Anda di halaman 1dari 8

EPPS

02/INV/2019

Nama : Nurul Lutfiah S. Torro

NIM : 1771042106

Kelas : IV F

Tanggal : 5 Maret 2019

Waktu : 10.56 – 11.23 WITA

Tempat : Laboratorium Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar

I. TUJUAN PRAKTIKUM

Praktikum inventory ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

mahasiswa mengadministrasikan alat tes yang sudah dipelajari dan

melakukan observasi selama proses mengadministrasikan alat tes terhadap

testee, serta mahasiswa mampu mengevaluasi kelebihan dan kekurangan

dari praktikum inventory yang telah dilakukan.

II. PROSEDUR PRAKTIKUM

Pilihlah seorang individu yang dapat dijadikan subjek. Sediakan

surat kesediaan untuk menjadi subjek dibuktikan dengan identitas dan tanda

tangan yang dibutuhkan pada surat kesediaan. Administrasikan alat tesnya

dan catatlah perilaku dari subjek tersebut. Isilah catatan observasi.


III. DATA TESTEE

Nama : Halima

Tempat / Tgl. Lahir : Salu, 17 Mei 1992

Usia : 24 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : S1

Alamat : BTN Pemda Blok E 21/30

Anak ke… dari … : 5 dari 9 bersaudara

Status Pernikahan : Belum menikah

IV. STATUS PRAESENS

Subjek memakai baju kain polos berwarna merah, jilbab kain polos

berwarna merah, rok kain berwarna hitam polos dan kaos kaki berwarna coklat

muda. Subjek membawa tas selempang berwarna hitam dengan sedikit warna emas.

Subjke terlihat dalam keadaan baik dan sehat tapi terlihat sedikit lemas selama tes

berlangsung. Subjek memiliki bentuk wajah yang lonjong dan proporsi tubuh yang

kecil dan kurus. Subjek memiliki bentuk jari yang panjang dan kurus juga kuku

yang berbentuk persegi dan dipotong rapi.

V. LATAR OBSERVASI

Tes dilakukan salah satu laboratorium yang ada di Fakultas Psikologi UNM

tepatnya di ruangan BB 307 laboratorium observasi dan wawancara yang terletak

di gedung BB lantai 3. Ruangan tersebut berbentuk persegi panjang dengan cat


berwarna putih. Didalam ruangan terdapat pendingin ruangan berwarna putih,

lemari coklat dengan 20 pintu, dos bekas air putih gelas disamping lemari, layar

proyektor yang terlipat, 3 jendela besar berwarna hitam, 2 meja besar berwarna

hitam dan 4 meja kecil berwarna putih kehujau-hijauan, 15 kursi berwarna putih

kecoklat-coklatan dan ada juga 6 kursi yang dilipat mengarah ke dinding.

VI. HASIL OBSERVASI

Subjek meletakkan buku soal di samping kiri dan meletakkan lembar

jawaban di atas soal di menit ke 02.15. Subjek mengarahkan tatapannya keatas

menuju buku soal dan kebawah menuju arah lembar jawaban di menit ke 02.37,

Widjaja (2000) menyatakan bahwa pandangan lurus menandakan adanya minat.

Bila kita ingin mengamati suatu benda secara teliti, kita mengarahkan pandangan

kita sepenuhnya pada benda tersebut dan tidak sekedar meliriknya.

Subjek mengarahkan tatapannya keatas menuju buku soal dan kebawah

menuju arah lembar jawaban di menit ke 03.06, Widjaja (2000) menyatakan bahwa

pandangan lurus menandakan adanya minat. Subjek mengigit bibir bagian bawah

di menit ke 04.27, Widjaja (2000) menyatakan bahwa bibir kedalam hingga tergigit

terjadi jika kita menghadapi situasi tertentu secara mendadak dan harus berpikir

dulu sebelum dapat mengatasi situasi tersebut. Jadi disini ada kesan menunggu dan

keinginan untuk menguasai diri.

Subjek mengangkat buku soal keatas di menit ke 05.58. Subjek meletakkan

kedua tangannya diatas meja di menit ke 07.48. Subjek menggunakan tangan kanan

untuk menulis dan tangan kiri untuk memegang buku soal. Subjek mengarahkan
tatapannya keatas menuju buku soal dan kebawah menuju arah lembar jawaban di

menit ke 09.55, Widjaja (2000) menyatakan bahwa pandangan lurus menandakan

adanya minat. Subjek mengigit bibir bagian bawah di menit ke 14.22, Widjaja

(2000) menyatakan bahwa bibir kedalam hingga tergigit terjadi jika kita

menghadapi situasi tertentu secara mendadak dan harus berpikir dulu sebelum dapat

mengatasi situasi tersebut.

Subjek melepaskan pengangannya pada pensil di menit ke 17.26. Subjek

mengarahkan tatapannya keatas menuju buku soal dan kebawah menuju arah

lembar jawaban di menit ke 18.34, Widjaja (2000) menyatakan bahwa pandangan

lurus menandakan adanya minat. Subjek memegang pipi dengan telunjuk tangan

kanan di menit ke 20.34. Subjek duduk menyerong ke kiri dan agak membungkuk

di menit ke 21.36, Herlina (2008) menyatakan bahwa hal tersebut berarti

menunjukkan makna penuh perhatian.

Subjek mengarahkan tatapannya keatas menuju buku soal dan kebawah

menuju arah lembar jawaban di menit ke 23.57, Widjaja (2000) menyatakan bahwa

pandangan lurus menandakan adanya minat. Subjek meletakkan buku soal

disamping kiri di menit ke 24.28. Subjek duduk agak membungkuk ke depan di

menit ke 25.06, Herlina (2008) menyatakan bahwa hal tersebut berarti

menunjukkan makna penuh perhatian. Subjek terlihat menundukkan kepalanya di

menit ke 25.27, Herlina (2008) menyatakan bahwa hal tersebut artinya orang

tersebut sedang memikirkan sesuatu.


VII. EVALUASI OBSERVASI

1) Kelebihan

 Memudahkan dalam hal observasi karena subjek berada dekat dengan

observer

 Perilaku yang dikeluarkan oleh subjek lebih natural karena subjek

lebih fokus mengerjakan tes

2) Kekurangan

 Memakan banyak waktu dan tenaga karena tesnya terdiri dari 225

nomor

VIII. REFERENSI

Afifah, D. R. (2014). Profil Kecenderungan Kepribadian Mahasiswa Bimbingan


dan Konseling Ditinjau Melalui Epps (Edward Personal Preference Schedule).
Jurnal Psikologi, 6(2), 45-55.
Meizara, E. P. D., & Permatasari, N. (2019). Pengantar Psikodiagnostik. Makassar:
UPT Unhas Press.
Widjaja, H. (2000). Ilmu Pernyataan. Bandung: UPT Fakultas Psikologi
Universitas Padjajaran.

IX. LAMPIRAN HASIL TES DAN SKORING

Teori

EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) adalah salah satu jenis tes

inventory yang dirancang untuk menaksir kebutuhan-kebutuhan yang nyata,

dimana berfungsi sebagai suatu alat untuk tujuan konseling dan penelitian. EPPS

(Erdwards Personal Preference Schedule) mengukur 15 variabel kepribadian,

yaitu:
1) N. Achievement (Ach) yaitu usaha untuk menunjukkan prestasi, baik bidang

akademik maupun pekerjaan.

2) N. Deference (Def) yaitu adanya kemauan untuk menyesuaikan diri mengikuti

perintah atau aturan.

3) N. Order (Ord) yaitu adanya kebutuhan untuk keteraturan di dalam bekerja.

4) N. Exhibition (Exh) yaitu usaha untuk menunjukkan diri kepada orang lain.

5) N. Autonomy (Aut) yaitu usaha untuk berdiri sendiri (otonom).

6) N Affiliation (Aff) yaitu kecenderungan untuk berafiliasi dengan orang lain.

7) N. Intraception (Int) yaitu kecenderungan untuk campur tangan terhadap urusan

orang lain.

8) N. Succorance (Suc) yaitu kecenderungan untuk mendapatkan bantuan dari

orang lain.

9) N. Dominance (Dom) yaitu kemauan untuk menguasai orang lain.

10) N. Abasement (Aba) yaitu kemauan untuk mengalah.

11) N. Nurturance (Nur) yaitu kemauan untuk menyenangkan orang lain.

12) N. Change (Chg) yaitu kemauan untuk mengadakan perubahan.

13) N. Endurance (End) yaitu ketahanan dalam mengatasi rintangan-rintangan

menyelesaikan pekerjaan.

14) N. Heterosexual (Het) yaitu kecenderungan dalam kehidupan seksual.

15) N. Aggresion (Agg) yaitu kecenderungan untuk berperilaku agresif.


Hasil

Berdasarkan hasil skoring yang telah dilakukan dalam tes EPPS (Erdwards

Personal Preference Schedule) diperoleh hasil, yaitu:

Need r c s ss
Achievement (Ach) 8 7 15 70
Deference (Def) 8 9 17 75
Order (Ord) 12 5 17 65
Exhibition (Exh) 5 4 9 32
Autonomy (Aut) 8 3 11 45
Affiliation (Aff) 9 9 18 54
Intraception (Int) 3 5 8 5
Succorance (Suc) 6 10 16 78
Dominance (Dom) 7 6 13 76
Abasement (Aba) 5 8 13 23
Nurturance (Nur) 11 9 20 64
Change (Chg) 10 11 21 87
Endurance (End) 12 9 21 85
Heterosexuality (Het) 3 1 4 37
Aggression (Agg) 3 4 7 29

Kesimpulan dari hasil skoring di atas yaitu skor tertinggi terdapat pada
aspek Change (Chg) dan aspek Endurance (End) yaitu 21 dan skor terendah
terdapat pada aspek Heterosexuality (Het) yaitu 4.
Makassar, 17 Maret 2019
Praktikan,

Nurul Lutfiah S. Torro


NIM. 1771042106

Anda mungkin juga menyukai