Di kelurahan X kecamatan Y ada seorang gadis remaja berumur 18 tahun
yang baru putus cinta. Dahulu ketika mereka berpacaran sering melakukan sex bebas dan pesta narkoba dirumah Windha. Windha tinggal sendiri dirumahnya karena orang tuanya sudah lama bercerai, saat Windha berusia 15 tahun. Ayahnya seorang pejabat yang sangat sibuk sehingga jarang pulang ke rumah sedangkan ibunya menikah lagi dan tinggal diluar pulau. Pada suatu hari Windha mengeluhkan flu, pilek dan diare lebih dari 1 minggu. Karena merasa sudah tidak nyaman dengan kondisi sakitnya Windha kemudian berobat ke puskesmas. (di puskesmas Z) Windha : permisi sus.. Chandra : iya mba, ada yang bisa saya bantu? Windha : saya mau berobat sus. Chandra : sebelumnya sudah pernah berobat disini mba? Windha : belum pernah Chandra : kalau begitu isi formulir ini dulu ya mba. Windha : oh..iya sus.. (beberapa saat kemudian) Windha : ini sus sudah saya isi Chandra : iya mba silahkan duduk di ruang tunggu dulu, nanti akan dipanggil lagi dengan perawat disana Chandra : mba Windha . Silahkan masuk Windha : iya sus. Nissa : keluhannya apa mba? Windha : saya flu,pilek dan diare dok Nissa : sudah berapa lama mba? Windha : sudah seminggu lebih dok Nissa : kalau begitu mba tes laboratorium dulu ya untuk memastikan diagnosanya nanti. Windha : oh..iya dok Nissa : Mbak chandra tolong antarkan mbanya ke laboratorium untuk dilakaukan tes. Chandra : iya dok, mari mba ikuti saya *beberapa jam kemudian Chandra : mba, ini hasil labnya sudah keluar. Hasilnya mba terinfeksi e.coli jdi nanti mba akan di berikan antibiotic dan obat lainnya dari dokter. Windha : oh..iya sus terima kasih. Seminggu kemudian Windha datang lagi ke puskesmas dengan keluhan yang sama. Sehingga Windha di rujuk ke Rumah Sakit Xz untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Di Rumah Sakit Xz, registrasi) Windha : Mbak, saya di kasih rujukan dari Puskesmas Z Zuvita : Oh iya, bisa saya lihat suratnya. Silahkan tunggu giliran dulu ya mba, nanti saya panggil lagi. (Di ruang tunggu) Zuvita : Windha. Windha : Iya.. Zuvita : silahkan mbak Windha masuk, akan di periksa darahnya. Windha : baik sus (Windha pun melakukan tes darah, beberapa saat kemmudian hasil lab pun keluar) Zuvita : mba Windha Windha : iya Zuvita : ini hasil labnya sudah keluar mari saya antar mbanya untuk menemui dokter. (Windha membawa hasil tersebut ke ruang dokter.) (Di ruang dokter) Malika : Iya silahkan duduk mba. Ada keluhan apa? Windha : Saya di rujuk dari puskesmas X di minta cek darah di rumah sakit ini. Malika : Oh iya, mana hasil labnya? Windha : Ini dok. Malika : Hemm..Jadi begini mba Windha. Hasil lab ini menunjukkan bahwa mba Windha terinfeksi HIV AIDS. Windha : *kaget* Malika : Untuk HIV AIDS ini mba belum ada obat yang spesifik. Kami hanya bisa mengobati gejala-gejala yang muncul saja. Saya harap mbak juga menjaga tubuh mbak agar tidak terserang penyakit yang lain agar tidak sampai terjadi ] komplikasi. (saat dirumah) Windha : menangis, menyangkal dan tidak terima dengan vonis dari dokter. Karena dari data dari puskesmas bahwa di kelurahan x ada warganya yang terinfeksi HIV AIDS dan dari data tersebut perawat komunitas mengobservasi lingkungan tersebut untuk mengetahui pola perilaku warga sehingga bisa terjadinya penularan HIV AIDS. Dan beberapa perawat komunitas mengunjungi rumah ketua RT dimana Windha tinggal. Desi : selamat pagi.. *mengetukpintu Riski : selamat pagi, cari siapa ya? Chandra : ini benar rumah ketua RT disini Pak? Riski : iya benar, dan saya sendiri ketua RTnya, ada apa ya mba? Mari-mari silahkan masuk dulu. Indira : iya pak terima kasih. Jadi begini pak kami perawat dari puskesmas X dan saya perawat indira dan ini teman-teman saya pak... (perawat Desi,Chandra dan Indira berjabat tangan dengan Pak RT) Riski : oh iya..iya.. kalau boleh tahu tujuan kesini ada apa ya mba? Desi : jadi begini bu, tujuan kami kesini untuk mengobservasi pola perilaku warga disini bu. Karena dari data yang kami dapat bahwa ada warga sekitar yang terkena virus HIV AIDS bu. Indira : jadi kami kesini mau tahu bu apakah penyebab dari warga yang terkena HIV AIDS tersebut, dan apakah ini berhubungan dengan pola perilaku remaja di daerah ini. Riski : oh..begitu mba.. anak remaja-remaja disini memang suka mba ngumpul-ngumpul sama temannya saat malam hari, tapi warga disini kurang tahu apa yang mereka lakukan. Desi : biasanya dimana bu tempat ngumpul-ngumpulnya? Riski : ada di rumah besar di ujung jalan sini *sambilmenunjuk. Itu rumahnya seorang pejabat tetapi hanya ditinggali oleh anaknya sendirian. Indira : terus teman-temannya sering nginap dirumah tersebut atau pulangnya malam bu? Riski : ada beberapa yang nginap mba dan ada juga temannya yang pulang tapi biasanya subuh. Biasanya terdengar musik yang keras dari rumah mungkin mereka berpesta biasanya yang datang itu laki laki dan wanita. Desi : apa ibu pernah lanngsung melihat ketempat tersebut bu? Riski : ga pernah mba, ga berani saya, soalnya yang punya rumah itu anak pejabat daerah sini. Indira : bu misalnya nanti kami mau wawancara langsung ke rumah mba Windha tersebut apakah bisa bu? Jadi kami sekalian minta izin untuk mewawancarai warga ibu. Riski : oh iya..iya.. mba tidak apa-apa. Kapan mau kesana mba biar saya anterin ke rumah tersebut. Chandra : nanti bu akan kami kabari lagi, dan saya bisa mnta no telepon ibu? Riski : 0857******** Indira : mungkin itu saja bu, kalau begitu kami pamit dulu ya bu. Nanti bu akan kami kabari lagi, dan mungkin nati teman kami/ perawat puskesmas yang lain yang akan mewawancarai kelompok itu. Desi : iya mbaaa.. *senyum *berjabat tangan pamitan (di puskesmas z perawar-perawat komunitas berdiskusi dari hasil wawancara dari ketua RT di kelurahan x) Desi : selamat pagi semuanya..jadi siang hari ini kita akan membahas tentang pengkajian yang sudah didapat kemarin hari untuk mengobservasi pola perilaku warga sekitar kecamatan Y. Jadi Untuk penjelasan lebih lanjut tentang hasil pengkajian akan dijelaskan oleh perwat Indira dan Chandra. Silahkan perawat indira dan chandra Indira : terima kasih mbak desi, jadi kemarin dari hasil wawancara dari ketua RT di kecamatan X di dapatkan bahwa disana ada sekelompok remaja yang sering kumpul-kumpul di rumah besar dan biasanya sering pulang subuh dan bahkan ada yang menginap.Dan kebetulan pemilik rumah tersebut adalah mba Windha yang diagnose positif HIV AIDS. Chandra : dan menurut laporan warga sekitar klien selain pesta atau kumpul kumpul dengan teman sekitar, dulu mba Windha sering membawa pacarnya kerumah dan tinggal bersama dengan pacarnya. Tapi sudah beberapa minggu ini pacar Windha tidak terlihat dirumah Windha. Desi : jadi apakah sudah dilakukan wawancara kepada klien itu? Indira : belum sempat kami lakukan, kami hanya melakukan wawancara dengan ketua RT setempat, tapi kami sebelumnya sudah meminta izin pada beliau untuk dilakukan wawancara kepada klien.. Desi : kira-kira kapan kita lakukan wawancara terhadap klien? Chandra : mungkin secepatnya, Desi : kalau begitu karena sudah kita jelaskan tentang hasil pengkajian kemarin dan kita sudah melakukan pembagian tugasnya jadi saya tutup diskusi kita hari ini, dan terima kasih atas kerjasamanya. Keesesokan harinya ke 3 perawat tersebut diantar oleh ketua RT mengunjungi ke rumah klien Windha untuk mewawancarai. Sesampainya di rumah tersebut ners Mala dan ners Puput langsung melalukan wawancara. Desi : selamat pagi mba, perkenalkan saya desi dan ini teman-teman saya . Jadi tujuan kami datang kesini mau berbincang-bincang kepada mba. Windha : tentang apa? Indira : maaf mba ya kalau kata-kata kami ada yang menyinggung perasaan mba, jadi kemarin dari data di puskemas didapatkan dari hasil tes di rumah sakit bahwa mba Windha positif HIV AIDS. Desi : jadi mba tujuan kami kesini untuk membantu mba dalam permasalahn ini. Dimana kami membantu dalam memberikan informasi tentang HIV AIDS. Windha : oh..iya mba boleh saja, tapi bisa mba dirahasiakan kalau saya terkena HIV AIDS. Saya malu dengan warga sekitar. Indira : iya mba, tenang pasti kami rahasiakan. Mba kalau boleh kami tahu apakah benar pacar mba sebelumnya tinggal disini bersama mba dan juga sering dirumah mba ini dijadikan tempat kumpul kumpul? Windha : iya mba. Chandra : apakah mba, pacar mba dan teman teman mba menggunakan obat-obatan terlarang? Windha : apa itu ada hubungannya mba dengan HIV? Indira : iya ada mba, contohnya dari jarum suntik yang bergantian itu bisa menularkan virus HIV tersebut. Windha : hmmm..iya mba kami berdua menggunakan obat-obatan terlarang. Tapi mba sekali lagi tolong rahasiakan tentang ini Desi : iya mba tenang saja, dari hasil informasi yang kami dapat akan kami rahasiakan. Dan apakah mba sering menggunakan jarum suntik itu secara begantian? Windha : iya,saya sering bergantian menggunakan jarumnya dengan teman-teman saya dan pacar saya juga. Indira : apakah mba tahu mengenai resiko atau bahaya dari perilaku tersebut? Windha : saya tidak tau mba, Chandra : mba pernah melakukan pemeriksaan darah sebelumnya? Windha : belum periksa. Dan teman-teman juga masih belum periksa. Desi : apakah mba Windha dengan pacarnya pernah melakukan seks bebas? Windha : iya mba *menunduk malu Indira : oh gitu ya mba. Terus setelah tahu mba terkena HIV AIDS, apa yang mba rasakan sekarang? Windha : Saya takut mbak, saya takut mati. Saya dengar-dengar katanya penyakit ini bisa mematikan ya mbak? Chandra : Iya mba, tapi kalau ditangani dengan baik, paling tidak bisa meminimalisisr tingkat keparahannya. Maka dari itu mbak, tujuan kami ke sini untuk meminta kerjasama mbak supaya kita bisa mencegah penularan penyakit ini.Bagaimana? Windha : Oh iya mbak. Indira : Oh iya baiklah kalau begitu. Kami mau pamit dulu, nanti kami akan datang lagi untuk membahas masalah ini lebih lanjut ya mbak. Windha : Iya mbak, makasih banyak. (2 minggu kemudian, setelah melakukan pengkajian dan advokasi pada tokoh masyarakat, lurah dan keluarga daripada remaja. Kemudian para perawat komunitas berdiskusi untuk menentukan strategi perubahan perilaku terhadap klien Windha ) Desi : Selamat pagi semuanya. Pada pagi hari ini kita akan berdisusi tentang strategi perubahan perilaku pada klien Windha dan kelompoknya. Jadi hasil wawancara kami kepada mereka akan di sampaikan oleh Indira Indira : Baiklah, terimakasih atas kesempatannya. Dari hasil pengkajian kami minggu lalu, didapatkan bahwa klien Windha dan mantan pacarnya ternyata mempunyai kelompok yang sama-sama menggunakan narkoba dan dia mengaku bahwa dia pernah secara bersama-sama menggunakan jarum suntik. Kemudian ternyata klien Windha ini mengaku pernah berhubungan sex dengan mantan pacarnya. Dan teman-teman dalam kelompoknya juga senang bergonta-ganti pasangan. Chandra : Apakah teman-teman kelompoknya itu juga terinfeksi HIV AIDS? Desi : Kata klien Windha dia tidak tahu apakah teman-temannya ada juga yang terinfeksi HIV AIDS, karena teman-temannya belum ada yang tes darah. Indira : Apakah mereka mengetahui tujuan kita melakukan wawancara kemarin? Chandra : Iya sudah kami sampaikan, dan mereka bersedia untuk bekerja sama dengan kita. Dan sepertinya pengetahuan mereka tentang HIV masih kurang, karena pada saat wawancara mereka tidak mengetahui bahwa menggunakan jarum suntik secara bersama-sama itu bisa menularkan HIV. Desi : Kalau begitu strategi yang cocok untu kita terapkan kita berikan penkes saja, karena dari hasil tadi sudah diketahui mereka kurang pengetahuan. Indira : Oh iya, betul..betul. Jadi kita bagi tugas sekarang saja ya. Untuk chandra dan desi hubungi klien untuk menyesuaikan waktu yang tepat untu melakukan penkes dan siapkan perencanaan penkesnya untuk besok. Chandra : Kalau begitu, mungkin kita cukupkan sampai di sini saja, jangan lupa tugas nya dilaksanakan. Terima kasih. * TAMAT*