DOSEN PEMBIMBING
NOVI PASIRIANI ,SST.,M.Pd
DISUSUN OLEH
Afdellah Chairunnisa
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmatNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Sistem
Komunikasi Massa”, disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Dalam
Praktik Kebidanan jurusan DIII Kebidanan
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Kelompok VII
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………….......1
KATA PENGANTAR…………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...4
A. Latar Belakang…………………………………………………4
C. Tujuan ………………………………………………………….5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………6
A. Kesimpulan…………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan sebuah media untuk saling bertukar
informasi. Cara ini dikenal dengan istilah komunikasi. Melalui komunikasi, seseorang dapat
menyampaikan sebuah berita, saling bertukar informasi, mengajukan sebuah gagasan atau ide,
maupun bersosialisasi dengan orang lain. Komunikasi dapat terjadi antara satu orang dengan
orang lain, komunikasi antara dua orang atau lebih, seseorang kepada sebuah organisasi atau
komunitas, bahkan komunikasi yang ditujukan langsung kepada masyarakat luas. Jenis-jenis
komunikasi pun amat beragam. Komunikasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka, namun
saat ini sudah dapat dilakukan melalui media digital atau online. Komunikasi dapat dilakukan
melalui perantara kata-kata dan kalimat, lambang, tanda, maupun tingkah laku. Komunikasi ini
sendiri pun dapat dituangkan dalam berbagai bentuk media, seperti kata-kata, gambar, angka,
tulisan, dan bahkan video.
Sebuah informasi dapat secara cepat tersampaikan kepada masyarakat luas melalui
sebuah media yang disebut sebagai media massa. Keuntungan penyebaran informasi melalui
media massa adalah keunggulannya dalam penyampaian informasi yang sama kepada khalayak
ramai dalam waktu relatif serentak.
4
B. RUMUSAN MASALAH
Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu kompleks maka dirumuskan masalah
yaitu sebagai berikut:
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SISTEM KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi umum bukan pribadi.
Pesan yang disampaikan ditujukan pada khalayak/semua orang. Bentuk komunikasi ini
menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran secara tidak langsung
dan satu arah pada publik yang tersebar. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi ini
ditujukan kepada komunikan yang beragam dalam jumlah banyak dengan menggunakan media
surat kabar, media TV, radio, dan sebagainya. Melakukan komunikasi massa lebih
sukar bila dibandingkan dengan komunikasi antar pribadi. Komunikasi massa yang berhasil
adalah komunikasi kontak pribadi dengan pribadi yang diulang ribuan kali secara serentak.
Dalam komunikasi massa, ada dua tugas komunikator agar pesan yang disampaikan
diterima komunikan, yaitu apa yang akan dikomunikasikan dan bagaimana harus
menyampaikan pesannya (Tyastuti, Kusmiyati, & Handayani, 2010). Salah satu contoh
bentuk komunikasi massa adalah informasi dari Kementrian Kesehatan tentang program
Jampersal yang ditayangkan di televisi.
6
2. Komunikasi massa memiliki sifat cepat dan serentak
Penyampaian pesan secara serempak ini dilakukan secara bersamaan oleh komunikator
kepada komunikan yang memiliki jumlah yang besar. Jika disampaikan secara serentak,
maka perhatian komunikan akan berfokus pada pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Sifat penyampaian pesan yang cepat akan memungkinkan pesan tersebut dapat tersampaikan
dalam waktu yang relatif singkat.
Namun, seorang komunikator harus dapat mengerti sifat dan karakter dari pembacanya
yang berperan sebagai komunikan. Dengan kata lain, komunikator pada media massa
haruslah mengerti status dari pembacanya. Entah dari pendidikannya, sikapnya hingga
perilakunya. Sehingga komunikator dapat menyampaikan pesan sesuai dengan sasarannya.
Komunikan pada media massa bersifat anonym karena seorang komunikator tidak pernah
mengenal komunikannya. Hal ini disebabkan karena adanya media perantara dalam
menyampaikan pesan atau informasi yang berupa artikel tersebut alias tanpa adanya
komunikasi tatap muka
7
6. Mengutamakan Isi daripada Hubungan/Timbal Balik
Di dalam setiap komunikasi selalu memiliki unsur isi konten atau pesan dan hubungan
atau timbal balik dari komunikan. Jika di dalam komunikasi antar personal, hubungan
merupakan unsur yang sangat penting dalam berkomunikasi. Karena pesan yang disampaikan
tidak harus terstruktur dan terkesan bebas juga tanpa adanya karakteristik.
Berbeda halnya dengan komunikasi massa yang memiliki karakteristik dan haruslah tersusun,
sehingga dalam komunikasi massa haruslah melibatkan isi yang berkualitas dan tidak
memandang hubungan dengan komunikan. Itu sebabnya konmunikasi massa selalu terdapat
adanya propaganda alias sering mengundang controversial yang timbul dari masyarakat.
Namun, hal itu dapat diantisipasi oleh kaidah atau kebijakan-kebijakan yang ada dalam
media massa.
8
8.Stimulasi Alat Indera Terbatas
Stimulasi alat indera pada komunikasi massa bergantung pada jenis media massa yang
ada. Seperti halnya pada media massa melalui surat kabar seperti Koran atau majalah yaitu
hanya menggunakan indera penglihatan yaitu mata, untuk media melalui radio menggunakan
pendengaran yaitu telinga karena berupa audio sedangkan pada media televisi, komunikan
menerima pesan dengan dua indera yaitu penglihatan dan pendengaran yaitu mata dan telinga
karena bersifat auditif dan visual.
Seorang komunikator tidak hanya fokus pada ucapan komunikannya, namun juga gerakan
panca indera, serta gerakan lainnya yang dapat di interpretasikan oleh komunikan. Semua
gerakan tersebut pada akhirnya menjadi simbol umpan balik yang bersifat langsung (direct
feedback), ataupun yang bersifat segera (immediate feedback).
Kemudian, respon khalayak bisa diterima melalui berbagai media, baik media komunikasi
modern maupun langsung dalam bentuk komunikasi verbal atau komunikasi non-verbal.
Selama respon tersebut masih dalam ruang lingkup komunikasi massa.
a. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses komunikasi
massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran
atau pemberitaan jumlahdan lingkupnya sangat luas dan besar.
b. Proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui model satu arah yaitu dari
komunikator kepada komunikan atau media kepada khalayak. Interaksi yang terjadi sifatnya
terbatas.
9
d. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau non pribadi dan anonim.
b.Majalah
Menurut Dominick, klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori utama, yaitu
general consumer magazine (majalah konsumen umum), bussiness publication (majalah
bisnis), literacy reviews and academic journal (kritik sastra dan majalah ilmiah), newsletter
(majalah khusus terbitan berkala), dan public relations magazine (majalah humas).
c. Radio
Radio merupakan media elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi
dengan perubahan dunia dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan
melengkapi dengan media lainnya.
d. Televisi
Dari semua media televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Televisi
dipenuhi hiburan, berita, dan iklan. Televisi mengalami perkembangan secara dramatis
melalui pertumbuhan televisi kabel. Sistem penyampaian program lebih berkembang.
Sedikitnya ada lima metode penyampaian program televisi yang telah dikembangkan, seperti
over the air reception of network and local station program, cable, digital cable, wireless
cable, direct broadcast satellite (DBS).
10
e.Film
Gambar bergerak adalah bentuk dominan dari komunikasi massa. Film lebih dulu
menjadi media hiburan dibanding radio siaran dan televisi. Menonton televisi menjadi
aktivitas populer bagi orang Amerika pada tahun 1920-an sampai 1950-an. Film adalah
industri bisnis yang diproduksi secara kreatif dan memuhi imajinasi orang-orang yang
bertujuan memperoleh estetika.
Fungsi ini terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin
topan, meletusnya gunung berapi, kondisi efek yang memprihatinkan, tayangan inflasi, atau
adanya serangan militer.
Fungsi ini merupakan penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan
atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari- hari.
b. Interpretation (Interpretasi)
Fungsi komunikasi massa ini sangat erat sekali kaitannya dengan fungsi pengawasan.
Media massa tidak hanya menyajikan data dan fakta, tetapi juga menyajikan informasi
beserta interpretasi mengenai suatu peristiwa tertentu.
Contoh yang paling nyata untuk memahami fungsi ini adalah tajuk rencana surat kabar dan
komentar radio atau televisi siaran
11
c. Linkage (Hubungan)
Media massa mampu menggabungkan unsur - unsur yang terdapat di dalam masyarakat
yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh saluran perorangan. Misalnya, hubungan para
pemuka partai politik dengan para pengikutnya ketika membaca berita surat kabar mengenai
partainya yang dikagumi oleh para pengikutnya itu (Effendy, 1992: 30).
e. Entertainment (hiburan)
Fungsi komunikasi massa sebagai hiburan jelas tampak pada televisi, film, dan rekaman
suara. Media massa lainnya, seperti surat kabar dan majalah, meskipun fungsi utamanya
adalah informasi dalam bentuk pemberitaan, rubrik-rubrik hiburan selalu ada, apakah itu
cerita pendek, cerita besambung, atau cerita bergambar
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pentingnya komunikasi dalam kehidupan sosial telah menjadi perhatian para cendikiawan
sejak zaman aristoteles walaupun hanya berkisaran pada retorika dalam lingkungan kecil. Baru
pada pertengagan abad ke-20, ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat revolusi industri dan
revolusi teknologi Elektronik, para cendikiawan menyadari pentingnya meningkatkan
komunikasi dari pengetahuan menjadi ilmu. Kini komunikasi semakin menjadi perrhatian dari
masyarakat karna relevasinya dalam berbagai bidang kehidupan semakin jelas.
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan
pesan kepada khalayak banyak organisasi-organisasi media ini akan menyebar luaskan pesan-
pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi
ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media
menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
13
Daftar Pustaka
https://pakarkomunikasi.com/karakteristik-komunikasi-massa
https://www.google.co.id/komunikasi-massa-dan-efek-komunikasi-massa
http://karaeng-id.blogspot.co.id/2014/12/makalah-komunikasi-massa-pengantar-ilmu.html
http://pustakakomunikasi.blogspot.co.id/2015/09/fungsi-komunikasi-massa-dan.html
https://pakarkomunikasi.com/efek-komunikasi-massa
14