Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

LATIHAN AKTIF DAN PASIF/ROM (Range Of Motion)

A. PENGANTAR

Materi : Latihan aktif dan pasif/ROM (Range of Motion)


Pokok Bahasan : Latihan ROM Aktif dan Pasif
Hari/tanggal : Kamis, 15 Agustus 2019
Waktu pertemuan : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Seroja Di RSUD Dr. Murjani Sampit
Sasaran : Pasien dan Keluarga

B. TUJUAN
1. TujuanUmum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan pasien dan
keluarga diharapkan mampu melakukan latihan aktif dan pasif / ROM dengan
maksimal.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 45
menit pasien dan keluarga diharapkan mampu :
1) Mengetahui pengertian dari latihan aktif dan pasif / ROM
2) Mengetahui tujuan dari latihan aktif dan pasif / ROM
3) Mengetahui jenis – jenis dari latihan aktif dan pasif / ROM
4) Mendemonstrasikan gerakan latihan aktif dan pasif / ROM dengan benar.

C. MATERI
(Terlampir)

D. MEDIA
 Materi SAP
 Leafleat
 LCD
E. METODE
 Penjelasan
 Tanya jawab
 Diskusi

F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu


1 Pembukaan 5 menit
 Memberi salam Menjawab salam
 Memberi pertanyaan apersepsi Memberi salam
 Menjelaskantujuanpenyuluhan Menyimak
 Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan  Mendengarkan 30 menit
a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan penuh
secara berurutan dan teratur. perhatian
Materi :
 Pengertian latihan aktif dan
pasif/ROM
 Tujuan latihan aktif dan
pasif/ROM
 Jenis- jenis latihan aktif dan
pasif/ROM
 Langkah-langkah latihan aktif
dan pasif/ROM
b) Mendemonstrasikan latihan aktif  Memperhatikan
dan pasif/ROM dan mengikuti
ROM
c) Tanya jawab  Bertanya
Memberikan kesempatan pada  Menjawab
peserta untuk mengajuakan pertanyaan
pertanyaan

3 Evaluasi Memperhatikan 5 menit


 Menyimpulkan inti penyuluhan * menjawab
 Menyampaikan secara singkat
materi penyuluhan
 Memberi kesempatan kepada
ibu/bapak untuk bertanya
 Memberi kesempatan kepada
ibu/bapak untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4 Penutup :
 Menyimpulkan materi Menyimak dan 5 menit
penyuluhan yang telah Mendengarkan
disampaikan Menjawab
 Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta Menjawab salam
 Mengucapkan salam

G. REFERENSI
1. Soeparmandkk, 1987, IlmuPenyakitdalam,Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta.
2. http://us.geocities.com/mauzurahm.,PenyakitKencingManis,Oleh : Mohamed Yosri
Mohamed Yong
3. http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm# , 1998,
KonsensusPengelolaanDiabeteMelitus Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.
Lampiran Materi

Latihan Aktif Dan Pasif / ROM (Range Of Motion)

A. PENGERTIAN

Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk
melakukan pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. Latihan aktif
dan pasif / ROM dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif dan
disesuaikan dengan keadaan pasien.

Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan
oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of motion (ROM)
adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar, pasien
dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total.

B. Tujuan

1. Untuk memelihara fungsi sendi dan mencegah kemunduran.


2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
3. Untuk memperlancar sirkulasi darah.
4. Untuk mencegah kelainan bentuk.
5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.
6. Obat-obatan

C. Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)


ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

3.1. ROM Aktif

ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien
dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak
sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75 %.

Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif
adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri
secara aktif.

3.2. ROM Pasif

ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain
(perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai
dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %.

Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan
keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang
gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).

Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM pasif
adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan
klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.

4. Langkah-langkah Latihan Aktif dan Pasif / ROM


Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian
sebagai berikut :

a) Leher, Spina, Serfikal

Gerakan Penjelasan Rentang

rentang
Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada,
45°

rentang
Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak,
45°

rentang
Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin,
40-45°

Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh rentang


Fleksi lateral
mungkin kearah setiap bahu, 40-45°

Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan rentang


Rotasi
sirkuler, 180°

b) Bahu

Gerakan Penjelasan Rentang

Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke rentang


Fleksi
depan ke posisi di atas kepala, 180°

Mengembalikan lengan ke posisi di samping rentang


Ekstensi
tubuh, 180°

Hiperektensi
Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap rentang
lurus, 45-60°

Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala rentang


Abduksi
dengan telapak tangan jauh dari kepala, 180°

Menurunkan lengan ke samping dan menyilang rentang


Adduksi
tubuh sejauh mungkin, 320°

Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan


rentang
Rotasi dalam menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap
90°
ke dalam dan ke belakang,

Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai rentang


Rotasi luar
ibu jari ke atas dan samping kepala, 90°

rentang
Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh,
360°

c) Siku

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakkan siku sehingga lengan bahu


Fleksi bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar rentang 150°
bahu,

Ektensi Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150°


d) Lengan bawah

Gerakan Penjelasan Rentang

Memutar lengan bawah dan tangan sehingga


Supinasi rentang 70-90°
telapak tangan menghadap ke atas,

Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan


Pronasi rentang 70-90°
menghadap ke bawah,

e) Pergelangan tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian


Fleksi rentang 80-90°
dalam lengan bawah,

Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari,


Ekstensi tangan, lengan bawah berada dalam arah yang rentang 80-90°
sama,

Membawa permukaan tangan dorsal ke


Hiperekstensi rentang 89-90°
belakang sejauh mungkin,

Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu


Abduksi rentang 30°
jari,

Menekuk pergelangan tangan miring ke arah


Adduksi rentang 30-50°
lima jari,
f) Jari- jari tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Membuat genggaman, rentang 90°

Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°

Menggerakan jari-jari tangan ke belakang


Hiperekstensi rentang 30-60°
sejauh mungkin,

Mereggangkan jari-jari tangan yang satu


Abduksi rentang 30°
dengan yang lain,

Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°

g) Ibu jari

Gerakan Penjelasan Rentang

Mengerakan ibu jari menyilang permukaan


Fleksi rentang 90°
telapak tangan,

menggerakan ibu jari lurus menjauh dari


Ekstensi rentang 90°
tangan,

Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°

Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°

Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari


Oposisi –
tangan pada tangan yang sama.
h) Pinggul

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120°

Menggerakan kembali ke samping tungkai


Ekstensi rentang 90-120°
yang lain,

Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke belakang tubuh, rentang 30-50°

Menggerakan tungkai ke samping menjauhi


Abduksi rentang 30-50°
tubuh,

Mengerakan tungkai kembali ke posisi media


Adduksi rentang 30-50°
dan melebihi jika mungkin,

Rotasi Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai


rentang 90°
dalam lain,

Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai


Rotasi luar rentang 90°
lain,

Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar –

i) Lutut

Gerakan Penjelasan Rentang

rentang 120-
Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang paha,
130°

Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-


130°

j) Mata kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki


Dorsifleksi rentang 20-30°
menekuk ke atas,

Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki


Plantarfleksi rentang 45-50°
menekuk ke bawah,

k) Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°

Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°

l) Jari-Jari Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°

Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°

Abduksi Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain, rentang 15°

Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15o


DAFTAR PUSTAKA

Depkes R.I Pusdiknakes, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Depkes R.I.

Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi
4. Jakarta: EGC

Warfield, Carol . 1996 . Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi Medis . Jakarta :
Gramedia Widiasarana Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai