Pengkajian
Hari/tanggal pengkajian : selasa 5 Maret 2019
A. IDENTITAS
Nama : Tn.A
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 45 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pedagang
Alamat : Jl.K
Status perkawinan : menikah
Agama : islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Tanggal masuk RS : 28 Februari 2019
Diagnosa medis : diabetes melitus
No.RM :xx.xx.xx
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada punggung kaki bagian kanan selama 3 minggu
P: saat di gerakkan
Q: tertusuk-tusuk
R: punggung kaki kanan
S: 7(1-10)
T: menetap
2. Kulit
Inspeksi : kulit tampak lembab, berwana sawo matang , kulit tampak bersih, kulit
tidak ikterik.
Palpasi : turgor kulit kembali dalam < 2 detik dan teraba hangat pada saat di
palpasi
3. Kepala dan leher
Inspeksi : bentuk kepala normal,rambut pasien tampak bersih,tidak
kusam,distribusi rambut merata dan tidak ada bekas luka pada kepala
Palpasi : pada leher tidak ada pembesaran kelenjar limfe,arteri karotis
normal,vena jugularis normal
4. Penglihatan dan mata
Inspeksi : mata tampak simetris,kunjungtiva tidak anemis,tidak menggunakan
alat bantu penglihatan,sklera tampak normal
Palpasi : tidak ada pembengkakan pada kelopak mata
5. Penciuman dan hidung
Inspeksi : tampak tidak ada polip,bentuk hidung normal,penciuman baik dan tidak
ada kesulitan bernafas
Palpasi: tidak adanya nyeri tekan
6. Pendengaran dan telinga
Inspeksi : telinga tampak simetris,tidak memakai alat bantu pendengaran,tidak
ada pembengkakan dan pendengaran normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
7. Mulut dan gigi
Inspeksi : mukosa bibir lembab,kebersihan mulut baik,bentuk mulut normal,dan
distribusi gigi merata
8. Dada dan pernafasan
Inspeksi : bentuk dada pasien normocest,tidak ada kelainan tulang
belakang,tidak ada retraksi dinding dada,saat melakukan inspeksi dan ekspirasi
dada tampak simetris,tidak ada massa atau benjolan
Palpasi : perbandingan gerak nafas kanan dan kiri seirama dengan meletakkan
tangan pada punggung dan toraks pasien dan minta pasien mengucap 77
didapatkan hasil getaran kanan dan kiri sama
Perkusi : saat di perkusi tidak ada kelainan,terdengar suara sonor pada paru-
paru,redup pada jantung dan pekak pada area padat
Auskultasi : terdengar bunyi vesikuler di kedua lapang paru,suara jantung s1 s2
tunggal
Sirkulasi : kuku tampak tidak pucat.
9. Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen normal,tidak ada benjolan,warna kulit kemerah-
merahan
Auskultasi : terdengar suara bising usus 14 kali/menit
Palpasi : tidak ada teraba massa pada abdomen,turgor kulit kembali < 2
detik,tidak ada pembesaran hepar dan limfa serta tidak ada nyeri tekan
Perkusi: terdengar bunyi timfani
10. Genitalia dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan pasien mengatakan tidak a kesulitan saat
BAK
11. Ekstrimitas atas dan bawah
Pasien mampu melakukan mobilisasi,pasien mengatakan pada bagian kaki
terasa sakit dan sering kesemutan serta kebas pada ekstrimitas bawah pasien
pada tangan sebelah kiri terpasang infus ns dengan tetesan 16 tpm.
Skala otot :
5555 5555
5555 5555
5. Seksualitas
Pasien sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak
6. psikologi
- Hubungan pasien dengan keluarga baik
- Hubungan pasien dengan tenaga kesehatan baik
7. Spiritual
Pasien beragama islam
E. Data fokus
Data objektif :
Hasil pemeriksaan TTV :
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 117 kali/menit
- Respirasi : 20 kali/menit
- Suhu : 36.2°C
Inspeksi (kulit) : kulit tampak bersih, kulit tidak ikterik
(mulut) : mukosa bibir tampak pucat dan kering
Hasil laboratorium :
glukosa darah puasa -> 371mg/dL
glukosa darah 2 jam pp -> 359 mg/dL
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan sakit pada bagian kaki
- Pasien mengatakan beberapa hari ini penglihatan sedikit kabur
- Pasien mengatakan sering berkemih
- Pasien mengatakan sering kesemutan dan kebas
- P: saat digerakkan
Q : tertusuk-tusuk
R : punggung kaki
S : 7 ( 1-10)
T : menetap
Pemeriksaan penunjang
Prioritas masalah
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis
2. Resiko jatuh
3. Resiko infeksi
Intervensi
O:
TTV :
Tekanan darah :130/80 mmHg
Nadi : 117kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36.2°C
A: masalah teratasi
P: Intervensi di hentikan pasien pulang
2 S:
Penglihatan pasien tidak kabur lagi
O:
Pasien mampu berpindah
Pasien saat berjalan tidak memegang setrel lagi
Pasien tidak lagi di bantu perawat maupun
keluarga saat berjalan
A: masalah teratasi
P: intervensi di hentikan pasien pulang