C.

Pembahasan
Video Penyuluhan Cara Pengendalian Wereng pada Tanaman Padi Sawah
dijelaskan oleh Ibu Kamsirah, SP dari Dinas Pertanian Kabupaten Kebumen.
Komunikan berasal dari petani Desa Tambaharjo, Kecamatan Adimulya,
Kabupaten Kebumen. Video tersebut berisi tentang penyuluhan pengendalian
hama wereng. Pengendalian hama wereng dapat dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu pemilihan bibit unggul tanaman padi, pengendalian sebelum tanam, dan
pemantauan secara intensif.
Analisis hasil komunikasi mengenai efektiftas komunikasi yang terjadi
adalah adanya perubahan yang melibatkan teknik atau pelaksanaan baru.
Perubahan yang terjadi adalah diterapkannya cara pengendalian wereng dengan
cara pemilihan bibit unggul tanaman padi, pengendalian sebelum tanam, dan
pemantauan secara intensif. Metode yang telah diterapkan tersebut terbukti dapat
mengurangi populasi hama wereng yang menyerang tanaman padi.
Berdasarkan konseptualisasi komunikasi pada penyuluhan cara
pengendalian wereng pada tanaman padi sawah merupakan komunikasi yang
efektif. Karena dalam penyuluhan tersebut pesan atau informasi mengalir dari
komunikator ke komunikan dan terjadi timbal balik dari komunikan ke
komunikator. Sehingga komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi
pertisipatif.
Konteks komunikasi yang terjadi adalah komunikasi kelompok, sehingga
komunikasi tersebut efektif. Komunikasi kelompok adalah interaksi secara tatap
muka beberapa orang dengan tujuan yang sama dan telah diketahui. Karena
komunikasi yang tergolong efektif maka komunikasi tersebut merupakan
komunikasi partisipatif.
D. Kesimpulan
Berdasarkan analisis efektifitas komunikasi yang terjadi, komunikasi yang
dilakukan dalam video penyuluhan cara pengendalian wereng pada tanaman padi
sawah termasuk komunikasi yang efektif karena terjadi perubahan yang
melibatkan teknik atau pelaksanaan baru. Karena komunikasi tersebut efektif
maka komunikasi tersebut termasuk komunikasi partisipatif.