Anda di halaman 1dari 5

 Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri

komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk
mencapai suatu tujuan. (Menurut KBBI)
 Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak. (Menurut KBBI)
 Optik adalah berasal dari ὀπτική optik Latin, yang berarti tampilan. Optik juga merupakan cabang fisika yang
menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan interaksi cahaya dengan materi. Optik dijelaskan dan ditandai dengan
fenomena optik.
 Metric Prefixes adalah prefix satuan atau parameter yang menjadi ukuran dasar untuk menunjukkan beberapa,
sebagian atau keseluruhan dari unit, atau sering disebut Sistem SI (Satuan Internasional). Contoh pada mata kuliah
ini adalah panjang, kecepatan, level power kecepatan rata-rata transfer
 Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media rambat yang membawa muatan
energi listrik (E) dan magnet (elektromagnetik) (H). Tidak seperti gelombang pada umumnya yang membutuhkan
media rambat, gelombang elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti radiasi). Oleh karena tidak
memerlukan media perambatan, gelombang elektromagnetik sering pula disebut sebagai radiasi elektromagnetik.
 Spektrum Gelombang Optik
o Gelombang Optik memiliki rentang spektrum sekitar 5 nm (ultraviolet) hingga 1 mm (Cahaya infra merah)
o Daerah cahaya tampak 400-700 nm
o Sedangkan komunikasi fiber optik menggunakan rentang band 800-1675 nm
o ITU for FO Communication : Dengan panjang gelombang 1260-1675 nm
 Desain spektrum band panjang gelombang untuk komunikasi fiber optic

 Digital Multiplexing Hierarchy


o Jalur transmisi fiber optik kapasitas tinggi pada tahun 1980 dimulai dan dinamakan SONET (Synchronous
Optical Network) untuk Amerika Utara dan SDH (Synchronous Digital Hierarchy) untuk yang lainnya
o Standar ini menentukan struktur frame untuk pengiriman lalu lintas digital melalui trunk/jalur kabel optik
o Struktur blok dan level pertama dari hirarki sinyal SONET dinamakan Synchronous Transport Signal-level 1
(STS-1)
 Struktur Dasar SONET STS-1
 Decibel
o Merupakan perbandingan antara daya sinyal
output terhadap daya sinyal input
P2
o Power ratio (dB) = 10 log
P1
o dBm = dBW + 30 atau dBW = dBm – 30

 Indeks Bias Adalah perbandingan kecepatan cahaya terhadap kecepatan pada suatu media
 Komunikasi Fiber Optik
LATIHAN SOAL-SOAL
1. Berikan contoh Sistem SI

Jawaban:
2. Sebutkan perbedaan dari SONET, SDH dari pengertian, struktur, kecepatan
Jawaban:
Sonet (synchronous optical network) SDH (synchronous digital hierarchy)
Pengertian : standar komunikasi digital yang baru Pengertian : hirarki pemultiplekan yg berbasis pada
untuk suatu sistem transmisi serat optik. transmisi sinkron yg telah ditetapkan oleh CCITT
(ITU-T)
Kecepatan : Kecepatan :

Perbedaan : Perbedaan :
- beberapa header/informasi petunjuk dan - menggunakan modul tranfort sinkron dengan tingkat
tarif transmisi transmisi 155,52 Mbps (STM-1)
- menggunakan OC (Optical Carrier) sbg - menggunakan STM (Synchronous Transport
modul dasar Module) sbg module dasar
STRUKTUR :

3. Apa pengertian Sistem Komunikasi Optik?


Jawaban : suatu sistem transmisi untuk mengirimkan data dari satu point (titik) ke point (titik) lainnya
yang perambatannya menggunakan cahaya (informasi ditumpangkan pada cahaya).
4. Sebutkan media/ perantara komunikasi dalam suatu system komunikasi?
Jawaban : Udara, Kabel, Gelombang elektromagnetik
5. Sebutkan 3 faktor mengapa data/ informasi tidak sampai pada tujuan!
Jawaban :
 Redaman : proses terjadinya pengurangan daya pada sinyal akibat pengaruh alam yaitu akibat jarak
yang ditempuh oleh sinyal. Semakin jauh jarak yang ditempuh semakin besar redamannya
 Scattering : Penghamburan yang terjadi saat lintasan yang dilalui gelombang elektromagnetik
mengandung objek yang berdimensi kecil dibandingkan dengan panjang gelombang dan dengan
jumlah halangan per unit yang besar.
 Refraksi : perubahan arah gelombang saat menemukan perubahan dalam medium transmisi.
6. Dalam bagan sistem komunikasi optik terdapat bagan pengirim dan penerima system komunikasi Optik?
Jawaban :

 Bagian di pengirim
 Message Origin : Message origin bisa berupa besaran fisik non-listrik (suara atau gambar),
sehingga diperlukan transduser (sensor) yang merubah message dari bentuk non-listrik ke
bentuk listrik.
 Modulator : Memiliki 2 fungsi utama, pertama merubah message elektrik ke dalam bentuk
yang sesuai, kedua menumpangkan sinyal ini pada gelombang yang dibangkitkan oleh carrier
source.
 Carrier Source : membangkitkankan gelombang cahaya dimana padanya informasi
ditransmisikan, yang umum digunakan Laser Diode (LD) atau Light Emitting Diode (LED).
 Channel Coupler : Untuk menyalurkan power gelombang cahaya yang telah termodulasi dari
carrier source ke information channel (serat optik). Channel Coupler merupakan bagian
penting dari desain sistem komunikasi serat optik sebab kemungkinan loss yang tinggi.
 Bagian di transmisi
 Amplifier dibutuhkan pada sambungan yang sangat panjang (ratusan atau ribuan kilometer)
agar didapatkan power yang cukup pada receiver.
 Repeater hanya dapat digunakan untuk sistem digital, dimana berfungsi merubah sinyal optik
yang lemah ke bentuk listrik kemudian dikuatkan dan dikembalikan ke bentuk sinyal optik
untuk transmisi berikutnya.
 Bagian di penerima
 Detector : mentranformasi besaran intensitas cahaya menjadi besaran yang lain, seperti
besaran listrik.
 Amplifier : sebagai penguatan sinyal listrik yang telah diterima
 Processing : Untuk transmisi analog, sinyal prosesor terdiri dari penguatan dan filtering
sinyal.
 Massage Output : Jika output yang dihasilkan di presentasikan langsung ke manusia, yang
mendengar atau melihat informasi tersebut, maka output yang masih dalam bentuk sinyal
listrik harus dirubah menjadi gelombang suara atau visual image.
7. Sebutkan dan jelaskan cara untuk memodulasi sinyal analog menjadi sinyal digital!
Jawaban : dengan teknik modulasi, sinyal digital dapat diubah menjadi sinyal analog untuk dikirimkan
dan setelah sampai ke penerima akan diubah kembali menjadi sinyal digital.

ANALOG DIGITAL
Amplitude Modulation (AM) merupakan proses Amplitude Shift Keying (ASK) adalah modulasi
modulasi yang mengubah amplitudo sinyal yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai
pembawa sesuai dengan sinyal tegangan tertentu (misalnya 1 volt) dan sinyal
pemodulasinya/informasi yang dikirim digital 0 sebagai sinyal digital dengan tegangan 0
volt.
Frequency Modulation (FM) adalah sehingga Frequency Shift Keying (FSK) adalah suatu
frekuensi sinyal pembawa berubah sesuai dengan modulasi dimana frekuensi sinyal carrier akan
perubahan simpangan sinyal informasi berubah sesuai dengan logika bit-bit sinyal input.
Karena hanya ada dua macam bit, maka pada FSK
juga hanya dua frekuensi yang digunakan. Adapun
amplitudo dari kedua macam frekuensi tersebut
tetap.
Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi Phase Shift Keying (PSK) PSK adalah suatu
yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan modulasi dimana fasa sinyal carrier akan berubah
sinyal pemodulasi sesuai dengan logika bit-bit sinyal input. Terdapat
beberapa tingkat PSK yang ditentukan berdasarkan
jumlah fasanya

8. Sebutkan pengertian PDH, SDH dan tuliskan karakteristik PDH, SDH


Pleisynchronous Digital Hirarki (PDH) Synchronous Digital Hirarki (SDH)
Pengertian : system hirarki / pemultipleksan dengan Pengertian : system hirarki / pemultipleksan dengan
menggunakan teknologi pengiriman / transport yang menggunakan teknologi pengiriman / transport yang
berbasis transmisi tidak sinkron. berbasis transmisi sinkron
Karakteristik : Karakteristik :
1. Jenis sinyal plesiokron, yaitu adanya pergeseran 1. Jaringan transmisi yang sinkron dengan adanya
clock. clock acuan.
2. Teknik multiplexing bit-by-bit. 2. Multiplexing ( penggabungan sinyal) dengan
3. Penyelarasan terhadap bit rate dari frame teknik pointer.
dilakukan dengan metode jestifikasi positif. 3. Dimungkinkannya transmisi sinyal PDH melalui
4. Sinyal input disisi tributary tidak mengalami teknik SDH.
sinkronisasi. 4. Struktur frame dari sinyal Syncronous Transport
5. Penyelarasan phase menggunakan buffer Module-N (STM-N) identik dengan struktur frame
memory dari sinyal Syncronous Transport Module-1
6. Setiap tahapan (node) multiplex memiliki (STM-1), dibentuk dengan cara multiplex byte per
struktur frame yang berbeda byte.
7. Pengaksesan sinyal selalu melalui prosedur
bertingkat

9. Tuliskan struktur fiber optik dan penjelasannya


Jawaban :
 CORE : Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil
(diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat
performa yang lebih baik dan stabil.
 CLADDING : bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding
ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm. cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya
yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.
 COATING : mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini
terbuat dari bahan plastik yang elastis.
 STRENGTH MEMBER : merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama
dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari
fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.
10. Tuliskan pembagian berkas cahaya dalam fiber optik (3)
Jawaban : merambat lurus, dipantulkan, dibiaskan
 MODULASI OPTIK
 Proses modulasi adalah suatu proses pengubahan sinyal-sinyal informasi ke dalam bentuk tertentu, sehingga
dapat ditransmisikan ke tujuan.
 Modulasi optik atau modulasi cahaya adalah teknik modulasi yang menggunakan berkas cahaya berupa pulsa-
pulsa cahaya sebagai sinyal pembawa.
 Berkas cahaya yang digunakan di sini adalah berkas cahaya yang dihasilkan oleh suatu sumber cahaya.
 JENIS MODULATOR OPTIK
 Electro-optic modulator : jenis modulator yang dapat mengontrol intensitas, fasa atau polarisasi dari sinar
laser dengan menggunakan sinyal control berupa medan elektrik. Interaksi elektro-optik merupakan
perubahan indeks bias media interaksi optik akibat pengaruh medan elektrik yang diberikan kepada media
tersebut.
- Prinsip kerjanya mempengaruhi berkas cahaya yang melintas dengan menggunakan medan elektrik dari
elektroda pemodulasi.
 Acousto-optic modulator : proses modulasi indeks refraksi dari medium dengan bantuan gelombang suara
(phonon). Atau salah satu diantara system optic yang paling inovatif dan baru dengan cara
mengkombinasikan akustik dan optic dalam satu perangkat, diamana difraksi merupakan prinsip kerjanya.
 Magneto-optic modulator : sebuah perangkat programmable real-time untuk modulasi amplitudo dan / atau
fase dari sinyal optik dua dimensi pada kecepatan tinggi.
 WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING (WDM) : salah satu teknologi multipleksing dalam komunikasi serat
optik yang bekerja dengan membawa sinyal informasi yang berbeda pada satu serat optik dengan menggunakan
panjang gelombang (warna) cahaya laser yang berbeda. Dengan ini dapat meningkatkan kapasitas dan
memungkinkan komunikasi dua arah pada satu serat optik.
 JENIS WDM
 Dense WDM : merupakan suau teknik transmisi yang yang memanfaatkan cahaya dengan panjang gelombang
yang berbeda-beda sebagai kanal-kanal informasi, sehingga setelah dilakukan proses memultipleksi seluruh
panjang gelombang tersebut dapat ditransmisikan melalui sebuah serat optik.
- Prinsip kerjanya untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Namun, dalam
teknologi ini pada suatu kabel atau serat optik dapat dilakukan pengiriman secara bersamaan banyak
informasi melalui kanal yang berbeda.
 Course WDM : suatu bentuk pemultiplexan panjang gelombang yang mempunyai jarak yang lebih lebar antara
panjang gelombangnya dibandingkan dengan DWDM.
- Prinsip kerjanya sama dengan prinsip kerja umum teknologi DWDM yaitu mentransmisikan kombinasi
sejumlah panjang gelombang yang berbeda dengan menggunakan perangkat multipleks panjang gelombang
optik dalam satu fiber. Pada sisi penerima terjadi proses kebalikannya dimana panjang gelombang tersebut
dikembalikan ke sinyal asalnya.
 Fiber Bragg Grating (FBG) : serat optik yang memiliki variasi periodik indeks bias yang terdistribusi dalam
bentuk kisi. Akibat variasi periodik indeks bias serat optik ini, maka FBG dapat memantulkan panjang
gelombang cahaya tertentu dan meneruskan sisanya. Dengan karakteristik tersebut, FBG dapat berfungsi
sebagai filter optik (optical filter) untuk menghalangi atau sebagai reflektor panjang gelombang cahaya tertentu.
- Prinsip kerjanya berdasarkan pada prinsip refleksi bragg. Inti (core) pada serat optik dibuat kisi yang
mempunyai jarak tertentu. Kisi ini dianggap sebagai reflektor yang membentuk resonator, dengan puncak
transmisi resonator tersebut tergantung jarak antar kisinya. Ketika cahaya berpropagasi melalui daerah
yang berubah indeks biasnya secara periodik, maka sebagian cahaya akan direfleksikan untuk panjang
gelombang yang memenuhi kondisi Bragg, sedangkan yang lainnya akan ditransmisikan.

Anda mungkin juga menyukai