Makalah: Tentang Pergaulan Bebas

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TENTANG
PERGAULAN BEBAS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Guru Mata Pelajaran: Ebi Marlina

DISUSUN OLEH :
NAMA: KEKE PEBIYOLA
KELAS: XI PIS 1
NIS: 8578

SMA NEGERI 1 KUNDUR

TP:2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur hanya milik Allah semata, karena atas kebesaran-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PERGAULAN BEBAS”. Pergaulan bebas
merupakan suatu masalah besar yang terjadi dilingkungan masyarakat, sehingga penulis
tertarik untuk mengangkat judul tersebut dalam makalah ini. Adapun tujuan disusunnya
makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PLSBT.
Penyusunan makalah ini juga tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Oleh
karena itu, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang
turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini terutama kepada tim dosen PLSBT.
Tiada gading yang tak retak, begitulah kata pepatah. Oelh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritiknya demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Tanjungbatu, Mei 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN MASALAH DAN SOLUSINYA .................................. 2


A. Pembahasan Masalah ........................................................................................ 2
B. Solusi (Pemecahan Masalah) ........................................................................... 3

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 4


A. Kesimpulan ....................................................................................................... 4
B. Saran ................................................................................................................. 4

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna bila di banding dengan
makhluk lainnya, karena manusia dikaruniai akal yang menyebabkan manusia dapat berfikir,
mengungkapkan perasaan, kecintaan dan kesadaran. Disatu pihak manusia sebagai pribadi
yang memiliki otonomi untuk berbuat sesuai kehendaknya, tapi dilain pihak manusia sebagai
makhluk sosial yang wajib tunduk pada aturan

Selain dikaruniai akal manusia juga dikaruniai potensi. Potensi itu pun memiliki
napsu yang menorong manusia untuk melakukan al positif dan negatif. Tapi banyak orang
yang menapsirkan bahwa napsu itu senderung pada hal-hal yang negatifnya saja. Dengan
napsu inilah manusia sering tidak kontrol untuk melakukan sesuatu tanpa berfikir (rasio)
apakah yang dilakukannya itu benar atau salah ? manusia sering bertindak sesuai dengan
keinginan semata tanpa melihat aturan yang ada. Sebagai contoh, penomena yang sekarang
banyak terjadi dikalangan remaja yaitu “pergaulan bebas”. Pergaulan bebas merupakan satu
masalah besar bagi lingkungan terutama lingkungan masyarakat. Karena dengan masalah ini
akan mengakibatkan dampak yang sangat patal. Untuk lebih jelasnya insya Allah akan
penulis paparkan pada bab II.

1
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH DAN SOLUSINYA

A. Pembahasan Masalah
Sesuai dengan masalah yang penulis angkat tentang “pergaulan bebas” yang sedang
marak dibicarakan oleh masyarakat khususnya masyarakat di daerah pedesaan, karena
dengan pergaulan bebas akan menimbulkan dampak yang sangat patal terutama bagi
kalangan remaja. Dengan pergaulan bebas inilah manusia akan menghalalkan segala cara
untuk memuaskan nafsunya dan melihat aturan yang ada. Manusia merasa bebas melakukan
apa saja, sehingga akibat pergaulan bebas itulah banyak terjadi pemerkosaan dan sek di luar
nikah. Sekarang tidak hanya orang dewasa (17 tahun ke atas) yang melakukan hal itu, tapi
anak yang baru berusia 8 tahun juga sudah banyak yang diperkosa. Masih mending
pemerkosaan itu dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai hubungan darah, lebih parah
lagi pemerkosaan dilakukan oleh ayah terhadap anaknya, naudzubillah …
Padahal Allah telah menjelaskan dalam QS. 17 : 32 yang bunyinya “dan janganlah
kamu mendekati zina, sesungguhnya jinah itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu
jalan yang buruk”.
Dari ayat di atas jelas bahwa mendekati jinah itu dilarang oleh agama apalagi
melakukan jinahnya (kumpul kebo/ pemerkosaan).
Tapi mengapa sekarang ini dengan pergaulan bebas sepertinya merasa sangat bangga
dan seolah –olah perbuatan itu diperbolehkan ?
Kita lihat fenomena yang terjadi dilingkungan kita (perkotaan) mulai dari pergaulan
anak SMP sampai pergaulan makhluk. Pergaulannya itu tidak mencerminkah orang yang
berpendidikan. Maka pantas jika sekarang masalah pemerkosaan/ seks di luar nikah terus
meningkat.
Beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya :
a. Teknologi semakin canggih
Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi pun semakin berkembang dan canggih. Tapi
yang disesalkan dengan perkembangan teknologi tersebut masyarakat menyalah
gunakannya. Dampak dari teknologi itu lebih cenderung pada hal-hal negatif. Misalnya TV
dan HP, melalui TV masyarakat tidak hanya meniru gaya hidup dan pergaulan para artis.
Maka pantas jika sekarang di daerah-daerah terpencilpun sudah banyak terjadi masalah
yang telah diuraikan di atas.
b. Faktor Pendidikan
Selain teknologi, timbulnya pergaulan bebas, seks si luar dan pemerkosaan karena tingkat
pendidikan yang masih rendah. Seperti telah diuraikan di atas jangankan orang yang
pendidikannya rendah, mahasiswa sekalipun masih banyak karena merasa bangga dengan
mahasiswanya. Mereka tidak menggunakan potensi (akal) untuk selalu berfikir dan
bertindak kearah yang benar. Mereka hanya mengikuti nafsu tanpa melihat aturan yang ada.
c. Faktor Keluarga
Timbulnya pergaulan bebas juga disebabkan kurangnya perhatian dari keluarga, karena
perhatian keluarga sangat berpengaruh terhadap pendidikan dan tingkah laku. Dasar
pendidikan yang pertama dan yang paling kuat yaitu pendidikan yang didapat dari keluarga
d. Faktor Lingkungan

2
Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan kepribadian manusia.
Seperti pendapat Hornell Harts berpendapat bahwa kepribadian itu merupakan hasil dari
potensi warisan biologis dengan pengaruh lingkungan. Maka pantas banyak orang yang
berpendidikan terjerumus pada hal negatif, selain tidak bisa mengedalikan nafsunya juga
dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

B. Solusi (Pemecahan Masalah)


Setiap masalah pasti ada solusinya, begitu juga dengan masalah yang telah dipaparkan
diatas. Ada beberapa solusi untuk menghindari masalah tersebut diantaranya :

- Pendidikan
Dengan pendidikan manusia akan menggunakan potensi (akal)nya untuk berfikir
(rasio). Walaupun seringkali potensi itu disertai dengan nafsu yang medorong untuk selalu
melakukan hal negatif. Tapi dengan ilmu dan disertai akal manusia akan
memperkembangkan mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari. Sehingga
tidak akan terjerumus pada hal-hal yang negatif karena ia akan tidak pada aturan yang telah
ditetapkan.
- Diri Sendiri (Individu)
Individu akan menciptakan dalam dirinya suatu kesadaran diri mengenai miliknya
sendiri juga mampu menempatkan diri dalam dunia orang lain. Adapun ciri-ciri prilaku
kesadaran diri : Mengenal dan merasakan emosi diri sendiri, memahami penyebab perasaan
yang timbul dan mengenal pengaruh perasaan terhadap tindakan. Jika individu sudah sadar
akan dirinya maka ia akan berfikir siapa saya ? dimana saya tinggal ? dan apa yang harus
saya lakukan ?
- Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia, walapun pendidikan
dan kesadaran pada dirinya sudah tumbuh tapi sedikit orang yang terjerumus pada hal
negatif, disebabkan karena pengaruh lingkungan yang sangat kuat. Kalau lingkungannya
baik, aman masyarakat patuh pada aturan maka tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Munculnya pergaulan bebas diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
- Faktor teknologi
- Faktor pendidikan
- Faktor keluarga
- Faktor lingkungan
Faktor-faktor di atas yang banyak mentransfer budaya-budaya luas yang tidak
sesuai dengan kaidah atau aturan agama dan juga pemerintah, terutama faktor teknologi.
Budaya itu sengaja dikemas menjadi sesuatu yang dianggap funk atau menyenangkan
sehingga siapapun yang tidak berkiblat padanya akan dianggap kuno. Padahal di dalam
kemasan yang indah itu orang-orang luar (Yahudi) sengaja mengirimkan berjuta keburukan
untuk menghancurkan moral bangsa kita (Indonesia) sebagai umat islam.

B. Saran
Kita semestinya sadar tahan pernah ada kebaikan pada sesuatu yang dilarang
agama, seindah dan semanis apapun itu hanya akan berlaku sementara.

4
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen PLSBT UPI, 2005. Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan
Teknologi. Bandung.

Drs. Astim Riayanto, SH, MH, 2000. Penerbit Yapemdo Bandung.

M. Quraish Shihab. 1999. Fatwa-fatwa Seputar Ibadah dan Muammalah. Penerbit : Mizan.

Anda mungkin juga menyukai