keperawatan. DIANTARANYA
2. Membantu mengidentifikasi area masalah penelitian keperawatan.
3. Membantu pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian DAYA NALAR TINGGI
keperawatan. seorang perawat harus mampu mengenali fakta yang ditemui pada tempat
4. Menerapkan hasil penemuan riset dalam praktik klinik praktik keperawatan dan berpikir secara logis untuk menemukan
keperawatan. kesenjangan yang ada secara cepat agar dapat ditentukan dan dilakukan
Secara filsafat ilmu yang harus dilakukan proses berpikir seorang penyelesaian terhadap kesenjangan yang ada
perawat dalam penelitian keperawatan yaitu LOGICO HYPOTHETICO
VERIFICATIVE IDE ORIGINALITAS
LOGICO Originalitas ini merupakan suatu kunci untuk mengembangkan teori
Suatu proses berpikir logis yang dibedakan menjadi berpikir induktif keperawatan dengan ciri tertentu (spesifik) sehingga memungkinkan hasil
dan berpikir deduktif. Saat berpikir logis seorang perawat harus pemikiran (ide) yang diciptakan mendapatkan pengakuan dari orang lain
memiliki fakta yang akurat yang dapat berasal dari kesenjangan teori DAYA INGAT
yang dipelajari dan hasil temuan dari praktik keperawatan, Kemampuan mengingat merupakan suatu syarat penting yang perlu
selanjutnya dianalisis untuk ditarik suatu kesimpulan. dimiliki perawat dalam melakukan penelitian. Selama melakukan
HYPOTHETICO pengamatan untuk mengumpulkan data penelitian, tidak semua kegiatan
Kesimpulan yang dirumuskan yang berasal dari proses berpikir logis dapat didokumentasikan secara langsung secara tertulis sehingga
(logico) di atas merupakan kesimpulan sementara atau hipotesis atau diperlukan kemampuan daya ingat untuk didokumentasikan pada waktu
hypothetico yang berasal dari suatu teori dan fakta. yang lain
VERIFICATIVE SIFAT WASPADA
Suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh perawat untuk membuktikan Kewaspadaan pada saat penyusunan diperlukan agar tujuan penelitian
hipotesis yang telah ditetapkan. Pembuktian yang dilakukan haruslah keperawatan dalam dilakukan dan diperoleh hasil yang optimal.
diperoleh informasi atau data yang sesuai dengan hipotesis pada tempat Kewaspadaan pengumpulan data diperlukan agar data yang diperoleh
yang dimana obyek yang tersebut dalam hipotesis berada. memiliki akurasi (ketepatan) yang tinggi.

3
METOPEL

PENGAMATAN AKURAT APA SAJA KETERKAITAN ANTARA TEORI,PRAKTIK DAN


Keakurasian dalam pengamatan diperlukan untuk mengidentifikasi suatu PENELITIAN KEPERAWATAN
perubahan kecil yang diberikan oleh subyek dalam penelitian keperawatan. TEORI KEPERAWATAN YANG TELAH DIPELAJARI
Semakin akurat pengamatan semakin baik hasil penelitian yang dikumpulkan Secara aksiologi akan bermanfaat bagi kemaslahatan umat apabila mempunyai
sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. tempat praktik keperawatan untuk penerapan dan
DAYA KOSENTRASI TINGGI Harus diyakini setiap teori keperawatan memiliki keterbatasan sehingga
Setiap melakukan penelitian keperawatan, diperlukan kemampuan konsentrasi keterbatasan yang telah diidentifikasi harus dilakukan penelitian agar dapat
untuk menyelesaikan suatu kegiatan. menyelesaikan masalah.
BEKERJASAMA(TEAMWORK) PRAKTIK KEPERAWATAN SEBAGAI TEMPAT PELAYANAN
Kegiatan penelitian keperawatan sebenarnya bukan merupakan hasil karya KEPADA PASIEN ATAU KLIEN
individu tetapi merupakan hasil dari kontribusi orang lain. Dalam penelitian Selama pelayanan asuhan akan ditemukan hambatan atau kendala atau masalah
keperawatan sangat diperlukan kerja sama. baru, sehingga akan memberi kontribusi langsung kepada teori untuk
SEHAT dikembangkan dan Merupakan tempat pelaksanaan penelitian dan
Suatu kegiatan penelitian keperawatan memerlukan kesiapan dan kemampuan pengumpulan data sesuai perencanaan yang telah dibuat.
perawat untuk melakukan secara tepat dan cepat, sehingga penelitian ini PENELITIAN KEPERAWATAN MERUPAKAN SUATU KEGIATAN
diperlukan seorang perawat yang memiliki kesehatan yang prima secara fisik Menghasilkan teori baru untuk memperkaya khasana teori keperawatan yang
dan jiwa. akhirnya dapat dikembangkan ilmu keperawatan yang baru dan
MOTIVASI TINGGI Hasil penelitian yang ada harus diterapkan pada praktik keperawatan untuk
Setiap perawat yang melakukan penelitian diperlukan daya, upaya, dan menilai efektifitas atau memungkinkan menemukan masalah baru untuk
komitmen yang optimal untuk mengembangkan teori keperawatan. Tindakan dicarikan alternatif penyelesaian masalah.
yang demikian merupakan bentuk motivasi internal yang tinggi
JUJUR
Kejujuran yang perlu dilakukan oleh peneliti adalah mengungkapkan keadaan
dan hasil yang sebenarnya.

4
METOPEL

KERANGKA PENULISAN TUGAS PROPOSAL UNTUK


METOPEL
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis
RANCANGAN
2.2. Kerangka Teori/Konsep (tidak wajib)
2.3. Hipotesis Penelitian
DAN
Hubungan A terhadap B di RS X
A B
SAMPLING
PENELITIAN

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
3.2. Rancangan Penelitian
3.3. Populasi dan Sampel

5
METOPEL

Menetapkan desain (rancangan) penelitian 4. Observasional dan Eksperimental


Desain penelitian atau research design adalah suatu perencanaan Penelitian observasional merupakan penelitian yang mana
rancangan yang memberikan informasi tentang penelitian akan dilakukan
Apa sajakah peneliti tidak mempunyai kewenangan (melakukan) suatu
JENIS RANCANGAN PENELITIAN ?? intervensi kepada obyek penelitian. Sedangkan, Penelitian
1. Deskriptif dan Analitik eksperimental merupakan penelitian yang mana peneliti
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mempunyai kewenangan (melakukan) dan mengendalikan
menggambarkan atau mengungkap fenomena yang terjadi. intervensi kepada obyek penelitian meski peneliti tidak langsung
Sedangkan Penelitian analitik merupakan penelitian yang bertujuan
untuk menguji suatu keadaan dengan uji statistika. melakukan.
5. Korelasional dan Pengaruh / Perbedaan
2. Kuantitatif dan Kualitatif Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menyajikan mempelajari hubungan antar variabel untuk dipelajari kekuatan
hasilnya berbentuk angka yang diperoleh dengan cara menghitung
dan arah hubungan (positif / negatif). Sedangkan, Penelitian
dan mengukur. Sedangkan, Penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang menyajikan hasilnya berbentuk suatu fenomena / pengaruh / perbedaan merupakan penelitian yang mempelajari
keterangan / informasi yang tidak dapat ditulis dengan angka. perbedaan obyek penelitian dan bertujuan untuk menilai besar
perbedaan atau pengaruh setiap variabel terhadap variabel yang
3. Cross sectional dan Longitudinal lain.
Penelitian cross sectional merupakan penelitian yang pengumpulan
6. Melakukan Desain Sampling
datanya hanya dilakukan satu kali pengamatan / pengukuran.
Sedangkan, Penelitian longitudinal merupakan penelitian yang Terdiri dari tiga kegiatan penetapan populasi, penetapan
pengumpulan datanya dilakukan beberapa kali pengamatan / metode sampling, dan penetapan sampel di mana kegiatannya
pengukuran untuk mendapat hasil yang lebih baik. berurutan
7. Populasi
Dalam penelitian adalah sekumpulan atau keseluruhan manusia atau benda
atau subyek yang menjadi sasaran penelitian

6
METOPEL

PENETAPAN POPULASI
e. Sampling acak bertingkat
PENETAPAN POPULASI PENELITIAN HARUS MENGANDUNG adalah suatu teknik pengambilan sampel dengan minimal dua tahap sampling
UNSUR 3 W (WHAT, WHERE, WHEN) acak. Teknik ini biasa dilakukan pada wilayah yang luas dengan kegiatan
MENETAPKAN METODE SAMPLING sampling acak wilayah dan sampling acak sederhana
Sampling adalah suatu kegiatan memilih populasi untuk dijadikan sampel
2. Sampling tidak acak
(contoh)
METODE SAMPLING yang artinya anggota populasi tidak mempunyai kesempatan untuk dipilih
DAPAT DIKELOMPOKAN MENJADI menjadi sampel penelitian
1. Sampling Acak 3. Sampling aksidental
yang artinya semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang adalah suatu teknik memilih setiap anggota populasi yang dijumpai untuk
sama untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Untuk memilih dijadikan sebagai sampel penelitian di tempat penelitian selama waktu
sampel secara acak perlu ditetapkan kerangka sampling (sampling penelitian yang ditetapkan. Teknik ini dibatasi waktu pengumpulan data
frame) yaitu suatu kerangka tentang keberadaan populasi :
4. Sampling kuota
a. Sampling acak sederhana
adalah suatu teknik pemilihan sampel sebanyak n pada populasi adalah suatu teknik memilih sampel dengan menetapkan besar sampel dahulu.
homogen N secara acak sederhana. Cara sampling acak sederhana Setelah ditetapkan besar sampel, waktu pengumpulan tidak dapat diketahui
adalah membuat kerangka sampling (sampling frame) yaitu tergantung ketersediaan sampel saat itu, dimungkinkan sampel terpenuhi dalam
memberi nomor urut anggota populasi dan memilih berdasarkan waktu pendek atau panjang
undian, tabel bilangan random, komputer, atau kalkulator 5. Sampling judgment
b. Sampling acak sistematik adalah suatu teknik pemilihan sampel didasarkan pada alasan peneliti
adalah suatu teknik pemilihan sampel sebanyak n pada pada
populasi homogen N secara acak melompat yang tetap 6. Sampling bola salju
c. Sampling acak strata adalah suatu teknik pemilihan sampel selanjutnya sesuai dengan rekomendasi
adalah suatu teknik pemilihan sampel dari populasi heterogen sampel terdahulu dan penghentian sampel terpilih berdasarkan kecukupan
(lebih dari satu jenis) yang bertingkat informasi
d. Sampling acak wilayah
e. adalah suatu teknik memilih sampel berdasarkan rumpun atau
wilayah atau cluster dalam populasi.
7
METOPEL

TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bahasa Inggris disebut literature review yang berarti suatu kegiatan
menjelaskan dan mendiskusikan topik penelitian dengan informasi atau tulisan
yang telah dipublikasikan melalui buku, artikel, atau jurnal tanpa
memperhatikan periodisasi tahun
Penelusuran tinjauan pustaka mutlak dilakukan mulai dari perencanaan
(proposal) penelitian sampai pengambilan keputusan atau simpulan hasil

PENELUSUR penelitian
Penulisan tinjauan pustaka merupakan kombinasi kegiatan summary dan
synthesis. Summary atau meringkas adalah suatu kegiatan mencari informasi
penting dari berbagai sumber dan synthesis atau mensintesa adalah kegiatan

AN
menyusun kembali informasi yang dikumpulkan
Apa Saja
TUJUAN
Melakukan Penelurusan Tinjauan Pustaka
1. Informasi

TINJAUAN
Mengakses informasi (artikel) yang berhubungan, berarti, penting, dan
valid (benar) sesuai dengan topik penelitian
2. Duplikasi
Mencegah duplikasi penelitian dengan penelitian yang pernah dilakukan
orang lain
3. Petunjuk

PUSTAKA Memberikan petunjuk atau merekomendasikan fokus penelitian yang


perlu dilakukan.
4. Identifikasi
Mengidentifikasi inkonsistensi, kesenjangan, dan kontradiksi dalam
literatur sebagai sumber masalah penelitian.

8
METOPEL

5. Analisa TINJAUAN PUSTAKA DAPAT DITULIS DENGAN PENULISAN


Memberikan analisis konstruktif dari metodologi dan pendekatan yang NAMA PENGARANG DAN TAHUN SAJA ATAU PENULISAN
digunakan peneliti terdahulu. CATATAN KAKI

MENURUT CASTETTER DAN HEISLER (1984) TINJAUAN PUSTAKA Sumber Pustaka dapat digunakan untuk penulisan tinjauan pustaka
BERFUNGSI UNTUK ? berasal dari ????
1. SEJARAH 1. Buku Referensi
Mempelajari sejarah masalah penelitian (sehingga dapat ditunjukkan Buku referensi adalah suatu tulisan seseorang atau lebih dari seorang
bahwa masalah tersebut belum pernah diteliti atau bila sudah pernah atau kumpulan penulis dengan editor yang diterbitkan secara resmi,
temuannya perlu disempurnakan), beredar luas, dan memiliki nomor ISBN (International Standard Book
2. METODE Number)
memilih metode penelitian (dengan belajar dari pengalaman penelitian 2. Karya Ilmiah
sebelumnya) Karya ilmiah adalah tulisan yang dihasilkan seseorang dengan
3. LATAR BELAKANG menggunakan aturan metode ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, jurnal)
Memahami kerangka atau latar belakang teori dari masalah yang diteliti
(hasil pemahaman tersebut dituliskan tersendiri sebagai “Landasan INTERNET
Teori”) (LAMAN, E-BOOK, E-JOURNAL)
Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka dapat menggunakan salah satu misalnya
KELEBIHAN/KEKURANGAN STUDI Vancouver style, APA style, Chicago style, dan sebagainya
Memahami kelebihan atau kekurangan studi (penelitian) terdahulu (tidak
semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap),
1. DUPLIKASI
Menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil akhir ini
dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”)
2. PENALARAN/ALASAN
Memberi penalaran atau alasan pemilihan masalah penelitian (hasil
ini dituliskan sebagai “latar belakang”).

9
METOPEL

Sumber Cara penulisan

Buku dengan penulis satu atau Suprajitno. 2003. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC.
dua
Cox, D. R. & Oakes, D. 1984. Analysis of Survival Data, First Edition. Cambridge: Great Britain by the University Press.

Buku penulis lebih dari dua Lemeshow, S., et. all. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Penerjemah: Dibyo Pramono. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.

Karya ilmiah (skripsi, tesis, Suprajitno. 2012. Pengembangan Indeks Remunerasi Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi. Disertasi. Surabaya: Unair.
disertasi, jurnal, artikel)
Adam, D.J., 2003. Stakeholder Analysis Today. Royal Journal of Management, 42(7), pp.34-66.

Perry, C., 2001. What health care assistants know about clean hands. Nursing Times, 25 May,97(22), pp.63-64.

Internet (laman) Business forum, 2011. Getting the facts on Stakeholder Analysis.[online]. Dari: www.businessforum_123/london. Diakses
12 Juli 2011.

Buku elektronik (e-book) Brown, G., et. all. 1984. Modern management. [e-book] London: Redfern Press. Melalui: Anglia Ruskin University
Library http://libweb.anglia.ac.uk. Diakses 9 Juli 2011.

Jurnal / artikel elektronik Cass, K., 2003. Management theories. Management Quarterly,[e-journal] 78(9), Melalui: Anglia Ruskin University
Library http://libweb.anglia.ac.uk. Diakses 23 Juli 2011.
(e-journal)

10
METOPEL

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN KERANGKA KONSEPTUAL ?

Kerangka
1. Kerangka Konseptual
suatu kegiatan menvisualisasi konsep (variabel) dan keterkaitan
antar konsep agar dapat dilakukan penelitian
2. Penyusunan kerangka konseptual
sebagai visualisasi harus dapat menggambarkan kedudukan

Konseptual
variabel penelitian sebagai variabel masukan, proses, keluaran, dan
dampak

Kerangka konseptual yang disusun harus memenuhi kaidah umum dalam


kegiatan penelitian dengan simbol atau gambar tertentu
Simbol yang dimaksud adalah:

dan
Hipotesis
Penelitian
11
METOPEL

Kerangka konseptual harus sinkron dengan rumusan masalah dan tujuan 3. Hipotesis
penelitian yang telah disusun dengan penguatan tinjauan pustaka dan Penyusunan hipotesis harus padat makna dan sesuai dengan rumusan
diberi judul gambar masalah penelitian yang telah ditetapkan di awal
Apa Sajakah Variabel Penelitian ??? 4. Hipotesis
1. Variabel Masukan /INPUT Penyusunan hipotesis dilakukan penelitian dengan tujuan untuk
Adalah variabel yang menyebabkan perubahan pada variabel lain mempelajari perbedaan atau hubungan atau pengaruh
sehingga disebut variabel bebas atau penyebab atau independen. 5. Hipotesis
2. Variable Proses Fungsi hipotesis penelitian untuk menggambarkan bahwa hasil
Variabel ini berada di antara masukan dan keluaran disebut sebagai pengumpulan data nanti perlu dilakukan uji statistik dengan statistika
variabel antara atau intervening
3. Variabel Keluaran BAGAIMANA CARA MENULIS HIPOTESIS PENELITIAN
Atau biasa disebut dengan variabel dampak sebagai hasil akhir disebut
sebagai variabel tergantung atau akibat atau dependen No Penelitian Cara menulis

PENELITIAN MANAKAH YANG PERLU DISUSUN 1 Hubungan a. Ada hubungan antara variabel A dengan variabel F.
KERANGKA KONSEPTUAL? b. Variabel A berhubungan dengan variabel F.
Tidak semua penelitian, hanya penelitian yang mempelajari hubungan,
perbedaan, atau pengaruh bukan penelitian deskriptif. 2 Pengaruh  Ada pengaruh variabel A terhadap variabel F.
 Variabel A berpengaruh terhadap variabel F.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN HIPOTESIS
1. Hipotesis
3 Perbedaan 1) Ada perbedaan antara variabel A1 dan A2.
terdiri dari dua kata yaitu hypo artinya lemah dan thesis artinya
2) Antara variabel A1 dan A2 ada perbedaan.
pernyataan, sehingga dapat diartikan pernyataan yang lemah
2. Hipotesis
adalah suatu pembuatan kesimpulan berdasarkan teori yang ada,
karena merupakan pernyataan atau kesimpulan yang lemah perlu
dilakukan pembuktian (verifikasi)

12
METOPEL

HIPOTESIS DIBEDAKAN MENJADI DUA YAITU???


1. Hipotesis Penelitian
Penulisan hipotesis penelitian hanya menggunakan kalimat
2. Hipotesis Statistik
Penulisan hipotesis statistik menggunakan simbol H0 dan H1 atau Ha

ETIKA
DALAM
PENELITIAN

13
METOPEL

APA YANG DIMAKSUD DENGAN ETIKA PENELITIAN ??? 5. BAHASA SEDERHANA


Memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada subyek penelitian
Etika Penelitian dengan bahasa yang sederhana agar dimengerti tentang maksud, hak, dan
Merupakan pedoman perilaku peneliti dalam melakukan aktivitas penulisan risiko selama penelitian.
proposal, pelaksanaan, pelaporan, dan publikasi hasil penelitian. Etika penelitian
bertujuan mendidik dan memantau para ilmu ilmuwan (peneliti) dalam melakukan PLAGIARISME
kegiatan penelitian menggunakan standar etika yang tinggi Adalah: Dalam tinjauan pustaka peneliti harus menulis sumber informasi
agar tidak disebut plagiarsime. Plagiarisme adalah suatu kegiatan menulis
WHO (2011) bahwa penelitian dilakukan hanya oleh orang yang memenuhi kata-kata, data, atau ide-ide orang lain tanpa menyebut sumber asli
kualifikasi ilmiah, klinis, atau yang relevan, memiliki standar etika yang sehingga seolah-olah seperti milik sendiri. Kegiatannya disebut plagiat yang
berlaku untuk penelitian, dan melaporkan sebagai tanggung jawab peneliti. dapat diartikan sebagai pencurian intelektual
Apa sajakah Kriteria sebagai peneliti yang harus dipenuhi ??? Ada Beberapa masalah etika yang harus diperhatikan ?
1. PERSETUJUAN 1. Informed consent
Setiap penelitian harus mendapat persetujuan dari lembaga yang adalah suatu persetujuan yang diberikan oleh subyek penelitian setelah
bertanggungjawab pada penelitian setelah dilakukan penilaian pada protokol mendapat informasi yang jelas dan benar tentang penelitian. Pemberian
penelitian dan pelaksaannya tidak menyimpang dari protokol. informasi harus menggunakan bahasa yang dimengerti oleh subyek
2. DISAHKAN /APPROVED penelitian. Bentuk persetujuan sebagai subyek penelitian, setelah
Jika penelitian dilakukan oleh mahasiswa, maka harus disetujui oleh mendapat informasi subyek penelitian diharuskan menandatangani
pembimbing dan disahkan oleh tempat belajar. persetujuan.
3. KESELURUHAN INFORMASI 2. Confidentiality
Seluruh informasi yang diperoleh harus dilaporkan termasuk yang selaras merupakan suatu kegiatan merahasiakan identitas subyek penelitian pada
atau menyimpang selama penelitian, tidak boleh disembunyikan. saat pengumpulan data, pengolahan data, dan menulis laporan penelitian
4. LAPORAN sampai dengan publikasi hasil penelitian. Sehingga peneliti hanya
Memberikan laporan perkembangan secara tertulis sampai berakhirnya diperbolehkan menulis kode dan inisial sebagai pengganti subyek
penelitian. penelitian.

14
METOPEL
3. Right to withdraw KEGIATAN AGAR TERHINDAR MASALAH ETIK
Selama penelitian mulai dari pengumpulan data sampai dengan penulisan 1. DISKUSI
laporan subyek penelitian berhak menarik diri. Yang dimaksud dengan menarik Mendiskusikan setiap perencanaan penelitian dengan orang yang
diri yaitu subyek penelitian mengundurkan diri setelah memberikan informasi memahami penelitian agar mendapatkan asupan, karena penelitian
dan menyampaikan secara langsung kepada peneliti. Sehingga memberikan merupakan upaya untuk pengembangan teori
informasi sebelum penelitian sangat penting. 2. MENULIS SUMBER
4. Potential benefits Menghindarkan plagiat, dengan menuliskan sumber informasi.
adalah suatu manfaat yang diberikan subyek penelitian untuk pengembangan Perhatikan syarat dalam penulisan sumber pustaka
teori. Sehingga kegiatan peneliti menjelaskan bahwa subyek penelitian 3. PERSETUJUAN
merupakan kontributor dalam pengembangan teori yang dapat digunakan orang Mendapatkan persetujuan dari komisi etik tentang bebas masalah
lain pada masa mendatang. Di samping kontribusi pada teori, peneliti perlu etik (ethical clearance). Setiap lembaga yang menyelenggarakan
menyampaikan hak mendapatkan imbalan setelah berkontribusi. penelitian pasti memiliki lembaga penilai masalah etik
5. Potential harms 4. MENGHARGAI
adalah suatu kemungkinan risiko yang diperoleh subyek penelitian. Peneliti Menghargai dan tidak membeda-bedakan subyek penelitian. Upaya
harus menjelaskan kemungkinan risiko yang didapat subyek penelitian dan yang dapat dilakukan dengan membuat standar operasional
upaya yang akan dilakukan peneliti untuk mengurangi risiko. Jika risiko benar prosedur
terjadi, peneliti berkewajiban memberikan ganti rugi.
4 PRINSIP ETIKA PENELITIAN SELAMAT BELAJAR……..
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human
dignity)
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for
privacy and confidentiality),
3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
(balancing harms and benefits

15

Anda mungkin juga menyukai