Anda di halaman 1dari 8

BAB II

KONDISI / FAKTA PERUSAHAAN

Temuan Positif

Personil K3

 Personil K3 merupakan orang orang dengan profesi yang berbeda dan


saling bekerjasama untuk menjalankan system manajemen K3. Setiap
personil yang diberi tugas harus berdasarkan kemampuan dan
keterampilan serta kewenangan yang dimiliki.

Fasilitas K3

 Fasilitas K3 yang didapatkan oleh pekerja berupa training pada awal


bekerja dan training rutin 1 tahun sekali untuk meningkatkan
kompetensi para pekerja.
 Training yang diberikan berupa penggunaan alat pelindung diri,
penanggulangan kebakaran dan keadaan darurat, kesehatan, disiplin
kerja dan sudah diselenggarakan dengan baik.
 Disetiap unit perusahaan terdapat ruang P3K beserta tim P3K yang
bertugas setiap hari. Oleh karena itu, setiap adanya kejadian
kecelakaan kerja ringan dapat langsung ditangani di unit tersebut.
Petugas P3K yang bertugas merupakan tenaga kerja yang terlatih.
 Fasilitas K3 yang diberikan kepada tenaga kerja diantaranya adalah
alat pelindung diri, jaminan sosial dan kesehatan, safety sign . Untuk
menghindari timbulnya bahaya kecelakaan kerja maka perusahaan
telah berupaya semaksimal mungkin agar keselamatan kerja tetap
terjamin.
 Sudah tersedia safety sign dan marka jalur untuk pejalan kaki
 Setiap unit tersedia alat detector asap, sirine alarm serta APAR untuk
menanggulangi adanya kebakaran.
 Setiap tenaga kerja diberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang
melayani BPJS kesehatan
 Sudah tersedia sign tanda bahaya listrik pada tiap-tiap box panel
 Setiap tenaga kerja diberikan alat pelindung diri sesuai dengan factor
bahaya yang ada disetiap unit kerja.
 Setiap tenaga kerja diberikan jaminan social dan kesejahteraan
pekerja diantaranya adalah jaminan kecelakaan kerja, kematian, hari
tua, pemeliharaan kesehatan dan santunan kematian.
 Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan pada awal masuk kerja, secara
berkala setiap tahun dan pemeriksaan khusus di pelayanan kesehatan
bagi tenaga kerja yang sakit

Penerapan K3 ditempat kerja serta program kerjanya

 Pada PT APAC INTI CORPORA sudah terdapat kebijakan K3 yang


tertulis dan ditandatangani pimpinan perusahaan dan sudah di
sosialisasikan kepada para pekerja
 Petugas K3 sudah bertugas di tempat kerjanya sesuai dengan
kompetensi masing masing.
 Perusahaan tersebut terdapat P2K3 dibawah pengawasan langsung
dari TOP management yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan masing
masing akan membawahi beberapa unit kerja
 P2K3 juga melakukan pertemuan rutin setiap 3 bulan sekali yang
membahas tentang masalah pada kecelakaan kerja yang terjadi
sekaligus mencari solusi untuk permasalahan tersebut.
 Saran-saran yang diberikan oleh P2K3 terhadap perusahaan
disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
 Setiap unit mempunyai prosedur tertulis dalam pengoperasian alat
atau mesin secara aman.
 Setiap kejadian dan kecelakaan kerja selalu dilaporkan kepada pihak
disnaker trans, puskesmas dan BPJS ketenagakerjaan bila
membutuhkan klaim asuransi.
 Efektivitas program K3 selalu dimonitoring oleh P2K3

Temuan negative :
 Diperusahaan tersebut mempunyai buku panduan K3 untuk setiap
bagian, namun tidak disebar pada setiap unit kerja.
 Kedisiplinan tenaga kerja untuk pemakaian alat pelindung diri masih
kurang.
BAB III
ANALISA & PEMECAHAN MASALAH
Analisa Temuan positif
3.1 Personil K3
Pada PT APAC INTI CORPORA terdapat personil K3 yang
terdiri dari ahli K3, dokter, paramedis dan petugas K3 lainnya
bekerjasama demi menjalankan SMK3. K3 di bawahi langsung oleh
pimpinan utama PT APAC INTI CORPORA yang terbagi menjadi 3
bagian. Bagian tersebut diantara lain adalah fire and safety,
lingkungan dan kesehatan (health) yang di pimpin langsung oleh ahli
K3 spesialis sesuai dengan bagian. Beberapa personil K3 PT. Apac
Inti Corpora memiliki tenaga ahli yaitu Dokter umum sebanyak 2 orang
dan seorang dokter gigi yang jam kerjanya dari jam 8 pagi sampai jam
4 sore.Paramedis sebanyak 6 orang yang bekerja full time selama 24
jam Driver ambulan 3 orang dengan 2 unit mobil ambulan. Administrasi
kesehatan Tenaga kerja Hiperkes, petugas kebersihan, Ahli K3
spesialis dan ahli K3 umum

Tim K3 Unit

Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) internal


perusahaan dibentuk oleh divisi atau departemen masing-masing dan
disahkan oleh pimpinan perusahaan yang susunan kepengurusannya
terdiri dari unsur pimpinan tertinggi di division atau departemen dan
karyawan yang kompeten pada bidangnya.

Kegiatan K3 Unit :

1) Rapat Konsolidasi organisasi di unit, meliputi :


a. Sosialisasi K3.
b. Ruang lingkup kerja unit.
c. Job Description dari ketua sampai dengan anggota unit.
d. Pengurus menyampaikan detail lingkup kegiatan masing
masing.
2) Penyusunan Action Plant K3 unit, meliputi :
a. Sidang atau rapat rutin satu bulan sekali.
b. Identifikasi sumber bahaya potensial.
c. Analisis sumber bahaya potensial.
d. Upaya pengendalian sumber bahaya potensial.
e. Monitoring.
f. Evaluasi hasil
3) Melakukan sidang atau pertemuan pengurus K3 unit sebulan
sekali,isi sidang antara lain :
a. Masalah kegiatan organisasi.
b. Membahas hasil evaluasi.
c. Menyusun rekomendasi bahaya potensial yang ditemui.
d. Menyusun diklat atau ceramah yang diperlukan yang
berkaitan dengan K3.
e. Mengadakan perbaikan program pencegahan yang telah
dilaksanakan.
f. Masalah-masalah K3 lainnya yang dianggap perlu.
4) Melakukan identifikasi dan inventarisasi sumber bahaya
potensialpenyakit yang ada di unit setiap 3 bulan sekali
denganmenggunakan format F3 dan melaporkan rekapannya ke
OHS setiap 6 bulan sekali.
5) Analisis Sumber Bahaya Potensial
Melakukan analisis setelah mengumpulkan data-data sumber
bahaya potensial yang ada di tempat kerja.
6) Upaya Pengendalian Sumber Bahaya Potensial
Membuat cara-cara pencegahan atau pengendalian
(kemungkinan sebab-akibat) yang mungkin terjadi dari sumber
bahaya potensial dengan cara yang tepat ditinjau dari segi
praktis,ekonomis, dan efektifitas.
7) Kegiatan monitoring

Disamping melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan


Plant Of Action, juga memonitor hal-hal meliputi :

a. Catering.
b. Kebersihan kantin, WC, dan lingkungan gedung.
c. Pemeriksaan kesehatan berkala.
d. PPPK.
e. Sarana dan prasarana pemadam kebakaran, dsb sesuai
spesifikasi masing-masing unit.
f. Alat pelindung diri
8) Melakukan pencatatan data-data yang ada di k3 unit antara lain :
a. Struktur Organisasi.
b. Proses produksi.
c. Alat pelindung diri yang digunakan di unit.
d. Jumlah APAR, hydrant, lampu darurat, pintu darurat.
e. Kecelakaan kerja dan menyimpulkan sebab-
sebab\kecelakaan kerja di unit.
9) Pelaporan meliputi :
a. Melaporkan kegiatan K3 unit ke OHS sebulan sekali.
b. Mengirim rekap identifikasi dan pengendalian sumber bahaya
ke OHS setiap 6 bulan sekali.
c. Membuat dan mengirim rekomendasi ke OHS pusat tentang
hasil identifikasi dan pengendalian akibat yang mungkin
ditimbulkan oleh kondisi yang tidak aman tersebut baik bagi
proses produksi, karyawan, kerusakan peralatan atau
material dan lingkungan hidup sesuai dengan kejadian yang
perlu direkomendasikan.
Membuat dan mengirim rekap kejadian kecelakaan kerja di
unit.

3.2 Fasilitas Kerja

PT. Apac Inti Corpora mempunyai fasilitas untuk tenaga kerja


diantaranya adalah fasilitas kesehatan, alat pelindung diri, safety sign
serta jaminan social dan kesehatan
Perusahaan mengerti betul akan pentingnya kesehatan untuk
itu perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan yang berupa ::
a. Fasilitas poliklinik
b. Fasilitas biaya pengobatan
c. Fasilitas periksa kesehatan
Alat pelindung diri yang diberikan PT. Apac Inti Corpora adalah
alat pelindung bagian tubuh, safety sign yang disebarkan disetiap unit

Analisa Temuan Negatif


Pemecahan Masalah
 Pengadaan buku panduan K3 untuk masing masing unit diperlukan
untuk meningkatkan kesadaran K3 pada setiap unit.
 Adanya KKB (kesepakatan kerja bersama) yang di lakukan untuk
meningkatkan kedisiplinan tenaga kerja terutama dalam hal
pemakaian APD merupakan salah satu upaya menghindari adanya
kecelakaan akibat kerja ataupun penyakit akibat kerja

Anda mungkin juga menyukai