Bab 1-3 Ya
Bab 1-3 Ya
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke
yang rentan terhadap pemikiran pemuda karena dipenuhi dengan gejolak, rasa
ingin tahu yang tinggi, emosional, pantang menyerah serta kuatnya potensi
fisik dan akal. Remaja sangat rentan mencoba hal-hal baru meskipun
(Sarwono, 2011).
usia 10-14 tahun dan 15-19 tahun. Data Riskesdas Tahun 2007 sebesar 34,2%,
produk rokok bagi kesehatan dan sifat nikotin yang adiktif (Depkes RI, 2015),
1
2
dunia berumur 15 tahun ke atas yaitu sepertiga dari total penduduk dunia.
China, Amerika Serikat, Jepang dan Rusia (Tarwoto & Wartonah, 2010).
perokok yang cukup tinggi. Data Riskesdas tahun 2013, Lampung terdapat
perokok sebanyak 38% dan persentase ini di atas rata-rata jumlah perokok
Indonesia yaitu 34,7%. Sementara untuk perokok pada usia 10-14 tahun,
Lampung terletak pada urutan ke-9 dengan persentase sebanyak 20,4% berarti
remaja usia 15-19 yang menjadi perokok tahun 2017 di Kabupaten Pringsewu
sebanyak 8028 remaja putra dan 12 remaja Putri dari keseluruhan 33.472
suatu hal yang fenomenal, yang ditandai dengan jumlah perokok yang terus
meningkat, hal ini disebabkan sifat adiktif yang terdapat pada rokok. Rokok
bagi pemakainya, sifat adiktif rokok berasal dari nikotin yang dikandungnya
(Soetjiningsih, 2010).
3
membunuh lebih dari 5 juta orang per tahun dan diproyeksikan akan
membunuh 10 juta orang sampai tahun 2020 (WHO, 2015). Merokok dapat
rokok juga dapat menyebabkan kulit tiga kali lipat lebih berisiko terdapat
keriput di sekitar mata dan mulut. Kulit akan menua sebelum waktunya atau
hipotensi dan mengurangi jumlah sperma pada pria dan mengurangi tingkat
berpengaruh terhadap kesehatan fungsi otak dan psikis. Salah satu kandungan
rokok yaitu nikotin, memiliki efek pada otak antara lain menyebabkan
dilakukan remaja salah satunya adalah merokok. Terdapat banyak faktor yang
melatar belakangi remaja menjadi perokok, antara lain faktor intrinsik yang
meliputi faktor jenis kelamin, faktor kepribadian, faktor pekerjaan dan faktor
Faktor yang berkaitan erat dengan perilaku merokok pada remaja yaitu
(Notoatmodjo, 2010).
B. Rumusan Masalah
C. TujuanPenelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi Remaja
pada remaja.
SMKN Pagelaran. Objek dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan
perilaku merokok. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2019.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Merokok
a. Pengertian
aktif bila orang tersebut yang merokok secara aktif, dan disebut
perokok pasif bila orang tersebut hanya menerima asap rokok saja,
Indonesia, 2014).
b. Kandungan Rokok
sebagai berikut:
1) Nikotin
dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat orang
0,5 ug. Sebungkus rokok yang habis dihisap dalam satu hari akan
2012).
3) Karbonmonoksida (CO)
sempurna dari unsure zat arang atau karbon yang sangat beracun.
4) Tar
c. Klasifikasi Perokok
1) Perokok Ringan
2) Perokok Sedang
3) Perokok Berat
b) Dukungan keluarga
terpengaruhi
13
e. Dampak Merokok
2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke.
(Rahmawati, 2012).
14
3) Penyebab diabetes
5) Prestasi Belajar
Selain itu rokok juga dapat menyebabkan kulit tiga kali lipat lebih
15
1) Motivasi
Olah raga secara teratur seperti jogging dan jalan kaki akan
pikiran akan menjadi fresh. Dengan aktifitas dan oalh raga yang
17
2. Pengetahuan
a. Pengertian
1) Cara coba-coba
lain.
1) Pendidikan
pengetahuan.
melakukan.
20
4) Lingkungan
5) Pengalaman
d. Pengukuran Pengetahuan
B. Penelitian Terkait
dalam penelitian ini adalah remaja SMP sebanyak 228 responden, tekhnik
sebesar 60% dan kejadian merokok sebesar 1%, sementara analisa bivariat
value 0,013.
22
C. Kerangka Teori
Skema 2.1
Kerangka Konsep
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Perilaku
D. Kerangka Konsep
sebagai berikut :
Skema 2.2
Kerangka Konsep
Pengetahuan Merokok
23
E. Hipotesis
sebagai berikut :
Ha :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dari hasil pengukuran maupun dari nilai suatu data yang diperoleh
(Notoatmodjo, 2012).
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Februari Tahun 2019 di SMKN
C. Rancangan Penelitian
dimana data yang menyangkut variabel bebas dan terikat akan dikumpulkan
24
25
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
3. Teknik Sampling
2014).
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
2. Variabel dependen
F. Defenisi operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Dependen
2.. Merokok kegiatan atau Mengisi Kuisioner 0 : Perokok berat Ordinal
aktivitas Kuisioner (>20 batang/hari)
membakar 1: Perokok sedang
rokok dan (11-20 batang/hari)
kemudian 2 : Perokok ringan
menghisapnya (<10 batang/hari)
dan 3 : Tidak Merokok
27
G. Pengumpulan Data
Primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden.
Dalam penelitian ini data primer perilaku merokok responden dan tingkat
H. Pengolahan Data
1. Editing
dengan lengkap dan jelas dari nama responden, usia, tingkat pengetahuan ,
lama merokok dan jumlah merokok sehingga dapat dibaca dengan relevan.
2. Coding
kurang, kode 1 bila pengetahuan cukup dan kode 2 bila pengetahuan baik,
28
3. Processing
belajar siswa yang sudah diberikan kode kedalam program komputer untuk
4. Tabulasi
komputer yaitu untuk melihat ada kesalahan atau tidak dari hasil data yang
I. Analisa Data
bivariabel.
1. Analisis Univariat
berikut:
F
P= x100%
N
Keterangan :
P : Presentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Populasi
2. Analisis Bivariat
analisis data dengan software, analisis data dapat dilakukan dengan cara
berikut:
Keterangan :
χ2 : Nilai chi-kuadrat