Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. 1


KATA PENGANTAR……………………………………………………... 2
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………... 3
1.1 Latar Belakang ……………………………………………. 3
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………… 3
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………. 3
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………... 4
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………. 5
2.1 Pengertian Ungkapan Rasa Syukur……………………….. 5
2.2 Hikmah dan Manfaat Bersyukur Kepada Allah SWT…….. 7
2.3 Sikap dan Perilaku Mulia dari Beribadah dan Bersyukur… 8
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.……………………………….. 9
3.1 Kesimpulan………….…………………………………….. 9
3.2 Saran…………….. ……………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 10

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga makalah ini dapat
di selesaikan pada waktunya. Makalah ini di tulis demi untuk memenuhi tugas mata kuliah
pendidikan agama dengan judul “Menyembah Allah Swt. Sebagai Ucapan Rasa Syukur”.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-kesalahan, maka
dari itu kami mengharapkan syarat yang membangun dari para pembaca. Dalam pembuatan
makalah ini tidak luput dari banyak motifasi dari teman-teman yang telah membantu.
Kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah banyak memotifasi
dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan informasi kepada para
pembaca mengenai “Menyembah Allah Swt. Sebagai Ucapan Rasa Syukur”.
Demikianlah pengantar dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana ini
dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca dan pendengar. Atas semua ini kami
mengucapkan ribuan terimakasih yang tidak terhingga. Semoga segala banuan dari semua
motifasi mudah-mudahan mendapat amal balik yang di berikan oleh Allah SWT. Aamiin ya
rabbal alamin.

Depok,7 Agustus 2019

Penyusun

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Alam raya dan seisinya diciptakan oleh Allah Swt. untuk makhluk-Nya yang bernama
manusia. Semua fasilitas yang ada di muka bumi ini diberikan secara cuma-cuma. Terlalu
banyak kenikmatan yang dianugerahkan Allah Swt. kepada manusia, dan tak seorangpun
mampu menghitungnya, meskipun menggunakan alat hitung tercanggih.

Dari semua anugerah itu, Allah Swt. hanya meminta manusia agar berterimakasih
kepada-Nya dengan cara menyembah-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan apapun. Satu hal
yang harus dipahami oleh manusia, bahwa Allah Swt. memerintahkan untuk menyembah-Nya
sama sekali bukan untuk kepentingan Allah Swt., karena ketaatannya tidak menambah
kemuliaan Allah Swt. dan kekafirannya tidak akan mengurangi keagungan-Nya. Kewajiban
ibadah itu justru untuk kepentingan manusia itu sendiri. Bagi yang sadar dan bersyukur, Allah
Swt. telah menyiapkan surga bagi mereka, dan bagi yang mengingkari nikmat-Nya, Dia juga
telah menyiapkan neraka sebagai konsekuensi perbuatannya di dunia.

Oleh karena itu kami akan membahas materi ini dalam makalah mengenai
“Menyembah Allah Swt. Sebagai Rasa Syukur”

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini adalah :
a. Apakah kita wajib menyembah Allah Swt. ?
b. Bagaimana cara menyembah kepada Allah Swt. ?

1.3 Tujuan Masalah


Makalah ini bertujuan untuk :
a. Memahami kewajiban menyembah Allah Swt.
b. Mengetahui cara menyembah Allah Swt.
c. Mengetahui kewajiban sebagai muslim

3
1.4 Manfaat
Manfaat yang akan didapat dari makalah ini, yaitu :
a. Dapat mengetahui wajib atau tidak menyembah Allah Swt.
b. Dapat mengetahui cara menyembah Allah Swt.
c. Menjadi lebih taat kepada Allah Swt.
d. Menjadi pribadi yang lebih baik lagi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ungkapan Rasa Syukur


Bersyukur adalah suatu perbuatan yang bertujuan untuk berterima kasih atas segala
limpahan nikmat yang telah Allah SWT berikan. Maka selalu bersyukur jika kita diberi suatu
nikmat Allah SWT, tidak memandang nikmat itu banyak atau sedikit. Karena orang yang selalu
bersyukur niscaya Allah SWT akan menambah kenikmatan tersebut. Hal ini sebagaimana
firman Allah SWT dalam QS Ibrahim : 7 yang artinya: “Barang siapa yang bersyukur atas
nikmatku kata Allah, niscaya aku akan menambah nikmat itu. Akan tetapi barang siapa yang
kufur atas nikmat Ku kata Allah, maka azab ku sangatlah pedih.”
Rasa syukur yang hakiki di bangun di atas lima pondasi utama dan barang siapa yang dapat
merealisasikannya, maka dia adalah seseorang yang bersyukur dengan benar. Lima pondasi
tersebut adalah:
 Merendahnya orang yang bersyukur di hadapan yang dia syukuri (Allah SWT)
 Kecintaan terhadap Sang Pemberi nikmat (Allah SWT)
 Mengakui seluruh kenikmatan yang Dia berikan
 Senantiasa memuji-Nya atas segala nikmat tersebut
 Tidak menggunakan nikmat tersebut untuk sesuatu yang dibenci oleh Allah SWT

Dengan demikian syukur merupakan bentuk pengakuan atas nikmat Allah dengan penuh
sikap kerendahan serta menyandarkan nikmat tersebut kepada-Nya, memuji Nya dan menyebut-
nyebut nikmat itu, kemudian hati senantiasa mencintai Nya, anggota badan taat kepada-Nya serta
lisan tak henti-henti menyebut nama-Nya.
Dalam bersyukur ada sesuatu yang penting yaitu mengenali nikmat Allah.
Sesungguhnya mengetahui dan mengenal nikmat, merupakan di antara rukun terbesar dalam
bersyukur.
Karena tidak mungkin seseorang dapat bersyukur, jika dia merasa tidak mendapatkan
nikmat. Maka mengenal nikmat merupakan jalan untuk mengenal Sang Pemberi Nikmat, dan
kalau seseorang tahu siapa yang memberikan nikmat, maka dia akan mencintainya, sehingga
cinta itu akan melahirkan kesyukuran dan terima kasih.
Nikmat Allah tidaklah terbatas pada makanan dan minuman belaka, namun seluruh
gerak dan desah nafas kita adalah nikmat yang tak terhingga yang tidak kita ketahui nilainya.

5
Abu Darda’ mengatakan, “Barang siapa yang tidak mengetahui nikmat Allah selain
makan dan minumnya, maka berarti pengetahuannya picik dan azabnya telah menimpa.”
Maka dikatakan, bahwa syukur yang bersifat umum adalah syukur terhadap nikmat
makanan, minuman, pakaian, perumahan, kesehatan dan kekuatan. Dan syukur yang bersifat
khusus adalah syukur atas tauhid, keimanan dan kekuatan hati.

A. Q.S. Luqman/31: 13-14

Allah SWT berfirman:

Arti:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi
pelajaran kepadanya ”Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah Swt.
Sesungguhnya mempersukutukan (Allah Swt) adalah benar benar kezaliman yang
besar. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya; ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-ku dan kepada kedua
orang tuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu”

 Turun sebelum Nabi Muhammad hijrah


 Makiyyah(turun di mekkah)
 Isinya tentang wasiat dan nasehat yang disampaikan Luqman
Nasehat : Perlunya menghindari syirik/mempersekutukan Allah swt (wujud keesaan
Allah)

6
B. Kaitan antara Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt. Dalam Q.S.
Luqman/31:13-14

Syukur dapat diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah berjasa
kepada kita baik dalam bentuk moril maupun materiil. Ibadah adalah proses mendekatkan diri
kepada Allah swt. dengan melakukan segala yang diperintahkan dan meninggalkan segala
larangan-Nya, serta melakukan sesuatu yang diizinkan-Nya.
Dalam ayat ke-14 surah Luqman, Allah swt. memerintahkan manusia agar berbuat baik
kepada oaring tua. Kemudian Allah swt. menyebutkan jasa-jasa sang ibu yang telah
mengandungnya dalam keadaan menderita. Setelah lahir pun bukan berarti akhir dari
penderitaan seorang ibu, karena ia harus merawat, menyusui, hingga menyapihnya pada saat
cukup usia. Bahkan setelah disapih pu, anak-anak masih terus merepotkan orang tua dalam
banyak hal, kesehatannya, pendidikannya, dan hal-hal lain.
Kemudian Allah swt. menutup ayat-Nya dengan perintah bersyukur kepada-Nya dan
kepada orang tua. Sementara pada ayat sebelumnya, Allah swt. melalui lisan Luqman
mengigatkan bahaya perbuatan syirik. Melarang berbuat syirik berarti juga melarang
menyembah apapun kecuali hanya Allah swt. yang Esa.
Dari sisi caranya bersyukur meliputi 3 aspek, yaitu hati, lisan, dan perbuatan. Bersyukur
dengan hati dilakukan dengan cara mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat
yang diperoleh berasal dari Allah swt. bersyukur dengan lisan dilakukan dengan cara
mengungkapkan secara lisan rasa syukur itu dengan ucapan tahmid, “Alhamdulillah”,
sedangkan bersyukur dengan perbuatan adalah dengan cara melakukan semua perbuatan yang
baik dan diridhoi Allah swt., serta bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun sesama, sebagai
perwujudan rasa syukur adalah dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala
larangan Allah swt. dan itulah ibadah.

2.2 Hikmah dan Manfaat Beribadah dan Bersyukur Kepada Allah SWT
1. Mendapatkan keberkahan dari setiap rezeki yang kita dapatkan
2. Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani semua aktivitas
sehari-hari, karena kerelaannya dalam menyikapi pemebrian Allah swt.
3. Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang selalu bersyukur

7
2.3 Sikap dan Perilaku Mulia yang Dapat Dikembangkan dari Tema Ibadah dan
Bersyukur
1. Bersikap qana’ah, yaitu menerima semua jenis kenikmatan yang dianugerahkan
Allah Swt., baik yang dianggap kecil maupun besar, dengan ikhlas dan penuh
kerelaan. Tanpa qana’ah, tidak mungkin kita dapat bersyukur.
2. Berusaha mengesakan Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu
apapun.
3. Berusaha mentaati Allah Swt. dalam segala keadaan dan menjauhi larangan-Nya
sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt.
4. Berbakti kepada kedua orang tua sebagai bentuk terimakasih kepada mereka atas
semua perjuangan dan pengorbanannya dari sejak dalam kandungan hingga saat ini.
5. Memperbanyak amal salih / perbuatan yang bermanfaat bagi sesama sebagai bentuk
nyata dari ungkapan rasa syukur kepada Allah swt.

8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan
Segala sesuatu yang kita peroleh hendak lah kita bersyukur kepada Allah swt. Karena
sesuai dengan firman Allah Q.s Ibrahim:7 yang mengandung isi bahwasannya barang siapa
yang bersyukur akan nikmat yang Allah telah berikan, maka Allah akan menambahkannya.
Dan barang siapa yang mengkufuri nikmat Allah, sesungguhnya azad Allah amatlah pedih.
Oleh karena itu, segala sesuatu baik hal-hal kecil maupun hal besar lainnya, kita hendaklah
bersyukur. Karena bersyukur merupakan hal yang mudah di lakukan tetapi seringkali
dilupakan.

3.2 Saran
Bagaimanapun keadaan yang sedang kita hadapi, jangan pernah sekali kali melupakan
rasa syukur. Karena rasa syukur merupakan bagian utama dari awal mulanya segala sesuatu
yang melimpah.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_12sma/guru/Kelas_12_SMA_Pendidikan_Ag
ama_Islam_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
https://www.mikirbae.com/2019/03/menyembah-allah-swt-sebagai-ungkapan.html
http://aisyahwin.blogspot.com/2017/12/rangkuman-pendidikan-agama-islam-ujian.html

10

Anda mungkin juga menyukai