Anda di halaman 1dari 3

1.

Strategi Integrasi nasional


Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut:

1) Mengembangkan demokrasi politik.


2) Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
3) Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan
peranannya secara baik dan benar.
4) Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa.
5) Menegakkan supremasi hukum.
6) Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi


Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman di
bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk
mewujudkan hal tersebut, perlu kiranya segera diwujudkan hal-hal di bawah ini:

1) Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar


dalam negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat.

2) Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia


bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku
dari dalam negeri, sehingga tidak tergantung impor dari luar negeri.

3) Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya segala


sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah dan
terjangkau.

4) Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank Dunia dan
WTO.

5) Mempererat kerjasama dengan sesama negara berkembang untuk bersamasama


mengahadapi kepentingan negara-negara maju.

Kultural
Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup
sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan
fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan
masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan
batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang
tinggi, sehingga menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup
bersatu.

2. Nasionalisme Indonesia
Pada kawasan Asia pada umumnya nasionalisme muncul setelah adanya golongan
masyarakat yang sadar akan pentingnya sebuah nation yang berdiri sendiri dan keinginan
mengatur kehidupan mereka masing-masing, sebagai wilayah yang dijajah hal ini tidak
jauh berbeda dengan nasionalisme di Afrika.
Nasionalisme di Indonesia bukan hanya suatu perjuangan kemerdekaan untuk
melepaskan diri dari belenggu penjajahan, tetapi memiliki tujuan yang lebih mendalam,
sehingga nasionalisme itu memiliki beberapa aspek seperti, politik, social dan ekonomi.
Nasionalisme Barat
dikatakan bahwa nasionalisme adalah penemuan bangsa Eropa yang diciptakan untuk
mengantisipasi keterasingan yang merajalela dalam masyarakat modern.Sebagai sebuah
ideologi, nasionalisme memiliki kapasitas memobilisasi massa melalui janji-janji
kemajuan yang merupakan teleologi modernitas.
3. a. Unsur-unsur pendekatan dalam konsep ketahanan Nasional Indonesia
1) Trigatra
a) Unsur penduduk
Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional negara yang
bersangkutan, faktor yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi dua aspek yaitu
kualitas dan kuantitas.
b) Unsur wilayah
Wilayah turut pula menentukan kekuatan nasional negara. Hal yang terkait dengan wilayah
negara meliputi: Bentuk wilayah negara Luas wilayah negara
Posisi geografis, astronomi dan geologis negara Daya dukung wilayah negara;
c) Unsur sumber daya alam
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen ketahanan nasional,
meliputi: Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya
alam
hewani, nabati dan tambang; Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam;
Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan
hidup; Kontrol sumber daya alam.
2) Pancagatra
a) Unsur di bidang ideologi
Ideologi mengandung ketahanan suatu bangsa oleh karena idiologi bagi suatu bangsa
memiliki dua fungsi pokok, yaitu Sebagai tujuan atau cinta-cinta dari kelompok
masyarakat yang bersangkutan. Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang
bersangkutan.
b) Unsur di bidang politik
Bangsa Indonesia sekarang ini telah berketetapan untuk mewujudkan negara Indonesia yang
bersusunan kesatuan, berbentuk republik dengan sistem pemerintahan presidensiil. Adapun
sistem politik yang dijalankan adalah sistem politik demokrasi (Pasal 1 ayat (2) UUD 1945).
c) Unsur di bidang ekonomi
Setiap negara memiliki sistem ekonomi dalam rangka mendukung kekuatan ekonomi
bangsanya. Sistem ekonomi secara garis besar dikelompokan menjadi dua macam yaitu
sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis. Suatu negara dapat pula
mengembangkan sistem ekonomi yang dianggap sebagai cerminan dari nilai dan idiologi
bangsa yang bersangkutan. Contoh, bangsa Indonesia menyatakan sistem ekonomi Pancasila
yang bercorak kekeluargaan.
d) Unsur di bidang sosial budaya
engembangan integrasi nasional menjadi hal yang amat penting sehingga dapat memperkuat
kekuatan nasionalnya. Integrasi bangsa dapat dilakukan dengan 2 (dua) strategi kebijakan,
yaitu “assimilationist policy” dan “bhinneka tunggal ika policy” (Winarno, 2002). Strategi
pertama dengan cara penghapusan sifat-sifat cultural utama dari komunitas kecil yang
berbeda menjadi sebuah kebudayaan nasional. Strategi kedua dengan cara penciptaan
kesetiaan nasional tanpa menghapuskan kebudayaan lokal.
e) Unsur dibidang pertahanan dan keamanan.
Negara dapat melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan negara sebagai bentuk dari hak
dan kewajiban warga negara dalam membela negara. Upaya melibatkan rakyat
menggunakan cara yang berbeda-beda sesuai dengan sistem dan politik pertahanan yang
dianut oleh negara. Politik pertahanan negara disesuaikan dengan nilai filosofis bangsa,
kepentingan nasional dan konteks zamannya.
Bangsa Indonesia dewasa ini menetapkan politik pertahanan sesuai dengan Undang-undang
Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pertahanan Negara. Pertahanan negara Indonesia bersifat
semesta dengan menempatkan tentara sebagai komponen utama pertahanan. b. Solusi atas
kelemahan-kelemahan dari setiap unsur
(selamat mengarang bebas)

4. mengarang bebas
5. Agresi militer
Menjalin hubungan persahabatan antar negara berdasarkan prinsip bebas aktif dengan
kata lain bangsa Indonesia bersifat netral dan berhubungan baik dengan negara lain
Meningkatkan peralatan, pertahanan militer dan ketahanan nasional diiringi dengan
peningkatan dari kualitas TNI sebagai inti pertahanan dalam sistem Hankamrata
(pertahanan keamanan rakyat semesta)
Selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat membahayakan keutuhan
NKRI seperti mengikuti wajib militer dan belajar dasar-dasar kemiliteran dan selalu
siap apabila dibutuhkan dalam mempertahankan NKRI
Penerobosan wilayah
Mengadakan patroli secara rutin, terutama daerah rawan penerobosan batas
Membangun pos-pos pertahanan dan memperjelas tapal batas yang lebih kuat dan
permanen sehingga tidak dapat dipindah
Mensejahterakan penduduk di wilayah perbatasan agar tidak bergantung pada negara
tetangga sehingga penduduk di wilayah perbatasan tidak berpindah kewarganegaraan
Penyeludupan
Meningkatkan transparansi pihak bea cukai dalam tugasnya mengawasi lalu lintas
barang antar negara
Meningkatkan pengamanan daerah perbatasan untuk mengantisipasi penyeludupan
barang illegal, karena memasukkan barang tanpa dikenai pajak impor
Meningkatkan pengamanan daerah jalur perdistribusian seperti bandara, pelabuhan.

6. 1.unsur-unsur rechtsstaat :
a. adanya perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia (HAM).
b. adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan negara untuk menjamin
perlindungan HAM,
c. pemerintahan berdasarkan peraturan,
d. adanya peradilan administrasi; dan
2. unsur-unsur the rule of law
a. adanya supremasi aturan hukum,
b. adanya kesamaan kedudukan di depan hukum, dan
c. adanya jaminan perlindungan HAM.
7. Prinsip - Prinsip HAM
Universal ( menyeluruh), saling terkait, tidak dapat dibagikan, kesetaraan, non diskriminatif

8. a) Pasal 27 ayat (3) menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib turut serta
dalam upaya pembelaan negara”. Maksudnya rakyatnya sebagai warga negara harus selalu
siaga dalam usaha untuk membela bangsa dan negara.
b) Pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara”. Maksudnya adalah bahwa setiap orang harus
menjaga pertahanan dan setiap warga Negara mampu menjaga keamanan agar tidak terjadi
keresahan di masyarakat.
c) Isi dari pasal 30 ayat 2 UUD 1945“usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan kemanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai
kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”

Anda mungkin juga menyukai