Anda di halaman 1dari 5

Nomor 440/SOP/220/UKP/2019

Revisi ke 01
Berlaku Tanggal 2 Januari 2019

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


STERILISASI PERALATAN

Ditetapkan
D

Kepala UPTD Puskesmas Punggelan 2

Dwi Budi Prasojo, SKM.


NIP. 196901261992031005

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA


UPTD PUSKESMAS PUNGGELAN 2
Desa Petuguran, Kec. Punggelan, Kab. Banjarnegara
Telp.0822-4375-2966, Email: puskpunggelan2@gmail.com
PUNGGELAN 53462
STERILISASI PERALATAN
No. Dokumen :
440/SOP/220/UKP/2019
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Pemerintah UPTD Puskesmas
Halaman :1
Kab. Banjarnegara Punggelan 2
UPTD Puskesmas Dwi Budi Prasojo,SKM
Punggelan 2
Tanda Tangan : NIP.196901261992031005
1. Pengertian Sterilisasi peralatan adalah Suatu tindakan untuk membunuh kuman
patogen dan apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan
dan kedokteran.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah petugas dalam
melakukan sterilisasi alat di Puskesmas Punggelan 2
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Punggelan 2 No.
440/SK/022/UKP/2019 tentang keijakan layanan klinis puskesmas
Punggelan 2.
4. Referensi 1. Buku Panduan Pelayanan di Puskesmas
2. Dep Kes RI 2006 Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur RM
RS di Indonesia. Jakarta : Dir Jen Bina Jaya Medik.

5. Prosedur Untuk sterilisasi alat kesehatan berbahan logam/kaca :


Petugas Pengelola/Pelaksana Sterilisasi melakukan :

A) DEKONTAMINASI DAN DESINFEKSI :


1. Petugas Memakai sarung tangan karet sesuai SOP.
2. Petugas Menyediakan bak/wadah perendaman yang berisi
larutan Klorin 0,5 % (1 sendok makan kaporit dilarutkan dalam 1
liter air).
3. Petugas Memasukkan satu per satu alat kesehatan kedalam
bak/wadah yang berisi larutan Klorin 0,5 % dengan menggunakan
koren-tang
4. Petugas Merendam alat kesehatan dalam larutan Klorin 0,5 %
selama 10 (sepuluh) menit.

B) PENCUCIAN DAN PEMBILASAN :


1. Petugas Menyediakan air mengalir bersih..
2. Petugas Mencuci alat kesehatan yang sudah direndam dengan
larutan Klorin 0,5 % dengan air mengalir bersih secara hati-hati
sampai benar-benar bersih.
- Petugas Mencuci secara hati-hati, jangan sampai terluka oleh
alat kesehatan (pisau, gunting, jarum, dll).
- Petugas Mencuci dengan air mengalir bersih menggunakan
sikat dan sabun/deterjen berulangkali sampai benar-benar
bersih.
3. Petugas Membilas dengan air mengalir bersih satu per satu alat
kesehatan berulangkali sampai benar-benar bersih.
C) STERILISASI:
1. Petugas menyimpan / menyusun peralatan yang akan
disterilkan secara benar kedalam rak, peralatan yang kurang
tahan panassebaiknya di taruh padapintu bagian bawah
2. Petugas menutup pintu sebelum menghubungkan catu daya
dan siap siap bekerja.
3. Petugas menekan pemanas steril, saat pemanas bekerja
lampu menyala dan kabinet mulai mensterilkan pemanas, dan
lampu akan mati ketika mencapai suhu.
4. Jika petugas menginginkan lemari atas dan bawah bekerja
secara bersamaan cukup tekan pemanas sterilisasi saklar
STERILISASI PERALATAN
No. Dokumen :
440/SOP/220/UKP/2019
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Pemerintah UPTD Puskesmas
Halaman :2
Kab. Banjarnegara Punggelan 2

5. pertama kemudian tekan ozon sterilisasi saklar dan lampu


pemanas sterilisasi dan sterilisasi ozon lampu disaklar berarti
kedua lemari bekerja dua lampu akan mati seketika bila suhu
lemari tercapai.
6. Petugas menunggu proses sterilisator dalam waktu 10 menit
setelah lampu indicator sterilisasi mati secara otomatis, jangan
membuka pintu dalam periode ini masih dalam proses
sterilisasi.

D) PENYIMPANAN ALAT KESEHATAN STERIL :


1. Petugas Memasukkan alat kesehatan steril (yang sudah
dikeluarkan dari autoclave atau oven) kedalam lemari kaca di
ruang penyimpanan yang sudah disediakan. Kassa dimasukkan
ke dalam lemari kassa, tromol di simpan dimeja instrumen.
2. Petugas Mencatat tanggal pelaksanaan sterilisasi dan tanggal
kadaluarsa, untuk diperiksa/dikontrol setiap hari.
Jika sudah melewati tanggal kadaluarsa, maka alat kesehatan
tersebut harus disterilkan kembali.
3. Petugas Mengupayakan agar intu lemari/ruangan steril harus
selalu dalam keadaan tertutup.
4. Petugas Mengupayakan agar ruangan berada pada suhu 18°C –
22°C, kelembaban 35 % - 75 %, dan tekanan udara positif.
5. Petugas Mengupayakan agar petugas yang tidak berkepentingan
tidak diperkenankan masuk ke tempat/ruangan penyimpanan alat
kesehatan steril.
6. Bagan alir -

7. Hal-hal yang -
perlu diperhatikan
8. Unit terkait a. Ruang Pemeriksaan
b. Ruang Gigi
c. Ruang KIA
d. Ruang KB
e. Ruang persalinan
f. Ruang tindakan
9. Dokumen terkait Jadwal pelaksanaan sterilisasi

10. Rekaman Historis Perubahan


No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kepala Puskesmas Dwi Budi Prasojo, SKM Mei 2018
NIP. 196901261992031005
2. Pengertian Diawali judul SOP Januari 2019
3. Tujuan Sebagai acuan penerapan Januari 2019
langkah-langkah petugas dalam
4. Unit Terkait Diubah dari poli menjadi Ruang. Januari 2019
Ada penambahan ruang gigi
STERILISASI PERALATAN
No. Dokumen :
440/SOP/220/UKP/2019
DAFTAR
TILIK No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Pemerintah UPTD Puskesmas
Halaman :1
Kab. Banjarnegara Punggelan 2

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1 DEKONTAMINASI DAN DESINFEKSI
a. Petugas Memakai sarung tangan karet sesuai SOP.
b. Petugas Menyediakan bak/wadah perendaman yang
berisi larutan Klorin 0,5 % (1 sendok makan kaporit
dilarutkan dalam 1 liter air).
c. Petugas Memasukkan satu per satu alat kesehatan
kedalam bak/wadah yang berisi larutan Klorin 0,5 %
dengan menggunakan koren-tang
d. Petugas Merendam alat kesehatan dalam larutan
Klorin 0,5 % selama 10 (sepuluh) menit
2 PENCUCIAN DAN PEMBILASAN
a. Petugas Menyediakan air mengalir bersih?
b. Petugas Mencuci alat kesehatan yang sudah
direndam dengan larutan Klorin 0,5 % dengan air
mengalir bersih secara hati-hati sampai benar-
benar bersih.
c. Petugas Membilas dengan air mengalir bersih satu
per satu alat kesehatan berulangkali sampai
benar-benar bersih.
3 STERILISASI
a. Petugas menyimpan / menyusun peralatan yang akan
disterilkan secara benar kedalam rak, peralatan yang
kurang tahan panas sebaiknya di taruh pada pintu
bagian bawah
b. Petugas menutup pintu sebelum menghubungkan catu
daya dan siap siap bekerja.
c. Petugas menekan pemanas steril, saat pemanas
bekerja lampu menyala dan kabinet mulai mensterilkan
pemanas, dan lampu akan mati ketika mencapai suhu.
d. Jika petugas menginginkan lemari atas dan bawah
bekerja secara bersamaan cukup tekan pemanas
sterilisasi saklar
e. pertama kemudian tekan ozon sterilisasi saklar
dan lampu pemanas sterilisasi dan sterilisasi ozon
lampu disaklar berarti kedua lemari bekerja dua
lampu akan mati seketika bila suhu lemari tercapai
f. Petugas menunggu proses sterilisator dalam
waktu 10 menit setelah lampu indicator sterilisasi
mati secara otomatis, jangan membuka pintu
dalam periode ini masih dalam proses sterilisasi.
4 PENYIMPANAN ALAT KESEHATAN STERIL
a. Petugas Memasukkan alat kesehatan steril (yang
sudah dikeluarkan dari autoclave atau oven)
kedalam lemari kaca di ruang penyimpanan yang
sudah disediakan. Kassa dimasukkan ke dalam
lemari kassa, tromol di simpan dimeja instrumen.
b. Petugas Mencatat tanggal pelaksanaan sterilisasi dan
tanggal kadaluarsa, untuk diperiksa/dikontrol setiap
hari.
Jika sudah melewati tanggal kadaluarsa, maka alat
kesehatan tersebut harus disterilkan kembali.
c. Petugas Mengupayakan agar intu lemari/ruangan steril
harus selalu dalam keadaan tertutup.
d. Petugas Mengupayakan agar ruangan berada pada
suhu 18°C – 22°C, kelembaban 35 % - 75 %, dan
tekanan udara positif.
e. Petugas Mengupayakan agar petugas yang tidak
berkepentingan tidak diperkenankan masuk ke
tempat/ruangan penyimpanan alat kesehatan steril.

………………………………..,…………..

Observer Tindakan

.......……………………….

NIP: …………………..

Anda mungkin juga menyukai