Anda di halaman 1dari 6

DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH


DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Jalan R.A. Kartini No. 80 PALU 94112
Telepon (0451) 421060, 421160 Faxs. (0451) 421060, 421160
Website : www.dinastphsulteng.com, E-mail : pertaniansulteng@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGADAAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN

KPA : Ir. TRIE IRIANY LAMAKAMPALI, MM

PPK : Ir. SARIANTO, M. Si

K/L/D/I : (018) KEMENTERIAN PERTANIAN

UNIT ORGANISASI : (08) DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

UNIT KERJA : (189138) DINAS TANAMAN PANGAN DAN

HORTIKULTURA

KEGIATAN : PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAYAAN DAN

PENGAWASAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN

NAMA PEKERJAAN : PENGADAAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN

TAHUN ANGGARAN 2018

Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Halaman 0 dari 6 halaman
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI TENGAH

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN

1. LATAR : a. Landasan Hukum


BELAKANG
 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem
Budidaya Tanaman;
 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan
dan Pemberdayaan Petani;
 Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2001 tentang Alat dan
Mesin Budidaya Tanaman;
 Peraturan Menteri Pertanian Nomor
65/Permentan/OT.140/12/2006 tentang Pedoman Pengawasan
Pengadaan, Peredaran, dan Penggunaan Alat dan Mesin
Pertanian.

b. Dasar Pemikiran
Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di
Indonesia yang sampai dengan saat ini telah mencapai 254,9 juta
orang (BPS,2015) maka kecukupan bahan pangan menjadi sangat
penting untuk diperhatikan. Kebijakan swasembada pangan yang
ditargetkan tercapai dalam 3 tahun dimulai dari tahun 2015 harus
terus diupayakan. Upaya khusus (UPSUS) terus dilaksanakan dan
berbagai program bantuan pemerintah dalam bidang pertanian
digelontorkan untuk mendukung tercapainya swasembada.
Peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman melalui
ekstensifikasi berupa pencetakan sawah baru dan intensifikasi
berupa peningkatan ketersediaan air irigasi, benih, pupuk, dan
penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) terus dilaksanakan.
Dalam perjalanannya, salah satu permasalahan yang terjadi
dalam pengembangan pertanian pada saat ini ialah terbatasnya
jumlah sarana dan prasarana pertanian khususnya alat dan mesin
pertanian. Alat dan mesin pertanian pada saat ini telah menjadi
kebutuhan dalam pelaksanaan budidaya pertanian mengingat
sumber daya tenaga kerja pertanian yang sudah semakin menurun.
Tenaga kerja muda enggan terjun ke sektor pertanian, sehingga

Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Halaman 1 dari 6 halaman
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI TENGAH

keterbatasan ketersediaan dan mahalnya upah tenaga kerja diatasi


dengan mekanisasi pertanian.
Proses produksi pertanian dapat berjalan dengan baik apabila
didukung dengan ketersediaan alat dan mesin pertanian yang
memadai. Agar peningkatan dan percepatan proses produksi
pertanian dapat mencapai target swasembada pangan, diperlukan
penyediaan alat dan mesin pertanian yang memadai untuk menjadi
stimulan percepatan pembangunan pertanian di tahun 2018.

2. MAKSUD DAN : a. Maksud


TUJUAN
Maksud pekerjaan alat dan mesin pertanian adalah untuk
meningkatkan ketersediaan alat dan mesin pertanian di
tingkat petani.

b. Tujuan
Tujuan pengadaan alat dan mesin pertanian yakni memfasilitasi
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk penyediaan brigade
alsintan untuk dimanfaatkan petani untuk pencapaian target
produksi padi, jagung, kedelai dan hortikultura agar tercipta
swasembada pangan serta kemandirian petani .

3. TARGET/ : Tersedianya Alat dan Mesin Pertanian untuk Brigade Alsintan bagi
SASARAN
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah.

4. INDIKATOR : a. Masukan (Input)


KERJA
 Anggaran Pelaksanaan;
 KPA;
 Pejabat Pengadaan/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa;
 Personil Pendukung;
 Penyedia Barang dan Jasa.
b. Keluaran (Output)
Terlaksananya pengadaan alat dan mesin pertanian di
kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah.
c. Hasil (Outcome)
Terpenuhinya kebutuhan alat dan mesin pertanian pada

Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Halaman 2 dari 6 halaman
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Brigade


Alsintan agar dapat dimanfaatkan oleh Poktan/Gapoktan/UPJA
dalam pencapaian luas tambah tanam yang maksimal,
peningkatan produksi jagung dan kedelai serta pengembangan
kawasan hortikultura.
d. Manfaat (Benefit)
 Waktu pengolahan tanah lebih cepat;
 Pertanaman serempak;
 Biaya produksi pertanian menurun;
 Hasil produksi meningkat.
e. Dampak (Impact)
 Penambahan luas tambah tanam dan optimalisasi lahan
usahatani;
 Peningkatan indeks pertanaman (IP);
 Efisiensi biaya produksi, tenaga dan waktu;
 Peningkatan nilai tambah produk pertanian.

5. SUMBER DANA : a. Sumber Dana :


DAN
APBN Dana Tugas Pembantuan Satker (189138) Dinas Tanaman
PERKIRAAN
BIAYA Pangan Dan Hortikultura Tahun Anggaran 2018.

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :


 Pengadaan Hand Traktor : Rp. 8.935.800.000,-
 Pengadaan Rice Transplanter : Rp. 3.770.415.000,-
 Pengadaan Pompa Air : Rp. 6.625.000.000,-
 Pengadaan Hand Sprayer : Rp. 236.250.000,-
 Pengadaan Alat Tanam : Rp. 728.900.000,-
Jagung
 Pengadaan Traktor Roda 4 : Rp. 1.412.000.000,-

 Pengadaan Excavator : Rp. 1.800.000.000,-

Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Halaman 3 dari 6 halaman
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI TENGAH

6. METODOLOGI : Pengadaan alsintan dilaksanakan dengan pembelian melalui e-


PELAKSANAAN
purchasing, untuk alat-alat yang sudah terdaftar di website e-katalog
KEGIATAN
LKPP. Sedangkan untuk alsintan yang belum terdaftar di website e-
katalog, pengadaannya melalui proses penunjukan langsung dan
selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam pola kontraktual.

7. SPESIFIKASI : Terlampir.
TEKNIS
8. RUANG : a. Ruang Lingkup
LINGKUP,
 Penyusunan dokumen terkait Rencana Umum Pengadaan
LOKASI
PEKERJAAN, (KAK, HPS, Spesifikasi dan Rancangan Kontrak serta
FASILITAS
dokumen lainnya) oleh PPK;
PENUNJANG
 Penetapan lokasi kegiatan dengan Surat Keputusan Kepala
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Tengah;
 Penunjukan penyedia barang oleh PPK;
 Penandatangan kontrak;
 Pendistribusian alat dan mesin pertanian ke lokasi penerima
bantuan;
 Pemeriksaan alsintan oleh PPHP;
 Proses penerimaan oleh penerima bantuan dibuktikan dengan
BAST;
 Proses pembayaran kepada pihak penyedia.
b. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan terlampir

c. Fasilitas Penunjang
Fasilitas Penunjang dalam Pengadaan ini tidak ada.
9. JANGKA : 120 hari kalender sejak ditanda tangani Surat Pesanan. Adapun
WAKTU
rencana pelaksanaan kegiatan terlampir.
PELAKSANAAN
PEKERJAAN

Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Halaman 4 dari 6 halaman
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI TENGAH

10. TENAGA AHLI/ : Tidak dipersyaratkan.


TERAMPIL

11. LAIN-LAIN : Persyaratan lainnya meliputi :


a. Pihak Penyedia wajib memberikan layanan purna jual kepada
penerima bantuan;
b. Pihak penyedia wajib memberikan informasi mengenai tingkat
penggunaan kandungan lokal dalam setiap produknya.

Palu, Februari 2018


Pejabat Pembuat Komitmen,

Ir. Sarianto, M. Si
NIP. 19660510 199903 1 004

Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Halaman 5 dari 6 halaman

Anda mungkin juga menyukai