Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HARIAN

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


RUMAH SAKIT PARU Dr. H.A. ROTINSULU
Jl. Bukit Jarian, No. 40, Hegarmanah, Kec. Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat

Nama : Sitti Yuniati Saraswaty Bachtiar


NIM : 3351181503
Hari : Ke-6
Tanggal : 8 Agustus 2019

No Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan


1. Bimbingan Bersama Pembahasan yang dibahas pada saat bimbingan bersama
Pembimbing Rumah Sakit pembimbing rumah sakit yaitu mengenai Komite Farmasi
dan Terapi (KFT). Komite Farmasi dan Terapi (KFT)
merupakan kelompok penasehat bagi staf medik yang
secara organisasi bertindak sebagai garis komunikasi atau
penghubung antara staf medik dan instalasi farmasi
rumah sakit. Komite Farmasi dan Terapi (KFT)
merupakan suatu tim yang beranggotakan para dokter dan
apoteker yang berfungsi dalam membantu pimpinan
rumah sakit untuk menentukan kebijakan penggunaan
obat dan pengobatan. Tugas KFT yaitu memberikan
rekomendasi dalam penelitian penggunaan obat-obatan,
menyusun formularium rumah sakit dan melaksanakan
evaluasi penulisan resep dan penggunaan obat generik
bersama-sama instalasi farmasi rumah sakit. Fungsi KFT
yaitu mengembangkan formularium dan merevisinya,
melakukan evaluasi untuk menyetujui atau menolak
produk obat baru atau dosis obat yang diusulkan oleh
anggota staf medis, dan menetapkan pengelolaan obat
yang digunakan dirumah sakit dan yang termasuk dalam
kategori khusus.
2. Pelayanan Farmasi di Pojok Ikut serta membantu dalam pelayanan resep di Pojok
DOT’s DOT’s yaitu menyiapkan obat sesuai resep yang masuk.
Pojok DOT’s merupakan tempat pelayanan resep khusus
penyakit tuberkulosis yang mendapat obat FDC (Fixed
Dose Combinaion). Perbedaan obat FDC dan obat
lepasan yaitu obat FDC merupakan obat yang dalam satu
tablet sudah mengandung beberapa obat TB seperti dalam
1 tabket sudah mengandung rifampisin, isoniayid,
pirazinamid dan etambutol sehingga untuk pasien yang
mendapatkan obat FDC dalam sekali minum hanya
minum obat 3 tablet saja sedangkan jika menggunakan
obat lepasan pasien akan meminum hingga 7 tablet dalam
sekali minumnya.
3. Pelayanan Farmasi di Ikut serta membantu dalam pelayanan resep yaitu
Instalasi Farmasi Rawat menyiapkan obat berdasarkan resep yang masuk di
Jalan Instalasi Farmasi Rawat Jalan dan membantu merapikan
dan mengisi kembali kotak obat yang sudah kososng
untuk mempermudah penyiapan obat untuk keesokan
harinya.

Mengetahui,
Pembimbing PKPA Pembimbing PKPA
Universitas Jenderal Achmad Yani RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu

Prof. Dr. Afifah B. Sutjiatmo, M.S., Apt. Dra. Hj. Kartini Kurniawati, Apt.

Anda mungkin juga menyukai