1. LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
Isolasi social : menarik diri adalah suatu sikap dimana individu menghindari
diri dari interaksi dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan
akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran, prestasi,
orang lain, yang dimanisfestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada
perhatian, dan tidak sanggup membagi pengamatan dengan orang lain (Balitbang,
2007).
Berikut adalah beberapa pengertian isolasi social yang dikutip dari Nita fitria
terjadi akibat adanmya keprbadian yang tidak flexible yang menimbulkan perilaku
maladaptive dan menganggu fungsi seseorang dalam hubungan social (Depkes RI,
2000), Merupakan upaya menghindari suatu hubungan komunikasi dengan orang lain
karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk
berbagi rasa, pikiran, dan kegagalan. Klien mengalami kesulitan dalam berhubungan
secara spontan dengan orang lain yang dimanifestasikan dengan mengisolasi diri,
tidak ada perhatian, dan tidak sanggup berbagi pengalaman (Balitbang, 2007).
B. Etiologi
& Sundeen (1998), belum ada suatu kesimpulan yang spesifik tentang penyebab
1) Factor predisposisi
Pada setiap tahapan tumbuh kembang individu ada tugas perkembangan yang
harus dipenuhi agar tidak terjadi gangguan dalam hubungan social. Bila tugas
– tugas dalam perkembangan ini tidak terpenuhi maka akan menghambat fase
Tahap Tugas
perkembangan
Masa bayi Menetapkan rasa percaya
Masa bermain Mengembangkan rasa otonomi dan awal perilaku
mandiri
Masa prasekolah Belajar menunjukan inisiatif, rasa tanggung jawab
dan hati nurani.
Masa sekolah Belajar berkompetensi, bekerja sama, dan
berkompromi.
Masa praremaja Menjalin hubungan intim dengan teman sesama
jenis kelamin.
Masa remaja Menjalin hubungan intim dengan teman lawan
jenis atau bergantung pada orang tua.
Masa dewasa Menjadi saling bergantung antara orangtua dan
muda teman, mencari pasangan, menikah dan
mempunyai anak
Masa setengah Belajar menerima hasil kehidupan yang sudah
baya dilalui
Masa dewasa tua Berduka karena kehilangan dan mengembangakan
perasaan keterikatan dengan budaya
b) Factor komunikasi dalam keluarga
terjadinya gangguan dalam hubungan social. Dalam teori ini yang termasuk
pesan yang saling bertentangan dalam waktu bersamaan atau ekpresi emosi
Isolasi social atau mengasingkan diri dari lingkungan social merupakan suatu
disebabkan oleh norma – norma yang salah dianut oleh keluarga, dimana
setiap anggota keluarga yang tidak produktif seperti usia lanjut, berpenyakit
d) Factor biologis
struktur yang abnormal pada klien otak seperti atropi otak, serta perubahan
ukuran dan bentuk sel – sel dalam limbic dan daserah kortikal.
e) Factor presipitasi
Terjadinya gangguan hubungan social juga dapat ditimbulkan oleh factor
1. Factor external
2. Factor internal
kebutuhan individu.
f) Rentang respon
Berikut ini penjelasan tentang respon yang terjadi pada isolasi social.
1. Respon adaptif
Respon adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma –
Dengan kata lain individu tersebut masih dalam batas normal ketika
menyelesaikan masalah. Berikut ini adalah sikap yang termasuk respon
adaptif.
2. Respon maladaptive
mendalam.
orang lain.
C. Tanda dan gejala isolasi social
a. Kurang spontan.
f. Mengisolasi diri.
j. Aktivitas menurun.
l. Rendah diri.
m. Postur tubuh berubah, misalnya sikap fetus/janin (khususnya pada posisi tidur).
sehingga timbul perasaan malu untuk berinteraksi dengan orang lain. Bila tidak
sensori : halusinasi dan resiko tinggi mencederai diri, orang lain bahkan lingkungan.
Perilaku yang tertutup dengan orang lain juga bisa menyebabkan intoleransi aktivitas
perawatan secara mandiri. Seseorang yang mempunyai harga diri rendah awalnya
Peranan keluarga cukup besar dalam mendorong klien agar mampu menyelesaikan
masalah. Oleh karena itu, bila system pendukungnya tidak baik (koping keluarga
tidak efektif) maka akan mendukung seseorang memiliki harga diri rendah.
D. Pohon Masalah
PPS : halusinasi
1. Isolasi sosial.
6. Intoleransi aktivitas.
bagi klien.
b) Tindakan
percaya, adalah :
b. Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien.
yang Saudara sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan pasien.
e. Buat kontrak asuhan: apa yang Saudara akan lakukan bersama pasien,
kadang-kadang perlu waktu yang lama dan interaksi yang singkat dan
sering, karena tidak mudah bagi pasien untuk percaya pada orang lain.
kepada pasien. Selalu penuhi janji adalah salah satu upaya yang bisa
mungkin dilaksanakan.
orang lain
b. Menanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi
bertahap
terbentuk dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu Saudara dapat
akan akrab dengan Saudara pada awalnya, tetapi setelah itu Saudara
sebagai berikut:
a. Beri kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi dengan
oleh pasien.
rumah meliputi:
pasien.
2) Menjelaskan tentang:
yang wajar.