Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM KOMUNIKASI MASSA

DOSEN PEMBIMBING
NOVI PASIRIANI ,SST.,M.Pd

DISUSUN OLEH
Afdellah Chairunnisa

Cristina Ayusari Selvia

Mitha Aulia Maudyna

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR

PRODI D-III KEBIDANAN

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmatNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Sistem
Komunikasi Massa”, disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Dalam
Praktik Kebidanan jurusan DIII Kebidanan

Dalam penulisan makalah ini tentunya penulis berterimakasih kepada dosen


pembimbing mata kuliah ini yaitu Ibu Novi Pasiriani,SST.,M.Pd ,yang telah
membimbing, memotivasi dan mendampingi kami dalam pembelajaran.

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan makalah ini masih


terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

Kelompok VII

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………….......1

KATA PENGANTAR…………………………………………………….2

DAFTAR ISI……………………………………………………………...3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...4

A. Latar Belakang…………………………………………………4

B. Rumusan Masalah ……………………………………………..5

C. Tujuan ………………………………………………………….5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………6

A. Pengertian Komunikasi Massa…………………………………6

B. Ciri-Ciri Komunikasi Massa……………………………………6

C. Proses Komunikasi Massa……………………………………..9

D. Bentuk Komunikasi Massa……………………………………10

E. Fungsi Komunikasi Massa…………………………………….11

F. Efek Komunikasi Massa……………………………………….12

BAB III PENUTUP………………………………………………………13

A. Kesimpulan…………………………………………………….13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan sebuah media untuk saling bertukar
informasi. Cara ini dikenal dengan istilah komunikasi. Melalui komunikasi, seseorang dapat
menyampaikan sebuah berita, saling bertukar informasi, mengajukan sebuah gagasan atau ide,
maupun bersosialisasi dengan orang lain. Komunikasi dapat terjadi antara satu orang dengan
orang lain, komunikasi antara dua orang atau lebih, seseorang kepada sebuah organisasi atau
komunitas, bahkan komunikasi yang ditujukan langsung kepada masyarakat luas. Jenis-jenis
komunikasi pun amat beragam. Komunikasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka, namun
saat ini sudah dapat dilakukan melalui media digital atau online. Komunikasi dapat dilakukan
melalui perantara kata-kata dan kalimat, lambang, tanda, maupun tingkah laku. Komunikasi ini
sendiri pun dapat dituangkan dalam berbagai bentuk media, seperti kata-kata, gambar, angka,
tulisan, dan bahkan video.

Komunikasi manusia memiliki beberapa konteks tergantung dari jumlah komunikator,


derajat kedekatan fisik, saluran indrawi yang tersedia hingga kesegeraan umpan balik (Cassandra
dalam Mulyana, 71; 2002). Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah komunikasi
massa. Cassandra (dalam Mulyana, 71;2002) menyebutkan bahwa jika konteks komunikasi
massa dibandingkan dengan konteks komunikasi lainnya maka dapat dijelaskan bahwa
komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator
yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia
sangat minimal dan umpan balik yang tertunda.

Sebuah informasi dapat secara cepat tersampaikan kepada masyarakat luas melalui
sebuah media yang disebut sebagai media massa. Keuntungan penyebaran informasi melalui
media massa adalah keunggulannya dalam penyampaian informasi yang sama kepada khalayak
ramai dalam waktu relatif serentak.

4
B. RUMUSAN MASALAH
Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu kompleks maka dirumuskan masalah
yaitu sebagai berikut:

a. Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa?


b. Apa ciri-ciri atau karakteristik komunikasi massa?
c. Bagaimana proses komunikasi massa?
d. Apa saja bentuk komunikasi massa?
e. Apa fungsi komunikasi massa?
f. Bagaimana efek atau peran komunikasi massa?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan


b. Untuk memperluas ilmu pengetahuan tentang komunikasi massa.
c. Mengetahui Pengertian, ciri-ciri, proses dan bentuk komunikasi massa serta fungsi dan
efek komunikasi massa.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SISTEM KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi umum bukan pribadi.
Pesan yang disampaikan ditujukan pada khalayak/semua orang. Bentuk komunikasi ini
menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran secara tidak langsung
dan satu arah pada publik yang tersebar. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi ini
ditujukan kepada komunikan yang beragam dalam jumlah banyak dengan menggunakan media
surat kabar, media TV, radio, dan sebagainya. Melakukan komunikasi massa lebih
sukar bila dibandingkan dengan komunikasi antar pribadi. Komunikasi massa yang berhasil
adalah komunikasi kontak pribadi dengan pribadi yang diulang ribuan kali secara serentak.
Dalam komunikasi massa, ada dua tugas komunikator agar pesan yang disampaikan
diterima komunikan, yaitu apa yang akan dikomunikasikan dan bagaimana harus
menyampaikan pesannya (Tyastuti, Kusmiyati, & Handayani, 2010). Salah satu contoh
bentuk komunikasi massa adalah informasi dari Kementrian Kesehatan tentang program
Jampersal yang ditayangkan di televisi.

B. Ciri-ciri atau karakteristik Komunukasi Massa


Komunikasi massa memiliki beberapa ciri-ciri atau karakteristik,berikut penjelasaanya ,

1. Komunikasi massa memiliki sifat komunikan


Hal ini karena sasaran komunikasi massa adalah masyarakat yang relatif besar serta
memiliki sifat yang heterogen dan anonim. Masyarakat ini tidak dapat diukur berapa banyak
jumlahnya, bagaimana latar belakang pendidikan, usia, agama, suku, jenis pekerjaan, dan lain
sebagainya. Hal yang dapat menjadikan semua perbedaan ini melebur adalah kesamaan minat
dan kepentingan yang sama.

6
2. Komunikasi massa memiliki sifat cepat dan serentak
Penyampaian pesan secara serempak ini dilakukan secara bersamaan oleh komunikator
kepada komunikan yang memiliki jumlah yang besar. Jika disampaikan secara serentak,
maka perhatian komunikan akan berfokus pada pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Sifat penyampaian pesan yang cepat akan memungkinkan pesan tersebut dapat tersampaikan
dalam waktu yang relatif singkat.

3. Komunikasi massa memiliki sifat public


Sudah jelas bahwa pesan yang ingin disampaikan tersebut ditujukan kepada masyarakat
luas, bukan kepada golongan tertentu saja. Sehingga isi pesan yang disampaikan harus lebih
umum. Karena mencakup lingkungan yang umum dan universal.

4. Komunikator yang terkoordinir


Karena media massa merupakan sebuah lembaga organisasi, maka komunikasi massa
pasti memiliki komunikator yang telah terorganisasi dengan baik dan profesional seperti
jurnalis, sutradara, penyiar atau pembawa acara, dan lain sebagainya. Pesan yang akan
disampaikan tersebut merupakan hasil kerjasama tim, sehingga keberhasilan sebuah
komunikasi massa juga tergantung berdasarkan berbagai faktor di dalam organisasi media
massa tersebut.

5. Komunikan Anonim dan Heterogen


Komunikan pada komunikasi massa itu bersifat anonim dan heterogen. Anonim artinya
bahwa pembaca atau penerima pesan itu tidak ada yang tahu siapa dan di mana. Sedangkan
sifat heterogen ini merupakan sifat yang beragam dan berbeda-beda alias luas pemaknaan
sifatnya.

Namun, seorang komunikator harus dapat mengerti sifat dan karakter dari pembacanya
yang berperan sebagai komunikan. Dengan kata lain, komunikator pada media massa
haruslah mengerti status dari pembacanya. Entah dari pendidikannya, sikapnya hingga
perilakunya. Sehingga komunikator dapat menyampaikan pesan sesuai dengan sasarannya.
Komunikan pada media massa bersifat anonym karena seorang komunikator tidak pernah
mengenal komunikannya. Hal ini disebabkan karena adanya media perantara dalam
menyampaikan pesan atau informasi yang berupa artikel tersebut alias tanpa adanya
komunikasi tatap muka
7
6. Mengutamakan Isi daripada Hubungan/Timbal Balik
Di dalam setiap komunikasi selalu memiliki unsur isi konten atau pesan dan hubungan
atau timbal balik dari komunikan. Jika di dalam komunikasi antar personal, hubungan
merupakan unsur yang sangat penting dalam berkomunikasi. Karena pesan yang disampaikan
tidak harus terstruktur dan terkesan bebas juga tanpa adanya karakteristik.

Berbeda halnya dengan komunikasi massa yang memiliki karakteristik dan haruslah tersusun,
sehingga dalam komunikasi massa haruslah melibatkan isi yang berkualitas dan tidak
memandang hubungan dengan komunikan. Itu sebabnya konmunikasi massa selalu terdapat
adanya propaganda alias sering mengundang controversial yang timbul dari masyarakat.
Namun, hal itu dapat diantisipasi oleh kaidah atau kebijakan-kebijakan yang ada dalam
media massa.

7.Bersifat Satu Arah


Seperti halnya pada pengertian bahwa komunikasi massa, pesan disampaikan melalui
media massa. Sehingga terdapat perantara berupa media massa atau cetak. Dengan adanya
perantara pesan tersebut ini membuat antara komunikator dengan komunikan tidak dapat
bertatap secara langsung dalam proses komunikasi.

Dalam komunikasi massa, sebenarnya antara komunikator dengan komunikan yang


berperan aktif, namun keduanya tidak bisa berdialog atau berkomunikasi secara langsung
seperti yang terjadi pada proses komunikasi antar personal. Hal inilah yang membuat
komunikasi massa ini bersifat satu arah. Hal ini dapat ditinjau dari contoh ketika kita
mendapatkan pesan berupa berita yang disampaikan melalui televisi, dan kita ada beberapa
bagian yang tidak kita pahami, maka kita tidak dapat berkomunikasi langsung ke
komunikator untuk mengulang atau menjelaskan pesan tersebut. Hal inilah yang dinamakan
sifat satu arah dalam komunikasi. Komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan dan
komunikan menerima pesan tersebut tanpa adanya timbale balik dari komunikan atau dialog
langsung dengan komunikator.

8
8.Stimulasi Alat Indera Terbatas
Stimulasi alat indera pada komunikasi massa bergantung pada jenis media massa yang
ada. Seperti halnya pada media massa melalui surat kabar seperti Koran atau majalah yaitu
hanya menggunakan indera penglihatan yaitu mata, untuk media melalui radio menggunakan
pendengaran yaitu telinga karena berupa audio sedangkan pada media televisi, komunikan
menerima pesan dengan dua indera yaitu penglihatan dan pendengaran yaitu mata dan telinga
karena bersifat auditif dan visual.

9. Umpan Balik Tertunda


Seorang komunikator dalam proses komunikasi massa ini memang tidak dapat
menyampaikan balasan pesan atau umpan balik ke komunikatornya. Namun, hal itu dapat
dilakukan bukan secara langsung namun dilakukan secara bertahap yaitu melalui procedural
yang ada dan sudah ditetapkan oleh media yang ia terima.

Seorang komunikator tidak hanya fokus pada ucapan komunikannya, namun juga gerakan
panca indera, serta gerakan lainnya yang dapat di interpretasikan oleh komunikan. Semua
gerakan tersebut pada akhirnya menjadi simbol umpan balik yang bersifat langsung (direct
feedback), ataupun yang bersifat segera (immediate feedback).

Kemudian, respon khalayak bisa diterima melalui berbagai media, baik media komunikasi
modern maupun langsung dalam bentuk komunikasi verbal atau komunikasi non-verbal.
Selama respon tersebut masih dalam ruang lingkup komunikasi massa.

C. Proses Komunikasi Massa


Komunikasi massa dalam prosesnya melibatkan banyak orang yang bersifat kompleks
dan rumit. Menurut McQuail (1999) proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk:

a. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses komunikasi
massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran
atau pemberitaan jumlahdan lingkupnya sangat luas dan besar.

b. Proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui model satu arah yaitu dari
komunikator kepada komunikan atau media kepada khalayak. Interaksi yang terjadi sifatnya
terbatas.

c. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antara komunikator dengan


komunikan. Ini menyebabkan komunikasi antara mereka berlangsung datar dan bersifat
sementara. Kalau terjadi sensasi emosional sifatnya sementara dan tidak permanen.

9
d. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau non pribadi dan anonim.

e. Proses komunikasi massa juga berlangsung didasarkan pada hubungan kebutuhan-


kebutuhan di masyarakat. Misalnya program akan ditentukan oleh apa yang dibutuhkan
pemirsa. Dengan demikian media massa juga ditentukan oleh rating yaitu ukuran di mana
suatu program di jam yang sama di tonton oleh sejumlah khalayak massa.

D. Bentuk Komunikasi Massa


a.Surat Kabar
Menurut Agee, surat kabar memiliki tiga fungsi utama dan fungsi sekunder. Fungsi utama
surat kabar adalah menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang apa yang
terjadi dalam suatu komunitas, negara, dan dunia; mengomentari berita yang disampaikan
dan mengembangkannya ke dalam fokus berita; dan menyediakan keperluan informasi bagi
pembaca yang membutuhkan barang dan jasa melalui periklanan di surat kabar.

b.Majalah
Menurut Dominick, klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori utama, yaitu
general consumer magazine (majalah konsumen umum), bussiness publication (majalah
bisnis), literacy reviews and academic journal (kritik sastra dan majalah ilmiah), newsletter
(majalah khusus terbitan berkala), dan public relations magazine (majalah humas).

c. Radio
Radio merupakan media elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi
dengan perubahan dunia dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan
melengkapi dengan media lainnya.

d. Televisi
Dari semua media televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Televisi
dipenuhi hiburan, berita, dan iklan. Televisi mengalami perkembangan secara dramatis
melalui pertumbuhan televisi kabel. Sistem penyampaian program lebih berkembang.
Sedikitnya ada lima metode penyampaian program televisi yang telah dikembangkan, seperti
over the air reception of network and local station program, cable, digital cable, wireless
cable, direct broadcast satellite (DBS).

10
e.Film
Gambar bergerak adalah bentuk dominan dari komunikasi massa. Film lebih dulu
menjadi media hiburan dibanding radio siaran dan televisi. Menonton televisi menjadi
aktivitas populer bagi orang Amerika pada tahun 1920-an sampai 1950-an. Film adalah
industri bisnis yang diproduksi secara kreatif dan memuhi imajinasi orang-orang yang
bertujuan memperoleh estetika.

f. Komputer dan Internet


Situs juga menjadikan sumber informasi untuk hiburan dan informasi perjalanan wisata.
Pengguna internet menggantungkan pada situs untuk memperoleh berita. Dua sampai tiga
pengguna internet mengakses situs untuk mendapatkan berita terbaru setiap minggunya.
Sebagian besar komputer dan jaringan yang tersambungkan ke internet masih berkaitan
dengan masyarakat pendidikan dan penelitian. Kenyataan ini tidaklah mengejutkan karena
internet memang lahir dari benih penelitian. Internet unggul dalam menghimpun berbagai
orang, karena geografis tak lagi menjadi pembatas, berbagai orang dari negara dan latar
belakang yang berbeda dapat saling bergabung berdasarkan kesamaan minat dan proyeknya.
Internet menyebabkan begitu banyak perkumpulan antara berbagai orang dan kelompok.

E. Fungsi Komunikasi Massa


a. Surveillance (Pengawasan)
- Pengawasan Peringatan (Warning or Beware Surveillance);

Fungsi ini terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin
topan, meletusnya gunung berapi, kondisi efek yang memprihatinkan, tayangan inflasi, atau
adanya serangan militer.

- Pengawasan Instrumental (Instrumental Surveillance);

Fungsi ini merupakan penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan
atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari- hari.

b. Interpretation (Interpretasi)
Fungsi komunikasi massa ini sangat erat sekali kaitannya dengan fungsi pengawasan.
Media massa tidak hanya menyajikan data dan fakta, tetapi juga menyajikan informasi
beserta interpretasi mengenai suatu peristiwa tertentu.

Contoh yang paling nyata untuk memahami fungsi ini adalah tajuk rencana surat kabar dan
komentar radio atau televisi siaran

11
c. Linkage (Hubungan)
Media massa mampu menggabungkan unsur - unsur yang terdapat di dalam masyarakat
yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh saluran perorangan. Misalnya, hubungan para
pemuka partai politik dengan para pengikutnya ketika membaca berita surat kabar mengenai
partainya yang dikagumi oleh para pengikutnya itu (Effendy, 1992: 30).

d. Transmission of value (Penyebaran nilai - nilai)


Fungsi ini disebut juga socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu pada cara, dimana
individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambar
masyarakat itu ditonton, didengar, dan dibaca.

e. Entertainment (hiburan)
Fungsi komunikasi massa sebagai hiburan jelas tampak pada televisi, film, dan rekaman
suara. Media massa lainnya, seperti surat kabar dan majalah, meskipun fungsi utamanya
adalah informasi dalam bentuk pemberitaan, rubrik-rubrik hiburan selalu ada, apakah itu
cerita pendek, cerita besambung, atau cerita bergambar

F. Efek Komunikasi Massa.


a. Efek terhadap individu
Komunikasi massa dapat memberikan efek ekonomis pada setiap individu. Hal ini
tercermin dalam jasa lowongan pekerjaan yang disediakan oleh industri media massa. Efek
kedua adalah pengaruh terhadap kebiasaan sehari-hari. Setiap pagi orang akan memiliki
kebiasaan membaca berita terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas.

b. Efek terhadap masyarakat


Masyarakat akan menilai berdasarkan pembawaan, interaksi, serta cara berfikir seseorang
sesuai dengan apa yang ditunjukkan oleh media. Media massa secara tidak langsung akan
‘mengajak’ masyarakat untuk memberikan penilaian yang sama terhadap seseorang
berdasarkan penilaian dari media massa itu sendiri.

c. Efek terhadap kebudayaan


Misalnya saja mengenai cara berbusana. Gaya berbusana di masing-masing negara tentu
berbeda, namun ketika media massa menayangkannya, hal tersebut akan mempengaruhi
selera fashion di daerah lain

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pentingnya komunikasi dalam kehidupan sosial telah menjadi perhatian para cendikiawan
sejak zaman aristoteles walaupun hanya berkisaran pada retorika dalam lingkungan kecil. Baru
pada pertengagan abad ke-20, ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat revolusi industri dan
revolusi teknologi Elektronik, para cendikiawan menyadari pentingnya meningkatkan
komunikasi dari pengetahuan menjadi ilmu. Kini komunikasi semakin menjadi perrhatian dari
masyarakat karna relevasinya dalam berbagai bidang kehidupan semakin jelas.

Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan
pesan kepada khalayak banyak organisasi-organisasi media ini akan menyebar luaskan pesan-
pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi
ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media
menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.

Komunikasi massa merupakan kegiatan seseorang atau suatu organisasi yang


memproduksi serangkain pesan dengan bantuan mesin untuk di sebarkan kepada khalayak
banyak yang bersifat anonim, heterogen, dan tersebar. Komunikasi massa dapat membantu kita
dan menjadikan semakin baiknya komunikasi serta sosialisasi baik di masyarakat maupun ruang
lingkup kesehatan.

13
Daftar Pustaka
https://pakarkomunikasi.com/karakteristik-komunikasi-massa

https://www.google.co.id/komunikasi-massa-dan-efek-komunikasi-massa

http://karaeng-id.blogspot.co.id/2014/12/makalah-komunikasi-massa-pengantar-ilmu.html

http://pustakakomunikasi.blogspot.co.id/2015/09/fungsi-komunikasi-massa-dan.html

https://pakarkomunikasi.com/efek-komunikasi-massa

14

Anda mungkin juga menyukai