Anda di halaman 1dari 4

MONITORING STATUS FISIOLOGIS

PASIEN SELAMA PEMBERIAN ANESTESI


LOKAL DAN SEDATIF
No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit : 01 Februari 2019
Halaman :
dr. FAIRUS
KLINIK
RAWAT INAP Direktur Klinik
AL-AZIZ Rawat Inap
Al-Aziz
Pengertian 1. Monitoring status fisiologis pasien selama pemberian anestesi
lokal adalah suatu proses pengawasan kondisi umum pasien
selama pemberian anestesi lokal.
2. Efek samping anestesi lokal adalah akibat dari efek depresi
terhadap SSP dan efek kardiodepresifnya (menekan fungsi
jantung) dengan gejala penghambatan pernafasan dan sirkulasi
darah. Anestesi lokal dapat pula mengakibatkan reaksi
hipersensitasi, yang seringkali berupa axantema, urticaria, dan
bronchospasme, alergis sampai ada kalanya shock anafilaksis
yang dapat mematikan.
Tujuan Agar keadaan umum pasien tetap terkontrol selama pemberian
anestesi lokal dan untuk mencegah terjaidnya efek samping yang
tidak diinginkan.
Kebijakan Berdasarkan Keputusan Direktur Klinik Rawat Inap Al-Aziz
Nomor............................ Tentang Monitoring Status Fisiologi Pasien
Selama Pemberian Anestesi Lokal dan Sedasi di Klinik Rawat Inap
Al-Aziz.
Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009,
tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017, tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514
Tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Primer;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik;
Alat dan bahan Alat :
1. Spuit
2. Bak instrumen
Bahan:
1. Obat anestesi
2. Kapas alcohol
Prosedur 1. Petugas menjelaskan fungsi anestesi dan prosedur anestesi lokal
kepada pasien.
2. Petugas menjelaskan mengenai efek samping anestesi lokal
kepada pasien.
3. Memberikan informasi pada pasien bahwa pemberian anestesi
akan dilakukan.
4. Petugas mengidentifikasi bahwa pasien telah siap diberikan
anestesi.
5. Petugas memberikan anestesi lokal sesuai dengan prosedur.
6. Prosedur mengamati kondisi umum pasien selama pemberian
anestesi lokal.
7. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien sesak nafas.
8. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien jantungnya
berdebar.
9. Petugas menanyakan kepada pasien apakah kepala pasien pusing.
10. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pandangan
berkunang-kunang.
11. Petugas menanyakan apakah kulit sekitar yang diberikan anestesi
lokal terasa gatal.
12. Petugas memantau keadaan kulit sekitar daerah anastesi.
13. Petugas melanjutkan sesuai dengan rencana terapi.
14. Petugas mendokumentasikan tindakan ke dalam rekam medis
pasien.
Diagram Alir
Penjelasan mengenai fungsi
(jika
anestesi dan prosedur anestesi
dibutuhkan) lokal

Penjelasan efek samping anestesi lokal

Pemberian informasi dalam memberikan anestesi yang dilakukan

Penjelasan mengenai fungsi anestesi dan prosedur anestesi lokal


Identifikasi bahwa pasien telah siap diberi anestesi

Pemberian anestesi lokal sesuai dengan prosedur

Mengamati kondisi umum pasien selama pemberian


anestesi lokal

Menanyakan apakah pasien sesak nafas

Menanyakan apakah pasien jantungnya berdebar

Menanyakan apakah kepala pasien pusing

Menanyakan apakah pandangan berkunang-kunang

Menanyakan apakah kulit sekitar yang diberikan anestesi lokal


terasa gatal

Memantau keadaan kulit sekitar daerah anastesi

Melanjutkan sesuai dengan rencana terapi

Pendokumentasian tindakan ke
dalam rekam medis pasien
A

1. Ruang tindakan
Unit Terkait 2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Kesehatan Gigi dan Mulut
Dokumen
1. ……………
Terkait
Rekaman Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Histori Diberlakukan
Perubahan … ……… …… …..

Anda mungkin juga menyukai