DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 11
A.Pengertian taman
Taman adalah sebuah area atau sebidang tanah yang ditanami berbagai
tumbuhan dan diberikan beberapa komponen tambahan yang bermanfaat bagi
manusia. Komponen didalam taman terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang
saling mendukung satu sama lain. Komponen biotik taman, antara lain: manusia,
hewan, dan tumbuhan. Sedangkan komponen abiotik taman, antara lain: tanah, air,
udara, dan cahaya matahari.
Asal mula pengertian taman (garden, Inggris) dapat ditelusuri pada bahasa
Ibrani gan, yang berarti melindungi atau mempertahankan, menyatakan secara
tidak langsung hal pemagaran atau lahan berpagar, dan oden atau eden, yang
berarti kesenangan atau kegembiraan. Jadi dalam bahasa Inggris perkataan
“garden” memiliki kombinasi dari keduanya, yaitu sebidang lahan berpagar yang
digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan. Tiap-tiap tipe taman merupakan
refleksi suatu perhubungan bersama antara manusia, alam dan dapat dilihat
sebagai penataan lingkungan yang memuatkan suatu citra dunia yang ideal.
6. Periode Modern (>20) : Dimulai pada abad 20 masehi dengan bentuk taman
yaitu mempertimbangkan unsur manusia sebagai pengguna taman dan
disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Termasuk dalam kategori taman
berskala manusia. Contoh taman pada periode Modern: Taman Rumah
Tinggal, Taman Kota, Taman Lingkungan dan Taman Bermain Anak-Anak.
Sekitar tahun 3500 SM, di sekitar lembah sungai Eufrat, telah dikenal
adanya taman-taman yang dibuat untuk bersenang-senang. Berdasarkan asal
mulanya, ukuran dan wujud taman tersebut adalah menurutkan persawahan-
persawahan yang ada. Saluran-saluran irigasi dan kolam-kolam dihubungkan
untuk alasan fungsional, seperti untuk rekreasi air dimusim panas, keteduhan
diperoleh dari adanya pohon-pohon hutan yang besar, dan taman tersebut
dilindungi oleh pagar tembok untuk mencegah binatang ataupun pengganggu yang
masuk. Yang terkenal dari Babilon adalah Taman Gantung, sebuah taman seluas
lebih kurang 2 Ha dan disusun bertingkat-tingkat sampai ketinggian 100 meter.
Sekitar tahun 500 SM, raja-raja Persia telah menciptakan taman-taman
yang mewah dan resmi untuk maksud perayaan, kesenangan dan kemewahan.
Taman-taman Persia dinyatakan sebagai taman bergaya panorama lahan pertanian,
di sana menggunakan air untuk irigasi dan pendingin udara serta diilhami
maknamakna religius dan simbolis.
Konsep taman di Indonesia, pertama sekali terdapat di pulau Jawa, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, dimana salah satunya karena pusat pemerintahan
sejak jaman Belanda selalu terkonsentrasi di pulau Jawa, di mana pertamanan dan
ruang terbuka (open space) sudah mempunyai arti penting dan sudah mendapat
perhatian khusus dalam kehidupan kerajaan sehari-hari.
Menurut fungsinya, pertamanan dan open space pada masa itu terdiri dari:
1. Pertamanan kerajaan, yang penggunaannya terbatas pada kalangan istana
seperti pertamanan untuk semedi, pertamanan untuk pemandian dan pertamanan
untuk putri raja.
Arsitektur lanskap atau seni taman adalah ilmu yang mempelajari tentang
seni, perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan perbaikan tanah
dan perancangan konstruksi buatan-manusia skala besar. Ruang lingkup dari
profesi ini termasuk desain arsitektural, perencanaan lokasi, pengembangan
estate, restorasi lingkungan, perencanaan kota, perencanaan taman dan
rekreasi, perencanaan regional, perencanaan ruang, dan perawatan
sejarah. Arsitek lanskap dianggap merupakan sebuah profesi yang setara dengan
dokter dan pengacara, karena mereka membutuhkan pengajaran khusus dan lisensi
profesional, seperti yang dibutuhkan oleh pekerja profesional lainnya. Lanskap,
sering diberi pengertian oleh ahli geografi dengan bentang alam atau kenampakan
di atas permukaan bumi termasuk komponen penyusun hasil kegiatan dan
pengaruh manusia. Pengertian ini memberikan suatu indikasi bahwa cakupan dari
bentang alam terdiri atas elemen fisik, elemen biotis dan elemen dari hasil
budidaya manusia. Bentang alam ini dapat ditetapkan berdasar batas-batas yang
diinginkan. Ini berarti bahwa lanskap dapat ditetapkan dalam dimensi skala
makro, meso dan dapat pula dalam dimensi mikro. Oleh karena itu sangat
luasnya pengertian lanskap, maka penulis, termasuk Zonneveld dan Foreman
(1990), lanskap diberikan pengertian, termasuk hal-hal sebagai berikut :
1. Lanskap selalu terdiri atas hasil dari proses alam dan buatan manusia dalam
jangka waktu tertentu, saat ini dan pada waktu yang lalu.
2. Lanskap selalu berubah dari waktu ke waktu. Tetapi perubahannya tidak dalam
tingkat yang sama. Perubahan ada yang secara gradual tetapi ada perubahan yang
tiba-tiba karena suatu bencana alam. Apabila terjadi perubahan yang mendadak
pasti akan terjadi proses pemulihan yang terjadi secara perlahan hingga mencapai
keseimbangan baru. Keseimbangan ini dapat ditandai dari parameter fisik, kimia
dan biologik. Meskipun dinamika lanskap ini terjadi kadang-kadang tidak terduga,
tetapi dalam waktu tertentu dapat diprediksi seperti proses suksesi atau proses
degradasi.
3. Lanskap merupakan sistem terbuka. Sistem ini sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor eksternal. Lanskap dapat dipahami dengan memperhatikan daur materi,
aliran energi dan organisma.
2. Konsep Taman dikenalkan pada tahun 1962 di Indonesia oleh Belanda dimana
didirikannya Akademi Arsitektur Pertamanan di Jakarta.
3. Taman yaitu sebuah areal yang dirancang yang berisikan material lunak atau
keras yanng bertujuan untuk kesenangan dan keindahan.
4. Taman dikatakan seni karena taman menciptakan keindahan dimana ada warna,
bentuk, tekstur, dan desain.
Bhanu L Desai., “Seni Taman, Planning And Planting Designs of Home Garden”.,
1969.
Ramayana. Ir., “Perancangan Landsekap Bukit Tua Sebagai Objek Wisata Pantau