Anda di halaman 1dari 40

dr.

Gemilang Khusnurrokhman

dr. Arief Bakhtiar, Sp.P(K), FAPSR


LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
▪ Sering ditemukan penggunaan
SABA pada tes fungsi paru
▪ Guideline ATS → respon bronkial
terhadap bronkodilator → jika
penigkatan FEV1 atau FVC ≥ 12 %
SABA PFT atau 200ml

Penelitian mengenai tes respon bronkial yang positif pada kelompok pasien
dengan hanya spirometri restriktif belum dilakukan sebelumnya

TUJUAN PENELITIAN :
▪ Untuk evaluasi karakteristik klinis pasien dengan spironmetri restriktif dan
respon terhadap bronkodilator yang signifikan
▪ Untuk membedakan penyakit restriktif atau obstruktif berdasarkan hasil
radiografi dan volume paru
HIPOTESA : Bronchodilator responsiveness pada pasien dengan kelainan
restriktif → sebagai indikasi underlying penyakit obstruktif saluran nafas
METODE PENELITIAN
METODE
PENELITIAN COHORT RETROSPEKTIF
SETTING DATA
▪ Penelitian dilakukan di : ▪ Semua data PFT yang
✓ University of Oklahama memenuhi kriteria ATS untuk
✓ Oklahama City Veterans acceptability dan
Affairs Medical Center reproducibility → September
2003 hingga Desember 2009
▪ Usia > 18 tahun
▪ DATA TERINKLUSI → Semua
pasien dengan spirometry
restriktif inisial dengan respon
signifikan terhadap
bronkodilator
METODE
PEMERIKSAAN & ALAT DEFINISI
▪ Pemeriksaan dilakukan pulmonary ▪ Spirometri Restriktif → FVC < nilai
technologist berpengalaman → normal terendah dengan FEV1/FVC
menggunakan SensorMedics Vmax 229D normal
series ▪ FEV1/FVC normal → berdasarkan
▪ Nilai normal spirometry → dikalkulasi database NHANES III dan guidlien ATS >
dari NHANES III database 95% prediksi untuk umur, gender dan
▪ Nilai normal volume paru dan diffusion tinggi badan
capacity (DLCO) → dari studi Crap et al. ▪ Respon positif terhadap bronchodilator
▪ Volume paru diukur → dengan whole
→jika penigkatan FEV1 atau FVC ≥ 12 %
body plethysmography
atau 200ml
▪ DLCO dan Volume alveolar (VA) →
didapatkan metode one single breath
▪ Air Resistance (Raw) dan specific
conductance (sGaw) → diukur dan
dibandingkan dengan nilai normal
METODE
METODE
METODE
DATA REKAM MEDIS
▪ Karakteristik pasien, meliputi :
✓ Demografi
✓ Riwayat merokok
✓ Faktor Komorbid
✓ Riwayat pengobatan
▪ Gejala awal saat pemeriksaan spirometry pertama
▪ Hasil pemeriksaan roentgen thorax

▪ Data dinyatakan sebagai mean ± standar deviasi


(SD)
▪ Persentase pasien dengan TLC (suggestive of a
true restrictive defect) dikalkulasi
HASIL
HASIL
SAMPLING
Semua data PFT (pasien usia >18 tahun) yang memenuhi kriteria ATS untuk
acceptability dan reproducibility → September 2003 hingga Desember 2009

SPIROMETRI PLETHYSMOGRAPHIC
SPIROMETRI dengan evaluasi PLETHYSMOGRAPHIC pengukuran volume
bronkodilator = 7502 DATA paru = 1588 DATA

21 PASIEN
dengan reversible restrictive pattern
pada pemeriksaan PFT
TABEL 1

usia antara 48 -81


70 % laki-laki

86 % Caucasian

29% tidak pernah merokok


22- 80 bungkus rokok
BMI 23 - 47
TABEL 2
GEJALA
Ada 1 pasien tidak
memeiliki ketiga keluhan
tersebut
Keluhan paling sering →pemeriksaan PFT
HASIL RADIOLOGI
Sebagaian besar pasien
tidak tidak menunjukkan
gamabaran restriktif atau
COPD
Riwayat penyakit paling sering

TERAPI
Mayoritas terapi yang
sedang didapatkan pasien Mayoritas terapi yang sedang
adalah bronkodilator didapatkan pasien
inhalasi atau
kortikosteroid inhalasi
TABEL 3
HASIL
▪Semua 21 pasien restirctive defect
berespon
signifikan respon signifikan
terhadap
bronkodilator
(kriteria FEV1
atau FVC) restirctive defect
▪Ada 10
diantaranya yang respon signifikan
memenuhi kedua
kriteria normal
TABEL 4

33% TLC rendah

Tidak ada RV yg rendah

57 % DLCO ↓

76 % airway resistance ↑
DISKUSI
DISKUSI

IRV

ERV
DISKUSI
DISKUSI

4 volumes and 4 capacities


DISKUSI
4 VOLUMES 4 CAPACITIES
TIDAL VOLUME (VT) TOTAL LUNG CAPACITY (TLC)
Volume udara yang masuk dan keluar paru-paru Total udara yang dapat tertampung secara
pada saat pernapasan biasa maksimal di paru-paru setelah inspirasi
maksimal
INSPIRATORY RESERVE VOLUME (IRV) VITAL CAPACITY (VC) = TLC - RV
Volume maksimal udara yang masih dapat Jumlah maksimal udara yang dapat diekspirasi
diinspirasi setelah melakukan inspirasi normal setelah melakukan inspirasi secara maksimal

EXPIRATORY RESERVE VOLUME (ERV) INSPIRATORY CAPACITY (IC) = IRV + TV


Volume maksimal udara yang masih dapat Jumlah volume maksimal udara yang dapat
diekspirasi setelah melakukan ekspirasi biasa diinspirasi setelah ekspirasi biasa
RESIDUAL VOLUME (RV) = FRC - ERV FUNCTIONAL RESIDUAL CAPACITY (FRC)
Volume dara yang tersisa di dalam paru-paru setelah = ERV + RV
ekspirasi maksimal yang berfungsi untuk menjaga
Volume udara di paru-paru setelah ekspirasi
agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang
biasa
DISKUSI
SPIROMETRI
▪ Alat diagnostik jika ada keluhan respirasi
▪ Sebagai alat monitor perkembangan pasien
▪ Evaluasi potensi disabilitas dan untuk studi epidemiologi

OBSTRUKTIF RESTRIKTIF
= FEV1/VC di bawah 5th percentile = VC yang berkurang dengan nilai
dari nilai normal yang diprediksi FEV1/VC yang normal atau sedikit
meningkat

▪ ↓VC → menurun pada kelainan obstruktif dan


restriktif
▪ kelainan restriktif → harus dipastikan dengan ↓TLC
DISKUSI
DISKUSI
DISKUSI
NORMAL

IRV

TV

ERV

RV
DISKUSI
OBSTRUKTIF

NORMAL OBSTRUKTIF

OBSTRUKTIF
↓ FEV1 ↓FEV1 /FVC air trapping →
↓ FVC Normal TLC or ↑TLC ↑ RV
DISKUSI
RESTRIKTIF

NORMAL RESTRIKTIF

RESTRIKTIF
Normal or ↓ FEV1 Normal or ↑FEV1 /FVC
↓↓ RV
↓ FVC ↓↓TLC
DISKUSI

Mixed pattern → FEV1/VC dan TLC yang dibawah 5th percentil dari prediksi
nilai normal
DISKUSI
Pasien yang responsif terhadap
bronkodilator
Respon signifikan > 12 % atau 200ml Mengarah pada kelainan
OBSTRUKTIF
dibandingkan baseline

HASIL lain
SPIROMETRI
RESTRIKTIF
▪ 2/3 Pasien → TLC NORMAL
▪ Tidak ada pasien dengan
▪ ↓VC
↓ RV
▪ FEV1/VC yang normal atau sedikit ▪ ↑ RV / TLC
meningkat ▪ TLC-VA → maldistribusi
ventilasi akibat disfungsi
13 PASIEN ↓ VC & NORMAL obstruktif
▪ ↑ Raw
FEV1/FVC
▪ ↓ DLCO
DISKUSI

PFT pasien → mixed restrictif-obstructive pattern


Pasien menunjukan fenomena ‘reserve restrictive lung disease’ setelah
pemberian bronkodilator inhalasi

D. A. Kaminsky and C. G. Irvin, “Anatomic correlates of reversible restrictive lung disease,” Chest,vol.103,no.3,pp.928–931, 1993.
DISKUSI

413 pasien asma

▪ 100 pasien → PFT


memiliki restritif
pattern
▪ Pattern restriktif
dihubungkan dengan
BMI yang meningkat

A. Miller and A. Palecki, “Restrictive impairment in patients with asthma,” Respiratory Medicine,vol.101,no.2,pp.272–276, 2007.
DISKUSI

PFT → NSP

▪ ↓ FEV1
▪ ↓ FVC
▪ NORMAL TLC
▪ NORMAL
FEV1/FVC

R.E.Hyatt,C.T.Cowl,J.A.Bjoraker,andP.D.Scanlon,“Conditions associated with an abnormal nonspecific pattern of pulmonary function tests,” Chest, vol.
135, no.2,pp. 419–424, 2009.
DISKUSI

FEV1/VC NORMAL

KELAINAN OBSTRUKTIF → TIDAK DAPAT


DIEKSKLUSI

↓ FEV1 & TLC normal→ dapat


menunjukkan ‘small airway
obstruction’

D. Stˇanescu and C. Veriter, “A normal FEV1/VC ratio does not exclude


airway obstruction,” Respiration,vol.71,no.4,pp.348–352, 2004.
DISKUSI

Pasien respon
terhadap
bronkodilator

11% memiliki
nonspecific
pattern

V.N.Iyer,D.R.Schroeder,K.O.Parker,R.E.Hyatt,andP.D. Scanlon, “The nonspecific pulmonary function test: longitudinalfollow-


upandoutcomes,”Chest,vol.139,no.4,pp.878–886, 2011.
DISKUSI

Small airway
obstruction syndrome

pada early emfisema,


small airway disease,
asma dan pasien lansia

▪ ↓ FEV1
▪ ↓ VC
▪ ↑ RV
▪ NORMAL TLC
▪ NORMAL
FEV1/FVC

D. Stˇanescu, “Small airways obstruction syndrome,” Chest,vol. 116, no. 1, pp. 231–233, 1999.
DISKUSI

LIMITASI
DATA RESTROSPEKTIF → TIDAK DAPAT MENGELIMINASI
FAKTORSELEKSI DAN FAKTOR RIWAYAT YANG BIAS
▪ PASIEN PADA SAMPEL PENELITIAN YANG MEMILIKI PFT KELAINAN
RESTRIKTIF → TIDAK SEMUA DILAKUKAN PEMERIKSAAN VOLUME
PARU ( LUNG VOLUME MEASUREMENT)
▪ TIDAK DAPAT DIHITUNG ESTIMASI DEFINITIF INSIDENSI → HANYA 21
PASIEN PADA TOTAL 7502 STUDI → ‘RARE EVENT’

LIMITASI
KESIMPULAN
DISKUSI

Pasien yang responsif terhadap bronkodilator

SPIROMETRI
RESTRIKTIF
▪ ↓VC
▪ FEV1/VC yang normal atau sedikit meningkat

Jika dieksklusi kelainan restriktif yang signifikan →


KEMUNGKINAN BESAR merupakan kelainan obstruktif

EARLY AIRWAY CLOSURE → AIR TRAPPING


KLINISI HARUS LEBIH AWARE AKAN FENOMENA INI
TERIMA KASIH
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai