Project Pengolahan Sampah
Project Pengolahan Sampah
KABUPATEN PIDIE
DISUSUN
OLEH
MUAMMAR, S. Kep
2018/2019
LAPORAN PENDAHULUAN PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN BAIK
KABUPATEN PIDIE
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, sampah adalah sesuatu yang tidak asing lagi di telinga
penulis. Sampah merupakan kotoran; bisasesuatu yang tak terpakai dan dibuang; semua
barang yang dibuang karena di anggap tak berguna lagi, berarti dapat penulis katakana
sampah adalah barang bekas, barang buangan, barang tidak berguna, barang kotor dan
lain-lain. Seharusnya dimanfaatkan, diolah dikelola sesuai dengan prosedur 3R Reduce
(mengurangi penggunaan barang yang menghasilkan sampah), Reuse (menggunakan
kembali barang yang biasa dibuang), dan Recycle (mendaur ulang sampah) (Cecep Dani
Sucipto, 2012).
Pengelolaan yang buruk mengakibatkan pencemaran baik pencemaran udara, air di
dalam dan atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam penyakit yang
mengancam kesehatan masyarakat. Sampah sering menjadi barang tidak berarti bagi
manusia, sehingga menyebabkan sikap acuh tak acuh terhadap keberadaan sampah.
Orang sering membuang sampah sembarangan, seolah-olah mereka tidak memiliki salah
apapun. Padahal membuang sampah merupakan perbuatan tidak menunjukkan
kepedulian terhadap lingkungan ( Hadiwiyoto, 2014).
Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan zat anorganik
yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan
lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.
Menurut World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak
digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2012).
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Kurang pengetahuan tentang cara pengolahan sampah b/d kurangnya informasi.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat
2. Metode
Penyajian materi, Tanya jawab dan diskusi
3. Media
Leaflet, LCD
4. Waktu
Hari/Tanggal :
Pukul :
5. Tempat
Lampoh Krueng Kecamatan Kota Sigli
6. Strategi Pelaksana
3. Penutup :
a. Menyimpulkan hasil kegiatan
b. Melakukan evaluasi dari
hasil kegiatan yang
dilakukan
c. Mengucapkan salam
D. Pengorganisasian
: Efi Mauliza,S.Kep
: Desi Juliana,S.Kep
: Tiara Safitri,S.Kep
: Munawarah,S.Kep
: Asmaul Husna,S.Kep
: Khairunnisa,S.Kep
: Aufal,S.Kep
: Sulfah Reza Juanda,S.Kep
: Muzawir,S.Kep
: Muammar,S.Kep
: Alvie syahrin,S.Kep
: M.alfachri,S.Kep
: Novita Sari,S.Kep
: Rahmawati,S.Kep
: Rendi Boy Pratama,S.Kep
: Rauzatul Jannah,S.Kep
: Nurul Husna,S.Kep
: Mira Saifayana,S.Kep
: Muzalifah,S.Kep
: Ayu Lestari,S.Kep
: Marhamah,S.Kep
:Maidiana S.Kep
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan proses penyuluhan pada masyarakat lampoh krueng selama 45
menit, diharapkan masyarakat memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS).
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan dan pembelajaran tentang cara pengolahan sampah
pada masyarakat diharapkan masyarakat mampu:
a. Pengertian sampah
b. Menyebutkan Tujuan Pengolahan Sampah
c. Menyebutkan Manfaat Pengolahan Sampah
d. Menyebutkan Jenis – Jenis Pengolahan Sampah
e. Menyebutkan Cara Pengolahan Sampah
B. Materi Pembahasan
a. Pengertian sampah
b. Menyebutkan Tujuan Pengolahan Sampah
c. Menyebutkan Manfaat Pengolahan Sampah
d. Menyebutkan Jenis – Jenis Pengolahan Sampah
e. Menyebutkan Cara Pengolahan Sampah
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan sampah dengan
benar
2. Metode
Penyajian materi, Tanya jawab dan diskusi
3. Media
Booklet, leaflet
4. Waktu
Hari/Tanggal :
Pukul :
5. Tempat
Lampoh Krueng Kecamatan Kota Sigli
6. Strategi Pelaksana
3. Penutup :
a. Menyimpulkan hasil kegiatan
b. Melakukan evaluasi dari
hasil kegiatan yang
dilakukan
c. Mengucapkan salam
.
D. Pengorganisasian
: Rahmawati,S.Kep
: Efi Mauliza,S.Kep
: Putri Alisa,S.Kep
: Tiara Safitri,S.Kep
: Munawarah,S.Kep
: Asmaul Husna,S.Kep
: Khairunnisa,S.Kep
: Aufal,S.Kep
: Muhammad Rizalzi,S.Kep
: Muzawir,S.Kep
: Moni Karlina,S.Kep
: Alvie syahrin,S.Kep
: M.alfachri,S.Kep
: Novita Sari,S.Kep
: Tiara Safitri,S.Kep
: Rendi Boy Pratama,S.Kep
: Rauzatul Jannah,S.Kep
: Nurul Husna,S.Kep
: Mira Saifayana,S.Kep
: Muzalifah,S.Kep
: Ayu Lestari,S.Kep
: Putri Zaharatul Jannah,S.Kep
: Marhamah,S.Kep
:Maidiana S.Kep
E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Pemberitahuan kepada masyarakat di Gampong Lampoh krueng 2 hari sebelum
kegiatan.
b. Adanya kesiapan dan partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
c. Media dan peralatan sudah disiapkan.
d. Tempat kegiatan sesuai dengan rencana.
e. Waktu yang dipergunakan sesuai dengan yang direncanakan.
2. Evaluasi proses
a. Mahasiswa dan masyarakat berperan aktif dalam kegiatan.
b. Kegiatan berlangsung dengan lancar.
c. Kegiatan selesai sesuai dengan perencanaan.
d. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Evaluasi hasil
a. 80% masyarakat mampu menyebutkan pengertian sampah
e.80% masyarakat mampu menyebutkan dampak Sampah yang tidak dikelola dengan
baik
MATERI CARA PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN BENAR
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam
yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat
terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang
kelingkungan.
2. Menghemat energy
1. Sampah organic
Sampah yang Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa
makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah,
daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah
organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
2. Sampah Anorganik
Sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik
maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik
dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik,
sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik
tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable).
Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah
jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan
kaleng, (Gelbert dkk, 2010).
a. Mencoba menanam, yaitu pemusnahan sampah dengan cara membuat lubang di tanah.
Lalu sampah tersebut dimasukkan dan ditimbuh dengan menggunakan tanah.
b. Dengan cara dibakar yaitu memusnahkan sampah dengan cara membakar sampah
tersebut, di dalam sebuah tungku pembakaran.
c. Menjadikan sampah itu pupuk yaitu mengolah sampah dengan membuat sampah
tersebut menjadi pupuk kompos. Khususnya untuk jenis sampah organik yang berupa
dedaunan, sisa-sisa makanan, dan jenis sampah lainnya yang membusuk.
F. Dampak Sampah yang Tidak Dikelola Dengan Baik
2. Dampak terhadap lingkungan: mati atau punahnya flora dan fauna serta menyebabkan
kerusakan pada unsur-unsur alam seperti terumbu karang, tanah, perairan hingga lapisan
ozon.
3. Dampak terhadap sosial ekonomi: menyebabkan bau busuk, pemandangan buruk yang
sekaligus berdampak negatif pada pariwisata secara bencana seperti banjir.
DAFTAR PUSTAKA
Cecep Dani Sucipto, Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah, (Jakarta: Goysen
Publishing, 2012), hlm. 2-3.
M. Gelbert, dkk., Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup dan “Wall Chart”. Buku Panduan
Pendidikan Lingkungan Hidup, (Malang: PPPGT/VEDC, 2009).