Anda di halaman 1dari 5

CEKLIST PENATALAKSANAAN REPERFUSI DENGAN FIBRINOLITIK

PADA PASIEN DENGAN STEMI ONSET < 12 JAM


Langkah 1 : Pasien dengan keluhan nyeri dada khas infark > 15 menit dan kurang dari 12 jam

Ya Tidak

STOP
Langkah 2 : Adakah kontraindikasi pemberian fibrinolitik
Jika ada berikan ceklist “Ya”, kemungkinan terdapat kontra indikasi pemberian fibrinoitik

Kontra Indikasi Absolut


NO. KETERANGAN YA TIDAK
1 Riwayat Stroke Hemoragik kapanpun terjadinya
2 Adanya lesi struktur vascular celebral, mis : Malformasi
Arteriovenous
3 Neoplasma Intra Kranial Ganas ( Primer, Metastasis )
4 Stroke Iskemi dalam 3 bulan pertama kecuali Stroke Iskemi
Akut dengan onset < 3 jam
5 Suspek Disksi Aorta
6 Perdarahan Internal Aktif / Perdarahan terus menerus
7 Trauma kepala / wajah yang bermakna dalam 3 bulan

Kontra Indikasi Relatif


NO. KETERANGAN YA TIDAK
1 Riwayat Hipertensi Kronik Berat dan tidak terkontrol
2 TD Sistolik Tinggi > 180 mmHg dan TD Diatolik > 110 mmHg
3 Riwayat Stroke Iskemia setelah 3 bulan, demensia atau riwayat
kelainan intra kranial
4 Trauama yang berlangsung (CPR > dari 15 menit) atau bedah
mayor < 3 minggu
5 Perdarahan Intestinal dalam 2-4 minggu sebelumnya
6 Pungsi Vaskular yang tidak dapat dikompresi
7 Pemberian Streptokinase sebelumnya (5 hari – 2 tahun) atau
riwayat reaksi alergi
8 Kehamilan
9 Ulkus Peptikum yang aktif
10 Penggunaan antikoagulan dengan nilai INR yang tinggi dan
risiko perdarahan yang tinggi
Langkah 3 : Apakah pasien dengan gagal jantung/cardiogenik syok dimana PCI merupakan pilihan utama
 Oedem Paru (bunyi rales > dari ½ lapang paru)
 Hypoperfusion system (dingin, lembab)

Mengetahui Jakarta, ____________________


Dokter Perawat Yang Menyatakan

( ) ( ) ( )
FORMULIR MONITORING PEMBERIAN FIBRINOLITIK

NAMA : ___________________

TANGGAL : ___________________

NO. JAM TD NADI (HR) EKG KELUHAN/KETERANGAN


MONITORING
PROTAP PEMBERIAN
TERAPI FIBRINOLITIK
1. TUJUAN
 Untuk melarutkan thrombul/fibrin yang menyumbat arteri koroner pada serangan Infark Miokard
Akut
 Untuk memperbaiki kembali aliran darah pada pembuluh darah arteri koroner, sehingga terjadi
reperfusi dan dapat mencegah kerusakan miokard lebih lanjut

2. RUANG LINGKUP
 Dokter Konsultan Jantung dan Pembuluh Darah
 Dokter Jaga
 Perawat CVCU

3. DEFINISI
Terapi Fibrinolitik adalah suatu pengobatan untuk melarutkan thrombus/fibrin yang menyumbat arteri
koroner pada Infark Miokard Akut

4. DETAIL PROSES
4.1 Alur Proses

MULAI 1

Persiapkan dan Isi inform consent dan Siapkan monitor EKG, Defibrilator dan
ceklist kontraindikasi obat-obatan resusitasi kardiopulmoner

Penjelasan kepada pasien dan keluarga Pasang kateter vena no. 22 pada lengan
mengenai tindakan yang akan dilakukan kiri untuk pengobatan fibrinolitik
dan komplikasi yang mungkin terjadi

Lakukan pemeriksaan penunjang : EKG Pasang kateter vena no. 20 pada lengan
lengkap, rontgen Thorax, darah rutin, kanan untuk mengambil darah atau
GDS, APTT, CK, CKMB, Troponin T, memberikan obat lain
Elektrolit

1 2
2

Berikan 1.500.000 iu streptokinase


dalam 100cc NaCL 0.9% atau Dextrose
secara intra vena dengan infus pump
selama 1 jam (100cc/jam)

Berikan 3 cc terlebih dahulu lalu


observasi selama 10 menit

Terjadi
reaksi atau Ya
tidak ?

Tidak
Lanjutkan sampai selesai

Observasi keluhan pasien, tekanan darah


setiap 3 menit dan perubahan EKG
selama pemberian fibrinolitik

Stretokinase dihentikan terjadi apabila


perdarahan aktif atau hipotensi yang
tidak dapat dikoreksi/dikontrol dan
terdapat reaksi alergi

Buat EKG lengkap setelah 1 jam


pemberian fibrinolitik selesai

SELESAI
4.2 Uraian Proses
1. Pasang kateter intra vena no. 22 pada lengan kiri untuk pengobatan fibrinolitik
2. Pasang kateter vena no. 20 pada lengan kanan untuk mengambil darah atau memberikan obat lain
3. Cara pemberian “STREPTOKINASE”
a. Berikan 1.500.000 iu Streptokinase dalam 100 cc Nacl 0.9% atau Dextrose 5% diberikan secara
intra vena dengan menggunakan infus pump selama 1 jam (100 cc/jam)
b. Berikan 3 cc terlebih cahulu lalu observasi selama 10 menit terhadap adanya tanda-tanda reaksi
alergi
c. Bila tidak ada reaksi alergi maka lanjutkan sampai selesai
d. Observasi keluhan pasien, tekanan darah/BP setiap 3 menit dan perubahan EKG selama
pemberian fibrinolitik
Apabila terjadi perdarahan
 Pemberian streptokinase dihentikan sementara
 Evaluasi tanda-tanda perdarahan, bila masih banyak maka stretokinase tidak dilanjutkan
 Apabila perdarahan tidak ada streptokinase dilanjutkan kembali dengan kecepatan 50
cc/jam  selama 10 menit kemudian kecepatan kembali menjadi 100 cc/jam
Apabila terjadi Hipotensi
 Pemberian streptokinase dihentikan sementara
 Loading cairan 50 – 100 cc ( Nacl 0.9% ) kecepatan 40 – 50 tpm  evaluasi 5 – 10 menit
 Bila pasien tidak sesak, kaki diangkat kepala direndahkan, bila sesak posisi kepala tetap
30 - 45º
 Bila TD ≥ 100 mmHg  Streptokinase dilanjutkan dengan kecepatan 25 cc/jam selama
10 menit kemudian dilanjutkan dengan kecepatan naik 50 cc/jam selama 10 menit, lalu
kembali dengan kecepatan 100 cc/jam
Apabila pasien dengan nyeri dada yang berlanjut
 Berikan cedocard 5 mg/SL
 Pemberian Morpine 2.5 mg dapat diulang selama 5 menit
 Nitrocine 5 µg/menit bila TD ≥ 120 mmHg
e. Streptokinase dihentikan apabila :
f. buat EKG lengkap setelah 1 jam pemberian fibrinolitik selesai. Observasi tanda keberhasil
referfusi atau keberhasilan terapi fibrinolitik seperti :
(1) Keluhan sakit dada berkurang atau hilang
(2) Penurunan elevasi segmen ST pada EKG
(3) Tidak tebentuknya gelombang Q patologis pada EKG
(4) Terdapat arimia reperfusi (VES sering atau VT) selama atau setelah pemberian fibrinolitik.
Apabila terjadi VT lapor konsulen
(5) Evaluasi pemeriksaan enzim CKMB dan atau Troponin T pada jam 8 pertama

Anda mungkin juga menyukai