Anda di halaman 1dari 10

SKENARIO ROLE PLAY

HIV VCT

Perawat puskesmas 1 : Chandra


Perawat puskesmas 2 : Desi
Perawat puskesmas 3 : Indira
Dokter Puskesmas : Nissa
Doker RS : Malika
Perawat RS : Zuvita
Ketua RT : Riski
Klien : Windha

HIV/AIDS

Di kelurahan X kecamatan Y ada seorang gadis remaja berumur 18 tahun


yang baru putus cinta. Dahulu ketika mereka berpacaran sering melakukan sex bebas
dan pesta narkoba dirumah Windha. Windha tinggal sendiri dirumahnya karena orang
tuanya sudah lama bercerai, saat Windha berusia 15 tahun. Ayahnya seorang pejabat
yang sangat sibuk sehingga jarang pulang ke rumah sedangkan ibunya menikah lagi
dan tinggal diluar pulau. Pada suatu hari Windha mengeluhkan flu, pilek dan diare
lebih dari 1 minggu. Karena merasa sudah tidak nyaman dengan kondisi sakitnya
Windha kemudian berobat ke puskesmas.
(di puskesmas Z)
Windha : permisi sus..
Chandra : iya mba, ada yang bisa saya bantu?
Windha : saya mau berobat sus.
Chandra : sebelumnya sudah pernah berobat disini mba?
Windha : belum pernah
Chandra : kalau begitu isi formulir ini dulu ya mba.
Windha : oh..iya sus..
(beberapa saat kemudian)
Windha : ini sus sudah saya isi
Chandra : iya mba silahkan duduk di ruang tunggu dulu, nanti akan
dipanggil lagi dengan perawat disana
Chandra : mba Windha . Silahkan masuk
Windha : iya sus.
Nissa : keluhannya apa mba?
Windha : saya flu,pilek dan diare dok
Nissa : sudah berapa lama mba?
Windha : sudah seminggu lebih dok
Nissa : kalau begitu mba tes laboratorium dulu ya untuk memastikan
diagnosanya nanti.
Windha : oh..iya dok
Nissa : Mbak chandra tolong antarkan mbanya ke laboratorium untuk
dilakaukan tes.
Chandra : iya dok, mari mba ikuti saya
*beberapa jam kemudian
Chandra : mba, ini hasil labnya sudah keluar. Hasilnya mba terinfeksi
e.coli jdi nanti mba akan di berikan antibiotic dan obat
lainnya dari dokter.
Windha : oh..iya sus terima kasih.
Seminggu kemudian Windha datang lagi ke puskesmas dengan keluhan yang sama.
Sehingga Windha di rujuk ke Rumah Sakit Xz untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(Di Rumah Sakit Xz, registrasi)
Windha : Mbak, saya di kasih rujukan dari Puskesmas Z
Zuvita : Oh iya, bisa saya lihat suratnya.
Silahkan tunggu giliran dulu ya mba, nanti saya panggil lagi.
(Di ruang tunggu)
Zuvita : Windha.
Windha : Iya..
Zuvita : silahkan mbak Windha masuk, akan di periksa darahnya.
Windha : baik sus
(Windha pun melakukan tes darah, beberapa saat kemmudian hasil lab pun keluar)
Zuvita : mba Windha
Windha : iya
Zuvita : ini hasil labnya sudah keluar mari saya antar mbanya untuk
menemui dokter.
(Windha membawa hasil tersebut ke ruang dokter.)
(Di ruang dokter)
Malika : Iya silahkan duduk mba. Ada keluhan apa?
Windha : Saya di rujuk dari puskesmas X di minta cek
darah di rumah sakit ini.
Malika : Oh iya, mana hasil labnya?
Windha : Ini dok.
Malika : Hemm..Jadi begini mba Windha. Hasil lab ini menunjukkan
bahwa mba Windha terinfeksi HIV AIDS.
Windha : *kaget*
Malika : Untuk HIV AIDS ini mba belum ada obat yang spesifik.
Kami hanya bisa mengobati gejala-gejala yang muncul saja.
Saya harap mbak juga menjaga tubuh mbak agar tidak
terserang penyakit yang lain agar tidak sampai terjadi ]
komplikasi.
(saat dirumah)
Windha : menangis, menyangkal dan tidak terima dengan vonis dari
dokter.
Karena dari data dari puskesmas bahwa di kelurahan x ada warganya yang
terinfeksi HIV AIDS dan dari data tersebut perawat komunitas mengobservasi
lingkungan tersebut untuk mengetahui pola perilaku warga sehingga bisa terjadinya
penularan HIV AIDS. Dan beberapa perawat komunitas mengunjungi rumah ketua
RT dimana Windha tinggal.
Desi : selamat pagi.. *mengetukpintu
Riski : selamat pagi, cari siapa ya?
Chandra : ini benar rumah ketua RT disini Pak?
Riski : iya benar, dan saya sendiri ketua RTnya, ada apa ya mba?
Mari-mari silahkan masuk dulu.
Indira : iya pak terima kasih.
Jadi begini pak kami perawat dari puskesmas X
dan saya perawat indira dan ini teman-teman saya pak...
(perawat Desi,Chandra dan Indira berjabat tangan dengan Pak RT)
Riski : oh iya..iya.. kalau boleh tahu tujuan kesini ada apa ya mba?
Desi : jadi begini bu, tujuan kami kesini untuk mengobservasi pola
perilaku warga disini bu. Karena dari data yang kami dapat
bahwa ada warga sekitar yang terkena virus HIV AIDS bu.
Indira : jadi kami kesini mau tahu bu apakah penyebab dari warga
yang terkena HIV AIDS tersebut, dan apakah ini
berhubungan dengan pola perilaku remaja di daerah ini.
Riski : oh..begitu mba.. anak remaja-remaja disini memang suka mba
ngumpul-ngumpul sama temannya saat malam hari, tapi
warga disini kurang tahu apa yang mereka lakukan.
Desi : biasanya dimana bu tempat ngumpul-ngumpulnya?
Riski : ada di rumah besar di ujung jalan sini *sambilmenunjuk. Itu
rumahnya seorang pejabat tetapi hanya ditinggali oleh
anaknya sendirian.
Indira : terus teman-temannya sering nginap dirumah tersebut atau
pulangnya malam bu?
Riski : ada beberapa yang nginap mba dan ada juga temannya yang
pulang tapi biasanya subuh. Biasanya terdengar musik yang
keras dari rumah mungkin mereka berpesta biasanya yang
datang itu laki laki dan wanita.
Desi : apa ibu pernah lanngsung melihat ketempat tersebut bu?
Riski : ga pernah mba, ga berani saya, soalnya yang punya rumah itu
anak pejabat daerah sini.
Indira : bu misalnya nanti kami mau wawancara langsung ke rumah
mba Windha tersebut apakah bisa bu? Jadi kami sekalian
minta izin untuk mewawancarai warga ibu.
Riski : oh iya..iya.. mba tidak apa-apa. Kapan mau kesana mba biar
saya anterin ke rumah tersebut.
Chandra : nanti bu akan kami kabari lagi, dan saya bisa mnta no telepon
ibu?
Riski : 0857********
Indira : mungkin itu saja bu, kalau begitu kami pamit dulu ya bu.
Nanti bu akan kami kabari lagi, dan mungkin nati teman
kami/ perawat puskesmas yang lain yang akan mewawancarai
kelompok itu.
Desi : iya mbaaa.. *senyum *berjabat tangan pamitan
(di puskesmas z perawar-perawat komunitas berdiskusi dari hasil wawancara dari
ketua RT di kelurahan x)
Desi : selamat pagi semuanya..jadi siang hari ini kita akan
membahas tentang pengkajian yang sudah didapat kemarin
hari untuk mengobservasi pola perilaku warga sekitar
kecamatan Y. Jadi Untuk penjelasan lebih lanjut tentang hasil
pengkajian akan dijelaskan oleh perwat Indira dan Chandra.
Silahkan perawat indira dan chandra
Indira : terima kasih mbak desi, jadi kemarin dari hasil wawancara
dari ketua RT di kecamatan X di dapatkan bahwa disana ada
sekelompok remaja yang sering kumpul-kumpul di rumah
besar dan biasanya sering pulang subuh dan bahkan ada yang
menginap.Dan kebetulan pemilik rumah tersebut adalah mba
Windha yang diagnose positif HIV AIDS.
Chandra : dan menurut laporan warga sekitar klien selain pesta atau
kumpul kumpul dengan teman sekitar, dulu mba Windha
sering membawa pacarnya kerumah dan tinggal bersama
dengan pacarnya. Tapi sudah beberapa minggu ini pacar
Windha tidak terlihat dirumah Windha.
Desi : jadi apakah sudah dilakukan wawancara kepada klien itu?
Indira : belum sempat kami lakukan, kami hanya melakukan
wawancara dengan ketua RT setempat, tapi kami sebelumnya
sudah meminta izin pada beliau untuk dilakukan wawancara
kepada klien..
Desi : kira-kira kapan kita lakukan wawancara terhadap klien?
Chandra : mungkin secepatnya,
Desi : kalau begitu karena sudah kita jelaskan tentang hasil
pengkajian kemarin dan kita sudah melakukan pembagian
tugasnya jadi saya tutup diskusi kita hari ini, dan terima kasih
atas kerjasamanya.
Keesesokan harinya ke 3 perawat tersebut diantar oleh ketua RT mengunjungi
ke rumah klien Windha untuk mewawancarai. Sesampainya di rumah tersebut ners
Mala dan ners Puput langsung melalukan wawancara.
Desi : selamat pagi mba, perkenalkan saya desi dan ini teman-teman
saya . Jadi tujuan kami datang kesini mau
berbincang-bincang kepada mba.
Windha : tentang apa?
Indira : maaf mba ya kalau kata-kata kami ada yang menyinggung
perasaan mba, jadi kemarin dari data di puskemas didapatkan
dari hasil tes di rumah sakit bahwa mba Windha positif HIV
AIDS.
Desi : jadi mba tujuan kami kesini untuk membantu mba dalam
permasalahn ini. Dimana kami membantu dalam memberikan
informasi tentang HIV AIDS.
Windha : oh..iya mba boleh saja, tapi bisa mba dirahasiakan kalau saya
terkena HIV AIDS. Saya malu dengan warga sekitar.
Indira : iya mba, tenang pasti kami rahasiakan. Mba kalau boleh kami
tahu apakah benar pacar mba sebelumnya tinggal disini
bersama mba dan juga sering dirumah mba ini dijadikan
tempat kumpul kumpul?
Windha : iya mba.
Chandra : apakah mba, pacar mba dan teman teman mba menggunakan
obat-obatan terlarang?
Windha : apa itu ada hubungannya mba dengan HIV?
Indira : iya ada mba, contohnya dari jarum suntik yang bergantian itu
bisa menularkan virus HIV tersebut.
Windha : hmmm..iya mba kami berdua menggunakan obat-obatan
terlarang. Tapi mba sekali lagi tolong rahasiakan tentang ini
Desi : iya mba tenang saja, dari hasil informasi yang kami dapat
akan kami rahasiakan. Dan apakah mba sering menggunakan
jarum suntik itu secara begantian?
Windha : iya,saya sering bergantian menggunakan jarumnya dengan
teman-teman saya dan pacar saya juga.
Indira : apakah mba tahu mengenai resiko atau bahaya dari perilaku
tersebut?
Windha : saya tidak tau mba,
Chandra : mba pernah melakukan pemeriksaan darah sebelumnya?
Windha : belum periksa. Dan teman-teman juga masih belum periksa.
Desi : apakah mba Windha dengan pacarnya pernah melakukan
seks bebas?
Windha : iya mba *menunduk malu
Indira : oh gitu ya mba.
Terus setelah tahu mba terkena HIV AIDS, apa yang mba
rasakan sekarang?
Windha : Saya takut mbak, saya takut mati. Saya dengar-dengar
katanya penyakit ini bisa mematikan ya mbak?
Chandra : Iya mba, tapi kalau ditangani dengan baik, paling tidak bisa
meminimalisisr tingkat keparahannya.
Maka dari itu mbak, tujuan kami ke sini untuk meminta
kerjasama mbak supaya kita bisa mencegah penularan
penyakit ini.Bagaimana?
Windha : Oh iya mbak.
Indira : Oh iya baiklah kalau begitu. Kami mau pamit dulu, nanti
kami akan datang lagi untuk membahas masalah ini lebih
lanjut ya mbak.
Windha : Iya mbak, makasih banyak.
(2 minggu kemudian, setelah melakukan pengkajian dan advokasi pada tokoh
masyarakat, lurah dan keluarga daripada remaja. Kemudian para perawat komunitas
berdiskusi untuk menentukan strategi perubahan perilaku terhadap klien Windha )
Desi : Selamat pagi semuanya. Pada pagi hari ini kita akan berdisusi
tentang strategi perubahan perilaku pada klien Windha dan
kelompoknya. Jadi hasil wawancara kami kepada mereka
akan di sampaikan oleh Indira
Indira : Baiklah, terimakasih atas kesempatannya. Dari hasil
pengkajian kami minggu lalu, didapatkan bahwa klien
Windha dan mantan pacarnya ternyata mempunyai kelompok
yang sama-sama menggunakan narkoba dan dia mengaku
bahwa dia pernah secara bersama-sama menggunakan jarum
suntik.
Kemudian ternyata klien Windha ini mengaku pernah
berhubungan sex dengan mantan pacarnya. Dan teman-teman
dalam kelompoknya juga senang bergonta-ganti pasangan.
Chandra : Apakah teman-teman kelompoknya itu juga terinfeksi HIV
AIDS?
Desi : Kata klien Windha dia tidak tahu apakah teman-temannya ada
juga yang terinfeksi HIV AIDS, karena teman-temannya
belum ada yang tes darah.
Indira : Apakah mereka mengetahui tujuan kita melakukan
wawancara kemarin?
Chandra : Iya sudah kami sampaikan, dan mereka bersedia untuk
bekerja sama dengan kita. Dan sepertinya pengetahuan
mereka tentang HIV masih kurang, karena pada saat
wawancara mereka tidak mengetahui bahwa menggunakan
jarum suntik secara bersama-sama itu bisa menularkan HIV.
Desi : Kalau begitu strategi yang cocok untu kita terapkan kita
berikan penkes saja, karena dari hasil tadi sudah diketahui
mereka kurang pengetahuan.
Indira : Oh iya, betul..betul. Jadi kita bagi tugas sekarang saja ya.
Untuk chandra dan desi hubungi klien untuk menyesuaikan
waktu yang tepat untu melakukan penkes dan siapkan
perencanaan penkesnya untuk besok.
Chandra : Kalau begitu, mungkin kita cukupkan sampai di sini saja,
jangan lupa tugas nya dilaksanakan. Terima kasih.
* TAMAT*

Anda mungkin juga menyukai