Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
suatu hal. Pengetahuan menurut Notoatmodjo (2007) merupakan hasil dari tahu,
dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu kejadian
diperoleh melalui mata dan telinga melalui proses penglihatan serta pendengaran
dan melalui proses pengalaman dan proses hidup secara formal maupun informal
(evaluation).
Tahu (Know) diartikan sebagai suatu proses mengulang kembali hal yang
sesuatu.
benar tentang suatu objek yang sudah diketahui. Memahami tidak hanya tahu
untuk menyebutkan suatu objek tertentu tetapi mampu menjelaskan dengan benar
hanya tahu dan memahami tetapi mampu mengaplikasikan atau menerapkan apa
yang sudah diketahui dan dipahami ke dalam bentuk situasi yang lain. Analisis
dalam suatu masalah dan mencari hubungan antar komponen tersebut sehingga
tertentu.
membuat menjadi suatu kesatuan yang logis sehingga muncul bentuk yang baru
dari dari bentuk yang sudah ada sebelumnya. Evaluasi (evaluation) adalah
berdasarkan suatu kriteria yang ditetapkan oleh diri sendiri atau norma-norma
kearah yang lebih dewasa, lebih baik pada diri individu, kelompok atau
masyarakat.
massa, seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain yang mempunyai
opini seseorang.
Sosial, budaya, dan ekonomi adalah kebiasaan atau tradisi yang dilakukan oleh
seseorang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.
yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehinnga status sosial ekonomi ini akan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang yang ada disekitar individu, baik
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya,
individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta
menuju usia tua, namun beberapa teori berpendapat bahwa seseorang akan
Ungkapan palliative berasal dari bahasa latin yaitu “ pallium” yang artinya
fisik, psikososial dan spiritual yang dimulai sejak ditegakkannya diagnosa hingga
individu dan dukungan pada anggota keluarganya ( Coyle & Fereel, 2010).
dengan mengelola rasa sakit dan hal lainnya yang membuat tidak nyaman seperti
adalah suatu pendekatan aktif yang diberikan untuk mengatasi keluhan baik
secara fisik, emosi maupun spiritual sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup
terbaik bagi pasien dan keluarga tanpa memperhatikan stadium atau kebutuhan
terapi lainnya, denan demikian perawatan palitif dapat diberikan secara bersamaan
kematian sebagai suatu hal yang normal, menjaga kesinambungan psikologis dan
pasien dan keluarga dimulai sejak awal diagnosa ditegakkan sampai tahap
perawatan paliatif yang pantas. Pada kondisi untuk menghilangkan nyeri dan
profesional harus didukung oleh tim perawatan paliatif, rekan kerjanya, dan
institusi untuk penanganan proses berduka dan kematian, seperti : dukungan dari
keahliannya (Hill, K & Coyne, I, 2012). Menurut Craig (2007) bahwa seluruh
anggota tim perawatan paliatif harus memenuhi kriteria dan kesadaran akan tugas
dan tanggung jawabnya yaitu akan memberikan perawatan kepada pasien dan
ditegakkan dan diberikan selama merasakan rasa sakit dan dukungan untuk
melaksanakan tindakan.
sebagai proses yang alami dan perawatan pasien yang sekarat termasuk
Layanan hospice care menyediakan home visit dan kunjungan dari pekerja sosial,
dikordinasikan dengan pihak rumah sakit. Perawatan hospice bagi pasien yang
pelayanan, tetapi perawatan hospice diatur dan seorang pasien harus memiliki
kanker dalam mengatasi gejala yang di alami (Mackenzie & Mac Callam, 2009).
Menurut Matzo & Sherman (2014) peran perawat dalam perawatan paliatif
(Collaborator), penasihat.
untuk memahami dan mengevaluasi nyeri beserta keluhan dari nyeri yang
dialami pasien. Perawat dapat berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam
dengan dokter, tim perawatan paliatif dan komite untuk menentukan strategi
pembelahan dan penyebaran sel yang tidak terkendali yang dapat mempengaruhi
tubuh. Sel-sel kanker terus membelah sehingga menciptakan lebih banyak sel.
Proses ini disebut dengan metstasis, Jika proses metastasis tidak terkontrol dengan
Terdapat lebih dari 100 jenis kanker dan setiap klasifikasi berdasarkan jenis sel
yang terlibat. Sejalan dengan pertumbuhan dan kembang biaknya, sel-sel kanker
membentuk suatu massa dan jaringan ganas yang menyusup ke jaringan sehat di
sekitarnya yang dikenal sebagai invasif . Di samping itu, sel kanker dapat
dapat dicegah, sepertiga dapat disembuhkan bila ditemukan pada stadium dini.
Oleh karena itu, upaya mencegah kanker dengan menekan kanker pada stadium
Menurut America Cancer Society (2013) tanda dan gejala penyakit kanker yaitu:
demam, kelelahan, nyeri, perubahan kulit, perubahan pola buang air besar,
perubahan fungsi kandung kemih, luka yang tidak kunjung sembuh, benjolan.
Demam adalah kejadian yang sangat umum pada pasien kanker. Hampir
semua pasien yang menderita penyakit kanker akan mengalami demam pada
kekebalan tubuh hal ini dapat membuat lebih sulit bagi tubuh untuk melawan
infeksi. Demam merupakan tanda awal kanker seperti kanker darah, leukemia,
limfoma.
Kelelahan merupakan gejala awal akibat pertumbuhan kanker. Hal ini terjadi
lebih awal dalam beberapa kanker seperti leukemia. Beberapa kanker kolon atau
benjolan.
kanker testis. Sakit kepala yang tidak hilang atau menjadi lebih baik dengan
pengobatan merupakan gejala dari tumor otak. Nyeri punggung dapat merupakan
gejala dari kanker usus besar, rectum atau ovarium. Paling sering nyeri akibat
Perubahan kulit pada penderita kanker dapat berupa kulit tampak gelap
Perubahan pola buang air besar atau fungsi kandung kemih pada penderita
kanker dapat berupa sembelit jangka panjang, diare, atau perubahan ukuran tinja
mungkin merupakan tanda dari kanker usus besar. Nyeri saat buang air kecil, darah
dalam urin, atau perubahan fungsi kandung kemih, seperti perlu buang besar lebih
sering dari biasanya dapat dikaitkan dengan kandung kemih atau kanker prostat.
adalah daerah pra-kanker yang disebakan oleh merokok atau penggunaan tembakau
lainnya. Orang yang merokok pipa atau menggunakan tembakau beresiko tiinggi
Perdarahan yang tidak biasa bisa terjadi pada kanker dini atau lanjut. Batuk
darah di sputum merupakan tanda dari kanker paru-paru. Darah dalam tinja yang
dapat terlihat seperti tinja sangat gelap dan hitam bisa menjadi tanda dari usus
perdarahan vagina abnormal. Darah yang keluar dari putting merupakan tanda
kanker payudara.
Sebuah benjolan atau penebalan merupakan tanda awal atau akhir dari
kanker. Kanker payudara muncul dengan kulit merah atau menebal serta adannya
terjadi pada payudara, testis, kelenjar getah bening, dan jaringan lunak tubuh.
2.3.3.Terapi kanker
pada jenis kanker, stadium kanker, usia, status kesehatan, dan karakteristik pribadi
tambahan. Tidak ada pengobatan tunggal untuk kanker dan pasien sering
diberikan pada pasien kanker antara lain; kemoterapi, terapi radiasi, dan
perawatan paliatif.
adalah untuk penyembuhan dan mengontrol pebelahan sel yang tidak normal.
sinar dengan kekuatan tinggi seperti sinar X, elektro, dan gamma. Sinar yang
terapi lain.
individu dan keluarga dengan mengatasi gejala fisik seperi menolong secara
Kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat
mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Kanker terjadi karena pertumbuhan dan
pembelahan sel yang tidak normal yang kemudian menyerang organ tubuh lainnya
kualitas hidup dan menghantarkan pasien dengan kondisi End of life dengan
pada pasien kanker adalah pelayanan terintegrasi oleh tim paliatif untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien dan memberikan dukungan bagi keluarga yang
serta pengobatan nyeri dan masalah lain, baik masalah fisik, psikososial dn
Komunikasi perawat dan petugas kesehatan lain dengan pasien dan keluarga
serta antara pasien dan keluarga merupakan hal penting dalam perawatan paliatif.
kondisi penyakitnya. Pasien juga memiliki hak untuk menentukan tindakan yang
membuat keputusan. Pada fase end of life banyak pasien yang tidak mampu
informasi mengenai kondisi pasien pada saat pasien memiliki kesadaran penuh
Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling banyak diderita pasien
kanker. Nyeri juga merupakan keluhan yang paling ditakuti oleh pasien dan
keluarga. Tata laksana untuk mengatasi nyeri dapat dilakukan secara medikmetosa
relaksan otot, antispas modik). Penggunaan obat analgetik dan terapi adjuvant
psychodynamic terapi.
perubahan atau berakhirnya pola perilaku yang ada. Hal ini biasanya terjadi
yang dapat menimbulkan rasa duka. Dua puluh persen dari rasa duka yang muncul
akibat kematian bersifat patologis, yaitu berupa gangguan kecemasan atau depresi
rasa berduka yang patologi ditandai dengan hilangnya motivasi dan munculnya
tanda-tanda depresi lain yang menetap seperti putus asa, rasa bersalah, dan
penyesalan yang berlebihan, serta keinginan untuk bunuh diri. Pada kondisi
seperti ini, pendekatan yang diperlukan adalah membantu agar mereka merasa
memiliki harga diri, percaya diri, aman. Konseling dari support group akan
yang timbul tidak menjadi duka yang patologis. Dukungan pada masa berkabung
baru
melanjutkan hidup