Anda di halaman 1dari 2

Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci tangan dan

muka.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu
keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Tanpa definisi resmi di atas
pun, seluruh masyarakat dan semua orang tentu saja telah mengetahui tentang apa itu toilet dan
pentingnya kebersihan toilet.

Tahun 2004 lalu, Kementerian Negara Pariwisata dan Kebudayaan mengeluarkan standar yang harus
dipatuhi toilet umum, dalam hal ini “fasilitas sanitasi yang mengakomodasi kebutuhan membuang hajat
yang digunakan oleh masyarakat umum, tanpa membedakan usia maupun jenis kelamin dari pengguna
tersebut”. Standar tersebut antara lain :

1. Persyaratan Ruang :

• Ruang untuk buang air besar (WC) P = 80-90 cm, L = 150-160 cm, T = 220-240 cm

• Ruang untuk buang air kecil (Urinoir) L = 70-80 cm, T = 40-45 cm

2. Sirkulasi Udara : Mempunyai kelembaban 40 – 50 %, dengan taraf pergantian udara yang baik yaitu
mencapai angka 15 air-change per jam (dengan suhu normal toilet 20-27 derajat celcius)

3. Pencahayaan : Sistem pencahayaan toilet umum dapat menggunakan pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan. Iluminasi standar 100 – 200 lux.

4. Konstruksi Bangunan :

• Lantai, kemiringan minimum lantai 1 % dari panjang atau lebar lantai.

• Dinding, ubin keramik yang dipasang sebagai pelapis dinding, gysum tahan air atau bata dengan lapisan
tahan air.

• Langit-langit, terbuat dari lembaran yang cukup kaku dan rangka yang kuat sehingga memudahkan
perawatan dan tidak kotor.

Secara resmi, standar tersebut adalah standar yang harus diberlakukan oleh toilet umum. Meskipun
demikian, hal tersebut tidak melarang toilet yang terdapat di tempat-tempat lain untuk memenuhi
standar yang sama. Selain standar resmi yang tersebut di atas, ada pula standar universal yang
selayaknya diberlakukan pada semua jenis toilet, yaitu kebersihan.

Anda mungkin juga menyukai