A. PENGANTAR
B. TUJUAN
1. TujuanUmum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan pasien dan
keluarga diharapkan mampu melakukan latihan aktif dan pasif / ROM dengan
maksimal.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 45
menit pasien dan keluarga diharapkan mampu :
1) Mengetahui pengertian dari latihan aktif dan pasif / ROM
2) Mengetahui tujuan dari latihan aktif dan pasif / ROM
3) Mengetahui jenis – jenis dari latihan aktif dan pasif / ROM
4) Mendemonstrasikan gerakan latihan aktif dan pasif / ROM dengan benar.
C. MATERI
(Terlampir)
D. MEDIA
Materi SAP
Leafleat
LCD
E. METODE
Penjelasan
Tanya jawab
Diskusi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
4 Penutup :
Menyimpulkan materi Menyimak dan 5 menit
penyuluhan yang telah Mendengarkan
disampaikan Menjawab
Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta Menjawab salam
Mengucapkan salam
G. REFERENSI
1. Soeparmandkk, 1987, IlmuPenyakitdalam,Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta.
2. http://us.geocities.com/mauzurahm.,PenyakitKencingManis,Oleh : Mohamed Yosri
Mohamed Yong
3. http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm# , 1998,
KonsensusPengelolaanDiabeteMelitus Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.
Lampiran Materi
A. PENGERTIAN
Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk
melakukan pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. Latihan aktif
dan pasif / ROM dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif dan
disesuaikan dengan keadaan pasien.
Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan
oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of motion (ROM)
adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar, pasien
dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total.
B. Tujuan
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien
dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak
sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75 %.
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif
adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri
secara aktif.
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain
(perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai
dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan
keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang
gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM pasif
adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan
klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.
rentang
Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada,
45°
rentang
Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak,
45°
rentang
Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin,
40-45°
b) Bahu
Hiperektensi
Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap rentang
lurus, 45-60°
rentang
Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh,
360°
c) Siku
e) Pergelangan tangan
g) Ibu jari
i) Lutut
rentang 120-
Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang paha,
130°
j) Mata kaki
k) Kaki
l) Jari-Jari Kaki
Abduksi Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain, rentang 15°
Depkes R.I Pusdiknakes, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Depkes R.I.
Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi
4. Jakarta: EGC
Warfield, Carol . 1996 . Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi Medis . Jakarta :
Gramedia Widiasarana Indonesia.