Anda di halaman 1dari 18

Sebagian ulama berkata, “Hadits ini menjadi

landasan hukum atas perintah mengucapkan


MENYELAMI selamat datang terhadap bulan Ramadhan.”
Bagaimana mungkin seorang Mukmin tidak
KEMULIAAN bergembira dengan dibukanya pintu-pintu
surga?
RAMADHAN Bagaimana seorang pendosa tidak
bergembira dengan ditutupnya pintu-pintu
neraka? Bagaimana seorang yang berakal tidak

B
ulan puasa dengan segenap bergembira dengan dibelenggunya setan-
keberkahannya telah datang. Sungguh setan? Waktu seperti apakah yang menyamai
mulia bulan yang datang ini. Nabi bulan Ramadhan? Dahulu, sebagian generasi
selalu memberi kabar gembira kepada para salaf selalu berdoa untuk kedatangan bulan
sahabatnya dengan kedatangan bulan Ramadhan.
Ramadhan. Abu Hurairah menuturkan
bahwa Nabi selalu memberi kabar gembira Keutamaan Bulan Ramadhan
kepada para sahabatnya dengan bersabda:
Kedatangan bulan Ramadhan dan berpuasa
“Telah datang kepada kalian bulan
Ramadhan, bulan yang penuh berkah, di dalamnya adalah nikmat Alloh yang
Alloh mewajibkan puasa atas kalian di agung bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya.
dalamnya. Pada bulan ini pintu-pintu Hal ini ditegaskan oleh sebuah hadits
surga dibuka, pintu-pintu neraka Jahim Rosululloh dari Abu Hurairah yang
ditutup, setan-setan dibelenggu dan di menuturkan, “Ada dua orang laki-laki dari
dalamnya ada satu malam yang lebih negeri Qudha’ah yang masuk Islam di hadapan
baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang Nabi . Laki-laki yang pertama gugur sebagai
diharamkan mendapatkan kebaikan syahid dalam peperangan bersama Rosululloh
malam itu, maka ia telah diharamkan.” , sedang yang kedua wafat setahun
(HR. Ahmad, dishahihkan al- sesudahnya. Thalhah bin ‘Ubaidillah (salah
Arna’uth) seorang sahabat yang utama) berkata, ‘Aku
1
bermimpi melihat surga, lalu aku melihat orang Itulah al-Qur’an yang agung, dengannya
yang mati syahid itu didahului oleh temannya Alloh mengeluarkan umat manusia dari
ketika masuk surga, aku heran karenanya. kegelapan menuju cahaya, turun pada bulan
Keesokan harinya aku sampaikan hal itu yang agung ini. Maka, adakah keutamaan yang
kepada Rosululloh . Beliau bersabda, ‘Apakah melebihi keutamaan ini?
yang kalian herani dari mimpi tersebut?
Dalam bulan Ramadhan, terdapat satu
Bukankah ia sempat berpuasa Ramadhan
malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ini
setelah kematian temannya, ia pun telah shalat
adalah keberkahan, rahmat dan pemuliaan
enam ribu rakaat atau sekian-sekian rakaat
shalat sunnah?’. Para sahabat menjawab, ‘Ya, Alloh kepada umat ini. Kita adalah umat
yang dirahmati.
benar.’ Maka Rosululloh bersabda,
‘Sesungguhnya perbedaan tingkatan antara Usia umat ini berkisar antara enam puluh
keduanya lebih jauh dari jarak antara langit sampai tujuh puluh tahun (sedikit sekali yang
dan bumi’.” (HR. Ahmad, dishahihkan al- melampaui batas ini), Alloh pun
Albani) mengaruniakan keberkahan pada amal mereka,
kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya;
Alloh telah mengistimewakan bulan
membaca satu huruf al-Qur’an diganjar dengan
Ramadhan secara spesifik dengan menurunkan
sepuluh kebaikan; satu malam Lailatul Qadar di
Kitab-Nya yang teragung untuk umat temulia.
bulan Ramadhan lebih baik dari seribu bulan.
Dengan keistimewaan ini, Alloh
mengkhususkan bulan Ramadhan dengan Sudahkan kita menerungkan makna ini?
firman-Nya: Lebih baik dari seribu bulan! Demi Alloh ,
“(Beberapa hari yang ditentukan itu tidak ada orang yang terhalang mendapatkan
adalah) bulan Ramadhan, bulan yang di kebaikan malam tersebut kecuali orang yang
dalamnya diturunkan (permulaan) al- aniaya dan terpedaya. Qiyamullail (shalat
Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia malam) pada malam itu menghapus dosa yang
dan penjelasan-penjelasan mengenai telah lalu. Sungguh nikmat tiada terkira atas
petunjuk itu dan pembeda (antara yang kaum Mukminin seluruhnya.
hak dan yang batil)....” (QS. al-Baqarah
[2]: 185)
2
Terbukanya Pintu Surga dan Pembebasan dari Neraka
Tertutupnya Pintu Neraka
Pada bulan ini, pintu-pintu surga dibuka dan Pada bulan Ramadhan ada banyak sebab
pintu-pintu neraka ditutup. Saudaraku seiman, untuk diampuninya dosa dan dibebaskannya
sudahkah kita mencerna makna bahwa pintu- seorang hamba Mukmin dari neraka.
pintu surga terbuka lebar bagi orang-orang
Rosululloh bersabda:
yang mengharapkannya, sedangkan pintu
neraka tertutup rapat? ‫م انن ا‬
‫ن إ إي ي م‬
‫ض ا م‬
‫م م‬ ‫م مر م‬ ‫ص ا م‬
‫ن م‬ ‫م ي‬‫)) م‬
Keistimewaan ini tidak terdapat pada bulan ‫ن‬
‫م ي‬
‫م إ‬‫قد د م‬ ‫م ا ت م م‬
‫ه م‬ ‫فمر ل م ه‬ ‫س انب ا غ ه إ‬
‫حت إ م‬
‫موحا ي‬
yang lain, maka kenalilah kemuliaan bulan
agung ini. Kita semua tidak tahu, bila kita tidak (( ‫ذ من يب إهإ‬
juga masuk surga ketika pintu-pintu terbuka, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan
kapan lagi kita bisa memasukinya? Ramadhan karena iman dan mengharap
pahal (dari Alloh) maka diampuni
Bila kita tidak juga menjauh dari neraka dosanya yang telah lalu.” (HR. al-
ketika pintu-pintunya tertutup rapat, kapan lagi Bukhari dan Muslim)
‫ن مق ا م‬
kita menjauh darinya? Semoga Alloh
memberi maaf kepada kita semua.
‫م انن ا‬
‫ن إ إي ي م‬‫ض ا م‬
‫م م‬ ‫م مر م‬ ‫م ي‬‫)) م‬
Rosululloh bersabda, “Semenjak malam
‫ن‬
‫م ي‬
‫م إ‬
‫قد د م‬ ‫م ا ت م م‬
‫ه م‬ ‫فمر ل م ه‬ ‫س انب ا غ ه إ‬
‫حت إ م‬‫موحا ي‬
pertama bulan Ramadhan setan-setan dan jin ( ‫ذ من يب إهإ‬
yang durhaka dibelenggu, pintu-pintu neraka “Barangsiapa yang shalat malam di bulan
ditutup, tiada satupun pintu yang terbuka dan Ramadhan karena iman dan mengharap
ada penyeru yang berseru, ‘Wahai pencari pahala (dari Alloh), maka diampuni
kebaikan, kemarilah. Wahai pencari keburukan, dosanya yang telah lalu.” (HR. al-
kembalilah’.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan al- Bukhari dan Muslim)
Albani)

Bulan Pengampunan Dosa dan


3
Kesempatan Menjadi Kekasih Alloh pada setiap kali waktu berbuka.” (HR. Ahmad,
dishahihkan al-Albani)
Benar, kita begitu sering mengucapkan, ‘Ya
Bulan Ramadhan menjadi momentum bagi Alloh, bebaskanlah diri kami dari api neraka!’,
kita semua untuk masuk ke dalam barisan tetapi ternyata, kita belum memahami makna
orang-orang besar. Seorang laki-laki datang ucapan tersebut dengan selayaknya.
kepada Rosululloh seraya berkata, “Wahai
Rosululloh, bagaimana pendapatmu bila saya Dalam ayat yang lain disebutkan, “Mereka
bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak itulah penghuni neraka, mereka kekal di
disembah kecuali Alloh dan bahwa engkau dalamnya.”. Maka makna pembebasan adalah
adalah utusan Alloh, saya juga mendirikan berlepas diri dari kepemilikan, yaitu
shalat lima waktu, menunaikan zakat, berpuasa kepemilikan neraka atas diri manusia.
dan bangun malam di bulan Ramadhan,
termasuk golongan siapakah saya?”. Beliau Bulan Terkabulnya Doa
bersabda, “Termasuk golongan orang-orang
yang jujur (shiddiq) dan syahid.” (HR. Ibnu Rosululloh bersabda:
Hibban, dishahihkan al-Albani)
‫ل ي مويم م‬ ‫ق امء إف ى ك ه ل‬ ‫ن ل إل دهإ ع هت م م‬ ‫)) إ إ د‬
Pembebasan dari Neraka di Setiap ‫م د مع يومة ة‬‫من يهه ي‬
‫ل ع مب يد م إ‬ ‫ ل إك ه ل‬، ‫ة‬ ‫ومل مي يل م م‬
Malamnya (( ‫ة‬ ‫ج اب م ة‬
‫ست م م‬ ‫م ي‬ ‫ه‬
“Sesungguhnya Alloh mempunyai
Pada setiap malam di bulan Ramadhan,
hamba-hamba yang dibebaskan (dari
Alloh mempunyai hamba-hamba yang neraka) setiap hari dan setiap malam,
dibebaskan dari neraka. Oleh karena itu, masing-masing hamba itu memiliki doa
jadikanlah diri kita termasuk mereka yang yang dikabulkan.” (HR. Ahmad,
dibebaskan, niscaya kita akan berbahagia di dishahihkan al-Albani)
dunia dan akhirat.
Beliau juga bersabda, “Ada tiga golongan
Rosululloh bersabda, “Alloh mempunyai orang yang tidak ditolak doanya.” Beliau
hamba-hamba yang dibebaskan (dari neraka)
4
menyebutkan salah satunya, “Orang yang
berpuasa hingga ia berbuka.” (HR. Ahmad, Mendapatkan Kegembiraan Dunia-
dishahihkan al-Albani)
Akhirat
Puasa Memberi Syafaat Kepada Rosululloh bersabda:
Pelakunya
‫م ا إ إ م‬
‫ذحا‬ ‫حه ه م‬ ‫فمر ه‬ ‫ن يم ي‬‫حمت ا إ‬‫ص ائ إم إ فمير م‬
‫)) إلل د‬
‫م‬
Rosululloh bersabda: ‫ه‬
‫ ى مرب د ه‬ ‫ق م‬ ‫ذحا ل م إ‬
‫ ومإ إ م‬، ‫ه‬‫م إ‬‫صو ي إ‬‫ح بإ م‬‫أفيط ممر فمرإ م‬
‫ن ل إل يعمب يد إ‬ ‫فمع ا إ‬ ‫ش م‬‫ن يم ي‬ ‫قيرنآ ه‬ ‫م موحال ي ه‬ ‫صمي ا ه‬ ‫)) حال ل‬ (( ‫مهإ‬‫صو ي إ‬‫ح بإ م‬‫فمرإ م‬
‫م‬
‫ أىي‬:‫م‬ ‫صمي ا ه‬ ‫ل حال ل‬ ‫قو ه‬ ‫ ي م ه‬.‫ة‬ ‫م إ‬ ‫قمي ا م‬ ‫م حال ي إ‬
‫ي موي م‬ “Orang yang berpuasa itu mempunyai
‫ت‬‫وحا إ‬ ‫شه م م‬ ‫م موحال د‬ ‫د‬
‫ه حالطمع ا م‬ ‫من معيت ه ه‬‫ب م‬ ‫مر ل‬
dua kegembiraan, yaitu: (1) ketika
berbuka ia gembira karena berbukanya;
‫قو ه‬
‫ل‬ ‫ ومي م ه‬.‫ه‬‫فعيإن ى إفي إ‬ ‫ش ل‬ ‫إب الن دمه ارإ فم م‬ dan (2) ketika menghadap Robbnya ia
bergembira dengan puasanya.” (HR. Al-
‫ل‬‫م إب الل دي ي إ‬ ‫ه حالن دوي م‬ ‫من معيت ه ه‬ ‫ م‬:‫ن‬ ‫قيرنآ ه‬ ‫حال ي ه‬ Bukhari)
(( ‫ن‬ ‫فمع ا إ‬ ‫ش د‬ ‫ فمي ه م‬:‫ل‬ ‫ مق ا م‬.‫ه‬ ‫شفلعيإن ى إفي إ‬ ‫فم م‬ Pada zaman yang penuh dengan himpitan
“Puasa dan al-Qur’an memberi syafaat kedukaan dan kegelisahan ini, berapa banyak
kepada hamba pada hari kiamat. Puasa manusia yang mengharapkan hal-hal yang
berkata, ‘Wahai Robbku, aku telah menghibur hati dan melapangkan dada.
menahannya dari makan dan syahwat Ternyata dalam berbuka, ia menjumpai
pada siang hari, maka berikanlah syafaat kegembiraan yang Alloh pancarkan ke
kepadaku untuknya.’ al-Qur’an berkata, dalam lubuk hatinya.
‘Wahai Robbku, aku telah menahannya
dari tidur di malam hari, maka berikanlah Meraih Syafaat al-Qur’an
syafaat kepadaku untuknya.’ Lantas
keduanya memberi syafaat kepada Hubungan antara Ramadhan dan al-Qur’an
hamba tersebut.” (HR. Ahmad, sangat kuat, ikatannya amat erat.
dishahihkan al-Albani) Sebagaimana yang kita ketahui, al-Qur’an
5
adalah kitab Alloh yang abadi, dengannya yang berhembus.” (HR. al-Bukhari dan
Alloh mengeluarkan umat ini dari kegelapan Muslim)
menuju cahaya. Ia berkata, “Hadits ini menunjukkan
Ibnu Rajab al-Hambali memberi bahwa sunnah hukumnya jika kita mempelajari
keterangan bahwa al-Qur’an memberi syafaat al-Qur’an di bulan Ramadhan dan berkumpul
kepada orang yang ia tahan dari tidur malam. untuk mengkajinya, serta memperdengarkan
Barangsiapa yang membaca al-Qur’an dan bacaan al-Qur’annya kepada orang yang lebih
bangun malam dengan membacanya, ia telah menguasai. Dalam hadits tersebut juga
memenuhi hak al-Qur’an sehingga al-Qur’an terdapat dalil bahwa mustahab hukumnya
akan memberinya syafaat. memperbanyak membaca al-Qur’an pada
bulan Ramadhan.”
Adapun orang yang hidup bersama al-
Qur’an (para pembaca dan penghafalnya), Dalam hadits disebutkan bahwa mudārasah
tetapi ia tidur darinya pada malam hari dan (pembelajaran al-Qur’an) antara Jibril dan Nabi
tidak mengamalkannya pada siang hari, maka terjadi pada malam hari, hal itu menjadi dalil
al-Qur’an akan mengambil posisi bermusuhan disunnahkannya memperbanyak bacaan al-
dengannya dan akan menuntut hak-haknya Qur’an pada malam hari. Sebab pada malam
yang telah ia abaikan. hari segala kesibukan dunia mereda dan
kehendak hati menjadi lebih terarah,
Ibnu Rajab juga membawakan sebuah sedangkan hati dan lisan juga lebih fokus untuk
hadits: merenungkan al-Qur’an. Sebagaimana firman
...Rosululloh adalah manusia yang paling Alloh , ‘Sesungguhnya bangun di waktu
dermawan, sedangkan pada bulan malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan
Ramadhan, ketika Jibril menemuinya, beliau bacaan di waktu itu lebih berkesan.’ (QS. al-
menjadi lebih dermawan lagi. Adapun Jibril Muzzammil [73]: 6)
selalu menemui beliau setiap malam pada
bulan Ramadhan untuk mengajarinya al- Rosululloh bersabda:
‫م‬
Qur’an. Adalah Rosululloh , ketika Jibril ‫م ائ مةإ نآي مةم إف ى ل مي يل مةم ك هت إ م‬
‫ب‬ ‫ن قممرأ ب إ إ‬
‫م ي‬ ‫)) م‬
menemuinya, lebih dermawan dari angin ‫م‬
(( ‫ت لي يلةم‬ ‫م‬ ‫لم ه‬
‫ه قههنو ه‬
6
“Barangsiapa yang membaca seratus Demikianlah, sekiranya umat ini memahami
ayat dalam satu malam, maka akan al-Qur’an yang mereka baca, mengetahui hak-
dicatat untuknya qiyamullail semalam haknya dan merasakan kelezatannya serta
penuh.” (HR. Ahmad, dishahihkan menghidupkan malam dengannya, niscaya
Albani) rasa kantuk akan terbang meninggalkan
‫مة إ‬ ‫قمي ا م‬ ‫م حال ي إ‬‫ن ي موي م‬‫قيرنآ ه‬ ‫ج ىهء حال ي ه‬ ‫)) ي م إ‬
mereka disebabkan kegembiraan atas karunia
Alloh yang mereka dapat.
‫ج‬‫س مت ا م‬ ‫حل لهإ فمي هل يب م ه‬ ‫ب م‬ ‫ل مي ا مر ل‬ ‫قو ه‬ ‫فمي م ه‬
‫ب زإد يه ه‬ ‫ل مي ا مر ل‬ ‫قو ه‬ ‫م يم ه‬ ‫مة إ ث ه د‬ ‫حال يك ممرحا م‬ Menghidupkan Malam-Malam
Ramadhan
‫ل مي ا‬ ‫قو ه‬ ‫م يم ه‬ ‫ة حال يك ممرحا م‬
‫مة إ ث ه د‬ ‫حل د م‬ ‫س ه‬ ‫فمي هل يب م ه‬
‫ه فمي ه م‬
‫ق ا ه‬
‫ل‬ ‫ض ى ع من ي ه‬ ‫ه فمي مير م‬ ‫ض ع من ي ه‬ ‫ب حاير م‬ ‫مر ل‬ Sudah lazim diketahui bahwa shalat malam
pada bulan Ramadhan disebut dengan shalat
‫ي‬
‫ل نآي مةم‬ ‫ه حاقيمرأ موحايرقم ومت همزحاد ه ب إك ه ل‬ ‫لم ه‬ tarawih. al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan,
‘Tarawih adalah bentuk jamak (plural) dari
(( ‫ة‬ ‫سن م ن‬
‫ح م‬ ‫م‬ tarwihah, yaitu bentuk kata yang bermakna
“Pada hari kiamat al-Qur’an akan datang satu kali dari kata rahah (istirahat), seperti kata
seraya berkata, ‘Wahai Robbku, hiasilah taslimah yang berasal dari kata salam. Shalat
ia.’ Maka dikenakan mahkota kemuliaan berjamaah pada setiap malam bulan
kepadanya. al-Qur’an berkata lagi, Ramadhan disebut shalat tarawih karena pada
‘Wahai Robbku, tambahkanlah permulaannya, mereka berkumpul untuk
kepadanya.’, maka dikenakan jubah mengerjakannya, mereka beristirahat setiap
kemuliaan kepadanya. Kemudian al- dua kali salam.”
Qur’an berkata lagi, ‘Wahai Robbku,
ridhailah ia.’ Maka Alloh pun Rosululloh telah menetapkan shalat
meridhainya. Lalu dikatakan kepada tarawih berjamaah. Pada suatu malam bulan
orang itu, ‘Baca dan naiklah.’ Dan akan Ramadhan, Rosululloh pernah keluar, lalu
ditambahkan setiap kebaikan dari satu beliau melihat orang-orang mengerjakan
ayat yang dibaca.” (HR. at-Tirmidzi, shalat di salah satu sudut masjid. Beliau
dishahihkan al-Albani) bertanya, ‘Apa yang mereka lakukan?’, seorang

7
sahabat berkata, ‘Wahai Rosululloh, mereka itu Ramadhan di masjid. Begitu aku datang, aku
adalah orang-orang yang tidak memiliki pun segera mengerjakan shalat di samping
hafalan al-Qur’an. Ubay bin Ka’ab membacakan beliau. Kemudian datang orang lain yang juga
kepada mereka dan ia menjadi imam dalam mengerjakan shalat hingga jumlah kami
shalat mereka.” Beliau bersabda, ‘Sungguh menjadi banyak. Begitu Nabi menyadari
baik apa yang mereka lakukan.’ Atau ‘sungguh keberadaan kami di belakang beliau, beliau
tepat apa yang mereka lakukan.’ Beliau tidak lantas memperingan shalat. Kemudian, beliau
keberatan terhadap apa yang telah mereka masuk ke dalam rumahnya dan mengerjakan
lakukan itu.” (HR. al-Baihaqi, dishahihkan shalat yang tidak beliau kerjakan bersama
al-Albani) kami.”
Rosululloh juga mengerjakan shalat Anas bin Malik berkata, “Pada pagi
tarawih. Nu’man bin Basyir mengatakan, harinya, kami bertanya, ‘Apakah Anda
“Kami mengerjakan shalat malam bersama menyadari keberadaan kami tadi malam?’
Rosululloh sampai sepertiga malam pertama Beliau menjawab:
pada malam tanggal dua puluh tiga bulan
Ramadhan.
‫ي ع ممل ى‬
‫مل من إ ي‬
‫ح م‬ ‫ك حال د إ‬
‫ذ ي م‬ ‫ذحا م‬
‫ م‬، ‫م‬
‫)) ن معم ي‬
Kemudian, kami mengerjakan shalat malam
(( ‫ت‬ ‫حال دذ إ يي م‬
‫صن معي ه‬
bersama beliau sampai setengah malam pada “Ya, itulah yang menyebabkan aku
malam tanggal dua puluh lima. Kemudian, melakukan apa yang telah aku lakukan.”
beliau mengerjakan shalat malam dengan kami (HR. Muslim)
pada malam tanggal dua puluh tujuh hingga Shalat malam pada bulan Ramadhan dapat
kami menduga bahwa kami telah terlewatkan menyebabkan diampuninya dosa-dosa
waktu keberuntungan.” terdahulu, juga memiliki kenikmatan dan
Nu’man bin Basyir, ‘Demikianlah, kami keceriaan yang istimewa, serta mendatangkan
menyebut waktu sahur sebagai waktu hal mengagumkan yang tidak dapat diserupai
keberuntungan.’ oleh apapun.

Anas bin Malik menuturkan, “Rosululloh Mahasuci Alloh! Shalat malam pada bulan
mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan memiliki citra khusus yang berbeda

8
dengan semua shalat malam pada bulan lain semisalnya merupakan penjelasan mengenai
selama satu tahun. Waktu malam pada bulan keutamaan ibadah-ibadah yang disebutkan
Ramadhan juga memiliki kesan khusus yang dalam hadits seperti di atas.
berbeda dengan seluruh malam dalam
Jika seseorang memiliki dosa, dosa-dosanya
setahun.
dapat diampuni karena ibadah-ibadah tersebut.
Hal tersebut merupakan salah satu dari Adapun jika ia tidak memiliki dosa, keutamaan
sekian keistimewaan Ramadhan. Kita ini tampak pada diangkatnya kedudukan,
menjumpai shalat malam begitu mudah sebagaimana yang terjadi pada nabi yang
dilaksanakan oleh semua orang, hingga kita terlindungi dari dosa.”
benar-benar menjumpai orang yang tidak
2. Berhak menyandang nama shiddiqin dan
mengerjakan shalat wajib di luar bulan
syuhada.
Ramadhan, mereka mengerjakan shalat malam
pada bulan Ramadhan. Orang yang melakukan shalat malam pada
bulan Ramadhan berhak menyandang nama
Berikut ini beberapa hikmah dan keutamaan
shiddiqin (orang-orang yang jujur dan berlaku
shalat malam dan tarawih di bulan Ramadhan:
benar) dan syuhada’ (orang-orang yang
1. Shalat malam sebab datangnya ampunan. ditetapkan sebagai syahid).
Shalat malam pada bulan Ramadhan adalah Hal ini merupakan limpahan anugrah dan
bagian dari keimanan dan menjadi sebab kemuliaan Alloh yang Maha Mulia, yang
datangnya ampunan Alloh atas dosa-dosa disampaikan oleh Nabi . Dalam pelaksanaan
yang terdahulu. Rosululloh bersabda, shalat malam juga terdapat keberuntungan di
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat malam atas keberuntungan.
pada bulan Ramadhan karena iman dan
Seorang laki-laki datang kepada Nabi
mencari pahala Alloh, niscaya akan
lantas bertanya, “Wahai Rosululloh, bagaimana
diampunilah dosa-dosanya yang telah berlalu.”
menurut engkau jika aku bersaksi bahwa tidak
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
ada Dzat yang berhak diibadahi selain Alloh
Berkenaan dengan hadits tersebut, Syaikh dan sesungguhnya engkau adalah utusan
al-Albani menuturkan, “Motivasi ini dan Alloh. Kemudian saya mengerjakan shalat lima

9
waktu, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan jika kita memanfaatkan malam-malam tersebut
dan mengerjakan shalat malam pada bulan untuk beribadah kepada Alloh .
Ramadhan, termasuk golongan siapakah
Dengan demikian, ketika kita dikategorikan
saya?” Rosululloh bersabda, “Termasuk
golongan shiddiqin dan syuhada’.” (HR. Ibnu di sisi Alloh telah melakukan shalat malam
Hibban, dishahihkan al-Albani) semalam suntuk dan pahala ini tercatat
sebagai pahala yang besar di sisi-Nya.
3. Shalat malam bersama imam dicatat
sebagai shalat semalam suntuk. Maka dari itu, bersabarlah sejenak bersama
imam hingga ia menyelesaikan shalatnya dan
Siapa yang mengerjakan shalat malam pada jangan tergesa-gesa, yang akibatnya kita akan
bulan Ramadhan bersama imamnya, akan menuai kerugian terkait pada malam yang kita
dicatat untuknya shalat semalam suntuk. lalui.
Disebutkan dalam hadits Abu Dzar bahwa
Nabi bersabda: 4. Pilihlah sendiri sebutan untuk dirimu di sisi
Alloh .
‫معم حا يل إ م‬
‫م ام إ‬ ‫م م‬‫ذحا مق ا م‬
‫ل إإ م‬‫ج م‬
‫ن حالدر ه‬ ‫)) إ إ د‬ Rosululloh bersabda:
‫م‬‫ه قإمي ا ه‬ ‫ب لم ه‬‫س م‬ ‫ح إ‬ ‫ف ه‬ ‫صرإ م‬ ‫حدت ى ي من ي م‬ ‫م‬ “Siapa yang mengerjakan shalat malam
(( ‫ل مي يل مةم‬ dengan membaca sepuluh ayat, ia tidak
dicatat sebagai orang-orang yang lalai.
“Jika seseorang mengerjakan shalat Adapun siapa yang mengerjakan shalat
bersama imam hingga ia selesai (bubar), malam dengan membaca seratus ayat,
maka terhitung baginya sebagai shalat maka ia ditetapkan termasuk golongan
(satu) malam.” (HR. Ahmad, qanitin (orang-orang yang taat). Dan
dishahihkan al-Albani) siapa yang mengerjakan shalat malam
Segeralah menunaikan shalat tarawih di dengan membaca seribu ayat, maka ia
malam Ramadhan, agar Alloh menyambut ditetapkan termasuk golongan
kita, dan kita dicatat telah shalat semalam muqantharin (orang-orang yang
suntuk. Karena setiap malam sepanjang umur mendapatkan karunia dan keberkahan
adalah kesia-siaan, tidak ada nilainya kecuali melimpah).” (HR. Abu Dawud,
dishahihkan oleh al-Albani)
10
Jika seorang Muslim menyadari bahwa Alloh Marilah kita bergabung dengan kafilah
meneliti keadaannya dan kedekatannya orang-orang yang mulia dan lakukanlah shalat
dari-Nya, serta Alloh mengingat hamba-Nya, malam secara rutin, niscaya kita termasuk
dia pun mengetahui bahwa ia memiliki sebutan dalam golongan orang-orang yang mulia.
di sisi Alloh, yang dengan sebutan itu ia dikenal 6. Meniti kafilah orang-orang shaleh.
di sisi Alloh .
Rosululloh bersabda:
Dalam hadits yang kita bahas di sini ‫ي‬
terdapat nama-nama sebutan bagi setiap ‫ب‬
‫ه د مأ ه‬ ‫قمي ام إ حالل دي ي إ‬
‫ فمإ إن د ه‬، ‫ل‬ ‫م بإ إ‬‫)) ع مل مي يك ه ي‬
orang terkait dengan shalat malam mereka.
Maka, hendaknya kita memiliki suatu amalan,
(( ‫م‬ ‫ن قمب يل مك ه ي‬ ‫حي ي م‬
‫ص ال إ إ‬ ‫حال د‬
“Hendaklah kalian mengerjakan shalat
yang dengan amalan ini ditetapkan bagi kita
malam, karena shalat malam adalah
satu sebutan di sisi Alloh .
tradisi (kebiasaan) orang-orang yang
5. Shalat malam identitas kemuliaan seorang shaleh sebelum kalian.” (HR. at-
Mukmin. Tirmidzi, dishahihkan al-Albani)
Rosululloh bersabda: Ya... siapakah yang ingin bergabung dengan

‫م حالل دي ي إ‬
(( ‫ل‬ ‫ن قإمي ا ه‬
‫م إ‬ ‫ف حال ي ه‬
‫مؤ ي إ‬ ‫)) م‬
‫شمر ه‬ kafilah orang-orang shiddiq dan syuhada,
kemudian bergabung dengan kafilah orang-
“Kemuliaan orang beriman adalah shalat orang mulia? Maka dari itu, hendaknya dia
malam.” (HR. al-Hakim, dishahihkan menjadikan shalat malam sebagai tradisinya
al-Albani) karena shalat malam adalah tradisi dan ciri
Mahasuci Alloh ! Ini adalah jalan bagi khas mereka.
manusia untuk menggapai kemuliaan agar dia Ketika menyebut kata ‘tradisi’ dalam hadits
menjadi sosok yang mulia di sisi Alloh . Hal di atas, seakan kita dapat meresapi kegigihan,
ini benar-benar merupakan kewajiban yang kesabaran dan kesungguhan dalam amalan ini.
harus ditunaikan oleh setiap orang yang Oleh sebab itu, bersungguh-sungguhlah dalam
menghendaki kedudukan yang luhur. mengamalkannya seperti kesungguhan
mereka, niscaya kita termasuk dalam golongan
mereka.
11
7. Shalat malam adalah pendekatan seorang sebagian dari keutamaan-keutamaan shalat
hamba kepada Robbnya. malam, adalah menghindarkan pelakunya dari
dosa yang akan datang dan menghapuskan
Rosululloh bersabda:
‫ي‬ dosa yang telah lalu.
‫ب‬‫ه د مأ ه‬ ‫ل فمإ إن د ه‬‫قمي ام إ حالل دي ي إ‬ ‫م بإ إ‬‫)) ع مل مي يك ه ي‬ Sebagaimana yang diungkapkan oleh al-
‫ة إ إمل ى‬ ‫ ومههوم قهيرب م ة‬، ‫م‬ ‫ن قمب يل مك ه ي‬‫حي م‬ ‫ص ال إ إ‬ ‫حال د‬ Hasan , “Barangsiapa yang melalui

‫من يمه اة ة‬
‫ وم م‬، ‫ت‬ ‫سي لمئ ا إ‬‫فمرة ة إلل د‬ ‫مك ي م‬‫ وم م‬، ‫م‬ ‫مرب لك ه ي‬
malamnya dengan kebaikan, maka ia akan
dijamin dengan perlindungan pada siang
(( ‫ل إل إث يم إ‬ harinya. Dan siapa yang melalui siangnya
“Hendaknya kalian mengerjakan shalat dengan kebaikan, maka ia dijamin dengan
malam, karena sesungguhnya shalat perlindungan pada malam harinya.”
malam adalah tradisi orang-orang shaleh
sebelum kalian, ia adalah pendekatan diri Keutamaan Shalat Tarawih
kepada Robb kalian, dan menghapus Berjama’ah
kesalahan-kesalahan serta dapat
menghindarkan dosa.” (HR. at-Tirmidzi, Abu Dzar mengatakan, “Kami berpuasa
dihasankan oleh al-Albani) bersama Rosululloh pada bulan Ramadhan.
Sama sekali beliau tidak mengerjakan shalat
Sesungguhnya shalat malam adalah sebaik- tarawih bersama kami pada bulan hingga
baik interaksi dengan Alloh Yang Mahamulia. tersisa tujuh (malam). Lantas, beliau
Jika kita mengorbankan sebagian dari mengerjakan shalat tarawih bersama kami
kenyamanan kita karena Alloh , niscaya Alloh sebagai imam hingga lewat sepertiga malam.
akan menggantinya dengan kenyamanan Pada malam keduapuluh empat, beliau tidak
dan kesehatan yang lebih banyak dan lebih mengerjakan shalat bersama kami. Begitu
utama. pada malam keduapuluh lima, beliau
mengerjakan shalat bersama kami hingga
8. Perlindungan dari dosa. lewat seperdua malam. Saya berkata, “Wahai
Dalam hadits sebelumnya, kita telah Rosululloh, andai saja engkau
mengetahui, Rosululloh menyebutkan bahwa
12
menggenapkannya semalam suntuk.” Maka cukup jelas penunjukannya sebagai dalil terkait
beliau bersabda: keutamaan shalat malam pada bulan

‫معم حا يل إ م‬
‫م ام إ‬ ‫م م‬‫ذحا مق ا م‬
‫ل إإ م‬‫ج م‬
‫ن حالدر ه‬ ‫)) إ إ د‬ Ramadhan bersama imam. Penulis ‘Aun al-
Ma’bud, mengatakan, “Dia mendapatkan
‫م‬‫ه قإمي ا ه‬ ‫ب لم ه‬‫س م‬ ‫ح إ‬ ‫ف ه‬ ‫صرإ م‬ ‫حدت ى ي من ي م‬ ‫م‬ pahala shalat satu malam penuh.”
(( ‫ل مي يل مةم‬ Imam Ahmad menyatakan, “Menurutku, hal
“Jika seseorang mengerjakan shalat yang mengagumkan dari riwayat ini adalah, ia
bersama imam hingga ia selesai (bubar), mengerjakan shalat malam bersama imam dan
maka terhitung baginya sebagai shalat melakukan shalat witir bersamanya,
(satu) malam.” (HR. Ahmad, berdasarkan hadits Nabi, ‘Jika ia mengerjakan
dishahihkan al-Albani) shalat bersama imam...’.”

Pada malam keduapuluh enam, beliau tidak Demikianlah, keutamaan dan landasan
mengerjakan shalat malam bersama kami. hadits yang menjadi dasar pensyariatan shalat
Begitupun pada malam ketiga (dari tujuh Tarawih.
malam Ramadhan yang tersisa), beliau
mengumpulkan keluarga dan istri-istri beliau Kaum Wanita Shalat Tarawih
serta orang-orang. Lalu beliau mengerjakan Berjama’ah
shalat malam bersama kami hingga kami
khawatir akan terlewatkan waktu Kaum wanita boleh mengikuti shalat tarawih
keberuntungan.” berjamaah pada bulan Ramadhan jika mereka
memperhatikan adab-adab keluar rumah
Periwayat hadits bertanya, “Apa itu waktu berdasarkan syariat seperti mengenakan
keberuntungan?” Abu Dzar menjawab, penutup aurat, tidak memakai minyak wangi,
“Waktu sahur.” Setelah itu, beliau tidak tidak mengeraskan suara mereka atau berbaur
mengerjakan shalat malam bersama kami pada dengan kaum pria di kendaraan-kendaraan,
malam yang tersisa dari bulan Ramadhan.” jalan-jalan dan semacamnya, menundukkan
Hujjah yang dijadikan acuan pada hadits ini pandangan dan tidak berada di luar rumah
adalah sabda beliau, “Jika seseorang pada waktu larut malam tanpa mahram.
mengerjakan shalat bersama imam...” Ini
13
Jika mereka tidak mampu seperti itu, shalat pemantapan dan latihan untuk menghadapi
mereka di rumah adalah lebih utama dan sebelas bulan yang akan datang.
seorang laki-laki di antara keluarga mereka
I’tikaf adalah sebuah ibadah yang tidak
dapat menjadi imam shalat bagi mereka di
sama dengan ibadah lainnya. I’tikaf berarti
rumah.
memfokuskan diri kepada Alloh secara total
dan meninggalkan berbagai kesenangan dunia
Keutamaan I’tikaf yang dapat menghalangi perjalanan ruhani
manusia yang luhur.
Rosululloh memberi teladan dalam syariat
i’tikaf karena dalam hati manusia ada I’tikaf juga melambangkan bentuk hubungan
kekusutan, kefakiran dan kerusakan yang tidak yang sempurna dengan Alloh , demi
bisa diatasi, kecuali dengan menghadapkan diri mewujudkan kejernihan ruhani dalam interaksi
kepada Alloh . seorang hamba dengan-Nya.
Benar, ketika manusia mengalami berbagai Demikianlah, i’tikaf hukumnya sunnah
kesulitan hidup di dunia ini, mereka muakkad. Nabi melakukannya secara rutin
merindukan kesunyian yang di dalamnya dia dalam kehidupan beliau setelah hijrah ke
menyepi bersama Robb dan Ilah-nya, Madinah al-Munawwarah. I’tikaf yang
kekasihnya dan Dzat yang diibadahinya, dihidupkan oleh Rosululloh itu pada sepuluh
penolong dan Dzat yang dimintainya. hari terakhir dari Ramadhan dan kurun
I’tikaf Ramadhan adalah kesempatan terbaik waktunya terbatas antara sembilan sampai
bagi orang yang ingin mendapatkan sepuluh hari. Hanya saja kurun waktu itu dapat
kebahagiaan sejati. Karena di dalamnya dinyatakan sebagai masa pendidikan tersendiri
terdapat berbagai macam hadiah yang telah dan terpadu.
disimpan untuk para hamba, tepat pada Selama kurun waktu itu, ada banyak ragam
sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. ibadah kepada Alloh yang bisa dilakukan dan
Menjelang berakhirnya Ramadhan, sudah dapat menumbuhkan banyak sisi kebaikan
selayaknya jika kita beri’tikaf, yakni berkhalwat dalam diri manusia.
untuk ibadah, sebagai sebuah persiapan,

14
Kurun waktu i’tikaf itu merupakan tarbiyah Juga terdapat riwayat dari Rosululloh
intensif yang memiliki banyak dampak positif bahwa beliau mencarinya pada malam ganjil
secara langsung dalam kehidupan manusia dari sepuluh hari terakhir. Rosululloh
selama hari-hari dan malam-malam i’tikaf. bersabda:
‫ه‬ ‫م‬
Ia juga memiliki pengaruh yang positif ‫سيت همه ا‬ ‫ة فمأن ي إ‬ ‫ت همذ إهإ حالل دي يل م م‬ ‫)) ومقمد ي مرأي ي ه‬
‫شرإ حال مموحا إ‬
terhadap kehidupan manusia di hari-hari yang
akan dihadapinya sepanjang hidup sampai ‫خرإ‬ ‫ه ا إف ى حال يعم ي‬ ‫سو م‬ ‫م ه‬ ‫مف ال يت م إ‬
‫م‬ ‫م‬ ‫إف ى ك ه ل‬
‫ ومقمد ي مرأي يت هإن ى أ ي‬، ‫ر‬
Ramadhan berikutnya. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya jika umat Muhammad ‫جد ه‬‫س ه‬ ‫ل وإت ي م‬
‫م‬ ‫ مق ا م‬.(( ‫ن‬
mengamalkan sunnah ini dan menyambutnya ‫سإعيد م‬ ‫ل أهبو م‬ ‫طي م‬ ‫م امء وم إ‬ ‫إف ى م‬
‫مط إيرمن ا ل مي يل م م‬ ‫حال ي ه‬
tahun demi tahun untuk mengambil manfaat
dari berbagai sisinya yang beragam. ‫دى‬ ‫ح م‬ ‫ة إإ ي‬ ‫ ) ه‬:‫ى‬ ‫خد يرإ ى‬
Mencari Lailatul Qadar
‫جد ه إف ى‬ ‫س إ‬ ‫م ي‬ ‫ف حال ي م‬ ‫ن فمومك م م‬ ‫ري م‬ ‫ش إ‬ ‫ع ي‬ ‫وم إ‬
‫م‬
‫ت إ إلي يهإ‬ ‫م‬
‫ل حاللهإ فمن مظير ه‬ ‫د‬ ‫سو إ‬ ‫صل ى مر ه‬ ‫د‬ ‫م م‬ ‫ه‬
Abu Hurairah mengatakan bahwa ‫ح‬ ‫صب ي إ‬
‫صلةإ حال ى‬ ‫م‬ ‫ن م‬ ‫م ي‬ ‫ف إ‬ ‫صمر م‬ ‫ومقمد إ حان ي م‬
Rosululloh bersabda:
( ‫م انء‬ ‫طينن ا وم م‬ ‫ل إ‬ ‫مب يت م ل‬ ‫ه ه‬ ‫جه ه ه‬ ‫وموم ي‬
‫قظ مإن ى‬‫م أ مي ي م‬‫قد يرإ ث ه د‬‫ة حال ي م‬
‫ت ل مي يل م م‬ ‫ه‬
‫)) أإري ه‬ “Sesungguhnya aku telah melihat malam
‫م‬
‫ه ا‬
‫سو م‬ ‫م ه‬‫سيت همه ا مف ال يت م إ‬‫ض أهيإل ى فمن ه ل‬ ‫ب معي ه‬ ini (Lailatul Qadar) akan tetapi kemudian

‫شرإ حال يغم م‬ ‫إف ى حال يعم ي‬


aku dibuat lupa, maka carilah oleh kalian
(( ‫وحاب إرإ‬ Lailatul Qadar itu pada sepuluh malam
“(Waktu datangnya) Lailatul Qadar terakhir yang ganjil. Dan sungguh aku
diperlihatkan kepadaku. Kemudian salah telah melihat diriku (bemimpi) bahwa aku
seorang keluargaku telah membuyarkan sujud di atas air bercampur tanah liat.”
konsentrasiku, (sehingga) aku pun lupa Abu Sa’id al-Khudri berkata, ‘Kami
darinya, maka carilah ia pada sepuluh mendapatkan hujan pada malam kedua
(malam) terakhir.” (HR. Muslim) puluh satu Ramadhan lalu aku lihat Nabi
setelah selesai shalat shubuh pada
15
malam tersebut wajah beliau basah oleh itu. Oleh sebab itu, marilah kita raih apa yang
air dan tanah liat.” (HR. Muslim, an- terluputkan dari kita selama ini dengan
Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad) memanfaatkan sebai mungkin malam Lailatul
Qadar ini, sebab ia dihitung terkait dengan
al-Baghawi mengatakan, “Kesimpulannya,
umur.
Alloh menyamarkan malam ini bagi umat Nabi
agar mereka berusaha keras dalam ibadah Malam yang ketika itu Alloh menerima
pada malam-malam sepuluh hari itu demi taubat dari setiap orang yang bertaubat. Pada
menggapainya.” malam itu ditetapkan dari Ummul Kitab (Lauhul
Mahfuzh), apa yang akan terjadi pada setahun
Oleh karena itu, carilah Lailatul Qadar di ke depan berupa kematian, hidup, rezeki dan
malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir di hujan.
bulan Ramadhan, yaitu malam ke-21 dan 23.
Jika lemah dan tidak mampu mencarinya pada Mujahid berkata bahwa puasa pada saat
semua malam ganjil terakhir, hendaknya ia itu dan shalat malamnya lebih utama dari
mencarinya pada sebagian malam ganjil yang puasa dan shalat malam seribu bulan yang
tersisa; pada malam ke-25, 27 dan 29. tidak ada Lailatul Qadar di dalamnya.
Pembaca yang budiman, seluruh waktu Ka’ab al-Ahbar menuturkan bahwa pada
sepanjang hayat mudah dilalui kecuali malam malam tersebut, terdapat penghapusan dosa-
ini. Malam saat diturunkan al-Qur’an secara dosa manusia. Ia adalah malam yang diberkahi
sekaligus ke langit dunia, malam saat dan pada malam itu pula bumi mendapatkan
ditetapkan hukum-hukum pada tahun itu dan kemuliaan.
takdir-takdir ditetapkan, juga malam yang saat
itu para malaikat turun ke bumi. Abu Hurairah menuturkan bahwa
Rosululloh bersabda:
Rosululloh telah berusaha keras pada ‫م‬ ‫قد يرإ ل مي يل م ه‬‫ة حال ي م‬
‫)) ل مي يل م ه‬
sepuluh hari terakhir ini, sesuatu yang tidak ‫ أوإ‬، ‫ة‬ ‫س اب إعم إ‬
‫ة حال د‬
beliau lakukan pada waktu-waktu yang lainnya,
dan beliau melakukan i’tikaf untuk mencari
‫مل مئ إك م م‬
‫ة‬ ‫ن حال ي م‬‫ ومإ إ د‬، ‫ن‬
‫شرإي ي م‬ ‫ع ي‬ ‫سعمةإ وم إ‬ ‫حالدت ا إ‬
malam itu. Beliau melakukannya secara
berkesinambungan untuk menggapai malam
16
‫ي م‬ ‫ك حالل دي يل م ه م ي‬ ‫ت إل ي م‬ ‫ة ت إل ي م‬
‫ن‬
‫م ي‬ ‫ة أكث مهر إفي حالير إ‬
‫ض إ‬ ‫ك‬ ‫ح م‬
‫صإبي م‬‫س م‬ ‫م ه‬ ‫ش ي‬ ‫ح حال د‬‫صب إ ه‬
‫)) ت ه ي‬
(( ‫ص ى‬ ‫ح م‬ ‫ع مد مد إ حال ي م‬ ‫م‬
‫س لمه ا‬ ‫م‬
‫ت لي ي م‬ ‫س إ‬ ‫د‬
‫ل حالط ي‬ ‫مث ي م‬‫حالل دي يل مةإ إ‬
“Lailatul Qadar adalah malam kedua
puluh tujuh atau kedua puluh sembilan,
(( ‫فعم‬
‫حدت ى ت ميرت م إ‬ ‫شمع اع ة م‬ ‫ه‬
dan para malaikat pada malam itu di “Pada pagi harinya (setelah) malam itu,
bumi lebih banyak dari jumlah kerikil.” matahari terbut tidak memancarkan
(HR. Ibnu Khuzaimah, dishahihkan sinar, seperti baskom (guci bulat tempat
al-Albani) cuci tangan), hingga meninggi.” (HR.
Abu Dawud, dishahihkan al-Albani)
Malam Lailatul Qadar dapat dilihat dari
tanda-tandanya, di antaranya adalah Lailatul Qadar juga memiliki tanda-
bahwa malam itu tidak dingin, tidak pula tanda lain yang kebanyakannya tampak
panas dan matahari pada hari itu terbit setelah waktu malam berlalu.
tanpa sinar yang menyilaukan pandangan Demikianlah beberapa kemuliaan yang
mata. terdapat pada bulan Ramadhan, bulan
yang penuh berkah. Sebagai penutup
Rosululloh bersabda: marilah kita camkan nasihat seorang
‫ة‬
‫ح ة‬
‫م م‬‫س ي‬ ‫ة م‬ ‫قد يرإ ل مي يل م ة‬‫)) إفي ل مي يل مةإ حال ي م‬ salafush shaleh, Hasan al-Bashri yang
‫ح‬
‫صب إ ه‬ ‫ ومل م مب ارإد م م‬، ‫ة‬
‫ ت ه ي‬، ‫ة‬ ‫ح امر م‬ ‫ ل م م‬، ‫ة‬ ‫ط مل ي م‬
‫ق ة‬ berkata, “Jika engkau mendapati bulan
Ramadhan, maka janganlah engkau
‫ة‬
‫ف ن‬‫ضعإي ي م‬ ‫حت ممه ا م‬ ‫صب إي ي م‬‫سمه ا م‬ ‫م ه‬ ‫ش ي‬ ‫م‬ bisikkan dalam jiwamu bahwa engkau
masih akan mendapatinya pada tahun
(( ‫ممرحامء‬ ‫ح ي‬ ‫م‬ yang akan datang.”
“Lailatul Qadar adalah malam yang
kondusif, cerah, tidak panas, tidak pula Semoga Alloh memberikan kekuatan
dingin, pada paginya cahaya matahari lahir dan batin kepada kita untuk dapat
menjadi lemah dan berwarna merah.” memakmurkan waktu-waktu yang mulia di
(HR. ath-Thayalisi, dishahihkan al- bulan Ramadhan ini dengan berbagai
Albani) amal ibadah yang diridhai-Nya dan

17
semoga Dia berkenan menerima amal
shaleh kita.

Semoga shalawat dan salam sejahtera


tercurah atas Nabi Muhammad ,
keluarga dan para sahabatnya

18

Anda mungkin juga menyukai