DI RUANG TERATAI C
DISUSUN OLEH:
BOGOR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, serta karunianya. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan asuhan
keperawatan dalam bentuk makalah tanpa suatu halangan yang amat berarti hingga akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen penanggung jawab praktek KDM II tingkat 1 di RSUD CIAWI BOGOR yang
telah memberikan kesempatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah diskusi
kelompok.
Demikian yang dapat kami sampaikan, apabila terdapat kata di dalam makalah ini yang
kurang berkenan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekali lagi kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung kami dalam pembuatan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran bagi yang membacanya. Kami sadar bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan laporan kami dimasa yang akan datang dan kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………....
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………
2.1.1 Definisi……………………………………………………………..
2.1.2 Etiologi……………………………………………………………..
2.1.3 Klasifikasi…………………………………………………………..
2.1.4 Pathofisiologi……………………………………………………….
2.1.7 Penatalaksanaan…………………………………………………….
2.1.8 Komplikasi………………………………………………………….
2.2.1 Pengkajian…………………………………………………………..
2.2.5 Evaluasi………………………………………………………………
BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN………………………..
3.1 Pengkajian………………………………………………………………….
3.5 Evaluasi……………………………………………………………………
BAB IV KESIMPULAN………………………………………………………
Kesimpulan…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
Dengue Hemmorhagic Fever (DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue dengan tanda dan gejala demam, nyeri otot, nyeri sendi disertai leukopenia, ruam,
limfadenopati, trombositopenia, (Rohim, 2004).
Sekitar 2,5 milyar (2/5 penduduk dunia) mempunyai resiko untuk terkena infeksi virus
Dengue. Lebih dari 100 negara tropis dan subtropis pernah mengalami letusan demam berdarah.
Kurang dari 500.000 kasus setiap tahun di rawat di RS dan ribuan orang meninggal (Mekadiana,
2007).
Pada bulan Januari, 2009, penderita DHF di Jawa Tengah sebanyak 1706 orang.
Sedangkan, kasus DHF yang terjadi di beberapa kota di Jawa Tengah sampai pertengahan 2009
sebanyak 2767 orang 73 diantaranya meninggal (Lismiyati, 2009).
Sebagian pasien DHF yang tidak tertangani dapat mengalami Dengue Syok Sindrom
yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan pasien mengalami deficit volume cairan
akibat meningkatnya permeabilitas kapiler pembuluh darah sehingga darah menuju keluar
pembuluh. Sebagai akibatnya hampir 35% pasien DHF yang terlambat ditangani di RS
mengalami syok hipovolemik hingga meninggal.
Saat ini angka kejadian DHF di RS semakin meningkat, tidak hanya pada kasus anak,
tetapi pada remaja dan juga dewasa. Oleh karena itu diharapkan perawat memiliki keterampilan
dan pengetahuan yang cukup dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan DHF.
Keterampilan yang sangat dibutuhkan adalah kemampuan untuk mengidentifikasi tanda-tanda
syok dan kecepatan dalam menangani pasien yang mengalami Dengue Syok Sindrom (DSS).
Maka penulis termotivasi untuk menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan pada NY.P dengan DHF”.
1.2 Tujuan Penulis
1. Tujuan Umum
Perawat mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan DHF di RSUD
Ciawi, Bogor.
2. Tujuan Khusus
3. Ruang Lingkup
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.Konsep Penyakit
1. Pengertian
genus flavi virus merupakam virus dengan diameter 30nm. Terdapat 4 serotipe
virus yaitu den 1, den 2, den 3, den 4 yang semua dapat menyebabkan DHF.
2. Etiologi
dengue tipe 1, tipe 2, tipe 3,tipe 4. Vektor dari DHF adalah Aedes aegypti,
Onyong-nyong dari genus Togavirus dan West Nile Fever dari genus
(Widagdo, 2011).
3.Klasifikasi
Menurut Suriadi (2010) derajat penyakit DHF diklasifikasikan menjadi 4 golongan, yaitu:
a. Derajat I : demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan. Uji
lemah dan cepat (> 120 x/mnt) tekanan nadi sempit (< 120 mmHg).
4.. Patofisiologi
dan C5a, dua peptida yang berdaya untuk melepaskan histamin dan
5. Manifestasi Klinik
6. Pemeriksaan penunjang
d. Pemeriksaan hematokrit
1. Pengkajian
Identitas klien
a. Nama : Tn.M
b. Tanggal lahir : 15-06-1960
c. Umur : 62 thn
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Agama : Islam
f. Suku bangsa : Indonesia
g. Status pernikahan : Kawin
h. Pekerjaan : Wiraswasta
i. Alamat : Kp.kebon jae Rt 04/Rw02 Kec.citeko Ds.cisarua
j. Diagnosa medis : DHF
k. Tgl. Pengkajian : 25/07/2019 jm. 14.00
l. Tgl. Masuk RS : 25/07.2019 jm. 06.45
m. No. medical record: 00.70.22
2. Penanggung jawab
a. Nama : Ny.Y
b. Usia : 60 Thn
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Pekerjaan : IRT
e. Hubungan dengan klien : Orang tua
f. No. hp :-
3. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang dari IGD pada tanggal 25 jui 2019 pad jam 06.45 dengan keluhan
demam ±4 hari,lemas,mual,muntah 1 x pada hasil pengujian didapatkan data
tekanan darah:120/80 mmhg,nadi 90x/menit,respirasi:24x/menit,suhu:38,2
ºc,turgor kulit elastis kembali< 1 detik,pasien tampak tidak mau makan,mual
sebanyak kurang lebih ±3x,muntah 1 x.pada saat sehat BB pasien 70 kg pada saat
sakit BB pasien 69 kg.
b) Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1) apakah pernah dirawat di rumahsakit ?
Jika iya, kapan : pasien tidak pernah dirawat sebelumnya
Berapa lama : -
2) apakah pernah mengalami tindakan pembedahan atau oprasi ?
jika iya , kapan : -
jenis pembedahan : -
3) apakah pernah mengalami kecelakaan atau trauma ?
jika iya , kapan : -
jenis kecelakaan :-
4. Riwayat kesehatan keluarga
a. Apakah ada anggota keluarga yang mengalami penyakit berat ?
Iya atau tidak :
b. Kalau ya , jenis penyakit yang di derita ?
5. Riwayat psikososial dan spiritual
Riwayat psikologi tentang pasien mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar pasien
beribadah dan taat sesuai dengan keyakinan dan agamanya
6. Kebutuhan dasar
NO Aktivitas Dirumah Di RS
1. Makan:
Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
Jumlah 1 porsi habis 2-4sendok
Jenis makanan Nasi lauk pauk bubur
Kesulitan makan (-) tidak ada (+) mual
Minum:
Frekuensi 8 gelas perhari 6 gelas perhari
Jumlah 2000 ml 1200 ml
Jenis minum Air putih Air putih
Cara minum Memakai gelas Memakai gelas
Kesulitan minum (-) tidak ada (-) tidak ada
2. Eleminasi:
BAB:
Frekuensi 2 x sehari Belum pernah
Konsistensi Lunak Tidak ada
Keluhan Tidak ada Konstipasi
Waktu Pagi-sore Tidak ada
Warna Kuning Tidak ada
Obstipasi Tidak ada Ada
Penggunaan pencahar Tidak ada Tidak ada
BAK:
Frekuensi 6 x perhari 5 x perhari
Warna keluhan Kuning jernih Kuning pekat
Ada tidaknya bau Bau khas urin (amoniak) Bau khas urin (amoniak)
Ada tidaknya hematuria Tidak ada Tidak ada
Inkontinesia Tidak ada Tidak ada
Penggunaan kateter Tidak ada Tidak ada
3. Istirahat dan tidur:
Siang Iya Iya
Malam Iya Iya
Lamanya 8 jam 9 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada
4. Kebersihan diri :
1. Mandi
Frekuensi 3 x sehari Tidak
Penggunaan sabun/tidak Iya Tidak
Memotong kuku Iya Tidak
Mencuci rambut Iya Tidak
Frekuensi 2 x seminggu tidak
2. Oral hygine
Frekuensi 2 x sehari Tidak
Penggunaan sikat Iya Tidak
gigi/tidak
Penggunaan pasta Iya Tidak
gigi/tidak
Cara melakukan Iya Tidak
sendiri/dibantu
5. Aktivitas:
Waktu bermain - -
Jenis permainan - -
Senang bermain - -
sendiri/kelompok
7. Pemeriksaan fisik
a.keadaan umum : baik sedang buruk
8.Penampilan umum
a.kepala :rambut berwarna hitam,kulit kepala bersih,tidak ada lesi di ,tidak
ada benjolan dikepala dan tidak ada nyeri tekan.
b.mata :kehilangan penglihtan minimal sedang berat
konjungtiva : merah muda sclera :tidak ikterik
alat bantu kacamata :- tidak terdapat kotoran
pandangan kabur/double usion:-
glaucoma :- katarak :-
c.hidung :simetris,tidak terdapat polip,tidak ada nyeri tekan
d.mulut :mukosa tampak kering,bibir pecah-pecah,tampak kotor gigi tidak
bersih,mukosa berwarna pucat.
e.telinga :bentuk daun telinga terlihat simetris ,letak keduanya tampak
simetris,tidak ada peradangan,fungsi pendengaran baik,tidak
terdapat serumen dan cairan tidak terdapat nyeri tekan.
f.leher :tidak ada benjolan,tidak ada kekakuan pada leher,tidak terdapat
pembengkakan kelenjar getah bening.
g.dada :
1.paru-paru
-Inspeksi :pola pernapasan normal,pergerakan dada simetris,tidak terdapat
kelainan bentuk dada
-palpasi :tidak adanya kropilasi,tidak terdapat nyeri tenden,tidak terdapat
benjolan suhu kulit area thorax hangat ,taktil
fermintus,menghasilkan gerakan yang teraba,kelembaban kulit (+).
-perkusi :bunyi sosor saat di ketuk
-auskultasi :bunyi nafas terdengar vesikuler
2.jantung
-inspeksi :kulit disekitar organ jantung tidak terdapat lesi
-palpasi :tidak terdapat pembengkakan,tidak terdapat nyeri tekan
-perkusi :bunyinya redup di ics 2
-auskultasi :Bj 18 terdengar
h.abdomen
-inspeksi :tidak terdapat lesi
-palpasi :tidak terdapat nyeri tekan pada bagian kuadran kakan atas/ulu
hati,tidak teraba masa/benjolan,tidak teraba pembengkakan limpa
dan pembengkakan hati
-perkusi :bunyi abdomen saat diketuk terdegar tympani pada bagian usu dan
lambungdan bunyi redup/tidak terdengar organ hati,ginjal,dan usus
besar
-auskultasi :bunyi usus terdengar hipoaktif >7
i.genitalia:
1.frekuensi : 4x1 6. Nokturia : tidak ada
2.nyeri : tidak ada 7. Retensi : tidak ada
3.hematuria : tidak ada 8. Perdarahan : tidak ada
4.inkontenesia : tidak ada 9. Dysminore : tidak ada
5.output urin : 10.kontrasepsi : tidak ada
j. anus : tidak ada lesi , tidak ada benjolan dan tidak terdapat hemoroid
k. musculoskeletal :
1. kekakuan :-
2. pembengkakan :-
3. koordinasi :-
4. nyeri sendi :-
5. kelemahan :-
6. keseimbangan :-
7. paralysis :- tremor : - koma : -
8. amputasi :-
l. integumen :
perubahan rambut : - warna : coklat / sawo matang turgor : kembali > 2 detik
m . ektremitas
terpasang infus ekstremitas atas bagian kanan
9 . Pemeriksaan penunjang
Tanggal Jenis Hasil Nilai normal
25 juli 2019 - A Hemarologi
darah rutin
- Hemoglobin 15,3* 13,2 – 17,3 a/dl
- Hematokrit 46,2* 45-42 %
- Leokosit 3,7* 4-11 /ul
- Trombosit 73 * 150-440 /ul
26 juli 2019 - A hemarologi
- Darah rutin
- Hemoglobin 15,0 13,2-17,3 g/dl
- Hematokrit 43,2* 45-52 %
- Leokosit 3,9* 4-11 /ul
- Trombosit 103* 150-440 /ul
27 juli 2019 - Hemarologi
darah rutin
- Hemoglobin 14,9 13,2 – 17,3 g/dl
- Hematokrit 41,2 45-52 %
- Leokosit 6,5 4-11 /ul
- Trombosit 80 * 150-440 /ul
25 juli 2019
Ivfd ri 500 cc 24 - Untuk
tpm mempercepat
penurunan suhu
Pct tab 500 mg 3x500 mg Siang Oral - Untuk
menurunkan
suhu tubuh jika
suhu tubuh
pasien
mencapai
38,1ºc
Pct drip jika suhu
> 38,1 ºc
11.intervensi keperawatan
Kolaborasi
denhgan
dokter dalam
pemberian
obat
antipiretik (
paracetamol)
2. 25/07/2019 Resiko Monitor - Membantu
nutrisi status nutrisi mengakji keadaan
kurang dari nutrisi pasien
kebutuhan
Identifikasi - Memantau
perubahan perubahan berat
berat badan badan pasien
terakhir
Anjurkan - Meningkatkan
pasien untuk nafsu makan
makan pasien
sedikit tapi
sering
12. Implementasi
Diagnosa Tanggal Tindakan/implementas Evaluasi tindakan Nam
/waktu i keperawatan a
paraf
1. Hipertemi 25/07/201 Monitor suhu dan ttv Ttv.
berhubungan 9 lainnya - TD: 120/80 mmHg
dengan - N: 89xmenit
invasi virus - R: 24xmenit
- 38,2
- Kulit Nampak
berwarna merah
Monitor warna dan
suhu kulit - Pasien tampak
mengerti ketika
diperintahkan
untuk banyak
minum dan tampak
sedikit dikit
berusaha untuk
Dorong konsumsi minum
cairan
- Berangsur turun
suhu tubuh pasien
setelah dilakukan
kompres hangat
- Klien tamoak
sedikit tampak
tenang, saat
menggunakan
Memantau komplikasi pakaian tipis
yang berhubungan
dengan demam - Suhu tubuh klien
berangsur turun
setelah minum obat
antipiretik
(paracetamol)
Anjurkan memakai -
pakaian tipis
Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat anti
piretik
2. Resiko 25/07/201 Monitor status nutrisi - Mengkaji keadaan
nutrisi 9 nutrisi pasien
kurang dari - Mengetahui
kebutuhan Identifikasi perubahan perubahan berat
berat badan terakhir badan pasien
3.hipertermi b.d 26/07/201 Monitor TTV - TTV: TD:
invasi virus 9 120/80mmHg
- N :80xmenit
- R :24xmenit
- S: 37,7
- Membran mukosa
Monitor status hidrasi sudah sedikit
tampak lembab
Memantau komplikasi
yang berhubungan - Tidak ada tanda
dengan demam gejala komplikasi
yang tampak
Memantau komplikasi
yang berhubungan - Tidak terdapat
dengan demam komplikasi demam
Carpenito, Lynda Jual-Moyet. 2008. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 10.
Jakarta: EGC.
Grace, Pierce A, Borley, Neil R. 2006. Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta : Erlangga