Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini.Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Agustina Christiani selaku dosen pembimbing praktikum analisis dan
perancangan kerja yang telah membimbing selama proses praktikum dari awal
hingga akhir.Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Ko Albert
yang telah memberi saran dan masukan dari awal praktikum hingga akhir
pembuatan laporan.
Laporan ini menjelaskan tentang analisis system kerja.Laporan ini terdiri
dari 5 bab.Bab 1 yaitu bagian pendahuluan yang menjelaskan mengenai latar
belakang dan tujuan penelitian.Bab 2 yaitu landasan teori yang menjelaskan teori
mengenai prinsip ekonomi gerakan,pengukuran waktu dengan stopwatch dan cara
pengolahan data.Bab 3 yaitu system sekarang yang menjelaskan skema tata letak
komponen kerja,serta perhitungan kecepatan belajar.Bab 4 yaitu analisis dan
usulan,menjelaskan mengenai kelemahan metode lama,dan pembuatan
perbaikan.Bab 5 yaitu kesimpulan dan saran,berisi kesimpulan dan saran untuk
penelitian ini.
Kami selaku tim penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam pembuatan laporan ini.Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak.Akhir kata kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya.

Karawaci,8 November 2012

Tim penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Penelitian

1.2 Latar Belakang Masalah


1.3 Pembatasan Masalah
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
SISTEM SEKARANG

3.1 Skema tata letak semua komponen


3.2 Pengumpulan Data
3.3 Perhitungan %kecepatan belajar
3.4 Perhitungan waktu baku
BAB IV
ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN
Pada penelitian ini,kami merakit handphone yang terdiri dari 5
komponen,yaitu badan handphone,casing depan,keypad,baterai dan casing
belakang.Awalnya kami menggunakan metode 1,tetapi dari metode tersebut
kami merasakan banyak kekurangan.Oleh karena itu kami membuat metode
baru,dalam bab ini akan dijelaskan leih detail mengenai metode kerja yang
kami lakukan.
4.1 Kelemahan metode kerja lama
Pada perakitan pertama kami menggunakan metode 1.Dari metode
1 ini akhirnya kami menyadari terdapat beberapa kelemahan,yaitu pekerjaan
yang dilakukan dengan tangan kanan tidak seimbang.Tangan kanan bekerja
dari awal hingga akhir perakitan,memasang komponen-komponen seperti
baterai,casing belakang,casing depan dan keypad,sedangkan tangan kiri
tugasnya hanya memegang badan handphone,memutar badan handphone dan
menaruh barang yang sudah selesai dirakit ke tempat final
assembly.Pekerjaan yang tidak seimbang antara tangan kanan dan tangan kiri
ini mengakibatkan adanya waktu yang terbuang sia-sia karena kerja tangan
kiri tidak maksimal.Selain itu,hal ini juga menyebabkan tangan kanan lebih
cepat lelah dibandingkan tangan kiri.
Kelemahan yang kedua adalah urutan peletakan komponen yang
kurang efektif sehingga menyebabkan adanya beberapa gerakan tambahan
yang sebenarnya tidak dibutuhkan.Hal ini menyebabkan timbul waktu yang
sebenarnya tidak diperlukan.
Dari kedua kendala yang tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
metode 1 banyak terjadi pemborosan waktu yang sebenarnya dapat
diminimalisasikan.Oleh karena itu kami merancang metode baru sehingga
waktu yang diperlukan untuk merakit handphone menjadi lebih singkat.

4.2 Usulan Perbaikan


Setelah mengamati kelemahan-kelemahan yang terdapat pada
metode lama kami berusaha untuk memperbaiki metode tersebut.Untuk
mengatasi kendala yang pertama yang harus diperbaiki adalah
menyeimbangkan kerja tangan kanan dan tangan kiri.Dengan begitu waktu
siklus perakitan handphone akan lebih singkat.Oleh karena itu maka kami
membuat metode baru,dimana yang pada metode sebelumnya badan
handphone digenggam oleh tangan kiri,pada metode ini bandan handphone
diletakkan pada meja kerja,sehingga tangan kanan dan tangan kiri dapat
bekerja bersamaan.Urutan gerak tangan kanan dan tangan kiri pada metode
baru akan dijelaskan pada 4.2.2.
Sedangkan untuk mengatasi kendala yang kedua kami akan
mengubah urutan tata letak komponen.Pada metode 2 ini kami merancang
agar tangan kanan dan tangan kiri dapat bekerja dalam waktu yang
bersamaan.Untuk detail urutan tata letak komponen akan dijelaskan pada
4.2.1
4.2.1 Tata letak komponen yang baru
4.2.2 Peta tangan kanan tangan kiri
Pada praktikum perbaikan kami mengubah cara perakitan
handphone.Berikut ini peta tangan kanan dan tangan kiri dengan metode
baru
Tangan Kiri Obyek Tangan Kanan Obyek
Reach A
Grasp
Move
Positoning A
Release
Reach C Reach B
Grasp Grasp
Move Move

Positioning C
Assembly
Grasp B Positioning B
Assembly Assembly
Positioning
Reach D Reach E
Grasp Grasp
Move Move
Positioning D
Assembly
Positioning E
Assembly
Move
Release
Reach
4.2.3 Perhitungan waktu baku secara langsung
Pada praktikum perbaikan kami menerapkan metode baru dalam
perakitan handphone.Berikut ini data yang diperoleh dari kecepatan
merakit handphone menggunakan metode baru
No. Nama Data ke Waktu (s)
1. Karina Rahayu 1 14.94
2 11.37
3 12.63
4 9.69
5 11.47
2. Robby Kristianto 1 12.28
2 8.28
3 9.47
4 7.75
5 11.25
3. Ferdinand Andree 1 14.43
2 12.07
3 13.34
4 8.19
5 12.69
4. Helena Van 1 10.25
2 9.88
3 7.56
4 11.28
5 8.68
5. Christopher A.Tampi 1 9.72
2 11.94
3 11.43
4 9.43
5 9.41
Tabel ………………..
Dari data diatas diambil data praktikan yan paling cepat untuk
mengetahui kecepatan rata-rata perakitan handphone.
4.2.3.1 Pengumpulan data waktu siklus
Berikut ini data yang diperoleh dari 10 kali perakitan yang dilakukan
oleh praktikan tercepat
Nama : Helena Van
Data ke Waktu (s)
1 12.00
2 12.50
3 8.16
4 9.18
5 9.22
6 14.78
7 15.28
8 10.13
9 12.07
10 9.56
X rata-rata : 11.288
4.2.3.2 % kecepatan belajar
Nama : Karina Rahayu
x y Log x Log y
1 14.94 0 1.174
2 11.37 0.301 1.055
3 12.63 0.477 1.101
4 9.69 0.602 0.986
5 11.47 0.699 1.059

y = k . xn
log y = log k + n. log x
n = -0.19156
% kecepatan belajar = 2n x 100% = 87.56%

Nama : Robby Kristianto


x y Log x Log y
1 12.28 0 1.089
2 8.28 0.301 0.918
3 9.47 0.477 0.976
4 7.75 0.602 0.889
5 11.25 0.699 1.051

y = k . xn
log y = log k + n. log x
n = -0.115
% kecepatan belajar = 2n x 100% = 92.33%

Nama : Ferdinand Andree


x y Log x Log y
1 14.43 0 1.159
2 12.07 0.301 1.081
3 13.34 0.477 1.125
4 8.19 0.602 0.913
5 12.69 0.699 1.103

y = k . xn
log y = log k + n. log x
n = -0.1798
% kecepatan belajar = 2n x 100% = 88.28 %
Nama : Helena Van
x y Log x Log y
1 10.25 0 1.010
2 9.88 0.301 0.994
3 7.56 0.477 0.878
4 11.28 0.602 1.052
5 8.68 0.699 0.938

y = k . xn
log y = log k + n. log x
n = -0.0622
% kecepatan belajar = 2n x 100% = 95.78%

Nama : Christopher A.Tampi


x y Log x Log y
1 9.72 0 0.987
2 11.94 0.301 1.077
3 11.43 0.477 1.058
4 9.43 0.602 0.975
5 9.41 0.699 0.974

y = k . xn
log y = log k + n. log x
n = -0.0406
% kecepatan belajar = 2n x 100% = 97.22 %

4.2.3.3 UJi Normal


Data ke Waktu (s) Sampel Zscore Expected Δ
CDF CDF
1 7.56 0.067 -1.38 0.083 0.016
2 8.16 0.133 -1.12 0.131 0.002
3 8.68 0.2 -0.89 0.187 0.013
4 9.18 0.267 -0.67 0.251 0.016
5 9.22 0.333 -0.65 0.258 0.075
6 9.56 0.4 -0.50 0.308 0.092
7 9.88 0.467 -0.36 0.359 0.108
8 10.13 0.533 -0.25 0.401 0.132
9 10.25 0.6 -0.19 0.425 0.175
10 11.28 0.667 0.25 0.598 0.069
11 12.00 0.733 0.57 0.716 0.017
12 12.07 0.8 0.60 0.725 0.075
13 12.50 0.867 0.79 0.785 0.082
14 14.78 0.933 1.79 0.963 0.03
15 15.28 1 2.02 0.978 0.022
X rata-rata = 10.702
S = 2.270
4.2.3.4 Uji Keseragaman
UCL = Xratarata + 3S = 17.512
LCL = Xratarata - 3S = 3.892
Semua data berada di antara interval 3.892 ≤ x ≤ 17.512,maka
data seragam

4.2.3.5 Uji Kecukupan Data


Confidence Interval : 95 %
% Precision : 15 %
𝑧.𝑠 2 2.2.270 2
𝑁 ′ = (𝑥̅ .%𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛) = 𝑁 ′ = (10.702(0.15))
= 7.99 ≈ 8
Data yang digunakan selama penelitian adalah 15 data,sedangkan yang diperlukan
hanya 8 data maka data yang kelompok kami miliki cukup.

4.2.3.6 Faktor Penyesuaian


Dalam melakukan suatu pekerjaan akan ada pekerja yang bekerja
lebih cepat atau lebih lambat dari waktu normal.Oleh karena itu dibutuhkan factor
penyesuaian.Dalam penelitian ini,kami menggunakan metode penghitungan
waktu dengan membagi kartu menjadi 4 bagian dalam sebuah kotak yang
berukuran 30 x 30 cm.Berikut ini adalah data pembagian kartu yang dilakukan
salah satu anggota kelompok kami yang memiliki kecepatan merakit handphone
paling cepat diantara anggota yang lainnya

Data ke Waktu
1 28.90
2 26.56
3 26.66
4 25.59
X rata-rata = 26.93
30
P1 = 26.93 = 1.114
𝑋1 𝑋2 𝑋3 𝑋4 𝑋5 𝑋6
P2 = 1 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100

4.2.3.7 Allowance
4.2.3.8 Waktu Baku
Ws = x rata-rata = 10.702
Wn = Ws.p = 10.702 .
Wb = Wn (1+A) =
4.3 Perhitungan waktu baku menggunakan metode MTM
Berikut ini adalah perhitungan waktu baku seeara tidak langsung
menggunakan metode MTM
Operation : Perakitan Remarks :
Handphone
Study No :
Date : 2 November 2012
Analyst :
Karina Rahayu
Robby Kristianto
Ferdinand Andree
Helena Van
Christopher A.Tampi
Description No LH TMU RH No Description
1 13.1 R20A 1
2.0 G1A
18.2 M20B
2 21.0 P2NSE 2
2.0 RL1
3 R24A 14.9 R20A 3
G1A 2.0 G1A
M24B 20.6 M20B
4 P2NSE 21.0 4
APA 6.4
5 G1A 21.0 P2NSE 5
APA 6.4 APA
P
6 R28A R29A 6
G1A 21.0 G1A
M28B M29B
7 P2NSE 21.0 7
APA 6.4
8 21.0 P2NSE 8
6.4 APA
9 M22B 19.4
RL2 0
R22E 18.0

4.4 Perbandingan hasil perhitungan waktu baku


Dari waktu yang diketahui di subbab 4.2 terdapat waktu baku yaitu
… dan pada subbab 4.3 terdapat waktu baku … dari kedua subbab tersebut
didapatkan dua waktu baku yang memiliki waktu yang berbeda.
Pada subbab 4.2 kelompok menggunakan perhitungan waktu baku
secara langsung yaitu dengan menggunakan stopwatch sedangkan pada
subbab 4.3 kelompok menggunakan perhitungan waktu baku tidak langsung
yaitu menggunakan Methods Time Measurement (MTM). Dengan
perhitungan waktu baku langsung dengan menggunakan stopwatch kelompok
menghitung waktu dari pertama tangan mulai bergerak hingga selesai merakit
dan meletakkan keposisi semula. Sehingga waktu yang didapat lebih
bervariasi dikarenakan ketika perakitan berlangsung terjadi sebuah kesalahan
maka waktu tetap berjalan.
Berbeda dengan MTM yang mempunyai waktu baku sendiri dengan
hanya mengamati elemen kerja dan pada table MTM kita dapat mengetahui
waktu baku MTM. Waktu baku MTM tidak terlalu tepat karena waktu
bakunya tidak melihat faktor error dimana sering terjadi kesalahan pada
perakitan dan waktu baku MTM sudah dibulatkan padahal sering terjadi
perhitungan waktu yang berbentuk decimal dan tidak dibulatkan dan waktu
baku MTM dapat dikatakan tidak seakurat waktu baku langsung.

4.5 Cara menentukan notasi berdasarkan MTM


4.5.1. R20A
R20A merupakan elemen gerak. R adalah reach. 20 merupakan jarak
yang ditempuh yaitu 20 inch. A adalah tipe reach yang dimana…..
4.5.2. G1A
G1A adalah elemen gerak dari grasp, dimana G menunjukkan grasp
1A merupakan tipe dari grasp dimana 1A adalah….
4.5.3. M20B
M20B adalah elemen gerak dari move. M menunjukkan move
sedangkan 20 menunjukkan jarak tempuh selama memegang objek
tersebut. B merupakan tipe move yang menunjukkan bahwa…
4.5.4. P2NSE
P2NSE merupakan elemen gerak dari position dimana P adalah
position. 2 menunjukkan tipe position dimana elemen gerak tersebut
memerlukan sedikit tekanan pada memposisikan benda. NS
menunjukkan bahwa benda tidak simetris/nonsimetris, dan E
menunjukkan bahwa benda mudah untuk dipegang.
4.5.5. RL1
RL1 merupakan elemen gerak release dengan R adalah release dan 1
menunjukkan tipe gerakan elemen release yang dimana 1
menunjukkan
4.5.6. APA
APA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai