A Fadli KH
A Fadli KH
Dosen Pembimbimg
Oleh:
Sidoarjo……………2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………...
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode……………………………………………………………………….
B. Sumber Metode Pendidikan Islam……………………………………………………….
C. Metode Pendidikan Islam………………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………
B. Daftar Pustaka……………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya dunia dari tahun-ketahun mengakibatkan banyak perubahan
dalam diri dunia Islam. Baik dari segi agama, pendidikan, politik dan seterusnya. Terutama dalam
bidang pendidikan, akibat adanya sikap serba boleh dan pemenjaan dari orang tua, banyak anak-
anak terjerumus pada pergaulan yang mengabaikan syari'at. Banyak kaum wanita melupakan
fitrohnya sebagai seorang ibu yang berkewajiban mendidik putra-putrinya.
Sehingga mengakibatkan dunia anak sia-sia. Pemberian andel yang cukup banyak dalam
kesia-siaan trsebut adalah metode pendidikan barat yang tampaknya telah menjadi kiblat
pendidikan kita. Sebenarnya islam mempunyai metode pendidikan yang sempurna kepada umat
manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan sedikit
membahas tentang metode-metode pendidikan dalam islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian metode pendidikan islam ?
2. Apakah sumber metode pendidikan islam ?
3. Bagaimanakah metode dalam pendidikan islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode
Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya melalui dan hodos yang artinya
jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan[1].
Sementara itu , pendidikan merupakan usaha membimbing dan membina serta bertanggung jawab
untuk mengembangkan intelektual pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka pendidikan Islam adalah sebuah proses dalam
membentuk manusia-manusia muslim yang mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya
untuk mwujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai Khalifah Allah swt., baik
kepada Tuhannya, sesama manusia, dan sesama makhluk lainnya. Pendidikan yang dimksud selalu
berdasarkan kepada ajaran Al Qur'an dan Al Hadits. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan
metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian
tujuan pendidikan Islam[2].
Dalam penggunaan metode pendidikan islam yang perlu dipahami adalah bagaiman
seseorag pendidik dapat memahami hakikat metode dalam relevansinya denagn tujuan utama
pendidikan Islam yaitu terbentuknya pribadi yang beriman yang senantiasa siap sedia mengabdi
kepada Allah swt. Tujuan diadakan metode adalah menjadikan proses dan hasil belajar mengajar
ajaran Islam lebih berdaya guna dan berhasil guna dan menimbulkan kesadaran peserta didik
untuk mengamalkan ketentuan ajaran islam melalui teknik motivasi yang menimbulkan gairah
belajar peserta didik secara mantab. Uraian itu menunjukkan bahwa fungsi metode pandidikan
Islam adalah mengarahkan keberhasilan belajar, memberi kemudahan kepada peserta didik untuk
belajar berdasarkan minat, serta mendorong usaha kerja sama dalam kegiatan belajar mengajar
antara pendidik dengan peserta didik. Di samping itu, dalam uaraian tersebut ditunjukkan bahwa
fungsi metode pendidikan adalah memberi inspirasi pada peserta didik melalui proses hubungan
yang serasi antara pendidik dan peserta didik.
Tugas utama metode pendidikan Islam adalah mengadakan aplikasi prinsip-prinsip
psikologis dan paedagogis sebagai kegiatan antar hubungan pendidikan yang terealisasi melalui
penyampaian keterangan dan pengetahuan agar siswa mengetahui, memahami, menghayati, dan
meyakini materi yang diberiakan, serta meningkatkan ketrampilan olah pikir[3].
3. Metode Perumpamaan
Metode ini, disebut pula metode “amsal” yakni cara mendidik dengan
memberikan perumpamaan, sehingga mudah memahami suatu konsep.perumpamaan yang
diungkapkan Al-qur’an memiliki tujuan psikologi edukatif, yang ditunjukkan oleh kedalaman
makna dan ketinggian maksudnya.
Dampak edukatif dari perumpamaan Al-quran dan Nabawi diantaranya :
a. Memberikan kemudahan dalam memahami suatu konsep yang abstrak, ini terjadi karena
perumpamaan itu mengambil benda sebagai contoh konkrit dalam Al-Quran.
b. Mempengaruhi emosi yang sejalan dengan konsep yang diumpamakan dan untuk
mengembangkan aneka perasaan ketuhanan.
c. Membina akal untuk terbiasa berfikir secara valid pada analogis melalui penyebutan premis-
premis.
d. Mampu mencipatan motivasi yang menggerakkan aspek emosi dan mental manusia.
4. Metode keteladanan
Metode ini, disebut juga metode meniru yakni suatu metode pendidikan dan
pengajaran dengan cara pendidik memberikan contoh teladan yang baik kepada anak didik. Dalam
Al-qur’an, kata teladan diproyeksikan dengan kata uswah yang kemudian diberikan sifat
dibelakangnya seperti sifat hasanah yang berarti teladan yang baik. Metode keteladanan adalah
suatu metode pendidikan dan pengajaran dengan cara pendidik memberikan contoh teladanan
yang baik kepada anak didik agar ditiru dan dilaksanakan. Dengan demikian metode keteladanan
ini bertujuan untuk menciptakan akhlak al-mahmudah kepada peserta didik.
Acuan dasar dalam berakhlak al-mahmudah adalah Rosulullah dan para Nabi
lainnya yang merupakan suri tauladan bagi umatnya.seorang pendidik dalam berinteraksi dengan
anak didiknya akan menimbulkan respon tertentu baik positif maupun negatif, seorang pendidik
sama sekali tidak boleh bersikap otoriter, terlebih memaksa anak didik dengan cara-cara yang
merusak fitrohnya.
Nilai edukatif keteladanan daam dunia pendidikan adalah metode influitif yang
paling meyakinkan keberhasilannya dalammempersiapkan danmembentuk moral spriritual dan
sosial anak didik. Keteladanan itu ada dua macam :
a. Sengaja berbuat untuk secara sadar ditiru oleh si terdidik.
b. Berperilaku sesuaidengan nilai dan norma yang akan ditanamkan pada terdidik,sehingga tanpa
sengaja menjadi teladan bagi terdidik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Metode
Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya melalui dan hodos yang
artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.
Sedangkan pendidikan Islam adalah sebuah proses dalam membentuk manusia-manusia muslim
yang mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mwujudkan dan merealisasikan
tugas dan fungsinya sebagai Khalifah Allah swt., baik kepada Tuhannya, sesama manusia, dan
sesama makhluk lainnya. Pendidikan yang dimksud selalu berdasarkan kepada ajaran Al Qur'an
dan Al Hadits.
2. Sumber Metode Pendidikan Islam
Metode pendidikan Islam dalam penerapannya banyak menyangkut wawasan keilmuan
pendidikan yang sumbernya berada di dalam Al Qur’an dan Al Hadits.
3. Metode Pendidikan Islam
Pada dasarnya metode pandidikan Islam sangat efektif dalam membina kepribadian
anak didik dan memotivasi mereka sehingga aplikasi metode ini memungkinkan puluhan ribu
kaum mukminin dapat membuka hati manusia untuk menerima petunjuk ilahi dan konsep-konsep
pendepan Islam.
a. Metode dialog Qur’ani dan Nabawi
b. Metode Kisah Qur’ani dan Nabawi
c. Metode Perumpamaan
d. Metode Ibrah dan Mau’izhah
e. Metode targhib dan tarhib
DAFTAR PUSTAKA
[1] Nur Ubhiyati, Ilmu Pendidikan Islam II (Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997), 99
[2] Arief Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta : Ciputat Press, 2002),
41
[3] Abdullah Mujib, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta : Fajar Inter Pratama Uffset, 2008), 167
[4] Nur Ubhiyati, Ilmu Pendidikan Islam II (Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997), 100
[5] Abdurrahman An Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat (Jakarta :
Gema Insani, 1995), 204
[6] Http:/www.tuanguru.net/2011/111metode-pembelajaran-dalam-perspektif.html. diakses 20
Maret 2012.